M.Pd. Dra. Siti Zulaikha .
Unknown Affiliation

Published : 72 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SQ4R BERBASIS KETERAMPILAN PROSES BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS LETKOL WISNU ., Putu Indah Widayadnyani Rahayu; ., Dra. Siti Zulaikha, M.Pd.; ., Drs. I Gusti Agung Oka Negara,S.Pd. M.Ke
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014): Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.2331

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe SQ4R berbasis keterampilan proses dengan yang mengikuti pembelajaran konvensional siswa kelas V SD Gugus Letkol Wisnu Denpasar Utara. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian yaitu non equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gugus Letkol Wisnu Denpasar Utara. Pengambilan sampel dalam populasi dilakukan dengan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD No. 1 Peguyangan sebagai kelompok eksperimen yang berjumlah 40 siswa, dan siswa kelas V SD No. 12 Peguyangan sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 35 siswa. Data hasil belajar IPA dikumpulkan dengan menggunakan metode tes yaitu tes objektif dengan bentuk pilihan ganda biasa. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan uji statistik yaitu uji-t. Hasil analisis menunjukkan thit = 4,21 sedangkan ttab pada taraf signifikansi 5% dengan dk = 73 sebesar 2,000, sehingga thit > ttab. Analisis ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak. Hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe SQ4R berbasis keterampilan proses dengan yang mengikuti pembelajaran konvensional. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe SQ4R berbasis keterampilan proses berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD Gugus Letkol Wisnu Denpasar Utara.Kata Kunci : Pembelajaran kooperatif tipe SQ4R, keterampilan proses, dan hasil belajar IPA This study aims to find out of significant deferences of the learning result of natural science between the student who was learned through cooperative teaching and learning model of type SQ4R based on process skill with the student who was learned with conventional teaching and learning at the student grade V SD Gugus Letkol Wisnu North Denpasar. This study was quasy experiment research with nonequivalent control group design. Population in this study were all the student grade V SD Gugus Letkol Wisnu North Denpasar. Sample taken in population have been taken by random sampling technique. Sample in this study were the students grade V of SD No.1 Peguyangan as experiment group by number of 40 students, and the student grade V of SD No.12 Peguyangan as control group by number of 35 students. Data of natural science learning result was collected by test method that were objective test with multichoice. Then data analyzed with t-test. The result of analysis showed tcalculate= 4,21 and ttable at significancy level of 5% with df=73 is 2,00, so that tcalculate> ttable. This analysis showed that Ha accepted and Ho rejected. It is have meaning there is significant difference of natural science learning result between the student who was learning through cooperative teaching and learning model of type SQ4R based on skill process with the student who was learning with conventional learning. Thus it can be concluded that cooperative teaching and learning model of type SQ4R based on process skill have effect toward natural science learning result at the student grade V of SD Gugus Letkol Wisnu North Denpasar.keyword : Cooperative Teaching and Learning of Type SQ4R, Process Skill, And Learning Result of Natural Science
PENGARUH QUANTUM LEARNING MELALUI TEKNIK CIRC TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD GUGUS 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2013/2014 ., I Made Tirta Edinata; ., Dr. M.G. Rini Kristiantari,M.Pd; ., Dra. Siti Zulaikha, M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014): Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.2446

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar keterampilan membaca pemahaman Bahasa Indonesia antara siswa yang belajar dengan model quantum learning melalui teknik Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan siswa yang belajar secara konvensional. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain the nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gugus I Kediri Tabanan. Sampel penelitian ditentukan dengan sampling purposive. Data keterampilan membaca pemahaman dikumpulkan dengan instrument berupa tes objektif, kemudian data dianalisis dengan uji-t. Hasil penelitian bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar keterampilan membaca pemahaman Bahasa Indonesia antara siswa yang belajar dengan model quantum learning melalui teknik Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan siswa yang belajar mengunakan model pembelajaran konvensional terhadap keterampilan membaca pemahaman Bahasa Indonesia siswa kelas V SD gugus I Kediri, Tahun Pelajaran 2013/2014.Kata Kunci : quantum learning, Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), keterampilan membaca pemahaman dan bahasa Indonesia. This study aims to determine significant differences in learning outcomes of reading comprehension skills between Indonesian students who studied the quantum model of learning by Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) technique and students who studied conventionally. This research is a quasi experimental design with nonequivalent control group design. The population in this study were all students of class V SD Gugus I Kediri Tabanan. The sample was determined by purposive sampling. The collecting data of reading comprehension skills by instruments are form of an objective test, then the data were analyzed by t-test. The results of the study that there are significant differences in learning outcomes of reading comprehension skills between Indonesian students who studied the quantum model of learning by Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) technique and students who studied conventionally learning models with Indonesian reading comprehension skills of fifth grade SD Gugus I Kediri, in 2013/2014.keyword : quantum learning, Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), reading comprehension skills and Indonesian .
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SQ3R TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA KELAS V SD ., I Gusti Ayu Cahyani Ari Putri; ., DB.KT.NGR. Semara Putra,S.Pd., M.For.; ., Dra. Siti Zulaikha, M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014): Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.2471

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang mengikuti metode pembelajaran SQ3R dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain the nonequivalent control group design. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik random sampling. Sampel penelitian sebanyak 72 siswa. Metode pengumpulan data keterampilan membaca menggunakan tes pilihan ganda. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik statistik parametris yakni uji-t. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan membaca yang signifikan antara siswa yang belajar menggunakan metode pembelajaran SQ3R dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional pada kelas V SD Gugus 1 Denpasar Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014. Inovasi pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran SQ3R dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kata Kunci : Kata kunci: metode SQ3R, hasil belajar, dan bahasa Indonesia. This study aimed to determine significant differences in learning achivement between students who follow to use the SQ3R learning method with students who follow using conventional learning. This research is a quasi experimental design with the nonequivalent control group design. The sampling technique used is random sampling technique. The study sample as many as 72 students. Data collection method of reading skills using multiple-choice tests. Data were analyzed using parametric statistical techniques namely t-test. The results of the data analysis showed that there were significant differences in reading skills between students who learn to use the SQ3R learning method with students who learn using conventional learning in the fifth grade elementary Gugus 1 South Denpasar academic year 2013/2014. Innovation learning using SQ3R learning method can be used as an alternative to improve the learning achivement of students in the Indonesian language.keyword : Keyword: SQ3R method,learning achivement, and Indonesian language.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS V SD ., Putu Ayu Melinda Wulandari; ., Dra. Siti Zulaikha, M.Pd.; ., Drs. I Komang Ngurah Wiyasa, M.Kes.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014): Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3015

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui.(1).perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar melalui model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang belajar melalui model pembelajaran langsung,.(2).perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif tinggi antara siswa yang belajar melalui model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang belajar melalui model pembelajaran langsung,.(3).perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif rendah antara siswa yang belajar melalui model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang belajar melalui model pembelajaran langsung, dan (4) pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan berpikir kreatif terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD Gugus Brigjen Anumerta I Gusti Ngurah Rai Denpasar Barat Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan Pretest-Postest Control Group Design. Jenis penelitian adalah eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan nonequivalent control group design, dengan rancangan analisis faktorial 2x2..Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gugus Brigjen Anumerta I Gusti Ngurah Rai Denpasar Barat, yang berjumlah 502 siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 96 siswa. Data penelitian ini dikumpulkan dengan tes berpikir kreatif dan tes hasil belajar yang dianalisis dengan statistik uji Anava AB, uji-t dan uji Tukey. Hasil penelitian diperoleh: (1).hasil belajar IPA siswa yang belajar melalui model pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar IPA siswa yang belajar melalui model pembelajaran langsung (FA=.6,21 dan thitung=.3,05 taraf signifikan 0,05); (2).kelompok siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif tinggi, memperoleh hasil belajar IPA lebih tinggi bila belajar melalui model pembelajaran berbasis masalah dibandingkan dengan hasil belajar IPA siswa yang belajar melalui model pembelajaran langsung (Q=.9,06 taraf signifikan 0,05); (3).kelompok siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif rendah, memperoleh hasil belajar IPA lebih rendah bila belajar melalui model pembelajaran berbasis masalah dibandingkan dengan hasil belajar IPA siswa yang belajar melalui model pembelajaran langsung (Q=.4,06 taraf signifikan 0,05); (4).terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara model pembelajaran dan kemampuan berpikir kreatif terhadap hasil belajar IPA siswa (FAB=.42,82 taraf signifikan 0,05), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah berpengaruh terhadap hasil belajar IPA ditinjau dari kemampuan berpikir kreatif siswa kelas V SD Gugus Brigjen Anumerta I Gusti Ngurah Rai Denpasar Barat Tahun Pelajaran 2013/2014. Kata Kunci : model pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran langsung, kemampuan berpikir kreatif, hasil belajar IPA This study aimed to determine (1) the significant differences of science learning outcomes between students treated by problem-based learning and direct instruction, (2) the significant differences of students science learning outcomes who have high creative thinking skill between students treated by problem-based learning and direct instruction, (3) the significance differences of students science learning outcomes who had low creative thinking skill between students treated by problem-based learning and direct instruction, and (4) the effect of interaction between learning method and creative thinking skill to students science learning outcomes in fifth grade SD Gugus Brigjen Anumerta I Gusti Ngurah Rai Denpasar Barat in the academic year 2013/2014. This study was experimental study by using pre-test and post-test control group design. This study was a quasi experimental with non-equivalent control group design, with a 2x2 factorial analysis design. The population of the study was all students in the fifth grade SD Gugus Brigjen Anumerta I Gusti Ngurah Rai Denpasar Barat, which amounted to 502 students. The sample was 96 students. The data was gathered by creative thinking test and test result which were statistically analyzed by anava AB, t-test and tukey test. The result obtained: (1).science learning outcomes of students treated by problem-based learning is higher than students treated by direct instruction (FA = 3,05 tcount = 6,21 and the significant level 0.05); (2) group of students who have high creative thinking skill achieving higher science learning outcomes by using problem-based learning.compared with the result of students treated by direct instruction (Q = 9.06 at significant level of 0.05); (3) group of students who have low creative thinking skill achieving lower science learning outcomes by using problem-based learning compared with the result of students treated by direct instruction (Q=.4.06 at significant level 0.05); (4) there is significant effect of interaction between learning method and creative thinking skill to science learning outcomes of the students (FAB = 42,82 at significant level of 0.05. Thus, it can be concluded that problem-based learning effect on science learning outcomes in terms of the creative thinking ability of the students in fifth grade SD Gugus Brigjen Anumerta I Gusti Ngurah Rai Denpasar Barat in the academic year 2013/2014. keyword : problem-based learning, direct instruction, creative thinking ability, science learning outcome
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ASSURE BERBASIS CONCEPT MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD GUGUS LETKOL WISNU DENPASAR UTARA ., I Gusti Ayu Martha Sari; ., Dra. Siti Zulaikha, M.Pd.; ., Drs. I Made Suara, M.Pd
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014): Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3018

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran ASSURE Berbasis Concept Mapping dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD Gugus Letkol Wisnu Denpasar Utara Tahun Pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain penelitian Non Equvalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di Gugus Letkol Wisnu yang berjumlah 338 orang. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik random sampling yang diacak adalah kelasnya untuk menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan hasil pengundian yaitu siswa kelas V SD Negeri 5 Peguyangan sebagai kelompok eksperimen yang berjumlah 43 orang siswa dan siswa kelas V SD Negeri 10 Peguyangan sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 40 orang siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode tes jenis objektif bentuk pilihan ganda. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh thit = 2,75 > ttab = 1,671 pada taraf signifikansi 5%. Sehingga dapat diinterpretasikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran ASSURE Berbasis Concept Mapping dan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Nilai rata-rata hasil belajar IPS juga menunjukkan bahwa kelompok eksperimen = 75,33 > = 68,11 pada kelompok kontrol. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran ASSURE Berbasis Concept Mapping berpengaruh terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V di Gugus Letkol Wisnu Denpasar Utara Tahun Pelajaran 2013/2014. Kata Kunci : model pembelajaran ASSURE Berbasis Concept Mapping, pembelajaran konvensional, hasil belajar IPS This research was aimed to know the significant differences of social science learning result between students who were taught by using ASSURE learning model on the basic of concept mapping with students who learned with the conventional learning in fifth grade SD Gugus Letkol Wisnu North Denpasar of academic year 2013/2014. Kind of this research was a quasi-experimental study with research design that is used is Non Equivalent Control Group Design. The population in this research were all students of fifth grade in SD Gugus Letkol Wisnu North Denpasar of academic year 2013/2014 as many as 338 students. The samples was selected by using random sampling technique where some classes were randomized to determine the eksperimental group and control group. After randoming those classes, 43 fifth grade students of SD Negeri 5 Peguyangan were determined as eksperimental group and 40 fifth grade students of SD Negeri 10 Peguyangan were determined as control group. The data in this research was collected by giving objective test in the form of multiple choice to the eksperimental and control group. The collected data was analyzed by using statistic descriptive analysis and infertial statistic (t-test). The result of data analysis showed that tcount = 2,75 > ttable 1,671 with 5% significance level. The finding reveald that, there is a significant effect on social science learning result between students who were taught by using ASSURE learning model on the basic of concept mapping with students who learned with the conventional learning, and mean score of eksperimental group also showed = 75,33, it is bigger than the mean score of control group which was = 68,11. Therefore, it can be conclude that ASSURE learning model on the basic of concept mapping has obvious effect toward social science learning result of fifth grade students at SD Gugus Letkol Wisnu North Denpasar of academic year 2013/2014. keyword : ASSURE learning model on the basic of concept mapping , conventional learning, and social science learning result.
HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT (AQ) DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD DI KELURAHAN PEDUNGAN ., I Putu Arya Wardiana; ., Drs. I Wayan Wiarta, S.Pd., M.For.; ., Dra. Siti Zulaikha, M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014): Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3026

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara adversity quotient dan minat belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas V SD di Kelurahan Pedungan, pada Tahun pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian ex post facto, korelasional. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V yang ada di Kelurahan Pedungan pada Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 384 orang. Sampel diambil dari populasi menggunakan teknik proporsional random sampling dan jumlah sampel dari populasi ini adalah 182 orang. Data yang dikumpulkan adalah hasil dari pengisian angket tentang adversity quotient (AQ) dan minat belajar oleh responden, sedangkan data tentang prestasi belajar matematika didapat melalui pemeriksaan dokumen (document analyze). Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini sebagai uji prasyarat adalah uji normalitas, uji linieritas, uji multikolinieritas, dan uji autokorelasi. Setelah seluruh uji prasyarat terpenuhi, berikutnya adalah uji hipotesis menggunakan anareg sederhana, korelasi product moment, anareg ganda, dan korelasi ganda. Hasil yang didapat menunjukkan: (1) Terdapat hubungan yang positif signifikan antara AQ dan prestasi belajar matematika dengan rx1= 0,525 dan koefisien determinasi sebesar 27,56%, (2) Terdapat hubungan yang positif signifikan antara minat belajar dan prestasi belajar matematika dengan rx2 = 0,575 dan koefisien determinasi sebesar 33,06%, (3) Terdapat hubungan yang positif signifikan secara bersama – sama antara AQ dan minat belajar dengan prestasi belajar matematika dengan rx1x2y = 0,639 dan koefisien determinasinya sebesar 40,83%. Maka disimpulkan bahwa hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi terdapat hubungan yang signifikan secara bersama – sama antara Adversity Quotient (AQ) dan minat belajar dengan prestasi belajar matematika pada siswa kelas V SD di kelurahan Pedungan, Denpasar Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014 diterima.Kata Kunci : Adversity Quotient (AQ), minat belajar, prestasi belajar matematika This study aims to determine the correlation between adversity quotient and interest in learning the learning achievement of students in the fifth grade elementary Pedungan Village, the school year 2013/2014. This research is ex post facto research, correlational. The population of this study were all students of class V's in the Village Pedungan the academic year 2013/2014, amounting to 384 people. Samples were taken from the population using proportionate random sampling technique and sample size of this population is 182 people. The data collected is the result of filling the questionnaire on adversity quotient (AQ) and interest in learning by respondents, while data on learning achievement obtained through examination of documents. Hypothesis testing is done using a simple regression analysis, product moment correlation, regression analysis double, and double correlation, but must first meet the prerequisite test is a test of normality, linearity, multicollinearity, and autocorrelation test. Once all the test requirements are met. The results showed: (1) There is a significant correlation between AQ and math achievement. With x1 r = 0.525 and determination coefficient of 27.56% (2) There is a significant correlation between interest in learning the mathematics learning achievement. With r x2 = 0.575 and determination coefficient of 33.06% (3) There is a significant correlation between AQ and interest in learning the mathematics learning achievement. With x1x2y r = 0.639 and determination coefficient of 40.83%.It was concluded that the null hypothesis (H0) is rejected and the alternative hypothesis (Ha), which reads a significant link together - collaboration between Adversity Quotient (AQ) and interest in the learning of mathematics achievement in fifth grade elementary school students in urban Pedungan, South Denpasar Academic Year 2013/2014 be accepted.keyword : Adversity Quotient (AQ), interest in learning, learning achievement
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS III GIANYAR ., Dewa Ayu Laksmi Dewi; ., Dra. Siti Zulaikha, M.Pd.; ., Drs. I Komang Ngurah Wiyasa, M.Kes.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014): Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3028

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar melalui model pembelajaran kooperatif tipe TPS berbantuan media lingkungan dengan siswa yang belajar secara konvensional di kelas V SD Gugus III Gianyar Tahun Pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SD Gugus III Gianyar Tahun Pelajaran 2013/2014 sebanyak 232 siswa. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik random sampling dan yang diacak adalah kelas sehingga didapatkan dua kelas yaitu kelas V SD Negeri 1 Bitera berjumlah 31 siswa sebagai kelompok eksperimen dan kelas V SD Negeri 1 Bakbakan berjumlah 31 siswa sebagai kelompok kontrol. Data tentang hasil belajar IPA dikumpulkan dengan menggunakan tes objektif bentuk pilihan ganda biasa. Selanjutnya data dianalisis dengan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar IPA siswa yang belajar melalui model pembelajaran kooperatif tipe TPS berbantuan media lingkungan lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar IPA siswa yang belajar melalui pembelajaran konvensional (79,23 > 67,48). Berdasarkan hasil pengujian normalitas dan homogenitas terhadap data yang didapat dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal dan homogen. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan uji-t dan menunjukkan thit =4,74 dan ttabel =2,000 dengan db = 60 (n1+n2-2 =31+31-2 = 60) dan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan kriteria pengujian, thit > ttabel (4,74 > 2,000), maka Ha diterima dan H0 ditolak. Ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar melalui model pembelajaran kooperatif tipe TPS berbantuan media lingkungan dengan siswa yang belajar secara konvensional. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think Pair Share) berbantuan media lingkungan berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD Gugus III Gianyar tahun pelajaran 2013/2014.Kata Kunci : model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think Pair Share), media lingkungan, hasil belajar IPA This study aims to determine the significant differences of students science learning outcomes who being taught by using Think Pair Share (TPS) cooperative learning model aided by environment media between the students who being taught using conventional learning in fifth in Cluster III Gianyar academic year 2013/2014. This study is a quasi-experimental study, with design Nonequivalent Control Group Design. The population was fifth grade elementary school students in Gugus III Gianyar academic year 2013/2014 as many as 232 students. Determination of the samples was done by random sampling technique, and that randomized were classes, with the result that was got two classes, the fifth grade students of SD Negeri 1 Bitera as the experimental group with 31 students, and the fifth grade students of SD Negeri 1 Bakbakan as the control group with 31 students. Data on science learning outcomes were collected using a regular multiple choice objective test. Furthermore, the data were analyzed by t-test.The results showed that the average science student learning outcomes that learned through Think Pair Share (TPS) cooperative learning model aided by environment media higher than the average science student learning outcomes that learned through conventional learning (79,23 > 67,48). Based on the results of tests of normality and homogeneity of the data obtained from the experimental group and the control group were normally distributed and homogeneous. Hypothesis test is then performed with t-test and showed tarithmetic = 4,74 and ttable = 2, 000 with db = 60 (n1 + n2-2 = 31 +31-2 = 60) and a significance level is 5%. Based on testing criteria, tarithmetic > ttable (4,74>2.000), then Ha is accepted and H0 is rejected. This means that there is a significant differences of students science learning outcomes who being taught by using TPS cooperative learning model aided by environment media between the students who being taught using conventional learning. It can be concluded that the TPS cooperative learning model aided by environment media affects the results of learning science fifth grade student in gugus III Gianyar academic year 2013/2014.keyword : TPS cooperative learning model, environment media, science learning outcomes
MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN’S LEARNING IN SCIENCE BERBANTUAN PETA KONSEP BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS 4 WIDYASMARA ., Ni Kadek Erna Desiantari; ., Drs. I Ketut Ardana,M.Pd.; ., Dra. Siti Zulaikha, M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014): Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3082

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar melalui model pembelajaran Children’s Learning In Science (CLIS) berbantuan peta konsep dengan siswa yang belajar melalui pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD Gugus 4 Widyasmara Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian Non Equivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gugus 4 Widyasmara Kecamatan Klungkung tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 223 siswa. Sampel diambil dengan teknik random sampling. Setelah diundi terpilih SDN 1 Semarapura Klod sebagai kelompok eksperimen dan SDN 3 Semarapura Klod sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes. Tes yang digunakan adalah tes hasil belajar IPA bentuk objektif tipe pilihan ganda. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji-t. Berdasarkan hasil uji-t diperoleh thitung = 3.39 dan ttabel pada taraf signifikansi 5% dengan derajat kebebasan (db) = 58 adalah 2.00. Berdasarkan kriteria pengujian thitung > ttabel (3.39>2.00), maka H0 ditolak dan Ha diterima. Ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar melalui model pembelajaran CLIS berbantuan peta konsep dengan siswa yang belajar melalui pembelajaran konvensional. Rata-rata hasil belajar IPA yang diperoleh antara siswa yang belajar melalui model pembelajaran CLIS berbantuan peta konsep lebih besar dari siswa yang belajar melalui pembelajaran konvensional (86>79). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Children’s Learning In Science (CLIS) berbantuan peta konsep berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD Gugus 4 Widyasmara Kecamatan Klungkung Tahun Pelajaran 2013/2014.Kata Kunci : CLIS, peta konsep, hasil belajar This study aims to determine the differences of science studies learning outcomes between students that learned using Children’s Learning In Science model based concept’s map with students who learned with the conventional learning in fifth grade SD Gugus 4 Widyasmara Klungkung District of academic year 2013/2014. This research was type of a quasi experimental research designed with nonequivalent control group design.The population in this study were all students of fifth grade Elementary School Gugus 4 Widyasmara Klungkung District of academic year 2013/2014 which consist of 223 students. Samples were taken with a random sampling technique. The experiment group is Semarapura Klod 1 Elementary School and the control group is Semarapura Klod 3 Elementary School.The data collected is the learning outcomes of science studies which is test methode. Data were analyzed by t-test. Based on the t-test result obtained tcount = 3.39 and ttable (α= 0,05, 58) =2.000. Based on the testing criteria that tcount>ttable (3.39>2.00) then H0 rejected and Ha accepted. The results showed that there were significant differences of science studies learning outcomes between students that learned through implementing CLIS model based concept’s map with students who learned with the conventional learning. The average of science studies learning outcomes between students who learned with the CLIS model based concept’s map higher than students who learned with the conventional learning (86>79). It can be concluded that the Children’s Learning In Science model based concept’s map against the learning outcomes of science studies fifth grade students in Elementary School Gugus 4 Widyasmara Klungkung District of academic year 2013/2014.keyword : CLIS, concept’s map, learning outcomes
Pengaruh Penerapan Model Quantum Learning Berbasis Entrepreneur Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Gugus I Kuta Selatan ., Ni Wayan Eka Sri Wahyuni; ., Dra. Siti Zulaikha, M.Pd.; ., Drs. I Ketut Ardana,M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014): Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3101

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signiifikan hasil belajar IPS antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model quantum learning berbasis entrepreneur dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD Gugus I Kuta Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Kontrol Group Desain. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas V SD Gugus 1 Kuta Selatan tahun pelajaran 2012/2013. Sampel diambil dengan teknik random sampling. Data yang dikumpulkan adalah hasil belajar IPS yang merupakan nilai kognitif. Nilai kognitif yang dikumpulkan menggunakan tes hasil belajar dalam pilihan ganda biasa. Data dianalisis dengan uji t. Rata-rata hasil belajar IPS siswa kelas V yang dibelajarkan menggunakan model quantum learning berbasis entrepreneur lebih besar dari siswa yang dibelajarkan menggunakan pembelajaran konvensional (79,14>74,27). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model quantum learning berbasis entrepreneur dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan pembelajaran konvensional (thitung = 4,03 : ttabel=2,000). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model Quantum Learning berbasis Entrepreneur berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar IPS Siswa kelas V SD Gugus I Kuta Selatan.Kata Kunci : Quantum learning berbasis entrepreneur, hasil belajar IPS This study aims to determine the differences is a significant in IPS learning outcomes between students taught by using quantum learning model, learning based on entrepreneur assisted with students taught by using conventional learning on V grade elementary students of Force I South Kuta Selatan academic year 2012/2013. This study was a quasi experimental with the study design used was Nonequivalent Control Group Design. The population in this study were all of V grade elementary students of Force I South Kuta Selatan academic year 2012/2013. Sample was taken by using random sampling technique. The data collected is the result of social learning, which is merging cognitive. Cognitive scores were collected using the test results to learn in regular multiple choice. The data was analyzed by t-test. On the average the IPS learning outcomes of V grade students taught by using quantum learning model, learning based on entrepreneur is more than students taught by using conventional learning (79,14>74,27). The result of study shows that there are significant differences in IPS leraning output between students taught by using quantum learning model, learning based on entrepreneur with students taught by using conventional learning (thitung = 4,03 : ttabel=2,000). It can be concluded that quantum learning model, learning based on entrepreneur significantly influences toward IPS learning outcomes on V grade elementary students of Force I South Kuta Selatan.keyword : Quantum Learning model, IPS learning outcomes, learning entrepreneur
PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERNUANSA KEARIFAN LOKAL TRI HITA KARANA BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD ., Anak Agung Gede Teja Semara Putra; ., Dra. Ni Nyoman Ganing, M.Hum; ., Dra. Siti Zulaikha, M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014): Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3166

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara siswa yang belajar melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing bernuansa kearifan lokal Tri Hita Karana dengan siswa yang belajar melalui pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD Gugus V Tampaksiring Gianyar Pahun Pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasy experiment) dengan rancangan penelitian yang digunakan Non Equivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gugus V Tampaksiring Gianyar Tahun Pelajaran 2013/2014. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Penentuan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan dengan cara undian dan dari hasil pengundian diapatkan SDN 3 Pejeng Kawan sebagai kelompok eksperimen dan SDN 2 Pejeng sebagai kelompok kontrol. Data yang dikumpulkan adalah hasil belajar IPS dengan menggunakan metode tes jenis objektif pilihan ganda. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil analaisis uji-t didapat thitung = 3.58 dan ttabel pada taraf signifikansi 5% = 1.67. Berdasarkan kriteria pengujian thitung > ttabel (3.58>1.67) maka Ha diterima dan H0 ditolak. Sehingga dapat diinterpretasikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara siswa yang belajar melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing bernuansa kearifan lokal Tri Hita Karana dengan siswa yang belajar melalui pembelajaran konvensional. Rata-rata hasil belajar IPS yang diperoleh antara siswa kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan siswa kelompok kontrol (79.08>71.41). Maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing bernuansa kearifan lokal Tri Hita karana berpengaruh terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SD Gugus V Tampaksiring.Kata Kunci : pembelajaran inkuiri, kearifan lokal, hasil belajar This study aims to determine the differences of social science learning outcomes between students who learn by guided inquiry learning model based Tri Hita Karana local genius with students who learn by the conventional learning at fifth grade elementary school students at SD Gugus V Tampaksiring Gianyar in 2013/2014 academic year. This research was a quasi-experimental study with the research design used Non-Equivalent Control Group Design. The population in this research were all students of fifth grade elementary school at SD Gugus V Tampaksiring Gianyar in 2013/2014 academic year. Samples were taken by random sampling technique. The experiment group and control group selection was chosen by drawing and the result was SDN 3 Pejeng as experiment group and SDN 2 Pejeng as control group. The collected data was the learning result of social studies which was collected by test method with regular multiple choice. Data which had been collected was analyzed by descriptive statistical analysis and interferential statistical used t-test. Based on the t-test results obtained tcount = 3.58 and ttable at the 5% significance level = 1.67. Based on the testing criteria that tcount > ttable (3.58 > 1.67) then H0 is rejected and Ha accepted. So, could be interpretative that there was significant differences of social science learning outcomes between students who learn by guided inquiry learning model based Tri Hita Karana local genius with students who learn by the conventional learning. The average value of social studies outcomes of experiment group students was higher than the control group students (79.08 > 71.41). It can be concluded that the guided inquiry learning model based Tri Hita Karana local genius was significant determinated to social studies outcomes of fifth grade elementary school students at SD Gugus V Tampaksiring.keyword : inquiry learning, local genius, learning outcomes