Drs. Syahruddin,S.Pd,M.Pd. .
Unknown Affiliation

Published : 36 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELECTUALY REPETITION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD GUGUS XIV KECAMATAN BULELENG ., Made Hady Priyadi; ., Drs. I Nyoman Jampel,M.Pd; ., Drs. Syahruddin,S.Pd,M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.2027

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika antara kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Auditory Intelectualy Repetition (AIR) dengan kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional siswa kelas IV Sekolah Dasar Gugus XIV Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD di Gugus XIV Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng. Sampel diambil dengan cara simplee random sampling. Sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas IV di Sekolah Dasar No. 1 Tukadmungga sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas IV di Sekolah Dasar No. 1 Pemaron sebagai kelas kontrol. Data hasil belajar matematika dikumpulkan melalui tes hasil belajar yang kemudian dianalisis secara statistik deskriptif dan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, siswa yang belajar mengikuti model pembelajaran AIR menunjukkan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang belajar mengikuti pembelajaran konvensionalKata Kunci : pembelajaran air, hasil belajar. This study aimed to determine differences in mathematics achievement between classroom learning model learned with Intelectualy Auditory Repetition ( AIR ) with a class that learned with conventional learning models Elementary School fourth grade students Force XIV Buleleng District , Buleleng regency . The study was quasi-experimental research . The study population was all students in fourth grade at the XIV cluster Buleleng District , Buleleng regency . Samples were taken by means simplee random sampling . Samples from this study were fourth grade students in the Elementary School No. 1 Tukadmungga as experimental class and fourth grade students at the Primary School No. . 1 Pemaron as the control class . Mathematics learning outcomes data collected through achievement test which is then analyzed by descriptive statistics and t-test . The results showed that students who learn to follow the model of the AIR study showed better learning outcomes than students who learn to follow the conventional learningkeyword : water learning, learning outcomes
PENGARUH KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH ( PROBLEM SOLVING ) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS III SEMESTER I SD NEGERI 1 BANYUNING KECAMATAN BULELENG KABUPATEN BULELENG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ., Ni Wayan Sriasih; ., Drs. Syahruddin,S.Pd,M.Pd.; ., Drs.I Gusti Ngurah Japa,M.Pd
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.2026

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hasil belajar matematika siswa kelas III SD Negeri 1 Banyuning yang mengikuti model pembelajaran keterampilan pemecahan masalah, (2) hasil belajar matematika siswa kelas III SD Negeri 1 Banyuning yang mengikuti model pembelajaran konvensional, dan (3) perbedaan hasil belajar matematika yang signifikan antara siswa yang di belajarkan dengan model keterampilan pemecahan masalah dan siswa yang di belajarkan dengan model konvensional pada siswa kelas III semester I SD Negeri 1 Banyuning tahun pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan post-test only control group design. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SD Negeri 1 Banyuning tahun pelajaran 2013/2014 sebanyak 2 kelas dan langsung digunakan sebagai sampel. Diperoleh siswa kelas III A sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas III B sebagai kelas kontrol. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika, bentuk tes hasil belajar matematika yang digunakan adalah uraian. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Untuk menguji hipotesis digunakan uji-t yang berguna untuk menguji perbedaan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan model keterampilan pemecahan masalah dan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Hal ini ditunjukkan oleh (thitung = 33,75 > ttabel = 1,684) dan didukung oleh perbedaan skor rata-rata yang diperoleh antara siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model keterampilan pemecahan masalah yaitu 33,25 dan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional yaitu 22,45. Berdasarkan temuan di atas, disimpulkan bahwa model keterampilan pemecahan masalah berpengaruh terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas III SD N 1 Banyuning.Kata Kunci : Keterampilan pemecahan masalah, hasil belajar This study was aimed to know the differences of 1) result study of matchematics the students of third grade from SD Negeri 1 Banyuning who get problem solving teaching, 2) result study of matchematics the students of third grade from SD Negeri 1 Banyuning who get conventional teaching, and 3) result study of matchematics the students between the students who get problem solving teaching and those who get conventional teaching of third grade in semester 1 SD Negeri 1 Banyuning on school year 2013/2014. This study was quasi – experimental by using post-test only control group design. The population of this study was all of the third grade students of SD Negeri 1 Banyunig on school year 2013/2014 as much as two classes and live to use to sampling. the third A grade students as experimental group and the third B grade students as control group. In this study, the result study of mathematics data were collected by test in the form of analysis. The data were analyzed by using descriptive statistics analysis and inferential statistics. Hypothesis test in testing the differences of result study of the students was by using t-test. The result of this study showed that there were differences of study result of the students between the students who get problem solving teaching and those who get conventional teaching. It was showed by (tcount = 33.75 > ttable = 1.684) and supported by the difference of average score got by the students who get problem solving teaching that is 33.25 and the students who get conventional teaching that is 22.45. Based on the findings above, it could be concluded that problem solving teaching influenced the study result of matchematic of the third grade students in SD Negeri 1 Banyuning.keyword : problem solving teaching, study result
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI (GRUOP INVESTIGATION) BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR PKN KELAS III SEMESTER GANJILDI GUGUS IV DESA BANJAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ., Luh Retno Prasetiyani; ., Prof. Dr. Gede Sedanayasa,M.Pd; ., Drs. Syahruddin,S.Pd,M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.4533

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan hasil belajar PKn siswa yang mengikuti pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe GI (Group Investigation) berbantuan media gambar, (2) mendeskripsikan hasil belajar PKn siswa yang mengikuti pembelajaran secara Konvensional, (3) mengetahui perbedaan hasil belajar PKn antara siswa yang mengikuti pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe GI berbantuan media gambar dengan siswa yang mengikuti pembelajaran Konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan penelitian yang digunakan Non equivalen ost-test only control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas III semester ganjil di desa Banjar, kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Sebanyak 51 orang siswa dipilih sebagai sampel yang ditentukan dengan teknik random sampling. Data yang dikumpulkan adalah hasil belajar PKn dengan bentuk tes hasil belajar PKn dalam bentuk tes pilihan ganda. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial yaitu uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang belajar dengan pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe GI berbantuan media gambar dan siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran konvensional. Hal ini dilihat dari hasil rerata kelompok eksperimen lebih tinggi dibanding rerata kelompok kontrol (eksperimen= 23,26 > control = 18,24) dan hasil uji hipotesi dengan menggunakan uji-t dengan thitung lebih besar dari ttabel yaitu 1,95146 > 1,67109. Dengan demikian, kelompok siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe GI berbantuan media gambar menunjukkan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran konvensional. Kata Kunci : Group Investigation, hasil belajar Abstract This study aims to(1) describe the learning outcomes of students participating in learning PKN cooperative learning model GI(Group investigation) assisted image media, (2) describe the learning outcomes of students who take PKN conventional learning, (3) determine differences in GI-aided cooperative media images with students who take conventional learning. This study is a quasi-experimental study (quasi-experimental) with a study design that used non-equivalent ost-test only control group design. The study population was a third class of odd semester at Banjar village, Banjar sub district, Buleleng regency. as many as 51 students selected as the sample was determined by random sampling technique. data collected is the result of learning with shapes PKN, PKN achievement test used was a multiple-choice test. Data were analyzed using descriptive statistics and inferential statistics namely t-test. The results showed that, there are differences in learning outcomes between students who learn by learning cooperative learning model GI-aided drawing media and students who studied with conventional learning strategies. it is seen from the results of the experiment group mean is higher than the mean of the control group (experimental =23.26>control =18.24) and the results of hypothesis testing using t-test with a calculated table is greater than 1.95146>1.67109 thus, a group of students who learned with learning using cooperative learning model GI-assisted media images showed better learning outcomes than the group of students who learned with using conventional learning strategies. keyword : Group investigation , saint study result
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA SISWA KELAS V ., Komang Tariani; ., Drs. Syahruddin,S.Pd,M.Pd.; ., Dra. Desak Putu Parmiti,MS
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3114

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) deskripsi pemahaman konsep IPA kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional, (2) deskripsi pemahaman konsep IPA kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing, dan (3) perbedaan yang signifikan pemahaman konsep IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model inkuiri terbimbing dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model konvensional. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan post test only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh SD kelas V di Gugus IV Kecamatan Sawan tahun pelajaran 2013/2014, dengan jumlah populasi 206 siswa. Sampel diambil dengan cara random sampling melalui teknik undian, tetapi yang diundi adalah kelas. Dari hasil undian, diperoleh kelas V dari SD N 5 Bungkulan dan SD N 6 Bungkulan sebagai sampel penelitian. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pemahaman konsep IPA. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian ini menemukan bahwa: (1) pemahaman konsep IPA siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional cenderung rendah dengan rata-rata skor = 11, (2) pemahaman konsep IPA siswa yang dibelajarkan dengan model inkuiri terbimbing cenderung tinggi dengan rata-rata skor = 32,08, dan (3) terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman konsep IPA siswa antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model inkuiri terbimbing dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model konvensional (thitung = 16,20 > ttabel = 2,00). Hal ini berarti model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional dalam pemahaman konsep IPA di kelas V SD. Kata Kunci : Kata kunci: inkuiri terbimbing, pemahaman konsep, IPA. Abstract This present research was aimed to know: (1) the description of students’ Sains Concept comprehension who were taught by Conventional Learning Model, (2) the description of students’ Sains Concept comprehension who were taught by Inkuiri Terbimbing Learning Model, (3) the significant different between students who were by Conventional Learning Model and students who were taught by Inkuiri Terbimbing Learning Model. The research design for this research was quasi-experimental research with post-test only control group design. The research population was all fifth grade students in Cluster IV Sawan district in Academic Year 2013/2014, which consisted of 206 students. The sample was taken by using random sampling design through class lottery. The sampling result was fifth grade students of SD N 5 Bungkulan and fifth grade students of SD N 6 Bungkulan became the sample of this research. The instrument used for collecting data was Sains Comprehension Test. The obtained data was analyzed by using descriptive statistic analysis and inferential statistic analysis (t-test). The results of this research were: (1) Students’ Sains Concept Comprehension who were taught by using conventional learning model tended to show low score with the score was 11, (2) Students’ Sains Concept Comprehension who were taugh by using Inkuiri Terbimbing learning model tended to show high score with the score was 32.08, and (3) there was a significant different between who were by Conventional Learning Model and students who were taught by Inkuiri Terbimbing Learning Model (tscore = 16.20 > ttable = 2.00). It indicated that Inkuiri Terbimbing Learning Model was better than Conventional Learning Model for Fifth Grade Students’ Sains Concept Comprehension of Eelementary School.keyword : Key words: Inkuiri Terbimbing, conceptual comprehension, Science
Pengaruh Model Problem Based Instruction (PBI) Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas V SD di Gugus V Kecamatan Sukasada Tahun Pelajaran 2013/2014 ., Ida Ayu Widia Hari; ., Drs. Syahruddin,S.Pd,M.Pd.; ., Drs. I Dewa Kade Tastra,M.Pd
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.2558

Abstract

Masalah yang sering dihadapi dalam pembelajaran Ilmu pengetahuan sosial adalah proses pembelajaran masih kurang bermakna karena metode yang digunakan pada saat pembelajaran masih menggunakan metode ceramah. Sehubungan dengan itu maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar IPS antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model PBI (problem based instruction) dengan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional di kelas V SD Gugus V Kecamatan Sukasada. Penelitian ini adalah penelitian populasi yang melibatkan siswa kelas V di SD No 1 Panji dan kelas V di SD No. 2 Panji. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu menggunakan Posstest Only Control Group Design. Variabel bebas berupa model PBI (problem based instruction) dan variabel terikat adalah prestasi belajar IPS. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas V di SD Gugus V Kecamatan Sukasada, tahun pelajaran 2013/2014. Sampel pada penelitian adalah siswa kelas V SD No.1 Panji sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas V SD No. 2 Panji sebagai kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik undian. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik test pilihan ganda. Teknik analisis data dengan menggunakan uji t. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji “t” di atas diketahui thitung = 5,82 dengan db = 45 dan taraf signifikansi 5%diketahui ttabel = 2,014. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui thitung > ttabel ini berarti hasil penelitian signifikan. Kata Kunci : PBI (problem based instruction), prestasi belajar The main problem that is often faced in social science learning is that the process is still less effective because the method used mainly lecturing method. For that reason, the purpose of this research is to find out the difference of the learning perfomance between the social science group who attended Problem Based Instruction Learning method and the group of students who attended the conventional learning method in grade V of the group V elementary school, in Sukasada regency. This research used population method which involved the elemantary school students of grade V Panji state in SD No. 1 Panji and SD No. 2 Panji. I used posttest only control group design. The independent variabel model was Problem Based Instruction and the dependent variabel was the learning performance of social science class. The population of the research was all elementary students of grade V in group V in Sukasada regency for academic year of 2013/2014. The sampel of the research was the grade V students in SD No. 1 Panji as the experiment group and grade V students in SD No. 2 Panji as the control group. The sample technique used was the sampling technique. The data collection technique used was the multiple choice test. The data analysis technique was t-test. Based on the data analysis result using t-test, it was found that the t-count is 5,82 with db= 45 and the level of significance was 5% and the t-tabel is 2.014. From the result of the calculation it was found that the t-count is higher than t-tabel¬, which meant that the research was significant. keyword : problem based instruction, learning achievement
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ATI (APTITUDE TREATMENT INTERACTION) BERBANTUAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR IPA ., Anak Agung Ngurah Mahendra Putra; ., Drs. Ndara Tanggu Renda; ., Drs. Syahruddin,S.Pd,M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.2036

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran ATI (Aptitude Treatment Interaction) berbantuan peta konsep dan siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional di kelas IV SD di gugus VII di Kecamatan Sawan tahun pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan rancangan The Posttest-Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas IV SD di gugus VII Kecamatan Sawan tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 125 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode tes. Metode tes digunakan untuk mengumpulkan data mengenai hasil belajar siswa. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan uji prasyarat analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran ATI (Aptitude Treatment Interaction) berbantuan peta konsep memiliki mean (M) = 25,44 termasuk dalam kategori sangat tinggi, (2) hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional memiliki mean (M) = 16,2 termasuk dalam kategori sedang, (3) terdapat perbedaan hasil belajar secara signifikan antara siswa yang belajar mengikuti model pembelajaran ATI (Aptitude Treatment Interaction) berbantuan peta konsep dengan siswa yang belajar mengikuti model pembelajaran konvensional ( > ). Siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran ATI (Aptitude Treatment Interaction) berbantuan peta konsep menunjukkan hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang belajar mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran konvensional.Kata Kunci : ATI, peta konsep, hasil belajar This research purpose for to know the different student learning result of science that learned using the model ATI (Aptitude Treatment Interaction) helped concept maps and students that learned using conventional learning model in IV grade elementary school in cluster VII in Sawan subdistrict academic year 2013/2014 . This research is a quasi experiment with The Posttest-Only Control Group Design. This research population is all the IV grade students in cluster VII Sawan subdistrict academic year 2013/2014, amounting to 125 people. Data collection in this research was conducted using a test method. Test methods used to collect data on student learning result. Data analysis method used is descriptive statistical analysis and test requirements analysis. The research showed that (1) the learning result of students who take lessons with learning model ATI (Aptitude Treatment Interaction) helped concept maps have a mean (M) = 25.44 included in the very high category, (2) the learning result of students with the following conventional learning models have a mean (M) = 16.2 is included in the medium category, (3) there are significant differences in learning result between students who are learning to follow the learning model ATI (Aptitude Treatment Interaction) helped concept maps with students who are learning to follow the conventional learning models ( > ). Students who learn to use learning model ATI (Aptitude Treatment Interaction) helped concept maps showed better learning result than students who learn to follow the learning using conventional learning models.keyword : ATI, concept mapping, learning result
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SIMULASI BERBASIS BUDAYA LOKAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS ., Gede Suharianta; ., Drs. Syahruddin,S.Pd,M.Pd.; ., Drs. Ndara Tanggu Renda
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.2599

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial antara kelas yang dibelajarkan dengan metode pembelajaran simulasi berbasis budaya lokal dengan kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional siswa kelas V Sekolah Dasar Gugus VI Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas V di Sekolah Dasar No. 4 Kampung Baru sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas V di Sekolah Dasar No. 3 Kampung Baru sebagai kelas kontrol. Data hasil belajar ilmu pengetahuan sosial dikumpulkan melalui tes hasil belajar yang kemudian dianalisis secara statistik deskriptif dan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, rata-rata skor hasil belajar ilmu pengetahuan sosial yang dicapai kelas eksperimen adalah 23,25 atau 77,5% dengan kategori tinggi. Sementara rata-rata skor yang dicapai kelas kontrol yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional adalah 18,50 atau 61,7% dengan kategori cukup. Berdasarkan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial yang signifikan antara kelas yang dibelajarkan dengan metode pembelajaran simulasi berbasis budaya lokal dengan kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional.Kata Kunci : metode pembelajaran simulasi berbasis budaya lokal, hasil belajar. The aim of the research is to know the difference of the learning result of social science between the class which was given by simulation learning method based on the local culture and the class which was given by conventional learning method of the fifth grade student of elementary schools of fourth school group in Buleleng regency. The kind of this research are the fifth grade students of SD No 4 Kampung Baru as experiment class and the fifth grade student of SD No 3 Kampung Baru as a control class. The data of the learning research is collected by test which analyzed through descriptive statistic and t-test. The result of this research shown that the score of social science learning in experiment class is 23,25 or 77,5% with high category. However the average of the control class that given the conventional learning is 18,50 or 61,7% with medium category. Based on the hypothesis test, it can be concluded that there is a significant difference of social science learning result between the class which given simulation learning method in local based and the class which given conventional learning method.keyword : simulation learning method with local culture based, results of learning.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD ., Ni Ketut Sariadi; ., Drs. Ketut Pudjawan,M.Pd; ., Drs. Syahruddin,S.Pd,M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.2562

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA setelah diterapkannya model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas V di SD Negeri 1 Asahduren Tahun Pelajaran 2013/2014. Data penelitian tentang hasil belajar IPA diperoleh dengan metode tes. Penelitian ini melibatkan siswa kelas V SD Negeri 1 Asahduren yang berjumlah 22 orang. Penelitian dilaksanakan selama dua siklus. Setiap siklus diadakan 3 kali pertemuan. Pertemuan I dan II untuk pembelajaran, serta pertemuan III pemberian tes untuk pertemuan I dan II sebelumnya. Data dianalisis dengan metode analisis deskriptif kuantitatif. Rata-rata persentase tingkat hasil belajar IPA siswa dari prestasi awal sebesar 63,33% dengan kreteria rendah menjadi 78,6% dengan kreteria sedang pada siklus I. Ini berarti terjadi peningkatan sebesar 15,27%. Terjadi peningkatan hasil belajar IPA setelah diterapkan model pembelajaran berbasis masalah dari prestasi siklus I sebesar 78,6% dengan kreteria sedang, menjadi 89,05% dengan kreteria tinggi pada siklus II. Ini berarti terjadi peningkatan sebesar 10,99%. Hal ini menunjukkan bahwa Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa. Kata Kunci : model pembelajaran berbasis masalah, hasil belajar IPA The kind of this research is action-based reseach, which aims at knowing the increase of science learning after the implementation of problem-based learning model on Class V students in SD Negeri 1 Asahduren in the academic year 2013/2014. The data of this research is obtained by using test method. This research involves class V students in SD Negeri 1 Asahduren which consisted of 22 students. This research is conducted with two cycles. There are 3 meetings in each cycle. The first and second meeting are for learning, and the third meeting is for test. Data is analyzed by using statistical analysis of quantitative methods. The average percentage of the results of students’ science learning from the initial achievement was 63,33% which is considered to be low, has increased to be 78,6% which is considered to be moderate on cycle I. It means there is improvement of 15,27%. There is also an improvement on the students’ results after the implementation problem-based learning from the achievement on cycle 1 to be 78,6% which is considered to be moderate, it becomes 89,05% which is considered high on cycle II. It means there is improvement of 10,99%. This shows that the implementation of Problem-Based Learning can increase the results of students on learning science. keyword : Problem-Based Learning, the results of science learning
PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SEMESTER II MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ., Ismiatul Jannah; ., Drs. Syahruddin,S.Pd,M.Pd.; ., I Made Citra Wibawa, S.Pd., M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.4385

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui hasil belajar IPA siswa kelompok eksperimen yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). (2) Mengetahui hasil belajar IPA siswa kelompok kontrol yang mengikuti pembelajaran pendekatan konvensional. (3) Mengetahui perbedaan hasil belajar IPA siswa antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan kelompok siswa yang melaksanakan pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah siswa-siswi kelas IV MIN Singaraja. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas IVA MIN Singaraja yang berjumlah 30 orang dan siswa kelas IVB MIN Singaraja yang berjumlah 30 orang. Data hasil belajar dikumpulkan dengan menggunakan tes pilihan ganda. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yaitu uji-t. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa: (1) Hasil belajar IPA siswa kelompok eksperimen tergolong sangat tinggi dengan rata-rata (M) 20,3. (2) Hasil belajar IPA siswa kelompok kontrol tergolong tinggi dengan rata-rata (M) 17,3. (3) Terdapat perbedaan hasil belajar IPA siswa kelas IV semester II MIN Singaraja yang signifikan antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan kelompok siswa yang mengikuti pendekatan pembelajaran konvensional (thit > ttab, thit = 2,9133 dan ttab = 2,001).Kata Kunci : pendekatan contextual teaching and learning (CTL) dan hasil belajar IPA This study aims to: (1) Knowing the science learning outcomes of students who followed the experimental group learning approach using Contextual Teaching and Learning (CTL). (2) Knowing the science learning outcomes of students learning a control group that followed the conventional approach. (3) Knowing the differences in outcomes between groups of students learn science students who take learning approach using Contextual Teaching and Learning (CTL) with a group of students who carry out learning using conventional learning approaches. The research is a quasi experimental research. The population was students of class IV MIN Singaraja. The sample of this study was involved 30 in fourth grades A and involved 30 class IVB students in MIN Singaraja. The research data were obtained by using multiple choice test instrument and then analyzed descriptively and inferentially (t-test). The results of this study explain that: (1) The results of the experimental group students learn science as very high with an average of (M) 20.3. (2) The results of the control group students learn science is high with a mean (M) 17.3. (3) There are differences in the results of the fourth grade students learn science second semester MIN Singaraja significantly between groups of students who take the approach of learning using Contextual Teaching and Learning (CTL) with a group of students who take conventional learning approach (thit> ttab, thit = 2.9133 and ttab = 2.001). keyword : approach contextual teaching and learning (CTL) and the results learn science
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRIPT DENGAN SIKLUS ACE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2013/2014 DI GUGUS VIII KECAMATAN SUKASADA ., I Komang Muliawan; ., Drs. I Made Suarjana, M.Pd; ., Drs. Syahruddin,S.Pd,M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.4431

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan non-equivalent post test only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri di Desa Kayuputih Melaka tahun pelajaran 2013/2014. Sampel penelitian adalah siswa kelas V SD N 5 Kayuputih Melaka dengan jumlah 20 siswa dan SD N 1 Kayuputih Melaka dengan jumlah 21 siswa. Data yang dikumpulkan adalah pengetahuan tentang bangun datar. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial yaitu uji-t. Hasil peneitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan belajar siswa yang dibelajarkan dengan model Kooperatif tipe script dengan siklus ACE dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional dengan nilai hasil belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe script dengan siklus ACE adalah 23,46, sedangkan skor rata-rata (M) pada hasil belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran konvensional adalah 18,81. Hal ini menujukkan bahwa hasil belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe script dengan siklus ACE lebih baik dibandingkan model pembelajaran konvensional siswa kelas V gugus VIII kecamatan Sukasada. Kata Kunci : Model pembelajaran Kooperatif Tipe Script, Siklus ACE, Hasil Belajar Matematika Siswa. This research is a quasi-experimental design with non-equivalent post-test only control group design. The study population was all students in the fifth grade primary school in the village of Melaka Kayuputih 2013/2014 school year. Samples were students of class V SD N 5 Kayuputih Melaka with 20 students and the number of SD N 1 Kayuputih Melaka by the number of 21 students. The data collected is knowledge of flat wake. Data were analyzed using descriptive statistics and inferential statistics namely t-test. The results indicate that there is a difference peneitian learning ability of students who learned with Cooperative models of type script with ACE cycle and the group of students who learned with conventional learning model with the value of the learning of mathematics by using cooperative learning model script with ACE cycle is 23.46, while the scores mean (M) on mathematics learning outcomes using conventional learning model is 18.81. This shows that learning outcomes using cooperative learning model script with ACE cycle better than conventional learning model class V student group VIII Sukasadadistricts. keyword : Cooperative Learning Model Script Type, Cycle ACE, Mathematics Student Learning Outcomes.