Permasalahan sampah di Indonesia, khususnya di Kota Banjarmasin memerlukan solusi inovatif untuk pengelolaan yang lebih efektif. Proses daur ulang seringkali terhambat karena sampah organik dan anorganik masih tercampur. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun prototipe alat pemilah sampah otomatis berbasis Arduino yang mampu memisahkan sampah logam (daur ulang) dan non logam (non daur ulang) untuk mempermudah proses daur ulang. Metode yang digunakan adalah Research and Development (RD), meliputi perancangan, pembuatan, dan pengujian komponen serta sistem terintegrasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa komponen-komponen utama berfungsi sesuai harapan. Sensor proximity induktif efektif mendeteksi logam, sementara kombinasi sensor kapasitif dan inframerah mampu mengidentifikasi keberadaan sampah non logam. Motor servo MG996R bekerja dengan presisi untuk mengarahkan sampah, meskipun menunjukkan getaran saat mendekati beban maksimal. Indikator visual seperti LCD dan LED RGB juga beroperasi dengan baik walau memerlukan kalibrasi lebih lanjut. Secara keseluruhan prototipe ini berhasil membuktikan kelayakan konsep sistem pemilah sampah otomatis.Kata Kunci : Alat Pemilah Sampah, Daur Ulang, Non Daur Ulang, Arduino