Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Arah Kiblat Merantau Ke Aceh Dalam Penyesuaian Tradisi Dan Budaya Peusijuek: Dima Bumi Dipijak Disitu Langik Dijunjuang Adawiyah, Radiatul; Aida, Nurul; Amanda, Arizka
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 9, No 4 (2025): November 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v9i4.2025.2167-2180

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang tradisi budaya serta kebiasaan masyarakat yang sudah mendarah daging dan sudah ada sejak zaman nenek moyang. Tradisi ini bernama peusijuek yang berkaitan dengan proses memberikan keselamatan atas barang baru dengan melakukan ritual dan doa-doa, salah satunya kendaraan (motor). Tradisi ini berlangsung pada masyarakat Jantho, tradisi ini disesuaikan dengan arah kiblat posisi merantau ke tanah Aceh yang sesuai dengan istilah Dima Bumi Dipijak Disitu Langik Dijunjuang. Temuan ini melibatkan peneliti sebagai tokoh/pelakunya. Tujuan penelitian untuk mengetahui tradisi peusijuek sebagai salam toleransi dalam kehidupan serta menghargai tradisi masyarakat lokal. Tradisi ini tidak bisa disepelekan, apalagi jika sudah terlibat dan menjadi pelaku/agen yang dituju. Metode penelitian ini yaitu pendekatan multidimensional Approach dengan menggunakan perspektif pandangan untuk menganalisis suatu tradisi peusijuek. Metode ini mengidentifikasi sebuah tradisi serta membandingkannya dengan tradisi balimau onda (motor) di Minangkabau. Hasil penelitian sesuai dengan pepatah minang Dima Bumi Dipijak Disitu Langik Dijunjuang, dimana seseorang bisa menerima budaya yang datang dan dihargai dalam suatu masyarakat. Sebelum memakai sesuatu yang dibeli harus dilakukan upaya-upaya untuk menghindarkan pengaruh-pengaruh jahat supaya selamat diperjalanan. Kesimpulan bisa ditarik benang merah, bahwa masyarakat memiliki nilai-nilai sosial tinggi. Konsep ini muncul karena manusia merupakan makhluk yang hidup dalam masyarakat. Setiap individu perlu memelihara interaksi dengan sesama.
History as an Instrument of Peace Education: An Analysis of History Learning at SD Negeri 10 Takengon in the Post-Conflict Context of Aceh Amanda, Arizka; Fajri, Ahmad; Adawiyah, Radiatul; Sopacua, Jems
Honoli of Journal Primary Teacher Education Vol 6 No 2 (2025): Honoli of Journal Primary Teacher Education
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/honoli.6.2.94-109

Abstract

This study aims to examine the implementation of history-based peace education at SDN 10 Bebesen, Central Aceh, with a focus on the challenges faced by teachers and its impact on students. The method used is a qualitative approach through in-depth interviews with history teachers, education supervisors, and students. The results show that although history-based peace education has been introduced, its implementation remains limited by a curriculum that focuses more on historical events than on reconciliation and conflict resolution. Teachers face difficulties in linking peace education with historical events due to a lack of adequate training and resources. On the other hand, students demonstrate an understanding of peace values but struggle to apply them in daily life, especially those from families affected by conflict. This study concludes that enhancing teacher capacity through more specific training and the application of more interactive teaching methods is essential to improving the effectiveness of history-based peace education. Future research is expected to broaden the sample scope and explore project-based approaches to optimize the implementation of peace education in elementary schools.