Fitriyani, Fitriyani
Department Of Midwifery, Faculty Of Health Sciences, Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan University

Published : 22 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Determinant Factors Involved In Pregnant Women's Willingness To Receive Covid-19 Vaccine Risqi Dewi Aisyah; Fitriyani Fitriyani; Dwi Bagus Pambudi
Interest : Jurnal Ilmu Kesehatan INTEREST: Jurnal Ilmu Kesehatan Volume 10 Number 2 Year 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/interest.v0i0.362

Abstract

Background: The COVID-19 vaccine still has a poor vaccination rate among pregnant women for a variety of reasons, one of which is a lack of knowledge about the vaccine's advantages as well as the potential side effects and risks that may result from the vaccine. The purpose of this research is to discover determinant factors that influence Covid-19 vaccination willingness. Methods: This is a descriptive analytic study with a chronological method. In this study, a total population of 255 pregnant women was sampled, using the first dose of COVID-19 vaccination administered to pregnant women at Kedungwuni II Health Center. This research relies on primary data and a questionnaire that has been assessed for validity and reliability. This study lasted six months, from July to December 2021. The analysis was a multivariate logistic regression analysis. Results: The factors related to the willingness of pregnant women to take part in the COVID-19 vaccination were age (p=0.026), gravida status (p=0.029), ANC frequency (p=0.002) and knowledge about covid 19 vaccination (p=0.001). Conclusion: It is critical for healthcare practitioners to provide information about the COVID -19 vaccination so that expectant mothers do not feel anxious about going to the vaccination sites. Pregnant women should also be informed about the possibility of post-vaccination complications.
Persepsi dan Perilaku Swamedikasi Penyakit Jamur Kulit di Kelurahan Panjang Wetan Kota Pekalongan Tahun 2020 Viya Amalia; Ainun Muthoharoh; Fitriyani Fitriyani; Wulan Agustin Ningrum
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.084 KB) | DOI: 10.37874/ms.v5i1.156

Abstract

Kelurahan Panjang Wetan Kota Pekalongan merupakan salah satu daerah di wilayah pesisir yang rawan terhadap kejadian bencana banjir rob. Salah satu dampak signifikan banjir rob adalah masalah kesehatan, yaitu timbulnya penyakit jamur kulit. Salah satu respon seseorang apabila merasakan sakit yaitu dengan melakukan tindakan mengobati sendiri (swamedikasi) yang salah satunya dipengaruhi oleh persepsi seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi tentang penyakit jamur kulit terhadap perilaku swamedikasi di Kelurahan Panjang Wetan Kota Pekalongan tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah non eksperimental dengan metode deskriptif korelatif. Desain penelitian menggunakan desain potong lintang (cross-sectional). Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 96 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data diambil dengan menggunakan lembar kuesioner yang telah tervalidasi, terdiri dari penyataan persepsi tentang penyakit jamur kulit dan perilaku swamedikasi. Data yang diperoleh kemudian dilakukan pengolahan dan analisis data. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memperoleh informasi untuk melakukan swamedikasi berasal dari pengalaman pribadi atau keluarga (71,9%); penyakit jamur kulit yang pernah dialami akibat rob ialah kutu air (tinea pedis) (97,9%); obat yang paling banyak digunakan ialah salep 88® (33,3%), salep 24® (31,3%), soffel® (13,5%). Sebagian besar responden memiliki persepsi tentang penyakit jamur kulit buruk (68,8%) dan perilaku swamedikasi buruk (51%). Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji chi square didapat nilai signifikansi sebesar 0,563 (p>0,05), yang berarti bahwa tidak terdapat hubungan antara persepsi tentang penyakit jamur kulit terhadap perilaku swamedikasi.
KEGIATAN REVITALISASI KELAS IBU HAMIL (KERTAS BUMIL) Risqi Dewi Aisyah; Fitriyani Fitriyani; Lia Dwi Prafitri
Jurnal LINK Vol 16, No 2 (2020): NOVEMBER 2020
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.625 KB) | DOI: 10.31983/link.v16i2.6343

Abstract

Kelas ibu hamil adalah salah satu upaya untuk dapat memberikan pengetahuan yang cukup kepada ibu hamil dan keluarga. Kelas ibu hamil merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui sarana belajar kelompok tentang kesehatan ibu hamil melalui pemanfaatan buku KIA. Dukuh papagan adalah dukuh yang padat penduduk dengan tingkat pendidikan masyarakatnya yang rata-rata rendah yakni tamat sekolah dasar. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah revitalisasi kelas ibu hamil untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Hasil pengabdian ini adalah terbentuknya kembali kelas ibu hamil. Kelas ibu hamil tetap berjalan dengan kerjasama warga, puskesmas, bidan, kader, dan ibu hamil. Kelas ibu hamil tetap berjalan sebulan sekali dengan dana iuran sendiri dari ibu hamil untuk snack karena kesadaran pentingnya pengetahuan selama kehamilan. Rencana Tindak Lanjut adala keberlangsungan kelas ibu amil dengan pemateri bisa dari bidan atau dari instititusi pendidikan kebidanan.
PEDULI GENERASI PENERUS BANGSA, PEDULI PADA AWAL KEHIDUPANNYA DENGAN PENDAMPINGAN IBU HAMIL DAN BALITA DUA TAHUN Fitriyani Fitriyani; Risqi Dewi Aisyah; Lia Dwi Prafitri
Jurnal LINK Vol 16, No 1 (2020): MEI 2020
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.952 KB) | DOI: 10.31983/link.v16i1.5570

Abstract

Periode emas dimulai sejak saat konsepsi, pertumbuhan janin dalam rahim, hingga 2 tahun kehidupannya yang akan menentukan kualitas kesehatan pada kehidupan selanjutnya. Kegagalan dalam asupan nutrisi pada periode kehamilan sampai bayi usia 2 tahun akan mempunyai efek jangka Panjang dan sulit, bahkan tidak dapat diubah lagi seperi kerentanan terhadap berbagai penyakit. Penulis melakukan program kemitraan masyarakat berupa pendampingan ibu hamil dan balita untuk mencegah adanya kekurangan gizi dengan edukasi dan deteksi dini pada masa kehamilan dan bayi dibawah 2 tahun. Metode yang dilakukan menggunakan pemberian edukasi tentang 1000 hari pertama kehidupan, pengukuran lingkar lengan atas pada ibu hamil, deteksi tumbuh kembang bayi dengan buku KIA dan KPSP dan pendampingan pemenuhan gizi. Pelaksanaan kegiatan selama enam bulan, dilaksanakan di posyandu dan kelas ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni I Kabupaten Pekalongan. Hasil kegiatan menunjukkan ibu hamil dan ibu bayi memahami tentang pentingnya gizi pada 1000 hari pertama kehidupan, ibu hamil dengan kekurangan energi kronis mengalami peningkatan berat badan, ibu bayi dapat memahami dan mempraktikkan stimulasi tumbuh kembang dengan baik. Kesimpulan pendapingan ibu hamil dan baduta dengan pemberian edukasi dan deteksi dini kurang gizi dapat membantu pembentukan generasi penerus bangsa yang berkualitas.
Hubungan masa kerja bidan dengan kelengkapan pendokumentasian kartu ibu di kabupaten Pekalongan F Fitriyani; Nina Zuhana; Lia Dwi Prafitri
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 3, No 1 (2019): Juni
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.288 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v3i1.36

Abstract

Latar belakang: Kartu ibu merupakan bentuk instrument pendekomentasian kesehatan ibu dan anak sebagai salah satu bentuk  kinerja bidan dalam pelayanan. Kinerja bidan dalam pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi elah beberapa factor, salah satunya adalah masa kerja.Tujuan penelitian:mengehtahui hubungan masa kerja bidan dengan kepengkapan pendomentasian kartu ibu. Metode :Desain penelitian menggunakan kuantitative non experiment. Populasi seluruh bidan di 27 puskesmas se  Kabupaten Pekalongan pada tahun 2017. Jumlah sampel 67bidan yang diambil dari 5 puskesmas dengan teknik cluster random sampling.Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan uji spearman rank. Hasil:terdapat hubungan masa kerja bidan dengan kelengkapan pendokumentasian kartu ibu (p=0.03). Saran: perlu motivasi dari dinas kesehatan pada bidan dengan masa kerja yang rendah untuk pendomentasian kartu ibu secara lengkap.
Layanan Cegah Stunting Sejak Kehamilan Risqi Dewi Aisyah; F Fitriyani; Lia Dwi Prafitri
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.696 KB)

Abstract

Stunting sering tidak dikenali di masyarakat di mana perawakan pendek sangat umum sehingga dianggap normal.Faktor prenatal memiliki peran dalam insiden stunting. Stunting adalah masalah yang sangat penting, jadi intervensi berbasis komunitas harus dirumuskan dan diimplementasikan untuk meningkatkan kesehatan anak-anak.Stunting mempengaruhi kognitif dan motoric perkembangan pada balita anak-anak. Beberapa di antaranya dampak yang timbul antara lain penurunan memori, ketidakakuratan dalam menyimpan objek, keterlambatan verbal dan non-verbal, dan penundaan dalam berpikir. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pelayanan pencegahan stunting sejak kehamilan. Pelaksanakan pengabdian masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai stunting, nutrisi 1000hpk, dan anemia. Peningkatan pengetahuan tersebut dapat membantu ibu hamil untuk mecegah terjadinya stunting pada anak yang akan dilahirkan.
Hubungan Umur, Gravida dan Status Gizi dengan Jenis Persalinan di Kabupaten Pekalongan F Fitriyani; S Suparni; Risqi Dewi Aisyah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.187 KB)

Abstract

Jumlah persalinan dengan section caesarea di Indonesia semakin bertambah. Persalinan dengan section caesarea memiliki peningkatan risiko morbiditas ibu yang lebih buruk dibandingkan dengan persalinan pervaginam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan umur, status gravida dan status gizi ibu dengan jenis persalinan di Kabupaten Pekalongan Tahun 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil di Kabupaten Pekalongan. Jumlah sampel 111 ibu hamil. Uji statistic menggunakan analisis multivariat degan regresi logistic ganda. Hasil penelitian menjelaskan bahwa tidak terdapat hubungan antara umur ibu dengan jenis persalinan(p: 0,844), tidak terdapat hubungan antara status gravida dengan jenis persalinan (p:0,567) dan terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi ibu hamil dengan jenis persalinan (p:0,001). Perlu sosialisasi pentingnya perbaikan gizi pada wanita usia subur pra konsepsi.
HUBUNGAN PELAKSANAAN PERILAKU SEHAT DENGAN STATUS GIZI SEBAGAI UPAYA DETEKSI MASALAH GIZI PADA ANAK USIA DINI Nina Zuhana; F Fitriyani; Sandi Ari Susiatmi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.718 KB)

Abstract

Tumbuh kembangnya anak usia dini tergantung dari tiga pilar layanan, yaitu asupan gizi, layanan kesehatan dan stimulasi psikososial. Asupan zat gizi makanan pada seseorang dapat menentukan tercapainya tingkat kesehatan atau sering disebut dengan status gizi permasalahan gizi di Indonesia selain kurangnya asupan gizi, baik buruknya sanitasi lingkungan juga berpengaruh terhadap status gizi kurang pada balita. Anak yang menerapkan perilaku hidup sehat dan mendapatkan asupan gizi yang seimbang, maka rata-rata mempunyai status gizi yang baik. Pencegahan terjadinya status gizi buruk maupun gizi lebih pada usia anak sekolah dengan menerapkan perilaku hidup sehat dalam keseharian anak. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Apakah ada Hubungan Pelaksanaan Perilaku Sehat Dengan Status Gizi Sebagai Upaya Deteksi Dini Masalah Gizi Pada Anak Usia Dini. Penelitian ini akan dilakukan di PAUD/TK ABA Bligo Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan. Dengan menggunakan sampel teknik total populasi. Analisa data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian tidak terdapat hubungan antara perilaku sehat dengan status gizi pada anak usia dini dengan nilai p value 0,340 (p>0,05) diharapkan adanya Kerjasama dari pihak sekolah dengan orang tua dalam membentuk perilaku hidup sehat anak usia dini.
OPTIMALISASI KESEHATAN IBU HAMIL DI ERA ADAPTASI BARU Risqi Dewi Aisyah; Fitriyani Fitriyani
Jurnal LINK Vol 18, No 2 (2022): NOVEMBER 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.414 KB) | DOI: 10.31983/link.v18i2.7942

Abstract

Pandemi Covid-19 dimulai pada akhir 2019 dan menyebar ke seluruh dunia dalam durasi waktu yang singkat. Infeksi virus menimbulkan konsekuensi serius bagi ibu dan kesehatan neonatal. Selama 2 dekade terakhir, kehidupan manusia terancam oleh infeksi yang disebabkan oleh SARS-CoV-1. Tindakan pencegahan anti-virus harus dilaksanakan dengan benar untuk menghindari penyebaran lebih lanjut dari COVID-19. Setiap orang harus menjaga kebersihan pribadi, khususnya ibu hamil dalam menjaga kehamilannya. Tujuan pengabdian masyarakat ini memberikan edukasi bagaimana menjaga kesehatan khususnya pada ibu hamil di era adaptasi baru. Hasil pengabdian masyarkat ini mampu meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai Covid 19 dan pencegahannya, nutrisi kehamilan di era daptasi baru, persiapan persalinan di era adaptasi baru dan vaksinasi covid 19 pada ibu hamil. Bagi bidan untuk bisa melakukan kelas ibu hamil dengan protokol kesehatan yang ketat, untuk membantu ibu hamil tetap mendapatkan informasi mengenai kehamilannya, mejaga kesehatan diera adaptasi baru dan mengurangi kecemasan.
Hubungan frekuensi antenatal care dengan program persiapan persalinan dan pencegahan komplikasi Fitriyani Fitriyani; Risqi Dewi Aisyah
Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah Vol 15, No 1 (2019): Juni
Publisher : Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.705 KB) | DOI: 10.31101/jkk.998

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan frekuensi antenatal care dengan Program Persiapan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K). Jenis penelitian kuantitatif non eksperimen. Populasi adalah ibu hamil trimester III di Kabupaten Pekalongan. Pengambilan sampel dengan cluster random sampling sejumlah 71. Analisa data dengan uji chi square. Hasil penelitian p value = 0,00 (OR: 8,40), berarti ada hubungan yang signifikan antara frekuensi ANC dengan persiapan persalinan. Ibu hamil yang tidak rutin melakukan ANC berisiko 8,40 kali kurang dalam mempersiapkan persalinannya.