This Community Service (PkM) activity is conducted to develop digital literacy among the Karang Taruna RW 08, Gelam Jaya Village, Pasar Kemis. Digital literacy is very important in the digital era, especially for the younger generation, so they not only become users of technology but also creators who can utilize technology productively to support the local economy. This activity uses the Community Based Participatory method with the following stages: (1) initial observation and needs mapping to understand the participants' digital literacy conditions and the local economic potential that can be developed, (2) digital literacy training and workshops covering technical skills in using social media, e-commerce, and entrepreneurial mindset, and (3) mentoring and monitoring stages to ensure the implementation of the taught skills. The activity results show a significant increase in the participants' understanding and skills in digital literacy. After the training, 80% of the participants were able to create creative and effective promotional content, use business features on social media, and understand basic strategies in digital marketing. This program also contributes to the local economy with a 15-20% increase in product sales within one month. This PkM activity has successfully bridged the participants' digital skills gap. It has positively impacted the local economic potential through the creative and productive use of digital technology.Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dilaksanakan untuk mengembangkan literasi digital di kalangan remaja Karang Taruna RW 08, Kelurahan Gelam Jaya, Pasar Kemis. Literasi digital sangat penting di era digital, terutama untuk generasi muda, agar mereka tidak hanya menjadi pengguna teknologi tetapi juga kreator yang dapat memanfaatkan teknologi secara produktif dalam mendukung ekonomi lokal. Kegiatan ini menggunakan metode Community Based Participatory dengan tahapan: (1) observasi awal dan pemetaan kebutuhan untuk memahami kondisi literasi digital peserta serta potensi ekonomi lokal yang bisa dikembangkan, (2) pelatihan dan workshop literasi digital yang mencakup keterampilan teknis penggunaan media sosial, e-commerce, dan pola pikir kewirausahaan, dan (3) tahap pendampingan dan monitoring untuk memastikan implementasi keterampilan yang diajarkan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan literasi digital para peserta. Setelah pelatihan, 80% peserta mampu membuat konten promosi yang kreatif dan efektif, menggunakan fitur bisnis di media sosial, serta memahami strategi dasar dalam pemasaran digital. Program ini juga berkontribusi pada peningkatan ekonomi lokal dengan kenaikan penjualan produk sebesar 15-20% dalam satu bulan. Kegiatan PkM ini telah berhasil menjembatani kesenjangan keterampilan digital peserta dan memberikan dampak positif dalam meningkatkan potensi ekonomi lokal melalui pemanfaatan teknologi digital secara kreatif dan produktif.