Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Communication Patterns and Strategies for the Spread of Milah Abraham in Palembang:: A Case Study of Recruitment and Prevention Strategies Imam Haromain; Bukhori, K.A; Hasnah Nasution, Nurseri
AJIS: Academic Journal of Islamic Studies Vol. 10 No. 1 (2025)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/ajis.v10i1.12613

Abstract

The phenomenon of the spread of Milah Abraham in Palembang raises serious concerns about the integrity of Muslims in Indonesia because the teachings carried deviate from the mainstream of Islam and have the potential to create divisions in the Muslim community. This study aims to analyze the communication patterns used by the Milah Abraham group in spreading its teachings and recruitment strategies for members and sympathizers and evaluate prevention efforts made by various parties to maintain the stability and unity of the ummah. This research uses a qualitative method with a descriptive approach. Data were collected through field observations, in-depth interviews with Milah Abraham members, policymakers, and religious organizations, and documentation studies from various sources. The research findings show that the Milah Abraham group applies a systematic and practical communication pattern through a combination of digital media, personal meetings, and spiritual approaches that touch the emotional aspects of potential followers. Their recruitment strategy relies heavily on social networks and persuasive narratives packaged as informal da'wah. In the face of this spread, local Islamic organizations and stakeholders have pursued ahlusunnah wal jamaah-based da'wah as a counter-narrative measure. However, its effectiveness is still limited due to the lack of coordination and continuous religious education at the grassroots level. The original contribution of this research lies in mapping Milah Abraham's communication patterns and recruitment strategies contextually in the Palembang region, which has not been widely described in the literature. This research recommends the importance of strategic collaboration between the government, religious organizations, and the community in strengthening the understanding of the true Islamic faith through a more systematic, educative, and communicative approach.
Penerapan Sanksi Bagi Pelaku Konten Kreator Tukar Pasangan yang Melangggar Kesusilaan di Media Sosial Menurut Pasal 28 Ayat (2) UU ITE No 1 Tahun 2024 Perspektif Hukum Pindana Islam Bukhori, K.A; Angga Saputra, Jemmi; Noviya, Noviya
Journal Evidence Of Law Vol. 4 No. 1 (2025): Journal Evidence Of Law (April)
Publisher : CV. Era Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59066/jel.v4i1.1229

Abstract

Penelitian ini membahas penerapan sanksi terhadap pelaku konten kreator yang memproduksi dan menyebarkan konten tukar pasangan di media sosial, yang dianggap melanggar norma kesusilaan dan agama. Fokus utama kajian adalah penerapan Pasal 28 ayat (2) UU ITE No. 1 Tahun 2024 dan perspektif hukum pidana Islam terhadap perbuatan tersebut. Penelitian menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan tersebut dapat dikenai sanksi pidana maksimal 6 tahun penjara dan/atau denda Rp1 miliar sesuai UU ITE. Dalam perspektif hukum pidana Islam, perbuatan tersebut dikategorikan sebagai jarimah ta’zir, yaitu perbuatan tercela yang dapat diberi hukuman sesuai kebijakan hakim karena meresahkan dan merusak moral masyarakat. Temuan ini menekankan perlunya penegakan hukum yang tegas dalam menghadapi konten meresahkan di era digital.
Peran Kementerian Agama Kota Palembang terhadap Upaya Pencegahan Stunting Julanto, Rujito Dwi; Antasari, Rr. Rina; Bukhori, K.A
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 6 (2025): Volume 5 Nomor 6 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i6.17573

Abstract

ABSTRACT  Stunting is a disorder of growth and development in children due to chronic malnutrition and recurrent infections, which is characterized by length or height below the standard of Presidential Regulation No. 27 of 2012. Stunting is a condition of growth failure in children, the growth in question includes the growth of the body and brain, due to malnutrition for a long time, so that the child is shorter than a normal child of his age and has a delay in thinking. This research aims to analyze the efforts of the Ministry of Religion of Palembang City in stunting prevention and its role in stunting prevention efforts in Palembang City. This type of research is field research, with a qualitative approach. The respondents in this study were the head of the Ministry of Religion of Palembang City, the head of the Community Guidance Division (Bimas), the head of the Religious Affairs Office (KUA), and the bride-to-be (Catin). Data collection techniques use observation, interviews, and documentation. This research found that: 1) Stunting prevention efforts carried out by the Ministry of Religion of Palembang City include a. School-Age Adolescent Guidance Program. b. Marriage Guidance Program. c. Sakinah Family Service Center Program. d. Moderation Village Program. 2) The Ministry of Religion of Palembang City plays the role of regulator, as a supervisor, coach and assessor. The Ministry of Religious Affairs of Palembang City, which oversees all KUAs in Palembang City, always synergizes in carrying out its duties in general, and stunting prevention in particular. The Islamic Guidance Sector as a Leading sector collaborates with related fields to optimize the implementation of stunting prevention programs in the city of Palembang.  Keywords: Role, Attemp, Ministry of Religion, Stunting  ABSTRAK Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak akibat kekurangan gizi  kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan Panjang atau tinggi badannya berada dibawah standar Peraturan Presiden No 27 Tahun 2012. Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak, pertumbuhan yang dimaksud meliputi pertumbuhan badan dan otak, akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama, sehingga anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya Kementerian agama kota Palembang dalam pencegahan stunting dan perannya terhadap upaya pencegahan stunting di Kota Palembang. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), dengan pendekatan kualitatif. Respondendalam penelitian ini adalah kepala Kementrian Agama Kota Palembang, kepala Bidang Bimbingan Masyarakat (Bimas), kepala Kantor Urusan Agama (KUA), dan calon pengantin (Catin). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneletian ini menemukan bahwa: 1) Upaya pencegahan stunting yang dilakukan oleh Kementerian Agama Kota Palembang meliputi a. Program Bimbingan Remaja Usia Sekolah. b. Program Bimbingan Perkawinan. c. Program Pusat Layanan Keluarga Sakinah. d. Program Kampung Moderasi. 2) Kementerian Agama Kota Palembang berperan sebagai pengatur regulasi, sebagai pengawas, pembina dan penilai. Kemenetrian Agama Kota Palembang yang menaungi seluruh KUA yang ada di Kota Palembang senantiasa bersinergi dalam melaksanakan tugas-tugasnya secara umum, dan pencegahan stunting secara khusus. Bidang Bimas Islami sebagai Leading sektor berkerjasama dengan bidang terkait untuk mengoptimalkan pelaksanaan program pencegahan stunting di Kota Palembang.  Kata Kunci: Peran, Upaya, Kementrian Agama, Stunting.
Analisis Penggunaan Gadget: Studi Kasus terhadap Perilaku Keagamaan Remaja Mukminiati, Ummahatul; Ibrahim, Duski; Bukhori, K.A; Sandi, Ari
AL-WIJDÃN Journal of Islamic Education Studies Vol. 5 No. 2 (2020): November 2020
Publisher : Faculty of Islamic Sciences, Raden Rahmat Islamic University Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.455 KB) | DOI: 10.58788/alwijdn.v5i2.504

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meganalisis penggunaan gadget tehadap perilaku keagamaan remaja, menganalisis dampak negatif dan positif penggunaan gadget terhadap perilaku keagamaan remaja, dan untuk menganalisis perilaku keagamaan remaja di Desa Kuang Dalam Barat. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini adalah remaja. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah reduksi data, sajian data, verifikasi data, dan triangulasi. Sumber data penelitian menggunakan data primer dan data skunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan gadget oleh remaja umumnya digunakan sebagai alat komunikasi melalui media sosial saja, terdapat dampak positif dan negatif dalam penggunaan gadget di kalangan remaja, dampak positifnya adalah memperlancar komunikasi dan negatifnya adalah remaja suka menunda-nunda dalam hal beribadah, perilaku keagamaan remaja suka menunda-nunda shalat akan tetapi mereka tetap melaksanakannya   Kata Kunci: Penggunaan Gadget, Perilaku Keagamaan Remaja.