Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kesehatan Tambusai Journal of Indonesia Laboratory Students (JILTS)
Septiani, Erna
Unknown Affiliation
Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Dentistry Health Professions Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
Hubungan antara Lama Terinfeksi Virus Penderita Hepatitis B dengan Indeks Eritrosit (MCV,MCH,MCHC) Septiani, Erna; Maruni Wiwin Diarti; Erlin Yustin Tatontos; Fihiruddin
Journal of Indonesia Laboratory Students (JILTS) Vol. 3 No. 2 (2024): Journal of Indonesia Laboratory Students
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jilts.v3i2.166

Abstract

Background: Hepatitis B is an infectious disease that attacks the liver caused by the Hepatitis B virus. Hepatitis B virus infection is very infectious and is the main cause of chronic hepatitis, liver cirrhosis, and hepatocellular carcinoma. Hepatitis B can cause liver cirrhosis, where there is a change in the structure of the liver parenchyma resulting in a decrease in erythrocyte index levels. Objective: To determine the relationship between the duration of viral infection in hepatitis sufferers and the erythrocyte index (MCV, MCH, MCHC) Method: This research is an analytical observational study with a cross sectional approach and accidental sampling technique Results: Based on the results of the Kruskall Wallis test, the relationship between the duration of infection with the hepatitis B virus and the erythrocyte index (MCV, MCH, MCHV) resulted in MCV 75.50, MCH 17.97, MCHC 43.03 with a p value = 0.000 < 0.05. so it can be concluded that there is a relationship between the duration of infection with the hepatitis B virus and the erythrocyte index (MCV, MCH, MCHV) Conclusion: From the results of the analysis carried out, there is a relationship between the duration of infection with the hepatitis B virus and the erythrocyte index (MCV, MCH, MCHV)
GAMBARAN KADAR UREUM DAN KREATININ PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK PRA DAN POST HEMODIALISA DI RS X YOGYAKARTA septiani, erna; Widyantara, Aji Bagus; Murdiyanto, Joko
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48119

Abstract

Gagal ginjal kronik adalah suatu kondisi di mana fungsi ginjal mengalami penurunan secara permanen, sehingga tidak mampu lagi menyaring racun dan sisa metabolik dari darah secara efisien. Kondisi ini ditandai oleh sejumlah indikator klinis seperti adanya protein dalam urin (proteinuria), penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG), serta gangguan fungsi ginjal yang berlangsung selama lebih dari tiga bulan. Salah satu indikator utama dari kondisi ini adalah meningkatnya kadar ureum dan kreatinin dalam darah. Untuk mempertahankan kelangsungan hidup pasien, terapi hemodialisis digunakan sebagai pengganti sebagian fungsi ginjal. Hemodialisis berperan penting dalam memperpanjang harapan hidup dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perubahan kadar ureum dan kreatinin pada pasien dengan gagal ginjal kronik setelah menjalani hemodialisis. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif dan melibatkan 66 responden. Analisis data dilakukan menggunakan uji statistik Paired T-Test, yang menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kadar ureum dan kreatinin sebelum dan sesudah hemodialisis, dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Temuan ini mengindikasikan bahwa hemodialisis efektif dalam menurunkan kadar kedua parameter tersebut pada pasien gagal ginjal kronik.
Co-Authors Erlin Yustin Tatontos Fihiruddin Maruni Wiwin Diarti murdiyanto, joko Widyantara, Aji Bagus