Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENETAPAN STATUS KAMPUNG WISATA PADA KELURAHAN TEBING TINGGI OKURA KOTA PEKANBARU Yanti, Risna; Fitria Hasibuan, Ika; Handayani, Elwira; Abdisalam, Fazli; Febdarina, Sri; Lestari, Lisa
JURNAL MEKAR Vol. 4 No. 2 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Puslitabmas Batam Tourism Polytecnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59193/jmr.v4i2.461

Abstract

This research examines the Determination of Tourism Village Status in Tebing Tinggi Okura Village, Pekanbaru City. This study aims to determine the status of Tebing Tinggi Okura Village based on the ASEAN Community-Based Tourism Standard (ASEAN CBT) tourism village assessment criteria. The scope of this study covers eight criteria and sub-criteria for tourism village assessment. The location is Tebing Tinggi Okura Village, Rumbai Timur District, Pekanbaru City.This research was conducted from October 2024 to April 2025. The data used were qualitative, while the data sources were primary and secondary. Data collection techniques included field research (in-depth interviews, observations, and questionnaires) using the Delphi method, triangulation techniques, and literature review. The data analysis technique used was descriptive analysis. Based on the research results, which refer to the eight criteria for tourism village assessment according to the ASEAN Community-Based Tourism (CBT) Standard, it can be concluded that Okura Tourism Village is still in the early stages of developing its community-based tourism potential. Administratively, the village has a tourism institution in the form of a Tourism Awareness Group (Pokdarwis). In terms of environmental quality, the village is considered quite good, but there is no collectively directed management system or program. Community participation in tourism is also low. Support services such as tour guides, tourist information, reservation systems, and itinerary planning are not yet available. Food and beverages are still basic and served only during annual events, while the existing homestays are not yet professionally managed and only operate seasonally. Based on these indicators, Okura Tourism Village can currently be classified as a pioneering tourism village.
Edukasi Bahasa Inggris Sebagai Penunjang Personal Branding Di Era Society 5.0 Bagi Masyarakat Desa Wisata Bukit Batu Kabupaten Bengkalis Agustiani, Aulia; Syaiful, Sefrona; Maryantina, Maryantina; Handayani, Elwira
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 1 (2024): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i1.618

Abstract

Salah satu faktor penunjang penguasaan teknologi adalah dengan memiliki penguasaan Bahasa Inggris yang baik. Hal ini menjadi dasar penguasaan teknologi dimana sebagaian besar teknologi menggunakan istilah-istilah Bahasa Inggris dalam pengaplikasinnya. Permasalahan yang muncul adalah terbatasnya kemampuan berbahasa Inggris yang dimiliki masyarakat desa wisata Bukit Batu yang telah menjadi desa wisata dan dikunjungi banyak turis. Keterbatasan kemampuan dalam hal penguasaan Bahasa Inggris tersebut tentu menjadi penghalang berkembangnya pengalaman dan nilai jual seseorang / instansi. Maka dari itu, diadakanlah pelatihan Bahasa Inggris dalam rangka memenuhi kebutuhan para pelaku wisata untuk menunjang personal branding mereka dalam melaksanakan usaha mereka di bidang masing-masing. Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat pelaku usaha pariwisata (pelaku homestay, pemandu wisata dan pelaku UMKM) Desa Bukit Batu Kabupaten Bengkalis. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan memberikan pelatihan bahasa Inggris bertahap kepada masyarakat. Materi yang diangkat untuk pelatihan ini adalah tentang personal branding dan pentingnya penguasaan Bahasa Inggris di era society 5.0 ini. Dampak dari kegiatan penyuluhan ini adalah masyarakat pelaku usaha pariwisata dapat memiliki bekal pengetahuan Bahasa Inggris yang akan menunjang personal branding mereka sebagai pelaku usaha pariwisata dan sekaligus dapat beradaptasi dengan kebutuhan zaman di era society 5.0.
Identifikasi Potensi Kelurahan Agrowisata Rumbai Barat Sebagai Desa Wisata di Kota Pekanbaru Handayani, Elwira; Maryantina, Maryantina; Yanti, Risna
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8339

Abstract

Penelitian berjudul “Identifikasi Potensi Kelurahan Agrowisata, Rumbai Barat sebagai Desa Wisata di Kota Pekanbaru” ini bertujuan mengidentifikasi kondisi eksisting potensi wisata Kelurahan Agrowisata sebagai desa wisata rintisan, untuk mengetahui implementasi program desa wisata sebagai desa wisata rintisan, dan untuk mengidentifikasi permasalahan terkait pengembangan desa wisata di Kelurahan Agrowisata, Kecamatan Rumbai Barat. Metode penelitian yang digunakan yaitu Analisis Deskriptif Kualitatif dan eksploratif bertujuan dengan tiga tahapan analisis yaitu, Analisis Delphi, Analisis Deskriptif, dan Analisis Triagulasi. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan terhitung mulai dari Juli sampai dengan Desember 2023. Potensi wisata kelurahan ini yaitu pada daya tarik benda alamiah, budaya dan minat khusus seperti sungai, boncah, hutan agroforestry, silat, eduwisata Proklim, wisata agro, Simpanan Cadangan Terintegritas (siCantig), berkuda, kolam pancing, UMKM dan lain-lain. Kelurahan ini memiliki sarana wisata dan pendukung, prasarana wisata, serta utilitas penunjang kawasan wisata yang menunjang kawasan wisata rintisan. Selain itu, peran masyarakat dalam pariwisata di kelurahan ini sangat kuat seperti adanya Pokdarwis, KNTA, GAPOKTAN, POKDAKAN, GEMPITA, serta KKPD. Implementasi program desa wisata belum terlaksana dengan baik di kelurahan ini dikarenakan belum adanya program kerja desa wisata, selain itu juga kujungan dan evaluasi kegiatan desa wisata oleh Dinas Pariwisata juga belum terlaksana kembali sejak tahun 2021. Beberapa permasalahan terkait pengembangan desa wisata ini yaitu belum terealisasinya perubahan nama Pokdarwis, terbatasnya dana menuntaskan master plan kawasan siCantig oleh Pemerintah Kota Pekanbaru, konflik satwa liar, subsidi pupuk kurang, kearifan lokal belum teridentifikasi, pengelolaan potensi wisata belum maksimal, belum adanya icon souvenir, belum massifnya publikasi promosi, dan lain-lain.
Tingkat Kemampuan Komunikasi Orang Tua Dalam Memberikan Pendidikan Seks Pada Remaja (Studi Perbandingan pada SMAN 2 Sigi dan SMAN 1 Palu) Lestari, Lisa; Handayani, Elwira; Yanti, Risna
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8343

Abstract

Penelitian ini berjudul “Strategi Promosi Rumah Tenun Kampung Bandar sebagai Daya Tarik Wisata Budaya di Kota Pekanbaru”, dengan tujuan untuk mengetahui strategi promosi Rumah Tenun Kampung Bandar sebagai daya tarik Wisata budaya di Kota Pekanbaru dan untuk mengetahui permasalahan terkait promosi Rumah Tenun Kampung Bandar sebagai daya tarik wisata budaya di Pekanbaru. Metode penelitian yang digunakan yaitu Analisis Deskriptif Kualitatif bertujuan dengan dua tahapan analisis yaitu, Analisis Delphi dan Analisis Triagulasi. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan terhitung mulai dari Juli sampai dengan Desember 2023. Strategi promosi yang digunakan Rumah Tenun Kampung Bandar saat ini yaitu menggunakan media online WhatsApp dan Instagram sebagai media promosi, promosi offline melalui kolega, kartu nama sebagai media promosi, baliho, surat kabar, dan lain-lain. Bentuk kegiatan promosinya yaitu ikutserta dalam kegiatan event maupun pameran pariwisata dan UMKM. Bentuk promosi tidak langsung dari rumah tenun ini yaitu adanya penelitian-penelitian terkait rumah tenun serta video oleh youtuber yang berkunjung ke rumah tenun. Permasalahan terkait promosi rumah tenun sebagai daya tarik wisata budaya yaitu promosinya tidak massif dikarenakan jarangnya dilakukan publish berita dan informasi terkait rumah tenun, tidak memiliki katalog produk, tidak memiliki program loyalty pelanggan, tidak bekerjasama dengan travel bloger dan influencer lokal dalam promosi, koordinasi dengan Pokdarwis Kampung Bandar kurang berjalan dengan baik, serta tidak melakukan promosi maupun penyuluhan ke sekolah maupun kampus guna meningkatkan kedasaran generasi muda terhadap seni tenun tradisional dan rumah tenun sebagai daya tarik wisata budaya di Kota Pekanbaru.
Strategi Promosi Rumah Tenun Kampung Bandar Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya di Kota Pekanbaru Lestari, Lisa; Handayani, Elwira; Yanti, Risna
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8344

Abstract

Penelitian ini berjudul “Strategi Promosi Rumah Tenun Kampung Bandar sebagai Daya Tarik Wisata Budaya di Kota Pekanbaru”, dengan tujuan untuk mengetahui strategi promosi Rumah Tenun Kampung Bandar sebagai daya tarik Wisata budaya di Kota Pekanbaru dan untuk mengetahui permasalahan terkait promosi Rumah Tenun Kampung Bandar sebagai daya tarik wisata budaya di Pekanbaru. Metode penelitian yang digunakan yaitu Analisis Deskriptif Kualitatif bertujuan dengan dua tahapan analisis yaitu, Analisis Delphi dan Analisis Triagulasi. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan terhitung mulai dari Juli sampai dengan Desember 2023. Strategi promosi yang digunakan Rumah Tenun Kampung Bandar saat ini yaitu menggunakan media online WhatsApp dan Instagram sebagai media promosi, promosi offline melalui kolega, kartu nama sebagai media promosi, baliho, surat kabar, dan lain-lain. Bentuk kegiatan promosinya yaitu ikutserta dalam kegiatan event maupun pameran pariwisata dan UMKM. Bentuk promosi tidak langsung dari rumah tenun ini yaitu adanya penelitian-penelitian terkait rumah tenun serta video oleh youtuber yang berkunjung ke rumah tenun. Permasalahan terkait promosi rumah tenun sebagai daya tarik wisata budaya yaitu promosinya tidak massif dikarenakan jarangnya dilakukan publish berita dan informasi terkait rumah tenun, tidak memiliki katalog produk, tidak memiliki program loyalty pelanggan, tidak bekerjasama dengan travel bloger dan influencer lokal dalam promosi, koordinasi dengan Pokdarwis Kampung Bandar kurang berjalan dengan baik, serta tidak melakukan promosi maupun penyuluhan ke sekolah maupun kampus guna meningkatkan kedasaran generasi muda terhadap seni tenun tradisional dan rumah tenun sebagai daya tarik wisata budaya di Kota Pekanbaru.
DAYA TARIK WISATA YANG ADA DI KECAMATAN SENAPELAN KOTA PEKANBARU Handayani, Elwira
Jurnal Daya Saing Vol. 5 No. 2 (2019): Perilaku Konsumen, Kinerja UMKM, dan Daya Saing Industri Jasa di Era Ekonomi Kr
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/dayasaing.v5i2.385

Abstract

Kecamatan Senapelan merupakan cikal bakal Kota Pekanbaru yang memiliki banyak daya tarik wisata khususnya budaya dan sejarah. Hal itu didukung pula dengan atraksi wisata dan komponen pariwisatanya. Selain itu pada RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017, kecamatan ini akan dijadikan sebagai kawasan rekreasi dan cagar budaya. Beragamnya dayatarik wisata yang ditawarkan, namun itu semua belum terintegrasi satu sama lainnya, sehingga perlu adanya konsep keterpaduan dalam pengelolaan Kawasan Kecamatan Senapelan sehingga potensi-potensi wisatanya dapat berkembang. Penelitian menggunakan analisa desktiptif kualitatif menggunakan in-deep interview guna menggali komponen-komponen dalam pembangunan destinasi wisata di Kecamatan Senapelan.