ABSTRAK Pada tahun 2023, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan bahwa estimasi jumlah orang tua yang mendapatkan edukasi parenting di Indonesia hanya 23%. Selain berkontribusi terhadap kecemasan orang tua, kurangnya edukasi parenting juga dapat berdampak pada tumbuh kembang anak di masa depan. Kurangnya pengetahuan dalam pengasuhan anak berpotensi menyebabkan anak tumbuh kembang tidak sesuai harapan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pengasuhan anak dan menilai tumbuh kembang balita di Desa Sungai Batang Ilir. Metode pelaksanaan adalah kegiatan pengabdian masyarakat, memberikan edukasi dan skrining tumbuh kembang balita dengan tahapan pelaksanaan yang terdiri dari persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah 14 orang ibu yang memiliki balita. Kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan ibu balita, dan pada skrining tumbuh kembang anak ditemukan 8 anak dengan status tumbuh kembang sesuai, sedangkan 5 anak lainnya berada pada kategori ragu-ragu. Kegiatan psikoedukasi ini dinilai efektif dalam meningkatkan pengetahuan tentang pola asuh, dan diharapkan untuk kedepannya dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dan disertai dengan kegiatan skrining secara berkala untuk menilai luaran kegiatan jangka panjang. Kata Kunci: Pengasuhan, Psikoedukasi, Anxiety, Growth, Skrining Tumbuh Kembang ABSTRACT In 2023, the chairman of the Indonesian Child Protection Commission (KPAI) stated that the estimated number of parents receiving parenting education in Indonesia was only 23%. In addition to contributing to parental anxiety, a lack of parenting education can also impact a child's future development. Lack of knowledge in parenting can potentially cause a child to grow up not as expected. The purpose of this community service was to improve mothers' parenting knowledge and assess toddler development in Sungai Batang Ilir Village. The implementation method was a community service activity, providing education and toddler development screening with implementation stages consisting of preparation, implementation, monitoring and evaluation. The number of participants who participated in this activity was 14 mothers with toddlers. The results of the activity showed an increase in knowledge of toddler mothers, and the child development screening found 8 children with appropriate developmental status, while 5 others were in the doubtful category. This psychoeducational activity is considered effective in increasing knowledge about parenting, and it is hoped that in the future it will be carried out continuously and accompanied by regular screening activities to assess long-term activity outcomes Keywords: Parenting, Psychoeducation, Anxiety, Growth and Development Screening