Mollah Jaya, Abdul
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN USAHA TANI TERINTEGRASI (AGROSILVOPASTURA) DI DESA BENTENG GAJAH Mantja, Katriani; Mollah Jaya, Abdul; Kaimuddin, .; Farid BDR, Muh.; Nasaruddin, .
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 2 No. 2 (2017): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 2 NO. 2 MEI 2017
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v2i2.2154

Abstract

Sistem agrosilvopastura sendiri pada dasarnya adalah sistem pertanian terpadu yang dapat menjadi pilihan strategi yang perlu dilakukan untuk meningkatkan ketahanan, keamanan, kualitas pangan dan meningkatkan pendapatan petani. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok mitra dalam pengelolaan usaha tani dengan penerapan sistem agrosilvopastura. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah pelatihan dan penyuluhan mengenai sistem agrosilvopastura dalam membangun ketahanan pangan, pertanian organik dengan pemanfaatan bahan alami lokal dan pemanfaatan kebun dan pekarangan untuk pertanian organik serta praktek pembuatan pupuk kascing, pelatihan pembuatan silase dan pupuk hijau dan juga pembuatan demplot pertanian organik tanaman sayuran. Mitra kegiatan ini adalah kelompok tani Balocci dan kelompok tani Massulowalie, Desa Benteng Gajah, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros. Dari kegiatan yang dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa kelompok mitra telah berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan agrosilvopastura untuk membangun ketahanan pangan dalam rangka pemberdayaan masyarakat di desa Benteng Gajah Kata kunci: agrosilvopastura, pertanian organik, pupuk kascing
PEMBENTUKAN KARAKTER MARITIM MAHASISWA MELALUI KKN PPM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR Brahmi Yanti, Cri Wahyuni; Mollah Jaya, Abdul; Fahrul, .
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 1 No. 1 (2015): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 1 NO. 1 OKTOBER 2015
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v1i1.2188

Abstract

Sebuah survey dilakukan terhadap total 62 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Berbasis Potensi Lokal Daerah di Kabupaten Pangkep (BERDESIR) untuk mengevaluasi manfaat program ini terhadap proses pembelajaran mahasiswa dan peran program ini terhadap pembentukan karakter mahasiswa peserta yang berasal dari latar belakang keilmuan yang berbeda yakni Fakultas Pertanian dan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Program KKN PPM BERDESIR dirancang berdasarkan hasil analisis situasi dengan menggunakan Participatory Rural Appraisal (PRA) yang kemudian dituangkan kedalam beberapa program kerja. Beberapa program kerja yang dilaksanakan secara umum ditujukan untuk memberdayakan masyarakat pesisir di Kabupaten Pangkep dalam rangka peningkatan fungsi ekologis garis pantai yang sudah menurun, optimalisasi pertanian organik, peningkatan kemampuan kewirausahaan produk perikanan darat dan pengembangan ekowisata pesisir yang merupakan potensi dari dua daerah pesisir di Kabupaten Pangkep Propinsi Sulawesi Selatan yakni  Desa Bontomanai dan Kelurahan Pundata Baji. Penentuan sampel dilakukan dengan metode sensus dan data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil survey menunjukkan bahwa setelah mengikuti program KKN PPM BERDESIR, mahasiswa peserta mendapatkan manfaat berupa pengembangan minat ilmu, kemampuan memahami persoalan di masyarakat sampai kemampuan mencari solusi pemecahan masalah. Selain itu, program ini juga meningkatkan empati dan kemampuan organisasi serta membantu mahasiswa dalam menyadari pentingnya time management. Pengalaman yang didapatkan melalui program KKN PPM BERDESIR ini pada akhirnya dapat memberi sumbangsih pada pembentukan karakter maritim dari mahasiswa peserta melalui proses pembelajaran dan interaksi sosial dengan masyarakat saat berada di lokasi. Kata Kunci : Kuliah Kerja Nyata, pemberdayaan masyarakat, pembelajaran, karakter maritim
PEMANFAATAN SAMPAH RUMAH TANGGA PADA TEKNOLOGI BUDIDAYA SAYUR DAN TANAMAN OBAT BERBASIS VERTIKULTUR Dariati, Tigin; Brahmi Yanti, Cri Wahyuni; Mollah Jaya, Abdul
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 1 No. 2 (2016): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 1 NO. 2 MEI 2016
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v1i2.2198

Abstract

Lahan terbuka di perkotaan semakin terbatas akibat perkembangan kota dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Salah satu akibatnya adalah lahan untuk bercocok tanam secara konvensional di perkotaan seperti di Kota Makassar semakin kecil peluangnya. Tetapi sesungguhnya pada lahan yang terbatas pun kegiatan bercocok tanam tetap dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi yang tepat. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Kelurahan Suangga, Kecamatan Tallo, Kota Makassar. Kelompok sasaran pengabdian adalah dua kelompok ibu-ibu di RW V dan RW VI di Kelurahan Suangga. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengembangkan pertanian di perkotaan sehingga lingkungan sekitarnya menjadi hijau oleh tanaman sayur dan obat, juga bersih karena sampah rumah tangga diolah kembali menjadi kompos yang bermanfaat. Pengabdian yang dilakukan berupa penyuluhan, pelatihan dan pendampingan kepada kelompok warga mengenai teknik budidaya sayur dan tanaman obat dengan menerapkan teknik vertikultur sebagai solusi pemanfaatan pekarangan rumah seoptimal mungkin, juga pengenalan pembuatan kompos dari sampah rumah tangga sebagai solusi pengelolaan sampah di lingkungan tempat tinggal. Kelompok warga yang terlibat dalam kegiatan ini umumnya cukup partisipatif dalam melaksanakan proses pengomposan dan juga proses pelaksanaan teknik budidaya tanaman sayur dan tanaman obat. Pelaksanaan kegiatan ini memotivasi kelompok warga dalam mengelola sampah rumah tangga menjadi kompos, serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok warga dalam pelaksanaan teknik budidaya sayur dan tanaman obat. Hal ini membuat lingkungan sekitar kegiatan menjadi lebih bersih dan hijau, dan kelompok warga dapat memenuhi kebutuhan tanaman sayur dan tanaman obat di sekitar tempat tinggalnya. Kata kunci: vertikultur, tanaman sayur, tanaman obat, sampah rumah tangga, kompos
PENGEMBANGAN BIOINDUSTRI KOMPOS LIMBAH PERTANIAN MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR DI KECAMATAN LABAKKANG Ridwan, Ifayanti; Mollah Jaya, Abdul; Mantja, Katriani
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 3 No. 2 (2018): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 3 NO. 2 MEI 2018
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v3i2.4248

Abstract

Belum maksimalnya pengembangan pertanian organik yang dapat mendukung keberlanjutan wilayah pesisir dapat menyebabkan pengelolaan kawasan sektor pertanian yang tidak mempertimbangkan aspek ekologis wilayah yang akan mendatangkan kerugian pada masyarakat. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan diketahui akan memberi dampak buruk baik pada kesuburan tanah yang semakin menurun maupun pada pencemaran lingkungan seperti aliran sungai yang akan bermuara ke laut. Selain itu, tingkat partisipasi masyarakat pada wilayah pesisir dalam mengelola potensi lokal wilayahnya terkadang masih rendah. Hal ini disebabkan oleh rendahnya tingkat pemahaman masyarakat terhadap potensi sumberdaya lokal daerah yang dapat dimanfaatkan. Salah satu solusi untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat yaitu dengan menjalin kemitraan antara institusi baik dari pemerintah daerah, akademisi dan masyarakat melalui program kemitraan KKN-PPM bertema Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Berbasis Potensi Lokal Daerah di Kabupaten Pangkep. Program tersebut dilaksanakan melalui kemitraan dengan dua desa pesisir pada Kecamatan Labakkang yang merupakan bagian dari Kabupaten Pangkaje’ne dan Kepulauan (PANGKEP) Propinsi Sulawesi Selatan. KKN PPM ini meliputi beberapa rangkaian kegiatan pelaksanaan dengan tahapan pembekalan mahasiswa, pelaksanaan pelatihan, penyuluhan dan pendampingan pembuatan kompos dari bahan lokal limbah pertanian, budidaya sayuran organik secara vertikultur dan evaluasi kegiatan. Kegiatan pengabdian secara umum meningkatkan pemahaman masyarakat dalam pemanfaatan sumberdaya lokal limbah pertanian menjadi kompos untuk mendukung pengembangan bioindustri kompos di daerah pesisir.Kata Kunci: Bioindustri kompos, limbah pertanian, pemberdayaan masyarakat, daerah pesisir.