Farid BDR, Muh.
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI PADA KELOMPOK TANI CENDRANA 1 DAN 2 MELALUI PRODUKSI BENIH PADI VARIETAS GENJAH DALAM MENUNJANG KEMANDIRIAN PERBENIHAN DI KABUPATEN BARRU Anshori, Muhammad Fuad; Musa, Yunus; Farid BDR, Muh.; Mario, M. Bayu; Baharuddin, Achmad Kautsar; Ahmad, Ahmad; Hasyim, Rostyati; Sadar, Muhammad
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 10 No. 2 (2025): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 10 NO. 2 JANUARI 2025
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v10i2.42118

Abstract

Kelompok Tani Cendrana 1 dan 2 menghadapi tantangan rendahnya produktivitas padi akibat penggunaan benih berkualitas rendah dan kurangnya benih yang adaptif terhadap perubahan iklim. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya ketersediaan benih unggul di Kabupaten Barru. Sebagai solusi yang ditawarkan, kedua mitra dilatih untuk memproduksi benih padi varietas genjah yang lebih resilien terhadap perubahan iklim. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani dan menunjang kemandirian perbenihan dengan memproduksi benih padi varietas genjah di Kelompok Tani Cendrana 1 dan 2. Metode yang diterapkan meliputi sosialisasi program pengabdian, pelatihan produksi benih unggul mulai dari awal hingga pemasaran benih serta para kelompok tani dilatih memproduksi kompos dari sumberdaya organik, serta dilakukan pendampingan pembuatan demplot perbenihan padi. Hasil yang dicapai menunjukkan bahwa Kelompok Tani Cendrana 1 dan 2 kini mampu memproduksi benih secara mandiri dan meningkatkan hasil panen. Pada Kelompok Tani Cendrana 1, hasil panen varietas Cakrabuana meningkat dari 3,05 ton/ha (kontrol) menjadi 4,14 ton/ha setelah pemupukan, sedangkan pada Kelompok Tani Cendrana 2, hasil panen varietas Padjajaran meningkat dari 5,2 ton/ha (kontrol) menjadi 6,7 ton/ha. Pendapatan yang semula Rp. 550.000.000,- kini menjadi Rp. 1.265.000.000,- Program ini berkontribusi signifikan terhadap peningkatan produktivitas padi dan kemandirian benih unggul di Kabupaten Barru. Dengan keberlanjutan program ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pada Kelompok Tani Cendrana 1 dan 2. Kata kunci: Benih unggul, hasil panen, kemandirian perbenihan, kelompok tani, padi genjah, perubahan iklim, produktivitas. ABSTRACT Cendrana Farmer Groups 1 and 2 face the challenge of low rice productivity due to the use of low-quality seeds and the lack of seeds that are adaptive to climate change. This is due to the limited availability of superior seeds in the Barru District. As a solution, Cendrana Farmer Groups 1 and 2 were trained to produce early-maturing rice seeds more resilient to climate change. This community service activity aims to increase farmers' income and support seed independence by producing early-maturing rice seeds in Cendrana Farmer Groups 1 and 2. The methods applied include socialization of the service program, training in superior seed production from the beginning to seed marketing farmer groups are trained to produce compost from organic resources, and assistance in making rice seedling demonstration plots. The results show that Cendrana Farmer Groups 1 and 2 can now produce seeds independently and increase yields. In Cendrana Farmer Group 1, the yield of the Cakrabuana variety increased from 3.05 tons/ha (control) to 4.14 tons/ha after fertilization, while in Cendrana Farmer Group 2, the yield of the Padjajaran variety increased from 5.2 tons/ha (control) to 6.7 tons/ha. The income that was initially IDR. 550,000,000 is now IDR. 1,265,000,000 This program significantly contributes to the increase in rice productivity and superior seed independence in the Regency. Keywords: Climate change, early-maturing rice, farmers' group, harvest yield, productivity, seed independence, superior seeds.
PENGEMBANGAN USAHA TANI TERINTEGRASI (AGROSILVOPASTURA) DI DESA BENTENG GAJAH Mantja, Katriani; Mollah Jaya, Abdul; Kaimuddin, .; Farid BDR, Muh.; Nasaruddin, .
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 2 No. 2 (2017): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 2 NO. 2 MEI 2017
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v2i2.2154

Abstract

Sistem agrosilvopastura sendiri pada dasarnya adalah sistem pertanian terpadu yang dapat menjadi pilihan strategi yang perlu dilakukan untuk meningkatkan ketahanan, keamanan, kualitas pangan dan meningkatkan pendapatan petani. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok mitra dalam pengelolaan usaha tani dengan penerapan sistem agrosilvopastura. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah pelatihan dan penyuluhan mengenai sistem agrosilvopastura dalam membangun ketahanan pangan, pertanian organik dengan pemanfaatan bahan alami lokal dan pemanfaatan kebun dan pekarangan untuk pertanian organik serta praktek pembuatan pupuk kascing, pelatihan pembuatan silase dan pupuk hijau dan juga pembuatan demplot pertanian organik tanaman sayuran. Mitra kegiatan ini adalah kelompok tani Balocci dan kelompok tani Massulowalie, Desa Benteng Gajah, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros. Dari kegiatan yang dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa kelompok mitra telah berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan agrosilvopastura untuk membangun ketahanan pangan dalam rangka pemberdayaan masyarakat di desa Benteng Gajah Kata kunci: agrosilvopastura, pertanian organik, pupuk kascing
RODUKSI BENIH PADI MELALUI BUDIDAYA MINAPADI PADA KELOMPOK TANI WANUAE DAN HARAPAN DI KABUPATEN BONE Farid BDR, Muh.; Musa, Yunus; Nasaruddin, .
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 1 No. 2 (2016): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 1 NO. 2 MEI 2016
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v1i2.2192

Abstract

Kegiatan ini bertujuan memperbaiki sistem produksi benih padi untuk mendapatkan metode perbenihan padi yang ideal dikembangkan pada setiap wilayah pengembangan berdasarkan agroekologi padi dengan teknologi minapadi secara terpadu dengan penentuan varietas yang sesuai dan perbaikan kualitas lahan melalui pemanfaatan limbah organik dengan menggunakan mikroorganisme lokal (MOL). Kegiatan ini berlangsung selama 8 bulan di Kabupaten Bone dengan menggunakan sistem tanam legowo 2:1. Disamping itu, sistem legowo yang memberikan ruang yang luas (lorong) sangat cocok dikombinasikan dengan pemeliharaan ikan (minapadi legowo).  Hasil ikan yang diperoleh mampu menutup sebagian biaya usahatani sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani.  Perbenihan padi merupakan salah satu usaha tani yang dapat dikelola oleh petani dan keluarganya secara berkelompok pada kelompok tani Wanuae dan Harapan untuk memenuhi kebutuhan benih padi sendiri dan dapat juga dijual ke petani di daerah lainnya sebagai suatu usaha agribisnis teknologi minapadi. Selain memproduksi padi juga memproduksi ikan yang secara langsung akan menambah pendapatan petani sehingga diharapkan teknologi ini dapat diserap oleh petani dan dikembangkan secara berkelanjutan.  Untuk keperluan tersebut, maka sebuah lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Unhas diharapkan dapat membina kelompok tani menjadi penangkar benih melalui pelatihan dan praktek di wilayah kerjanya masing-masing, yang meliputi: teknik pembuatan/cara menghasilkan benih padi berkualitas, cara mempertahankan kualitas benih dan cara mendeteksi atau mengukur kualitas benih, serta teknik budidaya minapadi yang baik dan benar. Kata kunci: perbenihan padi, minapadi, mikroorganisme lokal 
PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI MELALUI PENGEMBANGAN KONSEP AGROINDUSTRI PEMBIBITAN TEBU RAKYAT DENGAN METODE BUD CHIP DI KABUPATEN TAKALAR Mollah, Abdul; Yunus, Muhammad; Farid BDR, Muh.
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 3 No. 1 (2017): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 3 NO. 1 OKTOBER 2017
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v3i1.2961

Abstract

Penggunaan benih unggul dan bermutu merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan usahatani tebu di tingkat lapangan. Kegiatan pembenihan tebu secara konvensional tidak mampu memenuhi kebutuhan bibit di tingkat penangkar juga petani. Selama ini petani di Desa Mitra masih mengunakan metode stek bagal banyak tunas yang memiliki kelemahan intensitas  pertumbuhan  yang  sangat  rendah,  membutuhkan  jumlah  bibit  yang banyak dan memerlukan waktu lebih  lama. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pembinaan pengelolaan usahatani tebu rakyat dengan menerapkan teknologi pembibitan modern yaitu bud chip. Metode produksi benih tebu dengan teknologi bud chip memiliki potensi yang sangat besar sebagai teknologi produksi bibit tebu bermutu untuk dikembangkan dalam konteks agrotechnopreneurship berbasis pedesaan. Mitra yang terlibat pada kegiatan ini adalah Kelompok Tani Mutiara Lassang di Desa Towata, Kecamatan Polombangkeng Utara, Kabupaten Takalar yang merupakan daerah sentra pertanaman tebu rakyat yang potensial dan dekat dengan lokasi industri Pabrik Gula Takalar. Beberapa metode yang digunakan adalah Focussed Discussion Group (FGD), penyuluhan, pelatihan dan pembuatan demplot. Hasil yang diperoleh adalah adanya peningkatan pemahaman dari kelompok mitra melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan mengenai teknologi pembibitan tebu dengan metode bud chip. Pemahaman kelompok mitra termasuk pada kriteria pemilihan bahan bibit dan teknis penggunaan alat bud chipper.Kata kunci: tebu rakyat, bud chip, pembibitan
PRODUKSI BENIH JAGUNG SINHAS-1 UNTUK PENGEMBANGAN JAGUNG LAHAN KERING Farid BDR, Muh.; Anshori, Muhammad Fuad; Rafiuddin, Rafiuddin; Salengke, Salengke; Ridwan, Ifayanti; Pati, Sakka; Nur, Amin
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 11 No. 1 (2025): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 11 NO. 1 OKTOBER 2025
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v11i1.47619

Abstract

Kegiatan Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus UNHAS (PPUPIK) ini bertujuan memproduksi benih jagung Sintetik Unhas (SINHAS-1) untuk mendukung pengembangan jagung pada lahan kering dan marginal, khususnya menghadapi cekaman kekeringan dan ketersediaan nitrogen rendah yang selama ini menjadi kendala utama dalam produksi jagung nasional Produksi benih dilaksanakan melalui tahapan produksi benih di Exfarm Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin dan lahan mitra di Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, selama Mei–Oktober 2025. Proses mengikuti Good Seed Production Practices (GSPP), meliputi isolasi varietas, pemeliharaan tanaman, roguing, panen, pengeringan hingga kadar air <12%, pembersihan menggunakan seed cleaner, sertifikasi, serta pengemasan sebelum distribusi kepada petani dan mitra terkait. Varietas SINHAS-1 menunjukkan mutu benih yang tinggi dengan kemurnian genetik ≥98% dan daya tumbuh >90%, sesuai SNI 01-6233-2000. Produktivitas mencapai 2,5 t/ha di musim kemarau dan tetap stabil pada kondisi cekaman abiotik. Harga benih Rp 15.000/kg sehingga lebih terjangkau dibanding benih hibrida (>Rp 100.000/kg). Implementasi program turut meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam kewirausahaan benih, memperkuat fungsi Exfarm sebagai unit usaha benih kampus, dan memperluas akses petani terhadap benih unggul adaptif lahan marginal.    Kata kunci: SINHAS-1, lahan marginal, benih bersari bebas, toleransi cekaman, produksi benih.   ABSTRACT The UNHAS Campus Intellectual Product Development Program (PPUPIK) aims to produce Unhas Synthetic Corn Seeds (SINHAS-1) to support corn development on dry and marginal lands, particularly in the face of drought and low nitrogen availability, which have been major obstacles in national corn production. Seed production will be carried out through seed production stages at the Exfarm of the Faculty of Agriculture, Hasanuddin University, and partner fields in Bajeng District, Gowa Regency, from May to October 2025. The process follows Good Seed Production Practices (GSPP), including variety isolation, plant maintenance, roguing, harvesting, drying to a moisture content of <12%, cleaning using a seed cleaner, certification, and packaging before distribution to farmers and relevant partners. The SINHAS-1 variety demonstrates high seed quality with genetic purity ≥98% and germination rate >90%, in accordance with SNI 01-6233-2000. Productivity reaches 2.5 t/ha during the dry season and remains stable under abiotic stress conditions. The seed price is IDR 15,000/kg, which is more affordable than hybrid seeds (>IDR 100,000/kg). The implementation of the program also increases students' capacity in seed entrepreneurship, strengthens the function of Exfarm as a campus seed business unit, and expands farmers' access to adaptive superior seeds for marginal land.   Keywords: SINHAS-1, marginal land, open-pollinated seeds, stress tolerance, seed production.