Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Kompetensi Penyuluh Pertanian Di Kabupaten Pasaman Afdal Zulhendri; Henmaidi
Jurnal Niara Vol. 14 No. 2 (2021)
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.117 KB) | DOI: 10.31849/niara.v14i2.5871

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis kompetensi penyuluh pertanian di KabupatenPasaman. Menganalisis pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kompetensi penyuluh pertanian di KabupatenPasaman. Penelitian ini dirancang berbentuk survei dengan penjelasan (eksplanatory research), yaitu menjelaskan pengaruh antara peubah peubah penelitian melalui pengujian hipotesis yang dirumuskan (Singarimbun dan Effendi, 1989) yang dilakukan terhadap populasi penyuluh dengan menggunakan instrumen angket dalam bentuk pertanyaan tertutup dan teknik wawancara dengan pengolahan kuantitatif yang dijelaskan secarakualitatif. Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan seperti dalam bentuk tabel. Data yang telah dikumpul diolah dan dianalisis secara kuantitatif. Uji regresi linier berganda yaitu pengujian yang digunakan untuk pengaruh antara lebih dari satu variabel bebas terhadap variabel terikat. Regresi linier berganda adalah pengaruh secara linear antara dua variabel independen (X1, X2,….Xn) dengan variabel dependen (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kompetensi penyuluh pertanian di Kabupaten Pasaman rata-rata berada pada kategori sedang, terlihat dari sedangnya enam aspek indikator kompetensi, yaitu: kemampuan komunikasi inovasi‚ kemampuan pengelolaan pembelajaran‚ kemampuan pengelolaan pembaharuan‚ kemampuan pengelolaan pelatihan‚ kemampuan pengelolaan kewirausahaan dan kemampuan pemandu sistem jaringan meskipun satu indikator berada pada kategori tinggi yakni kemampuan pemahaman potensi wilayah,karena Kemampuan pemahaman potensi wilayah kerja syarat mutlak bagi seorang penyuluh
Identifikasi Food Waste Behavior Rumah Tangga dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Keluarga Rahman, Defri; Elfindri; Henmaidi; Rahman, Hafiz
Jurnal Penelitian UPR Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Penelitian UPR: Kaharati
Publisher : LPPM Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jptupr.v3i2.10809

Abstract

Sampah sisa makanan merupakan pemborosan sumber daya. Organisasi Pangan dan Pertanian – FAO, menyatakan bahwa sekitar sepertiga dari pangan dunia terdegradasi atau dibuang. Indonesia menempati negara kedua penghasil sampah sisa makanan terbanyak di dunia setelah Saudi Arabia. Rumah tangga menjadi pusat penyumbang terbesar dari sampah makanan. Perilaku Pembuangan Makanan (Food Waste Behavior) merupakan isu global yang bisa berpengaruh terhadap ketahanan pangan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Food Waste Behavior dalam rumah tangga serta membangun kesadaran masyarakat, bahwasanya Food Waste Behavior ancaman bagi ketahanan pangan keluarga berdasarkan hasil penelitian dari peneliti terdahulu. Penelitian ini merupakan penelitian studi literatur yang didasarkan pada hasil kajian literatur yang didukung oleh data sekunder dari sumber resmi. Analisis difoukuskan untuk mengidentifikasi Food Waste Behavior dalam rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan, Perilaku pembuangan makanan (food waste behavior) ini disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya: perencanaan, belanja, penyimpanan, memasak, makan, mengelola sisa makanan, menilai sifat makanan, pembuangan. Perilaku ini dapat berpengaruh terhadap ketahanan pangan keluarga. Karena itu, pengurangan sampah sisa makanan dalam rumah tangga harus dilakukan penanganan secara komprehensif agar ketahanan pangan keluarga dapat terwujud.
Model Jaringan Distribusi Produk dengan Pendekatan Fuzzy Multi Objective Programming Viarani, Suci Oktri Viarani M; Henmaidi; Bronto Adi, Alexie Herryandie
Jurnal Optimasi Sistem Industri Vol. 17 No. 1 (2018): Published in April 2018
Publisher : The Industrial Engineering Department of Engineering Faculty at Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (898.763 KB) | DOI: 10.25077/josi.v17.n1.p1-15.2018

Abstract

PT. Semen Padang is one of the cement producers competing to meet the needs of the cement. To that end, PT. Semen Padang must ensure the availability of cement on time, quantity, location and at competitive rates. One way to achieve this by optimizing the distribution system because it will be able to maximize sales and increase corporate profits. In this research, the distribution network planning model of PT. Semen Padang considering the cost of transportation, facility capacity, time, and uncertain demand. This model aims to minimize the total cost of product distribution and cost of opening the buffer warehouse and Packing Plant and maximize responsiveness to customers considering the uncertain parameters by using Fuzzy Multi-Objective Programming method. Based on the results of the research, had obtained the product distribution network planning model by using the fuzzy multi-objective programming method with the output is the opening of Packing Plant and buffer warehouse and the amount of product delivery to the final consumer with minimum cost and time of distribution. Search solution or output model assisted with Software Lingo 17.0. The designed model is able to explain the change of output if there are any changes in parameters covering demand between marketing areas, transportation costs between marketing areas and vehicle speed in transporting products from the last distribution center to the marketing area. The model can be implemented in the distribution network planning of PT. Semen Padang by using data in accordance with the conditions in the field.
Model EPQ Multi Item yang Dimodifikasi untuk Dua Permintaan secara Simultan Rahman, Taufiq; Jonrinaldi, Jonrinaldi; Henmaidi
Jurnal Optimasi Sistem Industri Vol. 16 No. 1 (2017): Published in May 2017
Publisher : The Industrial Engineering Department of Engineering Faculty at Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1482.268 KB) | DOI: 10.25077/josi.v16.n1.p1-9.2017

Abstract

Inventory is one of many factors of the business operation that need to be controlled by industries in order to improve efficiency, enhance productivity, and decrease the holding cost. The holding cost of inventories in supply chain contribute to 20% - 40% of the product value. It can be controlled by applying appropriate inventory model, such as EPQ/Economic Production Quantity and EOQ/Economic Order Quantity. EPQ is an inventory model that used to determine the optimum production lot size with balanced the production setup cost and holding cost. Even the classic EPQ has applied widely in industries, the assumption used by this model differed between the researchers whether it is continuous or discrete demand, because the multi delivery or discrete demand is mostly used by industries. Even so, there are industries that used both continuous and discrete demand simultaneously. Based on previous research, there was an advanced EPQ model that synchronizing both assumptions simultaneously, but it still addressed single item problem. Since almost the industries produced multi item, this model has lack of applicability. Therefore, this research proposed a multi item EPQ Model that synchronizing continuous and discrete demand simultaneously. The solution procedure that used in this proposed model are classical calculus method/differential calculus and simultaneous approach. A numerical example is given to show the effectiveness of the proposed approach based on the data from the literature.
Pengembangan Model Economic Production Quantity (EPQ) dengan Sinkronisasi Demand Kontinu dan Diskrit Secara Simultan Oktavia, Nurike; Henmaidi; Jonrinaldi
Jurnal Optimasi Sistem Industri Vol. 15 No. 1 (2016): Published in March 2016
Publisher : The Industrial Engineering Department of Engineering Faculty at Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/josi.v15.n1.p78-86.2016

Abstract

The most popular inventory model to determine production lot size is Economic Production Quantity (EPQ). It shows enterprise how to minimize total production cost by reducing inventory cost. But, three main parameters in EPQ which are demand, machine set up cost, and holding cost, are not suitable to solve issues nowadays. When an enterprise has two types of demand, continue and discrete demand, the basic EPQ would be no longer useful. Demand continues comes from a customer who wants their needs to be fulfilled every time per unit time, while the fulfillment of demand discrete is at a fixed interval of time. A literature review is done by writers to observe other formulation of EPQ model. As there is no other research can be found which adopt this topic, this study tries to develop EPQ model considering two types of demand simultaneously.
Pengukuran Kepuasan Kerja Karyawan APLP & A PT Semen Padang (PT X) Nolandari, Shelly; Henmaidi; Hasan, Alizar
Jurnal Optimasi Sistem Industri Vol. 14 No. 2 (2015): Published in October 2015
Publisher : The Industrial Engineering Department of Engineering Faculty at Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/josi.v14.n2.p204-225.2015

Abstract

Thoughts on employee satisfaction arise because the company believes its employees have a high level of satisfaction will result in a better level of productivity, work more accurate, the fewer the number of absences and higher loyalty than employees with low satisfaction levels.Company's with good productivity will grow and increase revenue. PT Semen Padang has several subsidiaries and affiliates like PT X. PT X will measure employee satisfaction with the company's expectations are always making changes that sustainable about employee satisfaction because companies believe that employee satisfaction level of its high yield levels better productivity, work more accurate, the number of absences are fewer and loyalty higher than employees with low satisfaction levels. Companies with good productivity will experience growth as indicated by the increase in revenue, in line with the increase in the welfare of the employees. PT Semen Padang has several subsidiaries and affiliates PT X. PT Xwill measure employee satisfaction with the Company's expectations.
Balanced Scorecard dan Pengukuran Kinerja Pemerintahan Daerah: Tinjauan Sistematis terhadap Implementasi dan Isu Penelitian Satria, Trinda Farhan; Hadiguna, Rika Ampuh; Henmaidi; Arief, Ikhwan
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol. 24 No. 1 (2024): Regular Issue
Publisher : SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36275/j611ac61

Abstract

Tinjauan literatur sistematis ini mengkaji secara kritis penerapan Balanced Scorecard (BSC) dalam pengukuran kinerja pemerintah daerah. Di tengah meningkatnya pengawasan terhadap efisiensi sektor publik, tinjauan ini menyintesis literatur terkini untuk menilai adaptasi, hasil, tantangan, dan manfaat penerapan BSC dalam pemerintahan daerah. Berdasarkan kumpulan data 1.891 studi, yang sebagian besar bersumber dari Scopus dan Web of Science milik Clarivate, tinjauan ini menggunakan metodologi kuantitatif dan kualitatif, termasuk analisis tematik dan eksplorasi tren. Temuan utama mengungkapkan peningkatan fokus akademis pada BSC, pendekatan metodologis yang beragam mulai dari studi kasus hingga analisis empiris, dan wawasan tematik dalam pelaksanaan praktis BSC. Tinjauan ini menyoroti kemampuan beradaptasi dan efektivitas BSC dalam berbagai konteks pemerintah daerah, sekaligus mengidentifikasi tantangan dalam implementasi dan kontekstualisasi. Secara teoritis, hal ini berkontribusi terhadap literatur pengukuran kinerja dengan memberikan gambaran komprehensif tentang penerapan BSC di sektor publik. Secara praktis, laporan ini memberikan wawasan berharga bagi pembuat kebijakan dan administrator dalam mengoptimalkan strategi pengukuran kinerja. Studi ini menggarisbawahi pentingnya BSC dalam meningkatkan pengukuran kinerja pemerintah daerah dan memberikan arahan untuk penelitian di masa depan, dengan menekankan perlunya studi longitudinal dan integrasi teknologi.