Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dengan perilaku agresif verbal pada remaja. Pada penelitian ini, subjek yang digunakan adalah remaja SMA Negeri 2 Metro, Lampung dengan status aktif sebagai siswa atau siswi sekolah tersebut. Total sampel dalam penelitian ini adalah 241 siswa/i. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis korelasional dan teknik sampling yang digunakan adalah Non Probability Sampling dengan bentuk purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan meliputi : 1). Uji normalitas, uji linearitas. 2). Uji hipotesis ( Korelasi Product Moment). Alat ukur dalam pengambilan data penelitian ini menggunakan skala psikologi agresif verbal dan skala penggunaan media sosial dengan metode berupa kuesioner dalam bentuk Google form berdasarkan skala likert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara intensitas penggunaan media sosial dengan perilaku agresif verbal, terlihat dari hasil analisa data yang dihitung menggunakan SPSS versi 25 for windows, diketahui nilai r = 0,292 dengan signifikan p= 0,000 < 0,005 (5%).