Sebagian besar siswa masih menganggap matematika sebagai salah satu mata pelajaran yang paling sulit. Hasil belajar siswa yang buruk menjadi bukti kuat adanya permasalahan mendasar pada pembelajaran matematika yang salah satunya diakibatkan oleh lemahnya kemampuan berhitung siswa. MTsN-SA Sakra Barat menjadi salah satu sekolah dengan problematika operasi hitung bilangan yang cukup tinggi. Masih banyak ditemukan berbagai kesalahan terkait proses berhitung yang menyebabkan ketuntasan belajar yang dicapai masih belum memuaskan. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pembinaan mental aritmetika menggunakan sempoa bagi siswa kelas VII yang memiliki diagnosa kesulitan dalam melakukan operasi hitung bilangan. Kegiatan pengabdian menggunakan Service Learning Method yang dilakukan melalui 2 kegiatan, yaitu: pelatihan sebanyak 3 pertemuan dan pendampingan sebanyak 1 pertemuan. Hasil pengabdian melalui pemberian posttest menunjukkan bahwa dari 36 siswa yang mengikuti kegiatan, terdapat 27 siswa yang dapat menangkap atau menyerap materi yang diberikan dengan baik, sedangkan 9 siswa lainnya memerlukan pendampingan khusus untuk menciptakan pemberian materi yang lebih efektif dan efisien. Hasil pemberian angket menunjukkan bahwa tingkat relevansi kegiatan sebesar 90,56% (Sangat Baik), tingkat perhatian siswa sebesar 89,71% (Sangat baik), tingkat kepuasan siswa terhadap kegiatan sebesar 92,35% (Sangat Baik), dan tingkat kepercayaan diri siswa selama kegiatan sebesar 87,49% (Sangat Baik).