Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMERIKSAAN KESEHATAN DAN HOME PROGRAM PADA KONDISI CARPAL TUNNEL SYNDROME DI TLOGOSARI WETAN, SEMARANG TIMUR syurrahmi, syurrahmi; Luberto, Purna
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 4 No. 2 (2022): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/pkmsisthana.v4i2.169

Abstract

Carpal Tunnel Syndrome adalah gangguan yang muncul saat terjadi penekanan saraf median yaitu pada saraf yang mengontrol indera perasa dan pergerakan di dalam pergelangan dan tangan. Masalah ini muncul saat terjadi penekanan saraf median yaitu pada saraf yang mengontrol indera perasa dan pergerakan di dalam pergelangan dan tangan.Saraf tersebut melintang melewati struktur pada pergelang an tangan yang berbentuk terowongan saraf median menyusut dan berpindah ke arah pergelangan tangan. Biasanya, sindrom karpal tunnel ini menjadi semakin parah seiring berjalannya waktu. Pada tingkatan yang masih tergolong ringan, gejala dari sindrom carpal tunnel bisa diredakan dengan penggunaan splint pada pergelangan tangan, atau menghindari aktivitas tertentu terlebih dahulu.Apabila tekanan pada saraf median terus terjadi, saraf lama-kelamaan akan rusak dan gejala akan semakin parah. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, pasien mungkin harus menjalani operasi untuk menghilangkan tekanan pada saraf median. Carpal Tunnel Syndrome adalah kondisi yang seringnya dialami oleh penggunaan komputer, kasir, tukang daging, petugas kebersihan, dan pekerja lainnya yang memungkinkan kedua tangan melakukan gerakan berulang dalam waktu yang lama. Home program merupakan program terapi yang dilakukan di rumah. Program ini bisa dilakukan oleh orangtua atau orangtua bersama terapis, yang penting harus dijalankan secara terpadu. Home program sangat beragam dan luas, bentuknya tidak formal. Namun, bisa lebih fleksibel dan “berbau rumahan”, belajar sambil bermain, belajar sambil berbicara, dan belajar sambil berkomunikasi. Walaupun sederhana, aktivitass ini besar artinya untuk meningkatkan kemampuan fungsional. Masyarakat Gasem Wulung Asri khususnya perkumpulan PKK sering mengeluhkan nyeri pada pergelangan tangan. Untuk mencegah terjadinya Carpal Tunnel Syndrome maka perlu diberikan pengetahuan tentang gejala-gelaja khususnya Home program dalam mencegah terjadinya Carpal Tunnel Syndrome. Target luaran berupa tercapainya pemberdayaan masyarakat dan meningkatnya kesadaran serta pengetahuan tentang Carpal Tunnel Syndrome, terbublikasinya hasil pengabdian masyarakat di jurnal nasional, serta media elektronik.
Sustaining Weight Loss in Women: The Role of Social Intelligence and Physiotherapy in Optimizing Low Impact Aerobic Exercise and Pilates Syurrahmi, Syurrahmi; Rahmanti, Ainnur; Margiyati; Dayaningsih, Diana; Krisna Dwi Patrisia, Ni Kadek
LAW & PASS: International Journal of Law, Public Administration and Social Studies Vol. 1 No. 6 (2025): February
Publisher : PT. Multidisciplinary Press Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47353/lawpass.v1i6.67

Abstract

The global rise in obesity necessitates effective interventions, particularly for women, who often face unique challenges. This study investigates the comparative effects of low-impact aerobic exercise and Pilates on body fat percentage reduction in obese women, considering the moderating role of age. A quantitative experimental design with pre- and post-tests was employed, involving 40 obese women recruited through purposive sampling. Participants engaged in either low-impact aerobic exercise or Pilates for eight weeks, with body fat percentage measured using skinfold calipers. Two-way ANOVA was used to analyze the data, revealing significant differences between exercise types and age groups. Low-impact aerobics demonstrated a greater reduction in body fat percentage compared to Pilates. Adolescents experienced a more pronounced reduction with aerobics, while adults benefited more from Pilates. These findings highlight the importance of tailoring exercise interventions to age-specific needs. Furthermore, social intelligence, motivation, adherence, and social support were identified as crucial factors in program success. This study underscores the potential of integrating social and psychological elements into physiotherapy practices to enhance weight management outcomes in obese women. The results provide valuable insights for designing targeted exercise programs that consider both physical and social-emotional factors.