Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Ulil Albab

Biografi Usman Bin Affan, Kebijakan Politik yang di Jalankan dan Nepotisme dan Fitnatul Kubra Anita, Anita; Wahida Octaviana; Selfina, Selfina; Bahaking Rama
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 2: Januari 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i2.2776

Abstract

Sejarah peradaban Islam sebagai studi tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan sejarah peradaban sudah tentu akan sangat bermanfaat terutama dalam rangka memberikan sumbangan bagi pertumbuhan atau perkembangan peradaban. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui Biografi Usman Bi Affan kebijakan Politik Yang Di Jalankan Dan Nepotisme Dan Fitnatul Kubra, hasil dari pembahasan menunjukkan bahwa Utsman bin Affan adalah Usman bin Affan lahir pada tahun 574 Masehi di Thaif, Jazirah Arab. Nama lengkapnya adalah Usman bin Affan bin Abi Al-Ash bin Umayyah bin Abdu Syams bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab. Ia berasal dari Bani Umayyah, salah satu klan terkemuka dari suku Quraisy. Nama ayahnya adalah Affan bin Abi al-As dan nama ibunya adalah Arwa binti Kuraiz. Setelah meninggalnya Umar bin Khattab pada 26 Dzulhijjah 23 Hijriah, terdapat kekosongan pada posisi pemimpin negara. Sehingga diadakan musyawarah untuk memilih khalifah selanjutnya, yang berakhir dengan dipilihnya Utsman bin Affan sebagai khalifah ketiga. Utsman menjadi khalifah selama 11 tahun 223 hari (24-36 Hijriah). Berikut beberapa kebijakan pada masa kepemimpinan Usman Bin Affan: kebijakan sosial, kebijakan ekonomi daan kebijakan politik Dalam Islam praktik Nepotisme disebut dengan Al musaba. Tindakan pemberian kekuasaan kepada kaum kerabat seperti yang dilakukan oleh Usman bin Affan belum pernah terjadi pada masa Nabi Muhammad Saw. Hingga masa Umar bin Khattab berakhir. Oleh karena tindakan Usman bin Affan memberikan kesempatan kepada kerabatnya sehingga menciptakan lahan yang cukup subur bagi munculnya kembali sifat ashabiyah (nepotisme) dikalangan bangsa Arab Muslim