Koordinasi mata dan tangan merupakan aspek penting dalam perkembangan motorik siswa sekolah dasar. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa aktivitas pendidikan jasmani sering kali hanya berfokus pada rutinitas sederhana tanpa tujuan spesifik untuk mengembangkan keterampilan motorik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh metode pembelajaran berbasis bola terhadap hasil belajar materi koordinasi mata dan tangan siswa pada kelas IV di SDN 1 Ciawi. Penelitian ini menggunakan metode kuasi-eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas IV SDN 1 Ciawi yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling, dengan pembagian 15 siswa pada kelompok eksperimen dan 15 siswa pada kelompok kontrol. Kelompok eksperimen mendapatkan perlakuan berupa pembelajaran berbasis bola melalui permainan Child Ball (bola pantul target), bola target, relay bola, dan bola tangkap cepat. Instrumen yang digunakan meliputi tes koordinasi mata dan tangan, observasi, dan wawancara. Analisis data dilakukan menggunakan uji Paired Sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari metode pembelajaran berbasis bola terhadap peningkatan hasil belajar koordinasi mata dan tangan siswa, yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata pretest kelas eksperimen yaitu 23,27 dan nilai rata-rata pretest kelas kontrol yaitu 17,80 sedangkan nilai rata-rata posttest kelas eksperimen yaitu 25,40 dan nilai rata-rata posttest kelas kontrol yaitu 18,73. Pengujian hipotesis dengan menggunakan Uji Paired Sample t-test diperoleh signifikansi 0,001. Hal ini nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (sig. < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan metode pembelajaran berbasis bola terhadap hasil belajar materi koordinasi mata dan tangan siswa kelas IV SDN 1 Ciawi.