Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Edukasi Terhadap Rendahnya Pengetahuan Lansia dengan Riwayat Diabetes Melitus tentang Gizi Seimbang di Kota Kupang Ernestin, Meri Flora
Public Health and Safety International Journal Vol. 4 No. 02 (2024): Public Health and Safety International Journal (PHASIJ)
Publisher : YCMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55642/phasij.v4i02.950

Abstract

Pengetahuan gizi yang baik sangat penting bagi lansia, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat diabetes melitus, guna mendukung pengelolaan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi mengenai gizi seimbang terhadap peningkatan pengetahuan gizi pada lansia dengan riwayat diabetes melitus di Kota Kupang. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain pre-experimental melalui pendekatan one-group pre-test post-test. Responden dalam penelitian ini adalah lansia yang terdiagnosis diabetes melitus dan mengikuti program edukasi mengenai gizi seimbang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji statistik Paired T-Test untuk melihat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan dalam pengetahuan gizi setelah diberikan edukasi. Berdasarkan temuan ini, edukasi gizi seimbang terbukti dapat meningkatkan pengetahuan gizi lansia dengan riwayat diabetes melitus, yang diharapkan dapat berdampak positif pada manajemen kesehatan mereka.
Analysis Of Parents' Smoking Behavior With Incidents Stunting In Toddlers Esem, Odilia; Ernestin, Meri Flora
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 6 (2025): Volume 11 No 6 Juni 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i6.20650

Abstract

Latar Belakang : Stunting merupakan masalah kesehatan serius yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak dalam jangka panjang. Salah satu faktor risiko yang berkontribusi terhadap kejadian stunting adalah paparan asap rokok dari orang tua. Paparan asap rokok dapat meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan dan gangguan penyerapan nutrisi pada anak, yang berkontribusi terhadap stunting.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara perilaku merokok orang tua dengan kejadian stunting pada anak balita Di Desa Penfui Timur Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita usia 24–59 bulan yang tinggal bersama orang tua laki-laki (ayah kandung) di Desa Penfui Timur. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan pengukuran antropometri, kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Chi-Square.Hasil : Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara perilaku merokok orang tua dengan kejadian stunting pada balita, dengan nilai p = 0,036 (p < 0,05). Dari hasil distribusi, didapatkan bahwa balita yang orang tuanya merokok aktif di dalam rumah memiliki proporsi stunting paling tinggi, yaitu sebanyak 18 anak dari 34 (52,9%). Sebaliknya, pada kelompok orang tua yang tidak merokok, hanya terdapat 2 balita yang mengalami stunting dari total 13 anak (15,4%).Kesimpulan :  Temuan ini mengindikasikan perlunya intervensi kesehatan masyarakat untuk mengurangi paparan asap rokok dalam rumah tangga guna mencegah stunting pada anak. Kata Kunci : Anak Balita, Perilaku merokok, Orang Tua, Stunting ABSTRACT Background :  Stunting is a serious health problem that affects children's growth and development in the long term. One of the risk factors that contributes to stunting is exposure to cigarette smoke from parents. Exposure to cigarette smoke can increase the risk of respiratory tract infections and impaired nutrient absorption in children, which contributes to stunting.Objective : This study aims to analyze the relationship between parental smoking behavior and the incidence of stunting in toddlers in Penfui Timur Village, Kupang Regency, East Nusa Tenggara.Method : This study is a quantitative study with a cross-sectional approach. The population in this study were all toddlers aged 24–59 months who lived with their male parents (biological fathers) in Penfui Timur Village. The sample was determined using a purposive sampling technique. Data were collected through questionnaires and anthropometric measurements, then analyzed using the Chi-Square statistical test.Results : There is a statistically significant relationship between parental smoking behavior and the incidence of stunting in toddlers, with a p value = 0.036 (p <0.05). From the distribution results, it was found that toddlers whose parents actively smoked at home had the highest proportion of stunting, which was 18 children out of 34 (52.9%). In contrast, in the group of parents who did not smoke, there were only 2 toddlers who experienced stunting out of a total of 13 children (15.4%).Conclusion : In conclusion, this finding indicates the need for public health interventions to reduce exposure to cigarette smoke in households to prevent stunting in children. Keywords: Parents, Stunting, Smoking behavior, Toddlers  
Penyuluhan Gizi Seimbang Dan Pemberian Makanan Tambahan Bagi Anak Balita Dalam Rangka Mencegah Stunting Di Dusun I Desa Oelomin Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang esem, odilia; Mindarsih, Theresia; Ernestin, Meri Flora
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i4.4627

Abstract

Nutrition is an important part of health and development. Good nutrition is linked to improved health of babies, children and mothers, as well as a stronger immune system. About 45% of deaths in children under 5 years of age are caused by malnutrition. This occurs mostly in low and middle income countries. The aim of implementing this community service activity is to increase mothers' knowledge in preventing stunting in toddlers. The method used in this service is providing education using lecture and question and answer methods as well as providing additional food to toddlers who are present during the activity. There was a clear difference in participants' knowledge before and after being given the material. The majority of participants were able to answer questions correctly and precisely after being given the material, namely 76%. After carrying out this community service activity, mothers who have toddlers can increase their knowledge of toddler nutrition problems. Educational activities help mothers who have toddlers understand nutritional problems in toddlers. This can be seen by increasing mothers' knowledge of providing balanced nutrition for toddlers.