Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Edukasi Gizi terhadap Pencegahan Anemia pada Akseptor KB IUD di Kota Kupang Juwa, Maria Magdalena Mue; Zakiah, Ummu; Pay, Farida S; Ulnang, Arijanti S.; Nenogasu, Yeri D.; Leu, Agustina; Mamo, Brigita Natasia; boling, Dian Lestari kari; Ulnang, Ikke Riski Sari
Public Health and Safety International Journal Vol. 4 No. 02 (2024): Public Health and Safety International Journal (PHASIJ)
Publisher : YCMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55642/phasij.v4i02.939

Abstract

Anemia merupakan masalah kesehatan global yang berdampak signifikan pada wanita usia subur, termasuk akseptor KB IUD. Salah satu efek samping penggunaan IUD adalah peningkatan volume dan durasi perdarahan menstruasi, yang dapat meningkatkan risiko anemia jika tidak diimbangi dengan asupan gizi yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi gizi terhadap pencegahan anemia pada akseptor KB IUD di Kota Kupang. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi experiment) dengan pendekatan pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen dan kontrol. Intervensi dilakukan melalui media leaflet dan pesan teks WhatsApp yang berisi informasi gizi terkait pencegahan anemia. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan pemeriksaan kadar hemoglobin, kemudian dianalisis menggunakan uji statistik yang sesuai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan sikap akseptor KB IUD setelah diberikan edukasi gizi (p<0,05). Media leaflet memberikan dampak yang lebih besar dibandingkan pesan teks dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap responden terhadap pencegahan anemia. Studi ini menegaskan bahwa edukasi gizi yang efektif dapat berkontribusi dalam menurunkan risiko anemia pada akseptor KB IUD. Oleh karena itu, pendekatan edukasi gizi yang lebih luas dan berkelanjutan perlu diterapkan dalam program kesehatan reproduksi untuk meningkatkan kualitas hidup wanita usia subur.
Study Of The History Of Maternal Nutritional Status And Newborn Health On Toddler Nutrition Problems Nenogasu, Yeri Delsia; Juwa, Maria Magdalena Mue
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 10, No 1 (2024): Volume 10, No 1 Januari 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v10i1.12439

Abstract

Latar Belakang: Masalah Gizi balita menghambat perkembangan kognitif dan mengakibatkan penyakit kronis yang dapat berdampak pada kualitas hidup dikemudian hari. Faktor intrauterine seperti gizi ibu selama hamil, yang berdampak pada berat badan janin. Faktor ektrauterin seperti ASI ekslusif, pola asuh dan sanitasi lingkungan. Prevalensi masalah gizi seperti stunting di Provinsi NTT adalah yang tertinggi di Indonesia.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui dampak langsung dan tidak langsung status gizi ibu dan kesehatan bayi baru lahir terhadap masalah gizi balita. Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian analitik korelasional dengan pendekatan metode cross sectional. Kebenaran konsep teori yang dirumuskan diuji menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan pendekatan Partial Least Square (PLS) dengan aplikasi smart PLS 3.0.Hasil: Status gizi ibu signifikan memengaruhi kesehatan bayi baru lahir (T-statistic diatas rule of thumb yaitu 2,545). Kesehatan bayi baru lahir berdampak namun tidak signifikan memengaruhi masalah gizi balita (wasting) dengan nilai T-statistic diatas rule of thumb yaitu 1,081. Status gizi ibu berdampak namun tidak signifikan memengaruhi masalah gizi gizi balita (wasting) dengan nilai T-statistic diatas rule of thumb yaitu 0,131.Kesimpulan: Interaksi antara status gizi ibu (IMT dan Lila) berdampak positif 11,9% terhadap kesehatan bayi baru lahir dan secara bersamaan (status gizi ibu dan kesehatan baru lahir) berdampak positif 3% terhadap masalah gizi balita (wasting). Meningkatnya status gizi ibu (IMT dan Lila) sebelum hamil adalah akan meningkatkan kesehatan bayi baru lahir terutama berat badan lahir, panjang badan lahir dan lingkar kepala. Hal ini merupakan langkah penting sebagai upaya untuk mencegah kejadian wasting pada balita.  Kata Kunci: Status gizi ibu, kesehatan bayi baru lahir, wasting ABSTRACT Introduction: Toddler nutrition problems hinder cognitive development and result in chronic diseases that can impact quality of life later in life. Intrauterine factors such as maternal nutrition during pregnancy, have an impact on fetal weight. External factors such as exclusive breastfeeding, parenting, and environmental sanitation. The prevalence of nutritional problems such as stunting in NTT Province is the highest in Indonesia.Purpose: This study aims to determine the direct and indirect impact of maternal nutritional status and newborn health on toddler nutrition problems. Methods: This research is a correlational analytical research with a cross-sectional method approach. The correctness of the formulated theoretical concepts was tested using Structural Equation Modeling (SEM) with a Partial Least Square (PLS) approach with the application of smart PLS 3.0. Results: Maternal nutritional status significantly affected newborn health (T-statistic above rule of thumb of 2.545). Newborn health has an impact but does not significantly affect toddler nutrition problems (wasting) with a T-statistic value above the rule of thumb which is 1.081. Maternal nutritional status has an impact but does not significantly affect the nutritional problems of toddler nutrition (wasting) with a T-statistic value above the rule of thumb, which is 0.131. Conclusion: The interaction between maternal nutritional status (BMI and upper arm circumference) had a positive impact of 11.9% on newborn health and simultaneously (maternal nutritional status and newborn health) had a positive impact of 3% on toddler nutrition problems (wasting). Increasing the nutritional status of mothers (BMI and upper arm circumference) before pregnancy will improve the health of newborns, especially birth weight, birth length, and head circumference. This is an important step in an effort to prevent wasting events in toddlers.  Advice: Conduct regular health checks before pregnancy, including nutritional status checks to identify maternal nutritional problems. Keywords: Maternal nutritional status, newborn health, wasting
Pengaruh Edukasi tentang Anemia melalui Media Video dan Pesan Teks Whatsapp terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Juwa, Maria Magdalena Mue; Naingalis, Angela Lovendra
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 9 (2023): Volume 3 Nomor 9 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v3i9.11120

Abstract

ABSTRACT The main causes of anemia in adolescent girls are lack of food sources that contain iron (Fe), pathological bleeding due to malaria or parasitic infections such as worms. Another cause of adolescent anemia is lack of knowledge and unsupportive adolescent attitudes. Therefore, efforts to overcome these problems can use a variety of distribution media. This study was to analyze the effect of anemia education through video media on increasing knowledge and attitudes of young women about anemia compared to whatsapp text messages and to determine the effectiveness of the use of these media. This research is a quantitative study, with a research design using a quasi-experimental method with a pre-test-post-test approach with control group design. Determination of the sample using the Probabilitiy type with simple random sampling technique. Respondents of this study were young women aged 15 to 17 years in the Ende district, especially in the middle and eastern regions of Ende, which were calculated using unpaired categorical comparisons with 30 respondents per group. The analysis used univariable analysis to see the characteristics of respondents using frequencies and percentages, bivariable analysis to determine differences in knowledge and attitudes about anemia education for adolescent girls in the two groups, and unpaired data used unpaired t-test or non-parametric test with test- Mann-Whitney U if the data are not normally distributed. The results of the analysis in the first research objective showed that the average increase in the score of knowledge in the video animation media group was 18.7 (up 38.78%) while in the text message group the average increase was 10.0 (up 18.95%). The results of statistical tests with t test obtained a significant value of p = 0.046 (p <0.05). The second research objective was supported by the results that the video animation media group before and after the intervention showed a significant increase (p <0.05), from 76.5 to 87.2, while the text message media group did not show any significant difference (p> 0.05) from 80.4 to 79.4. Anemia education through animated video media using the WhatsApp application is more influential and effective in increasing the knowledge and attitudes of young women when compared to text message media. Keywords: Anemia Prevention and Control, video media and text message media   ABSTRAK Pendahuluan : Penyebab utama anemia pada remaja putri adalah kurangnya sumber makanan yang mengandung zat besi (Fe) dan perdarahan patologis akibat penyakit malaria atau infeksi parasit seperti cacingan. Penyebab lain dari anemia remaja adalah pengetahuan yang kurang dan sikap remaja yang tidak mendukung. Oleh karena itu upaya untuk menanggulangi masalah tersebut dapat menggunakan berbagai media penyebaran. Tujuan penelitan ini untuk menganalisis pengaruh edukasi anemia melalui media video terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja putri tentang anemia dibandingkan dengan pesan teks whatsapp serta untuk mengetahui efektivitas dari penggunaan media tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian menggunakan metode eksperimen semu (quasi experiment) dengan pendekatan pre test – post test with control group Design. Penentuan sampel menggunakan jenis Probabilitiy dengan teknik Simple random sampling. Responden penelitian ini adalah remaja putri berusia 15 sampai 17 tahun yang berada di wilayah Kabupaten Ende, khususnya diwilayah Ende tengah dan timur yang dihitung menggunakan komparatif kategorik tidak berpasangan dengan responden sebanyak 30 orang setiap kelompoknya. Analisis menggunakan analisis univariabel untuk melihat gambaran karakteristik responden menggunakan frekuensi dan persentase, analisis bivariabel untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap tentang edukasi anemia remaja putri pada kedua kelompok, dan data tidak berpasangan digunakan uji t-test tidak berpasangan atau uji non-parametik dengan Uji-U Mann-Whitney jika data tidak terdistribusi normal.  Hasil analisis dalam tujuan penelitian pertama menunjukan besarnya kenaikan skor pengetahuan pada kelompok media video animasi rata-ratanya adalah 18,7 (naik 38,78%) sedangkan pada kelompok pesan teks rata-rata peningkatannya 10,0 (naik 18,95%). Hasil uji statistik dengan uji t diperoleh nilai p = 0,046 (p<0,05) yang bermakna. Tujuan penelitian kedua didukung hasil bahwa kelompok media video animasi sebelum dan sesudah intervensi menunjukkan adanya peningkatan yang bermakna (p<0,05), dari 76,5 menjadi 87,2 sedangkan pada kelompok media pesan teks tidak menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna (p>0,05) dari 80,4 menjadi 79,4. Edukasi anemia melalui media video animasi menggunakan aplikasi whatsapp lebih berpengaruh dan efektif terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja putri bila dibandingkan dengan media pesan teks. Kata kunci: Pencegahan dan Penanggulangan Anemia, media video dan media pesan                      teks