Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Relationship of environmental factors with smoking behavior in students Aristi, Maria Aviani; Hastuti, Agustina Sri Oktri; Nugraha, Dwi Antara
International Journal of Health Science and Technology Vol. 6 No. 1 (2024): July
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/ijhst.v6i1.3591

Abstract

According to the World Health Organization (WHO), in 2020, the number of smokers worldwide was 991 million people. The Western Pacific has the highest number of smokers over 15, 377 million in 2020. South Asia is in second place, followed by Europe. In Indonesian students aged 13 to 15, two out of every three boys and one out of every five girls have tried tobacco products. This study aimed to identify the characteristics of respondents, environmental factors, and smoking behavior and analyze the relationship between environmental factors and smoking behavior in students. This study used correlational descriptive with a cross-sectional approach. Held in STIKes Panti Rapih Yogyakarta. The sample size used a total sampling technique with 73 samples. The result shows that most of the smoker respondents were aged ≥20 years (42.5%), had a positive environment (63.14%), and had moderate smoking behavior (64.4%). Bivariate analysis used the Spearman test with a sig (ρ value) of 0.000 (< α 0.05). There is a relationship between environmental factors and smoking behavior. Suggestions for smokers to reduce bad smoking habits, for institutions to provide guidance and re-explain the rules in student ethics books on smoking prohibition, and for future researchers to examine one of the factors that most influence smoking behavior
Hubungan Respon Time Dengan Tingkat Kepuasan Keluarga Pasien Emergency Severity Index Level 1 dan 2 di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Destiningrum, Clara Kurnia; Marti, Eva; Nugraha, Dwi Antara
I Care Jurnal Keperawatan STIKes Panti Rapih Vol 5 No 1 (2024): I Care Jurnal Keperawatan STIKes Panti Rapih
Publisher : STIKes Panti Rapih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46668/jurkes.v5i1.242

Abstract

Latar belakang : Kepuasan pasien merupakan salah satu faktor yang digunakan untuk mengevaluasi mutu pelayanan di rumah sakit. IGD merupakan salah satu unit yang mendukung kepuasan pasien pertama kali. Pelayanan yang cepat dan tepat dilaksanakan sesuai prioritas berdasarkan kondisi kegawatan pasien. Rumah sakit Panti Rapih mengadopsi sistem triase Emergency Severity Index (ESI) sebagai sistem dalam memilah atau mengkategorikan pasien berdasarkan tingkat kegawatannya. Respon time yang dibutuhkan untuk penanganan ESI level 1 dan 2 adalah kurang dari 5 menit. Hasil studi pendahuluan dengan metode obeservasi didapatkan data masih terdapat pasien yang menunggu diperiksa lebih dari 5 – 10 menit sehingga menimbulkan ketidakpuasan pasien dan keluarga dan sebanyak 45 pasien batal periksa pada periode 1 bulan Tujuan: Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui hubungan respon time dengan tingkat kepuasan keluarga pasien ESI level 1 dan 2 di IGD Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observational analitic dengan desain cross sectional. Sampel yang digunakan sejumlah 67 responden yang diambil dengan accidental sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner angaka kepuasan yang diberikan secara langsung pada responden dan lembar obersvasi untuk mengukur respon time. Hasil : Hasil penelitian didapatkan sebagian besar respone time tepat sebanyak 61 responden (91%), sedangkan untuk kepuasan keluarga mengatakan sangat puas sebanyak 60 responden (89,6%). Uji Kolmogorov-Smirnov bivariat antara kepuasan dan respon time menunjukkan kemaknaan secara statistik diperoleh data p value 0,011 < 0,05. Simpulan: Terdapat hubungan yang cukup signifikan antara respon time dengan tingkat kepuasan keluarga pasien ESI level 1 dan 2 di IGD Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Saran: Penelitian lebih lanjut mengenai faktor faktor yang berhubungan dengan tingkat kepuasan dan respon time.
Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Phlebitis pada Pasien yang Terpasang Intra Venous Cath di Rumah Sakit Atma Jaya Yuanditra, Dika; Murdhiono, Wahyu Rochdiat; Nugraha, Dwi Antara
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i3.56806

Abstract

Abstrak Rumah sakit dapat menjadi sumber infeksi seperti HAIs, termasuk CLABSI, CAUTI, SSI, dan VAP. Insiden global HAIs mencapai 89 juta kasus menurut WHO, dengan 10% di Asia Tenggara. Di Indonesia, insiden HAIs adalah 15.74% menurut Kementerian Kesehatan. Di 11 rumah sakit DKI Jakarta, insiden CLABSI mencapai 26,4%. Phlebitis, bagian dari CLABSI, terjadi ketika vena meradang akibat iv cath. Faktor intrinsik dan ekstrinsik mempengaruhi phlebitis. Data PPI RS Atma Jayamenunjukkan insiden meningkat dari 0,00% (Januari-April 2023) menjadi 1,10% (November 2023). Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian phlebitis pada pasien dengan iv cath di RS Atma Jaya. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif observasional analitik dengan desain cross-sectional yang dilakukan pada pasien rawat inap di RS Atma Jaya, Jakarta, pada periode 01 Mei hingga 30 Juni 2024. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan rumus Slovin, yang menghasilkan 112 responden dari populasi 157 pasien. Analisis univariate lansia lebih sering memerlukan pemasangan iv cath. Berdasarkan uji chi square faktor intrinsik tidak mempengaruhi phlebitis di Rumah Sakit Atma Jaya, Sebaliknya faktor ekstrinsik menunjukkan adanya korelasi yang signifikan dengan kejadian phlebitis. Hasil analisis regresi logistik biner diperoleh data nilai odds ratio dari ukuran iv cath sebesar 1.203 dimana semakin besar nomor ukuran ivcath yang digunakan meningkatkan kejadian phlebitis sebesar 1.2 kali. Analisis juga menunjukkan bahwa semakin tinggikonsentrasi obat yang diberikan dan semakin besar nomor ukuran iv cath yang digunakan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kejadian phlebitis dengan probabilitas kejadian phlebitis sebesar 30%.
Efek Hypno-Pressure Terhadap Penurunan Frekuensi Denyut Nadi pada Pasien dengan Gangguan Kardiovaskuler Nugraha, Dwi Antara
Jurnal Indonesia Sehat Vol. 2 No. 1 (2023): JURINSE, April 2023
Publisher : SAMODRA ILMU: Lembaga Penelitian, Penerbitan, dan Jurnal Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58353/jurinse.v2i1.123

Abstract

Background: Cardiovascular disorders and increased heart rate are two variables that have a relationship with the patient's prognosis. An increase in heart rate will have a negative effect on cardiovascular. Pharmacological management with digoxin, propranolol, diltiazem, and verapamil has been carried out. Likewise non-pharmacological management using hypnotherapy and also acupressure (hypno-pressure). Objective: Analyzing changes in pre-post pulse frequency values ??in the intervention group, and in the control group. Methodology: This research is a quasy experiment with pretest-posttest with control group. The population in this study were all patients with tachycardia, experiencing cardiovascular disorders and meeting the inclusion criteria. The sample size for the intervention group was 28 respondents and the control group was 28 respondents. The sampling technique used is simple random sampling. Different test using Chi-Square and Mann Whiteney. Data normality test using Shapiro-Wilk. Bivariate analysis using Independent t-Test and Independent t-Test. Results:  Hypno-pressure 30 minutes 2 sessions has the effect of lowering the average value of pulse frequency. The strength of the effect of the independent variable on the dependent variable is strong, with an effect size value of hypno-pressure on pulse frequency of 1.86. Conclusion:  Statistically, hypno-pressure 30 minutes 2 sessions is effective in reducing pulse frequency in the first 12 hours of inpatients suffering from cardiovascular disorders.
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi pada Lansia di Puskesmas Nanggulan Kulon Progo Anindita, Nice Yagi; Amigo, Thomas Aquino Erjinyuare; Nugraha, Dwi Antara
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 12 (2025): Volume 7 Nomor 12 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i12.21810

Abstract

ABSTRACT Hypertension in the elderly is caused by physiological changes in the cardiovascular system that contribute to increased blood pressure. Family support plays a role in helping to improve elderly compliance with treatment, particularly the consumption of antihypertensive drugs. This study aims to determine the relationship between family support and elderly compliance in taking antihypertensive drugs at the Nanggulan Community Health Center, Kulon Progo Regency. This study used a quantitative approach with a correlational design and cross-sectional method. Data analysis was performed using Somers' d correlation test, yielding a significance value of p-value < 0.001 (p < 0.05) and a correlation coefficient of r = 0.618. The results indicate a significant relationship between family support and adherence to antihypertensive medication. The positive direction of the relationship indicates that the higher the level of support provided by the family, the higher the level of adherence among the elderly in taking antihypertensive medication. Keywords : Hypertension, Family Support, Adherence.  ABSTRAK Hipertensi pada lansia disebabkan oleh perubahan fisiologis pada sistem kardiovaskular yang berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah. Dukungan keluarga memiliki peranan dalam membantu meningkatkan kepatuhan lansia terhadap pengobatan, khususnya konsumsi obat antihipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara dukungan keluarga dan kepatuhan lansia dalam minum obat antihipertensi di Puskesmas Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional dan metode cross-sectional. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Somers’d, yang menghasilkan nilai signifikansi p-value < 0,001 (p < 0,05) dan koefisien korelasi r = 0,618. Hasil tersebut menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat antihipertensi. Arah hubungan yang positif menandakan bahwa semakin tinggi tingkat dukungan yang diberikan oleh keluarga, maka semakin tinggi pula tingkat kepatuhan lansia dalam mengonsumsi obat antihipertensi. Kata Kunci: Hipertensi, Dukungan Keluarga, Kepatuhan.