Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Tingkat Pengetahuan Perawat Dengan Pelaksanaan Discharge Planning Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit YF Restu Rewi Astri; Ag. Sri Oktri Hastuti; Bernadetta Eka Novianti
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 8 No. 1 (2023): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v8i1.212

Abstract

Discharge planning sebagai proses perencanaan pemulangan  pasien yang  dapat memberikan informasi kepada klien dan keluarganya tentang hal-hal yang perlu dipersiapkn dan dilakukan sehubungan dengan kondisi/penyakitnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Dengan Pelaksanaan Discharge Planning di ruang rawat inap Rumah Sakit Santo Antonio Baturaja. Penilitian ini menggunakan pendekatan studi analitik kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Teknik penetapan sampel yang digunakan adalah Total Sampling. yaitu semua perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Santo Antonio Baturaja sebanyak 36 perawat dengan menerapkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data penelitian melalui sumber primer. Data dianalisis secara statistik dengan uji Spearman rank. Hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan cukup sebanyak 29 orang (83.3%) dan sebagian besar responden dalam pelaksanaan discharge planning dalam kategori cukup  sebanyak 26 orang (72.2%). Berdasarkan hasil analisis uji diketahui bahwa nilai p = 0,007 sehingga < α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan tingkat  pengetahuan perawat dengan pelaksanaan  discharge planning di ruang rawat inap Rumah Sakit Santo Antonio.. Hasil penelitian ini merekomendasikan perlunya pelatihan dan peningkatan pengetahuan   tentang discharge planning bagi perawat dan monitoring evaluasi secara teratur dari manajer keperawatan terkait dengan kompleksitas pengetahuan dalam penerapan discharge planning.
Pengalaman Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Terapi Hemodialisa di Rumah Sakit Swasta Yogyakarta Kristianto Wicaksono; Agustina Sri Oktri Hastuti; Theresia Tatik Pujiastuti
Lentera: Multidisciplinary Studies Vol. 1 No. 4 (2023): Lentera: Multidisciplinary Studies
Publisher : Publikasiku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57096/lentera.v1i4.49

Abstract

Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) yang menjalani hemodialisa mengalami banyak perubahan dalam hidupnya. Terapi hemodialisa terbukti sukses sebagai terapi pendukung penyakit gagal ginjal kronik dengan efektivitas tinggi. Terapi ini dapat memperpanjang usia tanpa batas yang jelas, namun tidak dapat mengembalikan seluruh fungsi ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengalaman pasien GGK yang menjalani terapi hemodialisa dengan metode kualitatif dengan perspektif fenomenologi deskriptif. Pengambilan data secara in dept interview pada 6 orang pasien GGK yang diambil secara purposive sampling dan analisa data menggunakan metode Colaizi. Hasil penelitian mendapatkan 6 tema utama yaitu 1 Pasien mengalami ketidaknyamanan pada seluruh tubuhnya setelah menjalani terapi hemodialisa, tema ke 2 Pasien merasa sedih dan tidak percaya mengalami sakit yang berat, tema ke 3 pasien merasa pentingnya dukungan keluarga dan lingkungan yang baik selama menjalani therapi Hemodialisa, tema ke 4 pasien memiliki motivasi tinggi berasal dari diri sendiri, tema ke 5 Pasien semakin mendekatkan diri kepada Tuhan sang pencipta dan tema ke 6 Pasien mengalami ketidaknyamanan mengikuti anjuran diet. Berdasarkan hasil penelitian menggambarkan bahwa pengalaman pasien GGK menjalani Hemodialisa merupakan suatu hal penting yang menentukan keberhasilan terapi. Mengingat pentingnya pengalaman pasien yang menjalani hemodialisa, maka disarankan keluarga dapat menemani, memberikan dukungan dan semangat bagi pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi Hemodialisa.
Relationship of environmental factors with smoking behavior in students Aristi, Maria Aviani; Hastuti, Agustina Sri Oktri; Nugraha, Dwi Antara
International Journal of Health Science and Technology Vol. 6 No. 1 (2024): July
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/ijhst.v6i1.3591

Abstract

According to the World Health Organization (WHO), in 2020, the number of smokers worldwide was 991 million people. The Western Pacific has the highest number of smokers over 15, 377 million in 2020. South Asia is in second place, followed by Europe. In Indonesian students aged 13 to 15, two out of every three boys and one out of every five girls have tried tobacco products. This study aimed to identify the characteristics of respondents, environmental factors, and smoking behavior and analyze the relationship between environmental factors and smoking behavior in students. This study used correlational descriptive with a cross-sectional approach. Held in STIKes Panti Rapih Yogyakarta. The sample size used a total sampling technique with 73 samples. The result shows that most of the smoker respondents were aged ≥20 years (42.5%), had a positive environment (63.14%), and had moderate smoking behavior (64.4%). Bivariate analysis used the Spearman test with a sig (ρ value) of 0.000 (< α 0.05). There is a relationship between environmental factors and smoking behavior. Suggestions for smokers to reduce bad smoking habits, for institutions to provide guidance and re-explain the rules in student ethics books on smoking prohibition, and for future researchers to examine one of the factors that most influence smoking behavior
Understanding the Perception of Adolescent Challenges in Body Mass Index Reduction: A Qualitative Study Suwarsi; Joshepine Lorica; Hastuti, Agustina Sri Oktri
Journal of Advanced Health Informatics Research Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Peneliti Teknologi Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59247/jahir.v1i3.39

Abstract

A weight loss program for adolescents needs to be done immediately, considering that the number of adolescents who are obese is increasing. This research contributes to identifying the challenges faced by overweight adolescents in weight loss programs. Data was collected by filling out a questionnaire given directly to the participants. The location where the research was conducted at Yogyakarta City, Indonesia. The questionnaire has been tested for validity and reliability with a value of more than 0.85. This study uses a qualitative research design, with a sample of adolescents aged 15-19 years who are obese. The number of participants is 15; according to the inclusion criteria, the data is taken through in-depth interviews. Results: The difficulty of overweight adolescents in losing weight is due to the lack of parental support in serving food and the lack of support from friends in diet programs. Health programs for adolescents, especially weight loss programs, need to involve peers and support from parents
PENGALAMAN PERAWAT DALAM PENERAPAN MODEL ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL(MAKP) DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RINI YOGYAKARTA: NURSES' EXPERIENCE IN IMPLEMENTING THE PROFESSIONAL NURSING CARE MODEL (MAKP) IN THE INPATIENT ROOM OF PANTI RINI HOSPITAL YOGYAKARTA Pramidyasstuti, Chatarina Henny Pramidyastuti; Agustina Sri Oktri Hastuti; Bernadetta Eka Noviati
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 12 No. 02 (2024): Vol. 12 No.2 , Juli 2024
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v12i2.586

Abstract

Layanan keperawatan merupakan bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan, didasarkan pada pengetahuan dan prinsip-prinsip keperawatan. Model asuhan keperawatan profesional (MAKP), sangat tepat diterapkan untuk Rumah Sakit yang belum memiliki tenaga profesional(Ners) yang banyak. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui secara mendalam pengalaman perawat dalam penerapan model asuhan keperawatan profesional (MAKP) di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta. Rumah Sakit Panti Rini adalah Rumah Sakit tipe C yang belum memiliki cukup banyak tenaga profesional (Ners), dan saat ini model asuhan keperawatan yang diterapkan adalah MAKP, akan tetapi dalam pelaksanaannya belum optimal Penelitian ini menggunakan metode penelitian diskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan dalam penelitian ini bejumlah enam orang, yang didapatkan melalui teknik purposive sampling. Teknik dan instrument menggunakan teknik wawancara mendalam dengan pedoman wawancara. Dari enam partisipan, masuk masa dewasa muda dengan masa kerja 11-27 tahun yang menghasilkan 4 tema yaitu :1. Kesan perawat dalam penerapan metode MAKP di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan metode MAKP di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta. 3. Faktor yang mempermudah dan menghambat penerapan MAKP di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta. 4.Sistem reward yang diberikan. Simpulan dalam penerapan metode MAKP ini perawat mempunyai kesan lebih efektif,efisien dan spesifik. Dalam pelaksanaannya ada faktor yang mempengaruhi pelaksanaan, mendukung dan menghambat. Dari sistem reward yang diberikan Rumah Sakit Panti Rini masih bersifat global dan belum spesifik.
HUBUNGAN TINGKAT STRESS DENGAN KUALITAS TIDUR LANSIA DI PEDUKUHAN CEPOKO TRIRENGGO BANTUL: THE RELATIONSHIP BETWEEN STRESS LEVELS AND SLEEP QUALITY OF THE ELDERLY IN CEPOKO TRIRENGGO, BANTUL Lucia Merry Wahyu Wikaningtyas; Agustina Sri Oktri Hastuti; Dwi Antara Nugraha
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 12 No. 02 (2024): Vol. 12 No.2 , Juli 2024
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v12i2.607

Abstract

Pendahuluan. Lansia ketika mengalami masalah stress menyebabkan ketegangan otot sehingga saraf simpatif bekerja aktif sehingga menjadi gelisah dan tidak rileks sulit untuk memulai tidur dan mengakibatkan seseorang mendapatkan kualitas tidur yang buruk. Ketika mengalami stres akan terjadi peningkatan pada hormon kortisol hal itu dapat berpengaruhi pada susunan saraf tubuh manusia dan mengakibatkan ganggan pada tidur. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat stress dan kualitas tidur lansia di Pedukuhan Cepoko Trirenggo Bantul. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat stress dan kualitas tidur lansia di Pedukuhan Cepoko Trirenggo Bantul. Metode Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia berusia 60-70 tahun di Pedukuhan Cepoko Trirenggo Bantul. Sample yang digunakan didalam penelitian ini 119 responden dihitung menggunakan rumus Issac & Michael dan teknik pengumpulan sampel dengan Consecutive Sampling. Instrumen yang digunakan untuk tingkat stress menggunakan DASS-42 dan untuk kuesioner kualitas tidur menggunakan PSQI. Hasil Lansia dengan tingkat stress ringan 50,4% dan 74,8% lansia memiliki kualitas tidur buruk hasil penelitian uji statistic dengan (p = 0,000 atau p<0,05) menunjukkan ada hubungan yang signifikan anatara tingkat stress dengan kualitas tidur lansia di Pedukuhan Cepoko Trirenggo Bantul. Kesimpulan. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stress dengan kualitas tidur lansia di Pedukuhan Cepoko Trirenggo Bantul.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Perawat Dengan Pelaksanaan Metode Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) di Tuang Rawat Inap Salah Satu Rumah Sakit Swasta Yogyakarta Murwani Agustin, Clara; Sri Oktri Hastuti, Agustina; Marti, Eva
I Care Jurnal Keperawatan STIKes Panti Rapih Vol 3 No 1 (2022): I Care Jurnal Keperawatan STIKes Panti Rapih
Publisher : STIKes Panti Rapih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46668/jurkes.v3i1.141

Abstract

Latar belakang : Model Praktik Keperawatan Profesional ( MPKP) adalah suatu sistem (struktur, proses dan nilai-nilai profesional), yang memfasilitasi perawat profesional, mengatur pemberian asuhan keperawatan, termasuk lingkungan tempat asuhan tersebut diberikan. Tujuan : mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat dengan metode Model praktik keperawatan profesional di ruang rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Metode : Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling. Populasi pada penelitian ini perawat yang bekerja di ruang rawat inap medical bedah Rumah Sakit Panti Rapih sampel penelitian ini berjumlah 66 perawat. Hasil : diketahui bahwa pelaksanaan MPKP sebanyak 25,76 % ( 17 responden ) dengan kategori baik dan 74,24% ( 49 responden) dengan kategori kurang, sedangkan hasil tingkat pengetahuan perawat tentang MPKP sebanyak 18,18 % (12 responden) dengan kategori baik, 77,27 %(51 responden) dengan kategori sedang dan 4,55% (3 responden) dengan kategori kurang. Sedangkan hasil yang didapatkan dari sikap perawat sebanyak 63,64% (42 responden) kategori baik, 34,85 % (23 perawat) kategori sedang dan 1,52 % (1 perawat) kategori kurang. Hasil analisis bivariat terdapat hubungan antara pengetahuan perawat dengan pelaksanaan model praktik keperawatan profesional p value = 0,000 (p < 0,005), dan terdapat hubungan sikap perawat dengan pelaksanaan model praktik keperawatan profesional didapatkan hasil p value = 0,000 (p< 0,005). Simpulan : terdapat hubungan antara pengetahuan perawat dengan pelaksanaan Model praktik keperawatan profesional ( p value 0,000) dan terdapat hubungan antara sikap perawat dengan pelaksanaan Model praktik keperawatan profesional (p value 0,000) di ruang rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Saran meningkatkan pengetahuan dalam pelaksanaan MPKP agar lebih baik lagi, salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan dengan banyak belajar, mengikuti pelatihan dan sosialisasi terkait dengan MPKP, sehingga menumbuhkan rasa tanggungjawab dalam pelaksanaan MPKP.
Hubungan Kualitas Pelayanan Keperawatan dengan Kepuasan Pasien di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Anastasia Mita Rusviani; Hastuti, Agustina Sri Oktri; Mahayanti, Agnes
I Care Jurnal Keperawatan STIKes Panti Rapih Vol 3 No 1 (2022): I Care Jurnal Keperawatan STIKes Panti Rapih
Publisher : STIKes Panti Rapih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46668/jurkes.v3i1.144

Abstract

Background: Quality service is a health service process which is administered in accordance with service standards and professional code of ethics to provide satisfaction to health service recipients. Quality service will determine the level of patient satisfaction and trust in a hospital. Satisfaction is a feeling of pleasure towards the service received where the service is in accordance with the expectations or exceeds the expectations of the patient. According to Parasuraman, cited by Muninjaya (2011), service quality is determined by five main factors, namely tangible, reliability, assurance, responsiveness, and empathy. Purpose: The purpose of this study was to determine the relationship between the quality of nursing services and patient satisfaction in the Internal Medicine Department of the Panti Rapih Hospital, Yogyakarta. Methods: This research is a quantitative study, the research design used is cross sectional. The population of this study were patients who underwent an examination at the Internal Medicine Department of the Panti Rapih Hospital Yogyakarta with a total sample of 135 respondents who were selected by purposive sampling according to the inclusion criteria. The data were collected using a questionnaire sheet, then the data were analyzed using the Spearman statistical test. Results: The results of service quality test responsiveness with p value 0.091, and empathy with p value 0.862. Tangible quality test results with p value 0,000, reliability with p value 0,000, and assurance with p value 0,000 Conclusion: There is no relationship between service quality (responsiveness and empathy) with patient satisfaction in the Internal Medicine clinic at Panti Rapih Hospital Yogyakarta and there is a relationship between service quality (tangible, reliability and assurance) with patient satisfaction at the Internal Medicine clinic at Panti Rapih Hospital Yogyakarta. Hospitals are advised to maintain service quality by maintaining responsiveness, increasing knowledge, skills, attractive appearance in providing services and caring. Keywords: quality of service dimension, patients’ satisfaction.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Pada Balita Margarita Harvin Dwi Oktaviani; Agustina Sri Oktri Hastuti; Christina Ririn Widianti
I Care Jurnal Keperawatan STIKes Panti Rapih Vol 3 No 1 (2022): I Care Jurnal Keperawatan STIKes Panti Rapih
Publisher : STIKes Panti Rapih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46668/jurkes.v3i1.161

Abstract

ABSTRACT Background: The malnutrition problem in Indonesia and foreign countries is still very concerning, there are still many children experiencing malnutrition. This phenomenon occurs because many factors affect the nutritional status of children under five, for example economic factors, diet, history of infectious diseases, and the lack of parental knowledge. Purpose: This literature review purposed to determine the effect of economic factors, diet, history of infectious diseases and parental knowledge. Methods: This literature review method was a narrative literature review, journals were obtained from five databases, namely Pubmed, Sage Journal, Science Direct, Google Scholar and Chocrane with time release between 2015 - 2020. Journal searches used PRISMA so that 5 journals were found discussing factors that influence nutritional status in toddlers. Results: This literature review showed that economic factors, diet, history of infectious diseases and parental knowledge greatly affected the nutritional status of children under five both in Indonesia and abroad. Conclusion: Economic factors affected the nutritional status of children under five, dietary factors affected the nutritional status of children under five, historical factors impacted the nutritional status of children under five and the knowledge of parents affected the nutritional status of toddlers. Keywords: factors, nutritional status, toddlers
The Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Purwantiningsih, Emiliana Hesti; Oktri Hastuti, Agustina Sri; Mahayanti, Agnes
I Care Jurnal Keperawatan STIKes Panti Rapih Vol 3 No 2 (2022): I Care Jurnal Keperawatan STIKes Panti Rapih
Publisher : STIKes Panti Rapih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46668/jurkes.v3i2.168

Abstract

Background : Patient satisfaction is the feeling that is felt and expressed by the patient after comparing expectations with expectations after getting service. Quality care gives patients permission to have a strong relationship with the hospital. Patient satisfaction ultimately affects patient loyalty to a hospital that provides satisfactory quality Objective : Knowing the factors that are related to satisfaction with nursing services in the inpatient room of the hospital, Yogyakarta neat nursing. Methods : The research design used was a correlation study using a cross sectional approach. Taking sampling using purposive sampling. The population in this study were patients who were hospitalized in the neat nursing home room Carolus 5, Elisabet 1 and Elisabet 4, a sample of 188 respondents. Data collection used a questionnaire measuring tool, then the data were analyzed using the Spearman'rho statistical test. Results : There is a significant relationship between facilities, performance, service, atmosphere and communication factors with patient satisfaction with p value = 0.000 Conculsion : There is a significant relationship between facilities, performance, service, atmosphere and communication factors with patient satisfaction with p value = 0.000 Suggestion: For the Head of Hospital: make plans for monitoring the implementation of SOPs regularly, for employees about nursing actions, so that patients feel the professional performance of nurses, for implementing nurses: Implementing nurses apply SOPs for every nursing action correctly, at pre interactive specifically in introductory communication, it is important that nurses introduce themselves, provided provisioning excellent service to new employees. For the College of Health Sciences, Panti Rapih, the factors related to patient satisfaction have not all been examined, the results of this study can be used as initial data to conduct research further, with other methods and more respondents Key words : Facilities, services, performance, communication, atmosphere, patient satisfaction