Zairoturaudloh, Sheila
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kelekatan Sebagai Strategi Pola Asuh dalam Novel Sabtu Bersama Bapak Prabaningrum, Dyah; Priswati, Rahayu; Zairoturaudloh, Sheila; Tyaskyesti, Swarinda
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 3 (2021): November
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i3.51973

Abstract

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Efita Santy (Akbar, 2020) mengatakan hampir seluruh kasus kenakalan remaja dikarenakan kurangnya perhatian orang tua. Setali dengan hal tersebut, keluarga merupakan media sosialiasi yang memiliki peran utama bagi seorang anak. Peran tersebut yang menjadikan orang tua memiliki tanggung jawab terhadap anak, baik perkembangkan fisik, mental, watak, tingkah laku, maupun pendidikan anak. Pola kelekatan atau attachment menjadi salah satu stratregi yang mendukung pola asuh terhadap anak. Pola asuh yang baik dapat terinspirasi dari mana saja, salah satunya novel. Dengan kekuatan komunikatif dan perseberannya yang luas, novel dapat menjadi bacaan ringan yang bermanfaat untuk membangun pola asuh orang tua Indonesia agar lebih baik. Meskipun imajinatif, novel perlu didudukkan sebagai teks yang kontemplatif. Ia mampu menjadi pembangun mentalitas pembacanya. Novel Sabtu Bersama Bapak bercerita tentang seorang pria yang belajar menjadi bapak dan suami yang baik. Tentang seorang pemuda yang belajar mencari cinta. Tentang seorang ibu yang membesarkan mereka dengan penuh kasih dan tentang seorang bapak yang meninggalkan pesan dan berjanji selalu ada bersama mereka. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian berjudul “Kelekatan sebagai Strategi Pola Asuh anak dalam Novel Sabtu Bersama Bapak: Kajian Psikologi Sastra”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pemikiran-pemikiran tokoh yang memperlihatkan pola asuh terhadap anak sebagai bentuk kelekatan yang tercermin dalam novel Sabtu Bersama Bapak dengan menggunakan kajian psikologi sastra. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah upaya konservasi moral yang dipantik dari gerakan literasi sastra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah hermeutika. Hasil penetian menunjukkan bahwa novel ini banyak menunjukkan contoh dan efek ketika orang tua mengunakan kelekatan sebagai strategi pola asuh.
Satuan Kebahasaan Sebagai Wujud Panyuwunan Pitulungan dalam Tradisi Slametan Kapal di Desa Margolinduk, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak Zairoturaudloh, Sheila; Baehaqie, Imam
Jurnal Sastra Indonesia Vol 11 No 2 (2022): July
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v11i2.56006

Abstract

Tradisi selamaten kapal merupakan tradisi yang dilaksanakan satu bulan sekali ketika masyarakat Desa Margolinduk akan pergi melaut. Makna kultural berkaitan dengan pandangan masyarakat terhadap istilah atau makna yang hanya diyakini oleh masyarakat Margolinduk. Fungsi satuan kebahasaan memiliki peran tersendiri menyesuaikan penggunaan satuan kebahasaan tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk, makna kultural, dan fungsi satuan kebahasaan sebagai wujud panyuwunan pitulungan dalam tradisi selametan kapal di Desa Margolinduk, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnolinguistik sebagai pendekatan teoretis dan pendekatan deskriptif kualitatif sebagai pendekatan metodologis. Data dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan metode simak dan metode cakap. Metode analisis data menggunakan metode padan dan metode agih. Metode penyajian data menggunakan informal dan formal. Hasil penelitian berupa satuan kebahasaan berbentuk kata terdiri atas monomorfemis dan polimorfemis, frasa yang terdiri atas frasa endosentris, dan wacana yang bersifat padu. Makna kultural berupa wujud rasa syukur, ibadah, sedekah, penolak bala, dan keselamatan. Adapun fungsi satuan kebahasaan di antaranya, fungsi panyuwunan pitulungan, fungsi memuliakan leluhur, fungsi kebersamaan dan persaudaraan, fungsi kekeluargaan, fungsi sedekah, serta fungsi hiburan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi teori linguistik dan dokumentasi budaya, sehingga dapat dipelajari oleh generasi selanjutnya.