Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PRINSIP SECUKUPNYA MENGENDALIKAN PERILAKU KONSUMTIF KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA PADA NOVEL KELUARGA CEMARA 1 Prabaningrum, Dyah; Khasanah, Sofia Nur; Tyaskyesti, Swarinda
Jurnal Sastra Indonesia Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tren konsumtivisme sangat mungkin mempengaruhi penurunan tingkat kebahagian masyarakat. Menurut Cronk (1996) konsumerisme menawarkan kesenangan ego sesaat untuk mereka yang mampu meraih kemewahan, dan menawarkan frustasi bagi mereka yang tidak mampu. Oleh karena itu, masyarakat perlu mendapatkan alternatif sebagai pendidikan karakter untuk mengendalikan perilaku konsumtifnya agar mencapai kebahagiaan. Pendidikan karakter yang demikian dapat dimediumkan dalam bentuk karya sastra. Artikel ini mengkaji tokoh dan penokohan anggota keluarga Cemara yang menerapkan prinsip secukupnya mengendalikan perilaku konsumtif dalam novel Keluarga Cemara 1. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode psikologi sastra. Hasil dari penelitian ini adalah prinsip secukupnya anggota keluarga cemara tercermin pada sikap yang mendahulukan prioritas dan mencukupkan diri pada hal yang ada.   Consumerism nowadays may be a big factor which affect the decrease of happiness. According to Cronk (1996) consumerism brings pleasure to them who can always get things, while it causes stressfull to them who can't. Therefore, people in society nowadays need to get some character education alternatives to manage their consumtive behavior so that happiness can be achieved. One of character education alternatives is education through literacy. This article analyze Keluarga Cemara's figures and their character within novel. We analyze using "sacukupe" concept from Ki Ageng Suryomentaram to manage consumtive behavior in Keluarga Cemara 1 Novel. The method in this current study is using psychology of literacy. The result found that "sacukupe" concept is determined in the attitude of priority first and accept the thing they have had with gratitude.
EFEK SYUKUR PEMBAWA KEBAHAGIAAN PADA NOVEL KELUARGA CEMARA 1: KAJIAN PRINSIP SECUKUPNYA SURYOMENTARAM (Happiness Heritage Effect on The Keluarga Cemara 1 Novel: Study of The ‘Secukupnya’ Principles of Suryomentaram) Prabaningrum, Dyah
ALAYASASTRA Vol 14, No 2 (2018): Alayasastra
Publisher : Balai Bahasa Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.093 KB) | DOI: 10.36567/aly.v14i2.233

Abstract

ABSTRAK Kebahagiaan bagian terpenting dalam hidup yang ingin dicapai oleh semua orang dari berbagai lapisan umur dan masyarakat. Dalam mencapai kebahagiaan, manusia senantiasa melakukan upaya-upaya dalam hidupnya. Salah satu faktor pembentuk kebahagiaan adalah kenyataan bahwa seseorang mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam kenyataan, tidak dapat dipungkiri bahwa tidak semua individu dapat mencukupi kebutuhan hidupnya. Salah satu aspek yang dapat meningkatkan kebahagiaan meskipun kebutuhan tidak tercukupi adalah rasa syukur. Penelitian ini mengkaji rasa syukur sebagai suatu cara untuk memperoleh kebahagiaan individu melalui prinsip ?Secukupnya? Suryomentaram. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan psikologi sastra yang berfokus pada teori psikologi Suryomentaram yang mengkaji/membedah arti kebahagian dalam novel Keluarga Cemara 1 melalui prinsip secukupnya. Kata kunci: prinsip ?sakcukupe?, bersyukur, dan bahagia. ABSTRACT Happiness is important to our life. Everyone want to be happy. Happiness can be obtained when people do some effort, including fulfilling everyday need. In fact, not everyone can really fulfill their need. Some of evidence based found that people who have less financial capacity tend to be less happy. One factor which can enhance happiness when needs are unmet is gratitude. This study analyzes gratitude as a way to obtain happiness through "sacukupe" concept from Ki Ageng Suryomentaram. The approach used in this study is psychology of literacy. This study focuses on Suryomentaram theory concerning about happiness in Keluarga Cemara 1 novel, especially "sacukupe" concept. Keyword: ?sacukupe? concept, gratitude, happiness
The The Feminism Perspective in the "Si Parasit Lajang" Novel by Ayu Utami: A Feminist Standpoint Theory Nancy C. M. Hartsock Studies Nugroho, Azis; Suseno, Suseno; Prabaningrum, Dyah
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 2 (2021): July
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i2.48329

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bentuk-bentuk perspektif feminisme dalam novel Si Parasit Lajang karya Ayu Utami menggunakan kajian feminist standpoint theory Nancy C. M. Hartsock. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Si ParasitLajang karya Ayu Utami. Data dalam penelitian ini adalah data-data berupa kutipan yangterdapat dalam novel Si Parasit Lajang karya Ayu Utami. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini mencakup dua hal, yakni teknik pengumpulan data dan Teknik analisis data. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan teknik catat dengan menandai informasi-informasi penting yang berkaitan dengan pokok penelitian. Sedangkandalam menganalisis data, teknik yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif denganmendeskripsikan data-data berupa kutipan mengenai perspektif feminisme dalam novel Si Parasit Lajang karya Ayu Utami menggunakan kajian feminist standpoint theory Nancy C.M. Hartsock.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat bentuk-bentuk perspektif feminisme yang ditemukan. Bentuk-bentuk perspektif feminisme, antara lain (1) standpoint(sudut pandang): standpoint tokoh ‘saya’ tentang simbol status dalam masyarakat, standpointtokoh ‘saya’ tentang pola hidup sederhana, standpoint tokoh ‘saya’ tentang kemewahan; (2)situated knowledge (pengetahuan tersituasi): situated knowledge tokoh ‘saya’ terhadap rezimmiliter pada masa pemerintahan Soeharto, situated knowledge tokoh ‘saya’ terhadap duniayang hierarki, situated knowledge tokoh ‘saya’ terhadap seksualitas, situated knowledgetokoh ‘saya’ terhadap perkawinan dan poligami; dan (3) sexual division of labour(pembagian pekerjaan berdasarkan jenis kelamin): eksploitasi wanita.Kata Kunci: perspektif feminisme; feminist standpoint theory Nancy C. M. Hartsock; novelSi Parasit Lajang karya Ayu Utami; standpoint; situated knowledge; sexual division of labour.Abstract: The purpose of this study is to examine the forms of feminism perspective in the Si Parasit Lajang novel by Ayu Utami using a feminist standpoint theory of Nancy C. M. Hartsock. The data source in this research is Ayu Utami's novel Si Parasit Lajang. The datain this study are data in the form of quotations contained in the novel Si Parasit Lajang by Ayu Utami. The techniques used in this study include two things, namely data collection techniques and data analysis techniques. The data collection techniques used were reading and note-taking techniques by marking important information related to the subject of the research. Meanwhile, in analyzing the data, the technique used is descriptive analysis technique by describing the data in the form of quotations regarding the the forms offeminism perspective in the Si Parasit Lajang novel by Ayu Utami using a feminist standpoint theory of Nancy C. The results show that there are form of feminism perspective found. The form of feminism perspective, there are (1) standpoint (point of view): the standpoint of the "me" character regarding status symbols in society, the standpoint of the "me" character about a simple lifestyle, the standpoint of the "me" character about luxury; (2) situated knowledge: situated knowledge of the 'me' figure towards the military regime during the Soeharto era, the situated knowledge of the 'me' figure towards the world that is hierarchical, the situated knowledge of the 'me' character towards sexuality, the situated knowledge of the 'me' figure against marriage and polygamy; and (3) sexual division of labor (division of work based on sex): exploitation of women.Keywords: feminism perspective; feminist standpoint theory Nancy C.M. Hartsock; the Si Parasit Lajang novel by Ayu Utami; standpoint; situated knowledge; sexual division of labor.
PRINSIP SECUKUPNYA MENGENDALIKAN PERILAKU KONSUMTIF KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA PADA NOVEL KELUARGA CEMARA 1 Prabaningrum, Dyah; Khasanah, Sofia Nur; Tyaskyesti, Swarinda
Jurnal Sastra Indonesia Vol 8 No 1 (2019): Maret
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tren konsumtivisme sangat mungkin mempengaruhi penurunan tingkat kebahagian masyarakat. Menurut Cronk (1996) konsumerisme menawarkan kesenangan ego sesaat untuk mereka yang mampu meraih kemewahan, dan menawarkan frustasi bagi mereka yang tidak mampu. Oleh karena itu, masyarakat perlu mendapatkan alternatif sebagai pendidikan karakter untuk mengendalikan perilaku konsumtifnya agar mencapai kebahagiaan. Pendidikan karakter yang demikian dapat dimediumkan dalam bentuk karya sastra. Artikel ini mengkaji tokoh dan penokohan anggota keluarga Cemara yang menerapkan prinsip secukupnya mengendalikan perilaku konsumtif dalam novel Keluarga Cemara 1. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode psikologi sastra. Hasil dari penelitian ini adalah prinsip secukupnya anggota keluarga cemara tercermin pada sikap yang mendahulukan prioritas dan mencukupkan diri pada hal yang ada. Consumerism nowadays may be a big factor which affect the decrease of happiness. According to Cronk (1996) consumerism brings pleasure to them who can always get things, while it causes stressfull to them who can't. Therefore, people in society nowadays need to get some character education alternatives to manage their consumtive behavior so that happiness can be achieved. One of character education alternatives is education through literacy. This article analyze Keluarga Cemara's figures and their character within novel. We analyze using "sacukupe" concept from Ki Ageng Suryomentaram to manage consumtive behavior in Keluarga Cemara 1 Novel. The method in this current study is using psychology of literacy. The result found that "sacukupe" concept is determined in the attitude of priority first and accept the thing they have had with gratitude.
The The Feminism Perspective in the "Si Parasit Lajang" Novel by Ayu Utami: A Feminist Standpoint Theory Nancy C. M. Hartsock Studies Nugroho, Azis; Suseno, Suseno; Prabaningrum, Dyah
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 2 (2021): July
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i2.48329

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bentuk-bentuk perspektif feminisme dalam novel Si Parasit Lajang karya Ayu Utami menggunakan kajian feminist standpoint theory Nancy C. M. Hartsock. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Si ParasitLajang karya Ayu Utami. Data dalam penelitian ini adalah data-data berupa kutipan yangterdapat dalam novel Si Parasit Lajang karya Ayu Utami. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini mencakup dua hal, yakni teknik pengumpulan data dan Teknik analisis data. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan teknik catat dengan menandai informasi-informasi penting yang berkaitan dengan pokok penelitian. Sedangkandalam menganalisis data, teknik yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif denganmendeskripsikan data-data berupa kutipan mengenai perspektif feminisme dalam novel Si Parasit Lajang karya Ayu Utami menggunakan kajian feminist standpoint theory Nancy C.M. Hartsock.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat bentuk-bentuk perspektif feminisme yang ditemukan. Bentuk-bentuk perspektif feminisme, antara lain (1) standpoint(sudut pandang): standpoint tokoh ‘saya’ tentang simbol status dalam masyarakat, standpointtokoh ‘saya’ tentang pola hidup sederhana, standpoint tokoh ‘saya’ tentang kemewahan; (2)situated knowledge (pengetahuan tersituasi): situated knowledge tokoh ‘saya’ terhadap rezimmiliter pada masa pemerintahan Soeharto, situated knowledge tokoh ‘saya’ terhadap duniayang hierarki, situated knowledge tokoh ‘saya’ terhadap seksualitas, situated knowledgetokoh ‘saya’ terhadap perkawinan dan poligami; dan (3) sexual division of labour(pembagian pekerjaan berdasarkan jenis kelamin): eksploitasi wanita.Kata Kunci: perspektif feminisme; feminist standpoint theory Nancy C. M. Hartsock; novelSi Parasit Lajang karya Ayu Utami; standpoint; situated knowledge; sexual division of labour.Abstract: The purpose of this study is to examine the forms of feminism perspective in the Si Parasit Lajang novel by Ayu Utami using a feminist standpoint theory of Nancy C. M. Hartsock. The data source in this research is Ayu Utami's novel Si Parasit Lajang. The datain this study are data in the form of quotations contained in the novel Si Parasit Lajang by Ayu Utami. The techniques used in this study include two things, namely data collection techniques and data analysis techniques. The data collection techniques used were reading and note-taking techniques by marking important information related to the subject of the research. Meanwhile, in analyzing the data, the technique used is descriptive analysis technique by describing the data in the form of quotations regarding the the forms offeminism perspective in the Si Parasit Lajang novel by Ayu Utami using a feminist standpoint theory of Nancy C. The results show that there are form of feminism perspective found. The form of feminism perspective, there are (1) standpoint (point of view): the standpoint of the "me" character regarding status symbols in society, the standpoint of the "me" character about a simple lifestyle, the standpoint of the "me" character about luxury; (2) situated knowledge: situated knowledge of the 'me' figure towards the military regime during the Soeharto era, the situated knowledge of the 'me' figure towards the world that is hierarchical, the situated knowledge of the 'me' character towards sexuality, the situated knowledge of the 'me' figure against marriage and polygamy; and (3) sexual division of labor (division of work based on sex): exploitation of women.Keywords: feminism perspective; feminist standpoint theory Nancy C.M. Hartsock; the Si Parasit Lajang novel by Ayu Utami; standpoint; situated knowledge; sexual division of labor.
Kelekatan Sebagai Strategi Pola Asuh dalam Novel Sabtu Bersama Bapak Prabaningrum, Dyah; Priswati, Rahayu; Zairoturaudloh, Sheila; Tyaskyesti, Swarinda
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 3 (2021): November
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i3.51973

Abstract

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Efita Santy (Akbar, 2020) mengatakan hampir seluruh kasus kenakalan remaja dikarenakan kurangnya perhatian orang tua. Setali dengan hal tersebut, keluarga merupakan media sosialiasi yang memiliki peran utama bagi seorang anak. Peran tersebut yang menjadikan orang tua memiliki tanggung jawab terhadap anak, baik perkembangkan fisik, mental, watak, tingkah laku, maupun pendidikan anak. Pola kelekatan atau attachment menjadi salah satu stratregi yang mendukung pola asuh terhadap anak. Pola asuh yang baik dapat terinspirasi dari mana saja, salah satunya novel. Dengan kekuatan komunikatif dan perseberannya yang luas, novel dapat menjadi bacaan ringan yang bermanfaat untuk membangun pola asuh orang tua Indonesia agar lebih baik. Meskipun imajinatif, novel perlu didudukkan sebagai teks yang kontemplatif. Ia mampu menjadi pembangun mentalitas pembacanya. Novel Sabtu Bersama Bapak bercerita tentang seorang pria yang belajar menjadi bapak dan suami yang baik. Tentang seorang pemuda yang belajar mencari cinta. Tentang seorang ibu yang membesarkan mereka dengan penuh kasih dan tentang seorang bapak yang meninggalkan pesan dan berjanji selalu ada bersama mereka. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian berjudul “Kelekatan sebagai Strategi Pola Asuh anak dalam Novel Sabtu Bersama Bapak: Kajian Psikologi Sastra”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pemikiran-pemikiran tokoh yang memperlihatkan pola asuh terhadap anak sebagai bentuk kelekatan yang tercermin dalam novel Sabtu Bersama Bapak dengan menggunakan kajian psikologi sastra. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah upaya konservasi moral yang dipantik dari gerakan literasi sastra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah hermeutika. Hasil penetian menunjukkan bahwa novel ini banyak menunjukkan contoh dan efek ketika orang tua mengunakan kelekatan sebagai strategi pola asuh.
ETIKA PROFETIS CERITA RAKYAT SURAKARTA U'um Qomariyah; Mukh Doyin; Zuliyanti Zuliyanti; Dyah Prabaningrum
RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 12, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.037 KB) | DOI: 10.26858/retorika.v12i1.7430

Abstract

Prophetical Ethics on Folklores of Surakarta. This study aims to describe the humanism, liberation, and transcendence ethics as pillars of prophetical ethics on the folklores of Surakarta. The method of investigation used was descriptive qualitative approach by implementing critical analysis methods with the objects of the study were the folklores spread in regional of Surakarta. The collecting data methods used were a literature review, observation, and interviews and there were analyzed with several steps (1) data reduction, (2) data presentation, and (3) drawing conclusions. The result of the study was, the folklores in Surakarta regions provide prophetical values, namely (1) humanism ethics, including: big soul, caring, apologizer, helper; (2) liberation ethics, including: learning, rights fighters, glory, unity, and (3) ethics of transcendence, including: meditation, surrendered, sincerely, and obedience to leaders.
VARIED ROLES OF METAPHORIC EXPRESSIONS IN PEPALI BABAD BANYUMASAN Rahayu Pristiwati; Dyah Prabaningrum
RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 16, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/retorika.v16i2.13478

Abstract

This study aims to examine the various roles of metaphor in the oral literature of Pepali Babad Banyumasan. This study was qualitative and descriptive by its nature, meaning that all data are not in the form of numbers. It instead focused on the quality of verbal forms or utterances All data were retrieved from written excerpts of the prose. All data were retrieved from written excerpts of the prose. These data were further analyzed using a referential identity method and a reflective introspective method. The study found four functions of metaphor in Pepali Babad Banyumasan, such as to mention unique characteristics, to describe the place of origin, to substitute, and to concretize human experience. Oral literature of Banyumasan Javanese, especially the one discussed in the present study, is worth investigating. Pepaliis originated from Raden Baribin, Wira Utama, Yudanegara II, Yudanegara III, and others. Behind the fact that literary work is something inanimate, lies within Pepali is enigma and meaning to look at. The findings in this study are belief in magical and occult things as a way of life for taking attitudes for the ancient Javanese people, particularly the Banyumasan people that was used as a form of expression to concretize the representation of experiences in the past, then make it a message so that people are more vigilant and break bad luck in the present by reflecting on past experiences. In this study, it is clear that the ancient Javanese people believed in magical things as a form of human communication to get blessing in managing government. The ancient Javanese people of Banyumasan also believed that the name was also a sign to represent the image of the community group. In this case the name that appears to represent the aristocratic class of society (people who are destined to become leaders) by giving him a family name taken from the name of an animal, namely goose.
Otoritas dan Kemandirian Perempuan dalam Karya Sastra Indonesia Modern Nugroho, Yusro Edy; Prabaningrum, Dyah; Sumartini, Sumartini
Jurnal Sastra Indonesia Vol 12 No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karakter perempuan yang ditampilkan pada karya sastra Indonesia modern layak dikaji. Mereka memiliki kemampuan untuk menghadapi berbagai tantangan. Oleh karena itu, penelitian ini mengkaji karakter perempuan yang memiliki hal tersebut sebagai sebuah cermin otoritas dan kemandirian perempuan dalam karya sastra Indonesia modern. Penelitian ini termasuk deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan hermeutik. Adapun kajian datanya bersumber dari novel-novel pengarang Indonesia yang memiliki pusat penceritaan pada tokoh perempuan. Novel-novel yang dimaksud sebagai berikut. Novel Partikel dan Aroma Karsa karya Dewi Lestari, Novel Isinga karya Dorothea, novel Geni Jora karya karya Abidah al Khaelaqy, Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer, serta novel Namaku Teweraut karya Ani Sekarningsih. Hasil dari penelitian ini berupa deskripsi perempuan yang memiliki otoritas dan kemandirian. Peneliti berharap, tokoh-tokoh perempuan di dalam novel dapat menjadi inspirasi bagi pembaca untuk terus berjuang meraih hak-haknya dan mengatasi berbagai kesulitan dalam kehidupan.
Powtoon Animation Videos for Writing Skills Era 5.0 Pristiwati, Rahayu; Prabaningrum, Dyah; Maharani, Annisa Tetty; Dewi Islamy, Amilia Buana; Fauzizah, Ardha Dwi
Teumulong: Journal of Community Service Vol. 2 No. 1 (2024): February 2024
Publisher : Institute of Education and Social Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62568/jocs.v2i1.24

Abstract

The post-pandemic learning process has undergone significant changes. Teacher professionalism in managing meaningful learning in the 5.0 era requires people who are more than diligent, intelligent, creative and innovative. Powtoon animated video learning media can be a solution to the problems of Indonesian language teachers in Tegal City in accommodating meaningful writing skills learning activities in Era 5.0. Methods of implementing activities include two types of methods, namely training and mentoring methods. The techniques used in implementing this training method are lectures, questions and answers, discussions, problem solving, case studies, and assignments. The techniques in implementing the mentoring method, namely guided practice and independent practice. This community service partner is a teacher at SMA Ihsaniyah Tegal. The evaluation results also show that the training activities have a positive impact on the achievement of indicators of teacher ability in developing Powtoon animated video learning media. In terms of writing skills, Powtoon's animated video learning media is able to describe the complex process of writing, especially in learning Indonesian in detail and detail.