Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KETELADANAN GURU AGAMA DALAM MEMBENTUK AKHLAKUL KARIMAH DI MIN 2 KOTA SURABAYA Huda, Masrur; Zamroni, Miftachul; Wiyani, Sri
MIDA : Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 7 No 1 (2024): January 2024
Publisher : Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/mida.v7i1.6122

Abstract

The teacher's example has an important meaning in the educational process and is the most effective concrete example at MIN 2 Surabaya City. The central figure in MIN 2 Surabaya City is the key to the success of the noble character formation there. In this case Arif Mustofa has an important role in the success of education at MIN 2 Surabaya City. So it is very important to do research and record the uniqueness that has happened so far at MIN 2 Surabaya City.
Karakteristik Biopelet Dari Campuran Limbah Kelapa Muda Dengan Bottom Ash Menggunakan Getah Pinus Sebagai Perekat Wiyani, Sri; Ginting, Zainuddin; Muthawali, Dede Ibrahim; Dewi, Rozanna; Jalaluddin, Jalaluddin; Ishak, Ishak
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Vol 2 No 2 (2023): JURNAL PERSEGI BULAT
Publisher : FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI - UTND

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/jurnalpersegibulat.v2i2.1162

Abstract

Lebih kecil dari briket, biopellet merupakan bahan bakar padat yang dihasilkan dari limbah biomassa. Sampah organik yang banyak berakhir di pantai-pantai kawasan pesisir Lhokseumawe adalah limbah kelapa muda, sedangkan bottom ash merupakan sisa abu boiler dari saat PT. Blang ketumbar sempat beroperasi namun sudah tidak digunakan lagi. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi pembuatan biopellet dalam konteks limbah abu ampas kelapa muda dengan menggunakan lem resin pinus. Pembuatan biopellet dilakukan dengan menggabungkan berbagai perbandingan antara sampah kelapa muda dan abu dasar, seperti 100:0, 75:25, 50:50, 25:75, atau 0:100, dengan lem resin pinus. Persentase perekatan campuran mungkin 10%, 20%, atau 30%. Langkah selanjutnya adalah menentukan nilai kalor biopellet, massa jenis, laju pembakaran, kadar air, kadar abu, bahan mudah menguap, dan karbon tetap. Meskipun penelitian serupa telah dilakukan di masa lalu, belum ada yang menggunakan kombinasi abu dasar, yang merupakan produk sampingan pembakaran boiler, dan resin pinus. Penelitian ini menemukan bahwa biopellet terbaik dibuat dari bahan kompos yang mengandung 100% ampas kelapa muda dan memiliki kandungan perekat 10%. Kompos juga mengandung bahan-bahan lain sebagai berikut: 2,94% air, 1,40% abu, 16,44% bahan mudah menguap, 79,22% karbon tetap, massa jenis 1,238 gr/cm3, laju pembakaran 0,007 gr/s, dan nilai kalor 6,132 kal/gr. Temuan biopellet dengan nilai kalor minimal 4.000 kal/gr memenuhi persyaratan SNI 8021:2014.
Kesetiaan kepada Tuhan: Studi Fenomenologis Keterlibatan Umat Kristen dalam Ritual Sedekah Bumi di Desa Jrahi, Pati Wiyani, Sri
Jurnal Lentera Nusantara Vol 4, No 2 (2025): Lentera Nusantara: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59177/jln.v4i2.395

Abstract

Keterlibatan umat Kristen dalam ritual Sedekah Bumi di Desa Jrahi menunjukkan adanya tarik-menarik antara kesetiaan iman Kristen dan tuntutan budaya lokal. Meskipun sedekah bumi dipandang sebagai wujud syukur dan sarana menjaga harmoni sosial, terdapat unsur-unsur dalam praktiknya yang berpotensi bertentangan dengan ajaran Alkitab. Hal ini menimbulkan pertanyaan serius tentang bentuk keimanan umat Kristen dalam merespons tradisi budaya yang mengandung unsur spiritual non-Kristiani. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bentuk kesetiaan umat Kristen dalam keterlibatannya pada ritual Sedekah Bumi di Desa Jrahi dengan menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis. Maka dapat disimpulkan bahwa keterlibatan orang Kristen Jrahi dalam ritual Sedekah Bumi didorong oleh semangat menjaga kerukunan dan menghargai budaya lokal, meskipun mereka meyakini doa mereka tetap sah karena dilakukan dalam Nama Yesus. Namun, secara teologis, hal ini mencerminkan pemahaman iman yang tidak utuh karena menempatkan kesetiaan kepada Tuhan sejajar dengan adat, yang berpotensi mengaburkan kebenaran iman Kristen.
The Role of Fintech in the Transformation of the Cashless Society of the Sharia Financial Sector with A Literature Review Approach Wiyani, Sri; Muhammad Syahbudi; Aqwa Naser Daulay
Balanca : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol 7 No 2 (2025): Balanca: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/balanca.v7i2.14908

Abstract

The development of financial technology (fintech) has driven a significant transformation in the Islamic finance sector, particularly toward a cashless society, where transactions are conducted without cash. This study aims to analyze the role of fintech in this transformation through a literature review and bibliometric analysis using data from 21 Scopus journals, 26 from Google Scholar, and 15 from Crossref. Of the 62 journals analyzed, approximately 70% indicate that fintech plays a significant role in increasing financial inclusion, operational efficiency, and the development of Sharia-compliant financial products. Innovations such as digital payments, peer-to-peer lending, and Sharia-compliant investments are key drivers of this transition. Analysis using Vosviewer also reveals the dominance of the keyword "fintech," which is closely correlated with Islamic banking, although specific studies related to a cashless society are still limited. However, challenges such as regulation, data security, and public literacy remain obstacles that need to be overcome. Overall, fintech is a key catalyst in the digitalization of inclusive and sustainable Islamic finance.