Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN INTENSITAS NYERI GOUT ARHTRITIS DENGAN KEJADIAN INSOMNIADIPUSKESMAS SIANTAN HILIR KOTA PONTIANAK UTARA Roni, Syah; Pradika, Jaka; ., Sukarni
ProNers Vol 3, No 1 (2015): July
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.091 KB) | DOI: 10.26418/jpn.v3i1.42850

Abstract

Latar belakang: Gout Arthritis merupakan gangguan inflamasi akut yang ditandai adanya nyeri pada sendiakibat penimbunan kristal monosodium. Pravelensinya didunia menurut World Health Organization (WHO)berkisar 355 juta orang dan meningkat 4 kali lebih tinggi pada pria. Indonesia adalah negara terbesar ke 4didunia yang penduduknya menderita gout arthritis.Tujuan: Tujuanpenelitian ini untuk mengetahui hubungan antara intensitas nyeri gout arthritis dengan kejadianinsomnia di Puskesmas Siantan Hilir Pontianak Utara.Metode: Desain penelitian kuantitatif dengan metode penelitian analitik kolerasi dengan studi kohort danmenggunakan uji Gamma and Sommer’d. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 109 orang dengan jumlahsampel sebanyak 86 orang yang terdiagnosa gout arthritis di Puskesmas Siantan Hilir. .Hasil: Responden terbanyak berjenis kelamin laki-laki berjumlah 45 (52,3%). Intensitas nyeri respondensebagian besar memiliki nyeri sedang (4-7) dengan persentase 59,3 %. Kejadian insomnia sebagian besarresponden yang mengalamin insomnia berjumlah 46 (53,5%). Hasil statistik didapatkan dengan nilai p=value0,919 dengan nilai r=0,022 yang menunjukkan bahwa korelasi lemah.Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara intensitas nyeri gout arthritis dengan kejadian insomnia di PuskesmasSiantan Hilir Pontianak Utara. Kata Kunci: Gout arthritis, intensitas nyeri, kejadian insomnia.Referensi: 68 (2008-2018)
PENGARUH PEMBERIAN TERAPI TERTAWA TERHADAP TINGKAT STRES PADA LANSIA DI UPT PANTI SOSIAL REHABILITASI LANJUT USIA MULIA DHARMA PROVINSI KALIMANTAN BARAT ., Jamilah; Fahdi, Faisal Kholid; ., Sukarni
ProNers Vol 3, No 1 (2015): July
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.935 KB) | DOI: 10.26418/jpn.v3i1.42323

Abstract

Indonesia merupakan negara yang berstruktur tua karena lebih dari 7% penduduk merupakan lansia. Salah satu tujuan utama yang harus dicapai oleh Kementrian Kesehatan adalah untuk meningkatkan kualitas hidup lansia. Gangguan yang biasa dihadapi lansia adalah stres. Stres yang terjadi terus menerus dapat merusak kehidupan lansia, oleh karena itu tingkat stres lansia harus stabil. Salah satu cara untuk menurunkan tingkat stres lansia adalah dengan terapi tertawa. Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian terapi tertawa terhadap tingkat stres pada lansia di Panti Sosial Rehabilitasi Lanjut Usia Mulia Dharma Provinsi Kalimantan Barat. Metode : Penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian quasy experiment dengan jenis penelitian pre and post test control group design pada 32 responden. Instrumen menggunakan kuesioner Stress Assessment Questionnaire (SAQ) dan jenis analisis menggunakan uji wilcoxon. Hasil : Hasil penelitian ini adalah Ha diterima yaitu ada pengaruh pemberian terapi tertawa terhadap stres lansia. Serta ada perbedaan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kesimpulan : Ada pengaruh pemberian terapi tertawa terhadap tingkat stres pada lansia di Panti Sosial Rehabilitasi Lanjut Usia Mulia Dharma Provinsi Kalimantan Barat. Sehingga terapi tertawa dapat direkomendasikan untuk membantu mengurangi tingkat stres pada lansia. Kata Kunci : Stres, Lansia, Terapi Tertawa. Referensi : 44 ( 2007-2018)
Hubungan Perilaku Tindakan Pencegahan Terhadap Kejadian ISPA Saat Kabut Asap Di Kota Pontianak Desi, Epiphana; ., Sukarni; Priyono, Djoko
Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education Vol 2, No 1 (2020): June
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/tjnpe.v2i1.41826

Abstract

Latar Belakang: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan infeksi akut yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran pernapasan mulai dari hidung sampai alveoli termasuk adneksanya (sinus, rongga telinga tengah, pleura). Terjadinya penurunan kualitas udara Kota Pontianak akibat dari peristiwa kebakaran hutan dan lahan menyebabkan peningkatan jumlah penderita penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan gangguan saluran pernafasan lainnya. Faktor yang berperan dalam menentukan derajat kesehatan adalah perilaku. Perilaku tersebut dapat diatasi dengan melakukan tindakan pencegahan terhadap penyakit ISPA. Pencegahan merupakan mengambil sebuah tindakan sebelum terjadinya suatu penyakit. Tujuan: Mengetahui hubungan antara perilaku tindakan pencegahan terhadap kejadian ISPA saat kabut asap di Kota Pontianak. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian descriptive correlational melalui rancangan penelitian survei kasus kontrol (Case Control). Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling dengan jumlah 40 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner perilaku tindakan pencegahan dan menggunakan uji Chi Square. Hasil: Sebagian besar responden berusia dewasa akhir dengan persentase 35.0%. perempuan merupakan jenis kelamin tertinggi 65.0%, pendidikan terbanyak adalah SMA 50.0%, pekerjaan terbanyak adalah ibu rumah tangga (IRT) 45.0%, perilaku tindakan pencegahan baik 55.0%, dan kejadian ISPA adalah responden yang mengalami ISPA sebanyak 50.0%. Hasil yang didapatkan menggunakan uji Chi Square menunjukkan bahwa P value 0,525 (<0.05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara perilaku tindakan pencegahan terhadap kejadian ISPA saat kabut asap di Kota Pontianak.
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERAWATAN MANDIRI KAKI PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI POLI PENYAKIT DALAM RSUD SULTAN SYARIF MOHAMAD ALKADRIE PONTIANAK Susanti, Dian; ., Sukarni; Pramana, Yoga
Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education Vol 2, No 1 (2020): June
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/tjnpe.v2i1.41827

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) adalah penyakit metabolik yang umumnya ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah yang membutuhkan pemantauan dan kontrol yang tepat. Neuropati perifer (kerusakan saraf) adalah salah satu komplikasi paling serius dari diabetes. Jika dibiarkan maka dapat menyebabkan ulkus diabetik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi neuropati diabetik adalah perawatan kaki. Efikasi diri menjadi sesuatu yang penting dalam melakukan manajemen DM yang bertujuan agar penderita DM melakukan perawatan diri sesuai dengan yang dianjurkan.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan perawatan mandiri kaki pada pasien diabetes melitus di Poli Penyakit Dalam RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak.Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain observasional analitik melalui rancangan cross sectional study. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling dengan jumlah 94 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Foot Care Confidence Scale (FCSS) dan kuesioner Standart Kuesioner Nottingham Assesment of Functional Foot Care (NAFF). Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square. Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan bahwa p value 0.000 (<0.05).Kesimpulan: Terdapat hubungan antara efikasi diri dengan perawatan mandiri kaki pada pasien diabetes melitus di Poli Penyakit Dalam RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak.