Claim Missing Document
Check
Articles

INTENSITAS AKTIFITAS FISIK TERHADAP RESIKO KEJADIAN OSTEOPOROSIS PADA KELOMPOK USIA 40- 70 TAHUN ramania, nia sri; pramana, yoga; apriantono, tommy; Karim, Doddy Abdul
JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.822 KB) | DOI: 10.5614/jskk.2016.1.1.3

Abstract

Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya diketahui aktifitas fisik dapat mencegah terjadinya osteoporosis.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktifitas fisikterhadap resiko kejadian osteoporosis pada kelompok usia 40-70 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen terdiri dari 120 responden dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang aktif melakukan aktifitas fisik intensitas tinggi dan kelompok yang aktif melakukan aktifitas fisik intensitas rendah. Pengukuran aktifitas fisik menggunakan kuesioner short International Physical Activity (IPAQ), Analisis data: Menggunakan SPSS versi 17 dengan level signifikansi 0.05 untuk menentukan hubungan antara variable pada tes korelasi dan hasil momen pearson.Hasil:Terdapat pengaruh aktifitas fisik intensitas tinggi dengan kejadian osteoporosis Kesimpulan:Aktifitas fisik intensitas tinggi memiliki resiko kejadian osteoporosis yang lebih rendah dibandingkan kelompok yang aktifmelakukan aktifitas fisik intensitas rendah.
PENGARUH PEMBERIAN KIE TENTANG GASTRITIS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENCEGAHAN PADA REMAJA DI SMA SANTO FRANSISKUS ASISI PONTIANAK Nazarius, Paola Krismonita Indahsari; Herman, Herman; Pramana, Yoga
ProNers Vol 5, No 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.918 KB) | DOI: 10.26418/jpn.v5i2.46169

Abstract

Latar belakang : Gastritis merupakan peradangan pada mukosa lambung yang menyerang pada semua jenis usia termasuk remaja. Angka kejadian dari tahun ketahun penyakit gastritis terus menempati peringkat ke 3 dari 10 masalah terbesar kesehatan di Kalimantan Barat. Dampak yang ditimbulkan gastritis khusus pada remaja mengakibatkan aktivitas belajar terganggu, menurunya prestasi belajar, dan penambahan biaya berobat. Sehingga perlu adanya peningkatan pengetahuan dengan melakukan promosi kesehatan melalui strategi KIE tentang gastritis sehingga timbul perilaku positif pencegahan gastritis. Tujuan : Mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan dan perilaku pencegahan pada remaja sebelum dan setelah diberikan KIE tentang gastritis pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Metode : Penelitian Kuantitatif quasy experintment Pre and Post Test dengan nonequivalent control group design. Teknik sampling menggunakan non probability sampling dengan metode purposive sampling dengan 34 responden di bagi menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner online dengan 20 pertanyaan untuk tingkat pengetahuan 18 pertanyaan untuk perilaku pencegahan. Analisis pada studi ini menggunakan uji Marginal Homogeneity dan Fisher Exact Test dengan nilai P 0,05. Hasil : Uji Marginal Homogeneity di dapatkan nilai P tingkat pengetahuan remaja sebelum dan setelah perlakuan pada kelompok kontrol P= 0,317 sedangkan kelompok intervensi   P= 0,025. Nilai P pada perilaku pencegahan remaja sebelum dan setelah perlakuan kelompok kontrol P = 0,008 sedangan kelompok intervensi P = 0,317. Hasil Uji Fisher Exact Test KIE tentang gastritis pada kedua kelompok menunjukan nilai P tingkat pengetahuan P= 0,882 sedangkan perilaku pencegahan P = 0,581. Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan pada tingkat pengetahuan dan perilaku pencegahan setelah diberikan KIE tentang gastritis pada remaja.
INTENSITAS AKTIFITAS FISIK TERHADAP RESIKO KEJADIAN OSTEOPOROSIS PADA KELOMPOK USIA 40- 70 TAHUN nia sri ramania; yoga pramana; tommy apriantono; Doddy Abdul Karim
JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jskk.2016.1.1.3

Abstract

Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya diketahui aktifitas fisik dapat mencegah terjadinya osteoporosis.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktifitas fisikterhadap resiko kejadian osteoporosis pada kelompok usia 40-70 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen terdiri dari 120 responden dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang aktif melakukan aktifitas fisik intensitas tinggi dan kelompok yang aktif melakukan aktifitas fisik intensitas rendah. Pengukuran aktifitas fisik menggunakan kuesioner short International Physical Activity (IPAQ), Analisis data: Menggunakan SPSS versi 17 dengan level signifikansi 0.05 untuk menentukan hubungan antara variable pada tes korelasi dan hasil momen pearson.Hasil:Terdapat pengaruh aktifitas fisik intensitas tinggi dengan kejadian osteoporosis Kesimpulan:Aktifitas fisik intensitas tinggi memiliki resiko kejadian osteoporosis yang lebih rendah dibandingkan kelompok yang aktifmelakukan aktifitas fisik intensitas rendah.
BARRIERS TO THE IMPLEMENTATION OF THE EARLY WARNING SCORE IN THE HOSPITAL TREATMENT ROOM Ikbal Fradianto; Suhaimi Fauzan; M. Ali Maulana; Yoga Pramana; Nita Arisanti Yulanda; Arief Andriyanto
INTERNATIONAL JOURNAL OF NURSING AND MIDWIFERY SCIENCE (IJNMS) Vol 6 No 1 (2022): VOLUME 6 ISSUE 1 APRIL 2022
Publisher : Bina Sehat Press. Departement Research and Community Engagement Bina Sehat PPNI Institute of Health Science, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29082/IJNMS/2022/Vol6/Iss1/375

Abstract

Background: Early warning score is one of the tools used by nurses in the treatment room to determine the critical condition of patients undergoing treatment. The early warning score can be a reference for changes in the patient's condition. Nurses have responsibilities, one of which is filling out the early warning score. Seeing the purpose of using the early warning score is very important in its implementation, but in implementing the filling of the early warning score, are there any obstacles felt by nurses. Objective: This research aims to find the barriers to implementing the early warning score in the treatment room. Methods: The method used is descriptive qualitative. The sample in this study was seven nurses in the treatment room. Result: The results of this study are three obstacles in applying the early warning score in the hospital treatment room: It takes a long time, allows for errors in adding up scores, and difficulties in remembering follow-up interventions. Conclusion: This study concludes that there are barriers to implementing the early warning score by nurses in the treatment room. Namely, it takes a long time to apply the early warning score using paper-based. It is possible to add up the scores incorrectly and have difficulty remembering further interventions that must be done.
Development of a Health Education Application Smartphone-based FoCED to Increase Knowledge About Foot Care In Patients With Diabetes Mellitus Djoko Priyono; Suriadi Suriadi; Yoga Pramana; Junaidi Junaidi
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2021): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.303 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v4i2.1178

Abstract

One such complication is a diabetic foot ulcer that can lead to amputation. Various strategies are taken to reduce the occurrence of injuries in diabetic mellitus patients. One of them is through foot care education packaged by using interesting media. Through the development of smartphone-based applications, it aims to help patients and families perform the right foot care anytime and anywhere. The purpose of this activity is to develop educational media while increasing the knowledge of patients and families about performing foot care. The method used is to develop educational media in the form of applications on smartphones and measure knowledge score before and after education. In addition, during the education of patients and families, they will be followed up 3 times in 1 week. The targets of this program are diabetic patients and families at PKU Muhammadiyah Pontianak Clinic. The results of this activity show that smartphone-based "FoCED" foot care education applications can increase patient and family knowledge. 
PENDIDIKAN KESEHATAN BERBASIS KELUARGA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TENTANG VAKSIN COVID-19 M. Ali Maulana; Yoga Pramana; Mardhia Mardhia
HealthCare Nursing Journal Vol. 4 No. 1 (2022): HealthCare Nursing Journal
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.431 KB) | DOI: 10.35568/healthcare.v4i1.1821

Abstract

Penderita penyakit Covid-19 terus bertambah di seluruh dunia hingga saat ini. Tercatat pada Oktober 2020 terlaporkan sekitar 20.369.778 kasus dan 948.795 kasus meninggal dunia. Kejadian di Indonesia hingga saat ini penderita yang terkonfirmasi positif pada oktober 2020 tercatat 344.749 orang. Pada kondisi memburuk seperti ini, WHO telah mendorong negara-negara untuk mengembangkan vaksin untuk menangani penyakit covid-19 ini. Keresahan masyarakat mengenai informasi vaksin yang diterima dapat mempengaruhi persepsinya terhadap vaksin covid-19, Pendekatan promosi Kesehatan berbasis keluarga bisa menjadi solusi untuk memberikan informasi terbaik tentang vaksin covid-19 di masyarakat, khususnya pada lingkup kecil di tiap keluarga. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian yaitu menganalisis pengaruh Pendidikan Kesehatan berbasis keluarga terhadap pengetahuan dan sikap masyarakat tentang vaksin covid-19. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan desain quasi experimental dengan pendekatan Pre and Post Test dengan metode nonequivalent control group design melibatkan 100 responden dari masyarakat di wilayah kecamatan pontianak barat – kalimantan barat, menggunakan instrumen materi edukasi dan kuesioner pengetahuan dan sikap tentang vaksin covid-19. Hasil penelitian membuktikan bahwa edukasi berbasis keluarga berpengaruh lebih efektif terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19 dibandingkan dengan edukasi yang diberikan secara publik atau menggunakan media massa
Pengembangan Modul Ajar Mata Kuliah Pertumbuhan Dan Perkembangan Motorik Berbasis Pembelajaran Inklusi Fitriana Puspa Hidasari; Lidya Natalia; Yoga Pramana
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.056 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v14i1.19979

Abstract

Penelitian bertujuan mengembangkan modul ajar untuk mata kuliah pertumbuhan dan perkembangan motorik. Urgensi penelitian didasarkan pada analisis kebutuhan mata kuliah yang memerlukan panduan berupa modul ajar yang belum tersedia agar dapat membantu optimalnya proses pembelajaran.  Penelitian dilakukan menggunakan metode penelitian dan pengembangan (RD) yang terbagi dalam dua tahapan yaitu tahap pra-pengembangan dan tahap pengembangan. Tahap pra pengembangan terdiri dari studi pendahuluan, penyusunan draf produk dan validasi draf produk. Tahap pengembangan terdiri dari revisi draft produk, ujicoba skala terbatas dan ujicoba skala meluas. Validasi ahli dilakukan melibatkan satu orang ahli dengan menggunakan teknik focus group discussion (FGD).Pada uji skala terbatas dan luas dilakukan untuk melihat aspek subtansi isi dan dan format modul ajar  secara kualitatif diterima dengan baik oleh mahasiswa dan modul ajar telah layak digunakan pada proses perkuliahan mata kuliah pertumbuhan dan perkembangan motorik dengan subjek coba 34 mahasiswa. Pada uji operasional menggunakan metode eksperimen dengan subjek coba 34 mahasiswa. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data pada tahap pra-pengembangan menggunakan catatan lapangan, lembar validasi, dan lembar uji keberterimaan, sedangkan pada tahap pengembangan menggunakan angket mengukur tingkat kebermanfaatan modul ajar. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif (statistik). Hasil dari pengembangan modul ajar terdiri dari enam materi didalamnya dengan sebagai berikut: (1) cover, (2) kata pengantar, (3) daftar isi, (4) tujuan modul ajar, (5) isi modul ajar, (6) rangkumam bab dan (7) soal-soal formatif. Berdasarkan penilaian dari validator terhadap substansi isi materi 92% termasuk dalam kategori sangat baik dan format penulisan modul ajar dinilai 92% termasuk kategori sangat baik. Secara keseluruhan penilaian dari para ahli diperoleh nilai 92% termasuk dalam kategori sangat baik. Tahapan selanjutnya adalah uji keberterimaan yang dinilai dengan hasil 87% mahasiswa menerima adanya modul ajar mata kuliah. Hasil ujicoba skala terbatas menunjukan secara aspek substantif dikategorikan baik dan format penulisan dikategorikan baik sedangkan pada ujicoba skala luas menunjukan secara aspek substantif dikategori baik dan format penulisan di kategori baik. hasil penelitian menyatakan modul ajar layak digunakan. Hasil uji skala meluas menunjukan modul ajar yang dikembangkan dapat diterima dan layak diunakan yang ditunjukkan degan pebedaan nilai mean pretest 62 dan posttest 75.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan modul ajar dapat diterima dan layak digunakan pada mata kuliah Pertumbuhan dan Perkembangan Motorik.ABSTRACT The study aims to develop teaching modules for Growth and Motor Development subject. Research urgency is based on the needs analysis of subject that required guidance in the form of teaching madules that are not yet available in order to help optimally the learning process. The research was conducted using R D method which is divided into two stage, there are pre-development stage and development stage. The pre-development stage consists of preliminary studies, products drafting, and validating product drafts. The development stage consists of revisions to product drafts, limited-scale test and large-scale test. Expert validation involves one expert used focus group discussion techniques. In the limited-scale and large-scale test conducted to see the content aspect and the format of the teaching module qualitatively well received by the students and teaching module has been feasible to be used in the lectures of growth and motor development with 34 students as subjects research. In operational tes used experimental method with 34 students. The instruments used in data collection at the pre-development stage use field notes, validation sheets, and acceptance test sheets, while in the development stage using a questionnaire measure the usefulness of the teaching module. Data analysis techniques used are qualitative descriptive and qualitative analysis techniques. The result of the teaching module development consists of six materials, there are: (1) cover, (2) introduction, (3) table of contents, (4) the purpose of teaching module, (5) the content of the teaching module, (6) chapter summary, and (7) formative questions. Based on the assessment of the validator on the substance of the content 92% is included in the very well category and the writing format is 92% considered very well category. Overall assessment of the esperts obtained 92% value include in the very well category. The next stage is the acceptance test that is assessed by the results of 87% of students receive the existence of the teaching module. The results of a limited scale test showed that the substantive aspects are categorised well and the writing format is categorized well whereas in large-scale it shows the substantive aspect and writing format categorized well. The result of the study states that the teaching module is worth using. The large-scale test results show that the developed teaching module is acceptable and feasible using the difference between the mean value of pretest 62 and posttest 75. Based on the research result, it can be concluded that the teaching module is acceptable and feasible to be used in Growth and Motor Development lectures.
Analisis Perilaku Perawat Dalam Pengendalian dan Pencegahan Health Care Associated Infections (HAIs) Mita Mita; Muhammad Ali Maulana; Sukarni Sukarni; Yoga Pramana
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Sandi Karsa (Merger) Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/jiskh.v11i2.805

Abstract

Introduction: The treatment room becomes a potential practice for transmitting infections either through direct contact when the patient receives services from a nurse or indirectly through tools, materials, and supporting facilities used in supporting nursing services. Objective: Obtain a description of the nurse's behavior in implementing infection control and prevention in patients. Method: Use a descriptive observational design. The population of this study is nurses in the inpatient section, with a sample number of 60 nurses. Results: Research shows that nurses' behavior in infection prevention and control is still not as good as (60%). Conclusion: Health workers, especially nurses, must apply universal precautions properly to reduce the number of Health Care Associated Infections (HAIs).
Educating People to Prevent Children Living with Stunting in Punggur Kecil Village Yoga Pramana; Titan Ligita; Herman Herman; Ervina Lili Neri; Faisal Kholid Fahdi; Triyana Harlia Putri; Sukarni Sukarni; Nadia Rahmawati; Firza Arfandy; Fanny Venezuela; Pavita Arista Widya; Marwa Qatrunnada; Harianti Harianti; Muthia Hana; Muhammad Ikhsan Ghifari; Siti Alfiya
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2023): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/abdimas.v6i1.2928

Abstract

The growth and development of children are influenced by whether proper nutrition is provided. Stunting is one type of nutritional disorder or malnutrition which is still a problem that occurs in our society. Educational activities are one way to help prevent stunting by providing adequate information to mothers about stunting and its prevention. A community service activity was carried out in Punggur Kecil Village by involving women and cadres through health education activities. This educational activity included the provision of materials on stunting, its prevention, and the treatment of stunting. The participants who are mothers attended to receive health education preceded by the spelling of the pre-test questions. After education, participants were also asked to answer post-test questions. There is a real difference between the results of the pre-test and post-test. This shows the importance of education given to mothers to increase understanding of stunting and its prevention. The role of health workers through the Puskesmas is urgently needed by involving cadres to assist health workers in identifying people who are at risk of having children with stunting so that stunting prevention and treatment can be taken from an early age.
PENINGKATAN PENGETAHUAN STUNTING MELALUI PELATIHAN KADER POSYANDU Triyana Harlia Putri; Nadia Rahmawati; Ervina Lili Neri; Faisal Khalid Fahdi; Firza Arvandy; Yoga Pramana; Titan Ligita; Herman; Sukarni
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v4i1.1473

Abstract

Stunting terus menjadi perhatian dalam skala global maupun nasional terutama dalam masa pandemic COVID-19. Salah satu program yang dapat mencegah dan meminimalisir kejadian stunting yaitu pelatihan kader posyandu mengenai stunting. Adapun tujuan kegiatan ini mengoptimalisaikan pengetahuan termasuk keterampilan kader mengenai pencegahan stunting. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan September 2022. Kader yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 14 orang kader posyandu di desa Punggur Kabupatern Kubu Raya. Adapun teknik yang digunakan dalam kegiatan ini dengan metode ceramah, video, diskusi hingga mentoring dalam penggunaan kit stunting. Adapun materi dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi pencegahan stunting melalui intervensi gizi pada ibu hamil, pemberian makanan bayi dan anak, konsep antropometri, pemberian kit antropometri untuk setiap kelompok kader posyandu diikuti dengan video edukasi mengenai petunjuk penggunaan alat-alat tersebut. Instrumen evaluasi yang digunakan berupa kuesioner pengetahuan pre-post-test. Hasil pre-post-test didapatkan peningkatan pengetahuan kader terhadap pencegahan stunting. Hasil analisis didapatkan terdapat dampak yang signifikan pelatihan kader dengan pengetahuan p-value = 0,035 (<0,05). Kegiatan ini memberikan dampak dalam mengoptimalisaikan pengetahuan kader hingga keterampilan kader dalam memberikan pencegahan stunting
Co-Authors ., Mita Abd. Rasyid Syamsuri Adiningsih, Berthy Adiningsih, Berthy Sri Utami Ali Maulana, M. Annisa, Elsa Aprianti, Risky Amelia Aprizal, Wahyu Arfandy, Firza Arief Andriyanto Audrelia, Cheryl Aulia Fradinta Aziz, Syaifallah Aziz Bela, Widia Cyntia Bravana, Novi Meta Cantika, Cici Delima Fajar Liana Dewi, Devi Lestia Dian Susanti Djoko Priyono Doddy Abdul Karim Eduarna, Mutiara Suryani Ega Safie Nanda, Erza Erja Safhie Ega Nanda Ervina Lili Neri Ervita, Ledy Faisal Khalid Fahdi Faisal Kholid Fahdi Faisal Kholid Fahdi Fanny Venezuela Fauzan, Suhaimi Firza Arfandy Firza Arfandy Firza Arvandy Fitriangga, Agus Fitriani, Dina Fradianto, Ikbal Gabby Novikadarti Rahmah Gabriella Alphani Hanafi Hanafi Harianti Harianti Harlia Putri, Triyana Harmita, Devi Hazimah Mufidah Herdaningsih, Sulastri Herman Herman Herman . Herman Herman Hidasari, Fitriana Puspa Inderiyani, Inderiyani Intani, Merlisa Kesuma Ismail, Madi Ismatullah, Dedi Ita, Kalista Junaidi Junaidi Kafaso, Virgilius Phasacola Tiko Karim, Doddy Abdul Kholid Fahdi, Faisal Krisdianto, Muhammad Agung Lidya Natalia M. Ali Maulana M. Ali Maulana Mahyarudin, Mahyarudin Mardhia Mardhia Margun, Margun Marwa Qatrunnada Maulana, M. Ali Maulana, Muhammad Ali Meliawati Meliawati, Meliawati Meta Bravana, Novi Mita Mita Mita Mita Mita Mita Mita, Mita Mohlisin, Mohlisin Muhammad Ali Maulana Muhammad Ikhsan Ghifari Muhammad Luthfi Muthia Hana Nadia Rahmawati Najini, Robby Nazarius, Paola Krismonita Indahsari Nera Umilia Purwanti, Nera Umilia nia sri ramania Nia Sri Ramania Olivia Pavita Arista Widya Pratama, Erja Natha Adit Prima, Irenne Agil Qois, Alwan Azhar Rahmah, Fatya Rahmawati, Nadia Reynaldi, Reza Righo, Argitya Rika Kurnia Sari Rofirullah, Fazrul Rossita, Annisa Sari, Febbi Wulan Siti Alfiya Suhariyati, Dwi Asni Sukarni Sukarni . Sukarni Sukarni Sukarni Sukarni Sukarni Sukarni Suriadi Jais Tafwidhah, Yuyun Titan Ligita tommy apriantono Tommy Apriantono Tri Wahyuning Tyas Triyana Harlia Putri Yulanda, Nita Arisanti Yuyun Tafwidhah