Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STUDI TENTANG KEPEMIMPINAN YANG MEMPENGARUHI PRESTASI KERJA PEGAWAI BAGIAN ASDP DINAS PERHUBUNGAN KOMINFO KABUPATEN KUTAI TIMUR ., Syafruddin
PREDIKSI Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : PREDIKSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/pd.v1i2.1371

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Pimpinan berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai Bagian ASDP Dinas Perhubungan dan KOMINKO Kabupaten Kutai Timur. Untuk mendapatkan data penulis melakukan penelitian tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepemimpinan terhadap prestasi kerja pegawai, dalam arti faktor prestasi kerja pegawai dari bulan ke bulan bahkan dari tahun ke tahun mengalami perubahan yang meningkat. Hal ini diikuti pula oleh Kepemimpinan dalam ini berfungsi sebagai variabel sebab.Untuk peningkatan prestasi kerja pegawai, di samping faktor kepemimpinan maka faktor lain perlu mendapatkan perhatian sehingga prestasi kerja pegawai Bagian ASDP Dinas Perhubungan dan KOMINKO Kabupaten Kutai Timur dapat ditingkatkan atau lebih baik.
TAREKAT TIJANIYAH DI KALIMANTAN SELATAN ., Syafruddin
Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 10, No 1 (2011)
Publisher : Pascasarjana UIN ANTASARI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.709 KB) | DOI: 10.18592/al-banjari.v10i1.930

Abstract

Tijaniyah tarekat including one fast-growing tarekat in South Kalimantan. At first the congregation is growing in South Kalimantan in 1995, brought by KH Ahmad Ansari is based in the city of Banjarmasin, then spread to various areas in South Kalimantan, Central Kalimantan and even into the Bangkas island. In South Kalimantan there are 21 tarekat and majelis taklim 4 shrines, with the number of followers of about 15,000 people. Tijaniyah congregation has its own characteristics when compared with other tarekat, namely: a) it takes a new format of tarekat, because Ahmad at-Tijani did not require his followers showed the attitude of excessive piety, and he emphasizes the presence of an interpreter intercessor between man and God. It was Ahmad at-Tijani itself. b) It has simple and clear wirid; c) Ahmad at-Tijani recognition reaches two positions, namely as a guardian Qutbb al-Aqthab and khatm al-Waliyah; d) prohibits its followers to follow as membership other institutes; e) it has no pedigree. Even if there are genealogy is shorter than the other tarekat, and f) this tarekat prohibits its followers to smoke because it is considered as najis.
TAREKAT TIJANIYAH DI KALIMANTAN SELATAN ., Syafruddin
Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 10, No 1 (2011)
Publisher : Pascasarjana UIN ANTASARI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.709 KB) | DOI: 10.18592/al-banjari.v10i1.930

Abstract

Tijaniyah tarekat including one fast-growing tarekat in South Kalimantan. At first the congregation is growing in South Kalimantan in 1995, brought by KH Ahmad Ansari is based in the city of Banjarmasin, then spread to various areas in South Kalimantan, Central Kalimantan and even into the Bangkas island. In South Kalimantan there are 21 tarekat and majelis taklim 4 shrines, with the number of followers of about 15,000 people. Tijaniyah congregation has its own characteristics when compared with other tarekat, namely: a) it takes a new format of tarekat, because Ahmad at-Tijani did not require his followers showed the attitude of excessive piety, and he emphasizes the presence of an interpreter intercessor between man and God. It was Ahmad at-Tijani itself. b) It has simple and clear wirid; c) Ahmad at-Tijani recognition reaches two positions, namely as a guardian Qutbb al-Aqthab and khatm al-Waliyah; d) prohibits its followers to follow as membership other institutes; e) it has no pedigree. Even if there are genealogy is shorter than the other tarekat, and f) this tarekat prohibits its followers to smoke because it is considered as najis.
PENGEMBANGAN DAN HILIRISASI PRODUK HASIL PERIKANAN MELALUI BIMTEK BUDIDAYA AIR TAWAR DI NAGAN RAYA Sulaiman, Ismail; Khairi, Ikhsanul; ., Syafruddin; Harmen, Hamdi; ., Ibrahim
JURNAL PENGABDIAN MAHAKARYA MASYARAKAT INDONESIA Vol 3, No 1 (2025): JURNAL PENGABDIAN MAHAKARYA MASYARAKAT INDONESIA
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/pemasi.v3i1.48094

Abstract

Program bimbingan teknis (bimtek) budidaya ikan air tawar yang dilakukan di Nagan Raya merupakan salah satu program Dinas Perikanan dan Kelautan di Daerah tersebut yang bertujuan untuk mendapatkan langkah strategis terhadap kualitas dan kuantitas produksi perikanan di daerah Barat Selatan, serta pemberdayaan masyarakat lokal untuk pengembangan tingkat perekonomian masyarakat setempat. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara perguruan tinggi dan universitas melalui bimtek Hilirisasi Produk Hasil Perikanan. Kegiatan ini bertujuan untuk menghilirisasi produk perikanan, serta meningkatkan pendapatan para pembudidaya ikan di lokasi tersebut. Nagan raya memiliki potensi air tawar yang sangat besar, hal ini terlihat dengan banyaknya sungai, danau dan waduk yang diberdayakan oleh masyarakat untuk pembudidayaan ikan. Program pelatihan kepada masyarakat terutama kepada para pembudidaya ikan tentang berbagai teknik budidaya ikan air tawar yang modern dan efisien. Selain bimtek, program ini juga memberikan pendampingan kepada para pembudidaya ikan dalam mengolah hasil tangkapan menjadi nilai tambah. Program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan nilai jual produk perikanan dan membuka peluang pasar yang lebih luas, baik digital maupun konvensional