p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal AVICENNA
., Syukaisih
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Factors Associated With Scabies In Boarding Students In SMKN AgricultureIntegrated Riau Province In 2019 yati, alhidayati; ., Syukaisih; Amalia, Risa; Sukma, Indra
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol 15, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v15i2.796

Abstract

Scabies or can be known as scabies is eruption skin caused by investment and sentiment by the sarcoptes scabiei varhominis lice and gives rise to clinical symptoms, such as popular lesions, pustules, vesiclen, sometimes erosion and crusting, and gray tunnels accompanied by very itchy complaints on the skin folds based on the initial survey on intergrated agricultural, Riau Province there were 6 students affeceted by scabies the prevelance of scabies in Indonesia according to the Indonesia ministry of health data from health centers throughaout Indonesia in 2015, incedence of scabies ranks third of the 12 most common skin disease, curently the incedence increase higher from 20 years ago. The aim of the researchers was to independent and dependent variables namely knowledge, personal hygiene, attitudes, clothes hygiene and the role og UKS officer findout the factors associated with scabies in the integrated SMKN Agricultur Vocational School of Riau Province,while the type of this study wa quatitative analytic with sectional design, with a total sampel of 147 people. The sampling technique used ti take samples was total sampling, namely overall, research results. Showed a relationship between knowledge (P value = 0,026) POR = 2,400 ( CI 95%, 1,165-4,946), personal hygiene (P value = 0,018) POR = 2,711 (CI 95%, 1,242-5915), attitude (P value = 0,046) POR = 2,188 (CI 95%, 1,071-4,468), clothes hygiene (P value = 0,43) POR = 2,165 (CI 95%, 1,1079-4,344), the role of UKS (P value = 1,000) with the incidence of scabies in boarding students. It is suggested ti the teacher or health personnel to pay attetion to health in the school eviroment, we can do it by improving students knowledge by providing information.
Penyimpangan Perilaku Seksual Lelaki Seks Lelaki (LSL) di Kota Pekanbaru Tahun 2018 yati, alhidayati; Yanthi, Dami; Harnani, Yesi; ., Syukaisih; Amalia, Risa
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol 15, No 3 (2020): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v15i3.1235

Abstract

 Lelaki Seks Lelaki (LSL) merupakan istilah untuk orang yang tertarik secara personal, emosional, seksual, atau paduan ketiganya, kepada orang berjenis kelamin sama dengannya. Indonesia diestimasikan terdapat 766.390 LSL. Cakupan upaya pencegahan pada populasi dilaporkan masih rendah, baru sekitar 10% (KPA, 2010). Keberadaan komunitas LSL menimbulkan dampak yang tidak sedikit, tidak hanya terkait dengan masalah kesehatan saja, akan tetapi hal itu juga berpengaruh terhadap kehidupan sosial si pelaku. Dampak negative pada kesehatan diri si pelaku, adalah bisa menyebabkan berbagai jenis infeksi penyakit  yang berbahaya, seperti : HIV/AIDS, penyakit kelamin (sifilis, gonore, herpes genital dan lain-lain), dan gangguan system reproduksi. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi seseorang menjadi Lelaki Seks Lelaki (LSL) di Kota Pekanbaru Tahun 2018. Jenis Penelitian bersifat deskriptif analitik dengan metode kualitatif dengan teknik pengambilan sampel snowball sampling. Jumlah Informan dalam penelitian ini 3 orang Pelaku Lelaki Seks Lelaki (LSL) yang ada di wilayah kota Pekanbaru. I orang Informan Pendukung yaitu Ketua LSM Yayasan Sebaya Lancang Kuning. Hasil Penelitian menunjukkan informan mengetahui tentang berhubungan seksual dengan sesama jenis (LSL), ada satu informan yang keluarganya ataupun keturunan dari pihak ibu nya yang mengalami LSL, para informan tidak mengalami gangguan dalam berinteraksi dengan masyarakat (lingkungan) atau merasa minder,1 orang informan pernah mengalami trauma dan pengalaman seksual, Seluruh informan menyatakan bahwa asal mula mereka lebih mengenal komunitas LSL adalah dari media massa.Diharapkan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dan LSM Sebaya Lancang Kuning melakukan penjangkauan terhadap LSL untuk mengurangi penyimpangan perilaku seksual lelaki seks lelaki dan lebih memberikan edukasi dan konseling kepada LSL yang belum terjaring dan yang belum berani melakukan test VCT untuk mengurangi terjadinya penyakit HIV/AIDS di Kota Pekanbaru.Â