Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP ORANG YANG MENGGUNAKAN IDENTITAS PALSU SEBAGAI DOKTER Sukma, Indra
JURNAL POENALE Vol 2, No 2 (2015): JURNAL POENALE
Publisher : FAKULTAS HUKUM UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pelayanan kesehatan harus didasari oleh ilmu dibidang kesehatan, sama halnya dengan dokter. Dokter merupakan profesi yang mulia, sehingga banyak orang ingin menjadi dokter. Namun, untuk menjadi seorang dokter tidaklah mudah, karena harus menunggu waktu lama untuk pendidikan dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Sehingga ada oknum-oknum yang menggunakan identitas palsu sebagai dokter untuk kepentingan pribadi. Kasus penggunaan identitas palsu sebagai dokter di Indonesia mungkin tidak hanya terjadi di satu tempat. Contohnya kasus penggunaan identitas palsu di Bandar Lampung yang dilakukan Mahar Mardiyanto, tersangka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat seolah-olah dirinya adalah dokter. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah penegakan hukum pidana terhadap orang menggunakan identitas palsu sebagai dokter dan Apakah yang menjadi faktor penghambat dalam penegakan hukum pidana terhadap orang yang menggunakan identitas palsu sebagai dokter.Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yurudis normatif dan yuridis empiris. Narasumber terdiri dari penyidik Polresta Bandar Lampung, Ketua IDI Lampung, dan akademisi Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Lampung. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan studi lapangan, lalu dianalisis secara kualitatif.Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa penegakan hukum pidana terhadap orang yang menggunakan identitas palsu sebagai dokter pada terdakwa Mahar Mardiyanto sudah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Aparat penegak hukum sudah melakukan tugasnya dengan baik sehingga kasus tindak pidana penggunaan identitas palsu sebagai dokter dapat ditanggulangi dan diselesaikan melalui proses hukum sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. Faktor yang menjadi penghambat dalam penegakan hukum pidana terhadap orang yang menggunakan identitas palsu sebagai dokter yang paling dominan adalah faktor masyarakat dan kebudayaan. Kata Kunci: Penegakan Hukum Pidana, Identitas Palsu, dan Dokter 
PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP ORANG YANG MENGGUNAKAN IDENTITAS PALSU SEBAGAI DOKTER Sukma, Indra
JURNAL POENALE Vol 3, No 2 (2015): JURNAL POENALE
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pelayanan kesehatan harus didasari oleh ilmu dibidang kesehatan, sama halnya dengan dokter. Dokter merupakan profesi yang mulia, sehingga banyak orang ingin menjadi dokter. Namun, untuk menjadi seorang dokter tidaklah mudah, karena harus menunggu waktu lama untuk pendidikan dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Sehingga ada oknum-oknum yang menggunakan identitas palsu sebagai dokter untuk kepentingan pribadi. Kasus penggunaan identitas palsu sebagai dokter di Indonesia mungkin tidak hanya terjadi di satu tempat. Contohnya kasus penggunaan identitas palsu di Bandar Lampung yang dilakukan Mahar Mardiyanto, tersangka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat seolah-olah dirinya adalah dokter. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah penegakan hukum pidana terhadap orang menggunakan identitas palsu sebagai dokter dan Apakah yang menjadi faktor penghambat dalam penegakan hukum pidana terhadap orang yang menggunakan identitas palsu sebagai dokter.Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yurudis normatif dan yuridis empiris. Narasumber terdiri dari penyidik Polresta Bandar Lampung, Ketua IDI Lampung, dan akademisi Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Lampung. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan studi lapangan, lalu dianalisis secara kualitatif.Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa penegakan hukum pidana terhadap orang yang menggunakan identitas palsu sebagai dokter pada terdakwa Mahar Mardiyanto sudah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Aparat penegak hukum sudah melakukan tugasnya dengan baik sehingga kasus tindak pidana penggunaan identitas palsu sebagai dokter dapat ditanggulangi dan diselesaikan melalui proses hukum sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. Faktor yang menjadi penghambat dalam penegakan hukum pidana terhadap orang yang menggunakan identitas palsu sebagai dokter yang paling dominan adalah faktor masyarakat dan kebudayaan. Kata Kunci: Penegakan Hukum Pidana, Identitas Palsu, dan Dokter 
Factors Associated With Scabies In Boarding Students In SMKN AgricultureIntegrated Riau Province In 2019 yati, alhidayati; ., Syukaisih; Amalia, Risa; Sukma, Indra
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol 15, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v15i2.796

Abstract

Scabies or can be known as scabies is eruption skin caused by investment and sentiment by the sarcoptes scabiei varhominis lice and gives rise to clinical symptoms, such as popular lesions, pustules, vesiclen, sometimes erosion and crusting, and gray tunnels accompanied by very itchy complaints on the skin folds based on the initial survey on intergrated agricultural, Riau Province there were 6 students affeceted by scabies the prevelance of scabies in Indonesia according to the Indonesia ministry of health data from health centers throughaout Indonesia in 2015, incedence of scabies ranks third of the 12 most common skin disease, curently the incedence increase higher from 20 years ago. The aim of the researchers was to independent and dependent variables namely knowledge, personal hygiene, attitudes, clothes hygiene and the role og UKS officer findout the factors associated with scabies in the integrated SMKN Agricultur Vocational School of Riau Province,while the type of this study wa quatitative analytic with sectional design, with a total sampel of 147 people. The sampling technique used ti take samples was total sampling, namely overall, research results. Showed a relationship between knowledge (P value = 0,026) POR = 2,400 ( CI 95%, 1,165-4,946), personal hygiene (P value = 0,018) POR = 2,711 (CI 95%, 1,242-5915), attitude (P value = 0,046) POR = 2,188 (CI 95%, 1,071-4,468), clothes hygiene (P value = 0,43) POR = 2,165 (CI 95%, 1,1079-4,344), the role of UKS (P value = 1,000) with the incidence of scabies in boarding students. It is suggested ti the teacher or health personnel to pay attetion to health in the school eviroment, we can do it by improving students knowledge by providing information.
Pengembangan Laboratorium Virtual Reality Menggunakan MileaLab Jaya, Hendra; Haryoko, Sapto; Rifqie, Dary Mochamad; Sari, Dessy Ana Laila; Mustamin, Mustamin; Sunaryathy, Putri Ida; Sukma, Indra
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2023 : PROSIDING EDISI 7
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui bagaimana mengembangkan laboratorium Virtual Reality menggunakan MileaLab sebagai sarana baru untuk pembelajaran praktikum; 2) mengetahui bagaimana cara menggunakan laboratorium Virtual Reality yang memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (R&D). Pengembangan perangkat lunak berupa media aplikasi pendukung laboratorium Virtual Reality dilakukan dengan pendekatan rekayasa dimana tahapannya adalah: analisis, desain, implementasi, dan evaluasi. Penggunaan laboratorium Virtual Reality dapat diterapkan dengan melihat hasil pengembangan berdasarkan validasi ahli materi memperoleh kategori sangat baik, validasi ahli media memperoleh kategori sangat baik, Analisis Keefektifan dan Kepraktisan Penggunaan laboratorium Virtual Reality, kemudian Penilaian Kepraktisan produk laboratorium Virtual Reality memperoleh kategori sangat baik. Aplikasi Laboratorium Virtual Reality menggunakan MileaLab didesain secara online dengan memperhatikan fitur-fitur yang ada seperti pada laboratorium sesungguhnya, serta navigasi dapat berfungsi secara bebas sesuai kemauan user seolah berada dalam ruangan yang nyata.  Kata Kunci: Laboratorium Virtual Reality, MileaLab, Rekayasa Sistem Robotika
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS CANVA DENGAN MODEL MICROBLOGGING PADA MATAKULIAH DESAIN PRODUK Sukma, Indra; Hendra Jaya; Anas Arfandi
UNM Journal of Technology and Vocational Volume 8, Issue 3, October (2024)
Publisher : Program Studi S2 Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ujtv.v8i3.3126

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan media pembelajaran berbasis Canva dengan model microblogging, menguji kelayakan pengembangan, dan efektifitas pengembangan media. Faktanya, Canva merupakan aplikasi desain grafis secara online yang banyak diminati memiliki berbagai macam template, tidak hanya presentasi, tapi Canva juga menyediakan banyak jenis desain. Penggunaan media Canva sebagai media pembelajaran sangat diperlukan sebagai upaya menarik perhatian dalam memahami materi pembelajaran. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D) dengan model pengembangan 4D (Four D) yang merupakan model pengembangan perangkat pembelajaran. Model pengembangan 4D terdiri atas 4 tahap utama yaitu: Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan) dan Disseminate (Penyebaran). Hasil uji dari ahli materi, dan ahli media, respon mahasiswa serta dosen pengampu dinyatakan sangat layak, dengan demikian media pembelajaran berbasis canva dengan model microblogging ini mampu menunjang proses pembelajaran. Hasil uji kelayakan efektifitas berada pada kategori cukup efektif digunakan sebagai media pembelajara berbasis canva dengan model microblogging yang telah dikembangkan. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat lebih mengembangkan materi-materi yang lebih beragam dan sesuai dengan kebutuan yang akan di ajarkan pada matakuliah lainnya.
Analysis of Needs for the Development of Integrated Interactive Learning Media Soft Skills Ready for Work Based in Vocational High Schools Anggi Alfioni; Mukhlisin, Mukhlisin; Nur, Hasanah; Sukma, Indra
International Journal of Education, Vocational and Social Science Vol. 4 No. 02 (2025): May, International Journal of Education, Vocational and Social Science( IJVESS
Publisher : Cita konsultindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63922/ijevss.v4i02.1861

Abstract

Vocational education through Vocational High Schools (SMK) in Indonesia plays a strategic role in preparing a skilled workforce that is ready to compete in the industrial world. This research aims to analyze the need for the development of Interactive Learning Media (MPI) that is integrated with web-based job-ready soft skills for vocational school students. This type of research is a Mixed Methods research that aims to produce descriptive data that combines qualitative and quantitative. This research was carried out at SMKN 4 Buru, SMKN 7 Buru, SMK Nasional Makassar and SMK Telkom Makassar. The research sample consisted of 90 students who were selected in total sampling from 2nd grade students of SMKN 4 Buru, SMKN 7 Buru, Makassar National Vocational School and Telkom Makassar Vocational School. This study analyzes the need for soft skill development in vocational school students to face the world of work. The observation results showed that most students (93.5%) considered soft skills very important, especially Work Ethics (97%), Teamwork (93%), and Communication Skills (92%). Soft skill learning in vocational schools is still limited to theory and does not involve field practice and adequate evaluation. Learning technology is recognized to improve soft skills (89.2%), although a small percentage of students feel less effective (10.8%). Students prefer interactive and experiential learning (77%), but face barriers to accessing technology (26.4%). A web-based interactive learning model that integrates job-ready soft skills can address this gap by increasing student engagement, providing flexibility, and supporting collaboration with the industry.
Pengembangan Sistem Keamanan Dan Keselamatan Laboratorium Berbasis Sistem Sensor Untuk Meningkatkan Keamanan Laboratorium Jurusan Pendidikan Teknik Jaya, Hendra; Ridwansyah, Ridwansyah; Sukma, Indra; Bahar, Muh. Mahdinul
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2025 : PROSIDING EDISI 3
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Laboratorium teknik elektronika memiliki risiko tinggi terhadap kebakaran, kebocoran gas, dan paparan bahan berbahaya, sehingga memerlukan sistem pengawasan real-time yang andal. Penelitian ini mengembangkan prototipe sistem keamanan dan keselamatan laboratorium berbasis sensor dan Internet of Things (IoT) yang terintegrasi dengan kecerdasan buatan (AI) untuk deteksi dini dan respons otomatis di Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika FT UNM. Sistem menggunakan sensor api (flame sensor), sensor suhu (DS18B20), dan sensor gas karbon monoksida (MQ-7) yang terhubung ke mikrokontroler Arduino serta platform IoT. Data sensor diolah secara real-time melalui algoritma AI untuk prediksi bahaya, dilengkapi notifikasi push ke aplikasi mobile, aktivasi alarm, dan penguncian pintu solenoid otomatis. Metodologi mencakup studi literatur, analisis kebutuhan, desain sistem, pengembangan prototipe, pengujian skenario bahaya, serta evaluasi kuantitatif (akurasi deteksi, waktu respons) dan kualitatif (kepuasan pengguna). Hasil pengujian menunjukkan semua sensor berfungsi optimal (ON), data terbaca pada LCD 16x2, notifikasi diterima smartphone, dan sistem berhasil mendeteksi serta merespons ancaman secara akurat dan cepat. Prototipe ini meningkatkan keselamatan laboratorium secara signifikan, mendukung pengawasan jarak jauh, dan selaras dengan standar OSHA serta regulasi keselamatan nasional.Kata Kunci: Laboratorium, Kecerdasan Buatan (AI), Standar OSHA
Pelatihan Implementasi Teknologi Penginderaan Visual Robot Bagi Siswa SMKN 1 Gowa Jurusan Elektronika Purnamawati, Purnamawati; Akil, Muhammad; Nuridayanti, Nuridayanti; Sukma, Indra
DEDIKASI Vol 27, No 2 (2025): JURNAL DEDIKASI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v27i2.78532

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru serta siswa dalam menerapkan teknologi penginderaan visual pada pembelajaran robotika. Melalui tahapan kegiatan yang meliputi sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan, dan evaluasi, peserta diperkenalkan pada konsep dasar computer vision dan pemrosesan citra menggunakan perangkat lunak Python dan pustaka seperti OpenCV serta MediaPipe. Praktikum mencakup penerapan deteksi dan pelacakan wajah dengan Haar Cascade serta pengenalan gesture tangan yang diintegrasikan dengan Arduino untuk mengontrol LED secara real time. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pengetahuan, keterampilan teknis, serta motivasi belajar siswa, yang ditunjukkan melalui hasil pre-test dan post-test serta keberhasilan dalam membuat proyek sederhana berbasis penginderaan visual. Kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas pembelajaran robotika dan mendorong terbentuknya lingkungan belajar yang kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi di era industri 4.0.Kata kunci: Penginderaan Visual, Robot, Open-CV, Mediapipe.
Sistem Irigasi Otomatis IoT Off-Grid untuk Optimalisasi Budidaya Cabai di Wilayah Pedesaan Tanpa Listrik Samad, Putri; Jayadi, Karta; Arnanto, Ganggang Canggi; Sabril, Aulia; Sukma, Indra
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat (AbdiMas)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/abdimas.v3i2.10522

Abstract

Kegiatan ini menerapkan sistem irigasi otomatis berbasis Internet of Things (IoT) pada lahan cabai di Dusun Matanre yang tidak memiliki akses listrik. Sistem memadukan sensor kelembapan tanah, mikrokontroler ESP32, pompa submersible, jaringan irigasi tetes, dan genset sebagai sumber daya. Pelaksanaan meliputi edukasi, pelatihan teknis, instalasi perangkat, difusi teknologi, serta pendampingan operasional. Hasil menunjukkan peningkatan efisiensi air sebesar 35%, penurunan konsumsi bahan bakar hingga 30%, dan pengurangan beban kerja harian dari empat jam menjadi sekitar satu jam. Produktivitas meningkat dari 200 kg/ha menjadi 800 kg/ha dalam satu musim tanam. Pelatihan berbasis praktik langsung membuat 92% peserta mampu mengoperasikan dan merawat sistem secara mandiri. Implementasi ini membuktikan bahwa teknologi IoT dapat berfungsi efektif sebagai teknologi tepat guna pada wilayah pedesaan non-elektrifikasi.