Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MULTIAKAD PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH KONTEMPORER: PRINSIP DAN PARAMETER KESYARI’AHANNYA Wibawa, Ginan; Muttaqin, Rizal; Sumaryana, Fitriana Dewi
Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan Vol. 3 No. 1 (2020): Fair Value : Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan
Publisher : Departement Of Accounting, Indonesian Cooperative Institute, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/fairvalue.v3i1.691

Abstract

Prinsip dan parameter syariah dalam penerapan multiakad sangat penting diketahui, terutama bagi para pemangku kepentingan di lembaga keuangan syariah. Sebab, akad yang digunakan dalam lembaga keuangan syariah kontemporer lebih rumit dari yang sebelumnya dan produk serta layanan dalam keuangan syariah cenderung akan menggunakan lebih dari satu akad dalam satu transaksi (multiakad). Oleh karena itu, tujuan utama dari tulisan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang tepat tentang konsep dan penerapan multiakad serta bagaimana multiakad dapat diterapkan dalam rangka pengembangan produk di lembaga keuangan syariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif dengan studi dokumentasi dan kepustakaan yang berkaitan erat dengan objek kajian dan referensi lain yang berupa hasil penelitian sebelumnya dan teori-teori dari berbagai buku teks. Penelitian ini menemukan bahwa multiakad yang diterapkan di lembaga keuangan syariah mengalami tantangan dari sisi legitimasi syari’ah karena terdapat hadis yang melarang penggabungan beberapa akad dalam satu transaksi. Meskipun demikian, tulisan ini juga menemukan bahwa multiakad bisa diaplikasikan di lembaga keuangan syariah dengan mengikuti prinsip dan parameter syari’ah yang telah disepakati para ulama dalam menggabungkan beberapa akad tersebut
The Aligning Human Development Index with Maqāṣid al-Sharī’ah Principles Muttaqin, Rizal
Journal of Economicate Studies Vol. 5 No. 1 (2021): Journal of Economicate Studies
Publisher : Islamicate Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32506/joes.v5i1.646

Abstract

This study reinterprets the Human Development Index (HDI) through the lens of Maqāṣid al-Sharī’ah, an Islamic framework emphasizing the preservation of religion, life, intellect, progeny, and wealth. While HDI focuses on quantifiable metrics such as health, education, and income, it omits spiritual, ethical, and communal dimensions vital to Islamic worldviews. Using qualitative methods and document analysis, this research explores the theoretical and operational compatibilities between HDI indicators and Maqasid objectives. The findings reveal that HDI’s core indicators align with key Maqasid principles but lack the ethical depth required for holistic development in Muslim contexts. By proposing an integrative framework, the study contributes a culturally grounded alternative to conventional development metrics. This model not only enhances HDI’s relevance in Islamic societies but also bridges empirical and spiritual paradigms, offering practical insights for policymakers, scholars, and development practitioners committed to faith-based governance.
ANALISIS PENGARUH PEMBERITAAN NEGATIF PERBANKAN SYARIAH DAN REGULASI KEUANGAN SYARIAH TERHADAP MINAT MENABUNG DI BPRS AMANAH UMMAH LEUWILIANG BOGOR Muttaqin, Rizal; Trihantana, Rully; Anwar, Miftakhul
SAHID BANKING JOURNAL Vol 4 No 1 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Jurnal Penelitian Perbankan Syariah: Program Studi Perbankan Syariah.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56406/sahidbankingjournal.v4i1.192

Abstract

This research aims to analyze the influence of negative news coverage of Islamic banking and Islamic financial regulations on the savings interest in Islamic banks (a study of customers at the head office of BPRS Amanah Ummah Leuwiliang). The research method used was quantitative descriptive, involving a research sample of 261 savings customers at the head office of PT BPRS Amanah Ummah. The research findings indicate that there is an influence of negative news coverage on the savings interest, which was obtained through a negative regression equation, meaning that there is a negative influence of news coverage on the savings interest. The research results also show that there is an influence of Islamic financial regulations on the savings interest, which was obtained through a positive regression equation, meaning that there is a positive influence of Islamic financial regulations on the savings interest. Therefore, it can be concluded that there is a partial influence of negative news coverage and Islamic financial regulations on the savings interest.
Implikasi Filsafat Kritisisme Immanuel Kant Bagi Pengembangan Studi Hukum Ekonomi Syariah Wibawa, Ginan; Muttaqin, Rizal
Cessie : Jurnal Ilmiah Hukum Vol. 1 No. 1 (2022): Cessie: Jurnal Ilmiah Hukum
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/cessie.v1i1.185

Abstract

Hukum ekonomi syariah (fiqh muāmalah) menjadi instrumen utama dalam pengembangan lembaga keuangan syariah kontemporer. Tetapi dalam penerapannya, masih ditemukan berbagai macam permasalahan yang mengindikasikan dominannya paradigma normatif-ideologis daripada obyektif- empiris. Tulisan ini bertujuan untuk mengurai permasalah tersebut dengan melihat implikasi filsafat Immanuel Kant dalam pengembangan studi hukum ekonomi syariah. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode studi dokumentasi dan kepustakaan yang berkaitan erat dengan objek kajian dan referensi lain yang berupa hasil penelitian sebelumnya dan teori-teori dari berbagai buku teks dan dianalisis dengan pendekatan filosofis dan historis. Artikel ini menemukan bahwa filsafat kritisisme Kant diawali dengan menaruh keraguan atas filsafat rasionalisme yang menerima pengetahuan-pengetahuan apriori tanpa kritik. Namun tidak skeptis seperti Hume, Kant mencoba merumuskan sebuah epistemologis yang memungkin pengetahuan apriori ini bisa diterima. Hingga akhirnya Kant menemukan pengetahuan yang sintesis apriori yang menjembatani antara rasionalisme dan empirisme. Oleh karena itu, disinilah letak urgensi pengaruh epistemologi Kant terhadap pengembangan studi hukum ekonomi syariah yang mencoba merumuskan gagasan pentingnya memadukan antara ideologi dan teori, antara normatif-idealis dan historis- empiris. Sehingga, ajaran Islam yang dirumuskan dalam hukum ekonomi syariah dan diimplementasikan di lembaga keuangan syariah, dengan sifat komplementer dan suplementernya dapat menjadi instrumen untuk membangun sistem ekonomi dan keuangan yang berbasis nilai.