Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

MULTIAKAD PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH KONTEMPORER: PRINSIP DAN PARAMETER KESYARI’AHANNYA Wibawa, Ginan; Muttaqin, Rizal; Sumaryana, Fitriana Dewi
Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan Vol. 3 No. 1 (2020): Fair Value : Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan
Publisher : Departement Of Accounting, Indonesian Cooperative Institute, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/fairvalue.v3i1.691

Abstract

Prinsip dan parameter syariah dalam penerapan multiakad sangat penting diketahui, terutama bagi para pemangku kepentingan di lembaga keuangan syariah. Sebab, akad yang digunakan dalam lembaga keuangan syariah kontemporer lebih rumit dari yang sebelumnya dan produk serta layanan dalam keuangan syariah cenderung akan menggunakan lebih dari satu akad dalam satu transaksi (multiakad). Oleh karena itu, tujuan utama dari tulisan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang tepat tentang konsep dan penerapan multiakad serta bagaimana multiakad dapat diterapkan dalam rangka pengembangan produk di lembaga keuangan syariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif dengan studi dokumentasi dan kepustakaan yang berkaitan erat dengan objek kajian dan referensi lain yang berupa hasil penelitian sebelumnya dan teori-teori dari berbagai buku teks. Penelitian ini menemukan bahwa multiakad yang diterapkan di lembaga keuangan syariah mengalami tantangan dari sisi legitimasi syari’ah karena terdapat hadis yang melarang penggabungan beberapa akad dalam satu transaksi. Meskipun demikian, tulisan ini juga menemukan bahwa multiakad bisa diaplikasikan di lembaga keuangan syariah dengan mengikuti prinsip dan parameter syari’ah yang telah disepakati para ulama dalam menggabungkan beberapa akad tersebut
Analysis of Problem Financing Settlement in Murabahah Agreements with DSN MUI Fatwa: (Case Study at BPRS HIK Parahyangan Cileunyi Branch) Hakim, Arifin Rahman; Badrusarif, Arif; Wibawa, Ginan
International Journal of Sharia Business Management Vol 3 No 1 (2024): IJSBM: International Journal of Sharia Business Management
Publisher : Sharia Business Management Department of STEBIS Bina Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51805/ijsbm.v3i1.213

Abstract

This research aims to examine the resolution of financing problems in murabahah contracts by referring to the fatwa of the National Sharia Council of the Indonesian Ulema Council (DSN-MUI). This study focuses on PT BPRS HIK Parahyangan Cileunyi Branch as a case study. The background underlying this research includes the history of Islamic banking, the basic principles of sharia banking, as well as the phenomenon of problematic financing in the context of sharia banks. Problem identification focuses on the factors that cause financing problems, the form of resolution applied, and the conformity of practices with the DSN-MUI fatwa. By limiting the discussion to the concept and implementation of resolving problematic financing in murabahah contracts, this research obtains a descriptive-analytical problem formulation. The research methodology used is a qualitative approach with data collection techniques through semi-structured interviews. The results of this research are expected to provide a comprehensive picture regarding the resolution of problematic financing in murabahah contracts, as well as its conformity with the DSN-MUI fatwa, so that it can contribute to the development of knowledge in the field of sharia economic law and provide practical recommendations for related parties in the sharia banking industry.
Giving Prizes in Term Savings Products with Prizes (Siberkah) According to Sharia Economic Law at BMT Dana Ukhuwah Cicalengka Branch Bandung District Nurazizah, Nury; Rosdiana, Rika; Wibawa, Ginan
Fin Sinergy: Jurnal Manajemen Keuangan Vol 1 No 2 (2023): Fin Synergy: Jurnal Manajemen Keuangan
Publisher : Doktoral Ilmu Manajemen, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56457/fin.v1i2.514

Abstract

This research aims to determine the gift giving system in terms of savings products with prizes at BMT Dana Ukhuwah, Cicalengka Branch, Bandung Regency. As well as problems that occur in the implementation of prize giving which result in a mismatch between terms and conditions and those that occur in the field. In this research the outsider used empirical research by collecting data in the form of observations, interviews and documentation. Because with this method the author can interact directly with the data source so that the data the author finds will be very clear. The results of this research show that the term savings with prizes is one of BMT Dana Ukhuwah service programs. This prize will be given to customers who have fulfilled the terms and conditions. The existence of prizes in this term savings system makes customers interested in saving their funds in BMT Dana Ukhuwah. Gifts given to customers in the form of objects such as gas stoves, magicom, and gold according to the nominal amount of savings saved. Prizes will be given at the beginning of account opening with the deposit amount and the period determined at the time of agreement. In view of sharia economic law, giving gifts at the BMT Dana Ukhuwah branch Cicalengka Bandung Regency is permitted as long as it does not contain elements of gambling and no party is harmed.
Review of Islamic Law on Wage Practices of Rice Plant Workers Case Study in Sangiang Village, Rancaekek District, Bandung District Ela, Dede; Fasya, Gania; Wibawa, Ginan
Implikasi: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia Vol 1 No 2 (2023): Implikasi: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia
Publisher : Management Science Doctoral Program, Pasundan University, Bandung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56457/implikasi.v1i2.513

Abstract

Islam is a religion that regulates all aspects of human life in terms of worship, morals and muamalah. Muamalah is said to be closely related to humans who can change according to the times. Muamalah law is a rule that regulates the relationship between rights and obligations in social life. One form of conversion is cooperation between humans, the first party providing benefits or labor services and the other party providing work. In carrying out this activity, there will be a provision that the working party will receive compensation in the form of wages in return for the energy that has been expended. This collaboration is called an ijarah al-a'mal agreement or rental of services with personnel in fiqh literature. This research uses the Empirical Normative Legal Research Methodology, which is a research methodology that combines normative legal elements which are then supported by additional data or empirical elements. This research focuses on case studies and facts in the field. The main data source for this research was obtained from observations of transactions between workers and rice field owners. Qhe results of the research show that wages given to rice planting workers are wages paid using cash, wages given by rice field owners are handed over after they have finished their work. The difference in wages between men and women has been around for decades. A review of Islamic economic law related to providing wages to rice planting workers is not appropriate because it ignores the principles of justice contained in the principles of Islamic economic law and can give rise to social jealousy among rice planting workers
Analisis Hukum Islam Terhadap Penganggaran Upah Asuransi BPJS Kesehatan Studi Kasus di PT. BPR Muria Harta Nusantara Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Cahya, Taufik Septian; Badrusarif, Arif; Wibawa, Ginan
Justisia: Jurnal Ilmu Hukum Vol. 1 No. 2 (2023): Justisia: Jurnal Ilmu Hukum
Publisher : Program Studi Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56457/jjih.v1i2.108

Abstract

Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) Bagaimana sistem mekanisme praktik penganggaran upah asuransi BPJS Kesehatan di PT BPR Muria Harta Nusantara? 2) Bagaimana analisis hukum islam terhadap praktik pengganggaran upah asuransi BPJS Kesehatan di PT BPR Muria Harta Nusantara?. Dalam penelitian ini digunakan penelitian normatif empiris. Baik penelitian terdahulu maupun penelitian saat ini melihat BPJS kesehatan. Perbedaanya adalah bahwa studi sebelumnya terutama berkaitan dengan apakah jaminan sosial untuk kesehatan masyarakat memberikan manfaat. Sedangkan fokus kajian ini lebih khusus pada karyawan di PT. BPR Muria Harta Nusantara Cileunyi yang membayar asuransi BPJS kesehatan melalui penganggaran upah. Hasil Penelitian ini dapat menunjukan bahwa dasar dari pemotongan gaji karyawan untuk asuransi adalah perjanjian kejra yang dibuat oleh BPR Muria Harta Nusantara dan di tanda tangani oleh karyawan secara sukarela didalamnya memuat hubungan antara perusahaan dan karyawan mengenai tata cara kerja upah hak dan kewajiban serta peraturan-peraturan yang berlaku diperusahaan. Pandangan Hukum Islam terhadap penganggaran upah karyawan untuk asuransi BPJS Kesehatan boleh diberlakukan dengan alasan sudah memenuhi akad, rukun dan syarat Islam karena kedua belah pihak sudah mengetahui tentang pemotongan upah karyawan untuk asuransi melalui kontrak kerja yang telah di tanda tangani karyawan tanpa ada paksaan.
Analisis Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Pencairan Limit Paylater Pada E-Commerce pada Akun @Akagestun di Kampung Cipasung Desa Nagreg Kabupaten Bandung Putri, Febia Asfahani; Rosdiana, Rika; Wibawa, Ginan
Justisia: Jurnal Ilmu Hukum Vol. 1 No. 1 (2023): Justisia: Jurnal Ilmu Hukum
Publisher : Program Studi Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56457/jjih.v1i1.109

Abstract

Teknologi membentuk individu bagaimana cara berpikir, berperilaku dalam masyarakat dan teknologi akhirnya mengarahkan manusia untuk berpikir lebih maju. Misalnya dari masyarakat suku yang belum mengenal huruf menuju masyarakat yang memakai peralatan komunikasi cetak, lalu berkembang lagi menjadi masyarakat yang memakai peralatan komunikasi elektronik. E-Commerce merupakan salah satu kemajuan teknologi saat ini, digunakan sebagai proses pembelian dan penjualan jasa dan barang- barang secara elektronik dengan transaksi bisnis menggunakan internet, jaringan, dan teknologi digital lain. Penelitian ini memfokuskan studi kasus dan fakta dilapangan. yaitu mengamati proses transaksi gesek tunai secara langsung. Sumber data utama penelitian ini diperoleh dari hasil pengamatan transaksi antara pelaku gesek tunai dengan Akagestun yakni sebagai akun penyedia jasa gesek tunai. Menurut Qal?aji, Al-Ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa, melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barang itu sendiri. Ijarah atau sewa- menyewa merupakan menukar sesuatu dengan imbalan atau dalam arti secara istilah adalah akad atau persetujuan dua belah pihak dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau menggunakan jasa dengan besaran upah yang ditentukan dalam periode waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku.
Implementasi Akad Ijarah pada Pekerja Konveksi Ditinjau dari Pandangan Fiqih Muamalah Mardiana, Dina; Rosdiana, Rika; Wibawa, Ginan
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : LPPM STIE Bisnis Internasional Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56145/jurnalekonomidanbisnis.v2i2.156

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu pertama, mengetahui sistem upah pekerja konveksi Ar Fadhia Kawalu Kabupaten Tasikmalaya. Kedua, mengetahui bentuk akad pada pekerja konveksi Ar Fadhia Kawalu Kabupaten Tasikmalaya. Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini menggunakan penelitian empiris yakni penelitian hukum empiris. Metode penelitian ini dilakukan dengan cara pengamatan (observasi), penelitian lapangan (field research), studi Kritis atas buku-buku Fiqih Muamalah. Adapun sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan berupa wawancara ke beberapa pekerja Konveksi Ar Fadhia Kawalu Tasikmalaya, sedangkan sumber data sekunder yaitu data yang diperoleh dari buku-buku yang terkait dengan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pertama Sistem upah kerja karyawan pada Pekerja Konveksi Ar Fadhia Kawalu Tasikmalaya disini menggunakan sistem upah borongan dengan waktu pembayaran upah mingguan dan tahunan. Perolehan upah setiap pekerja tiap minggunya hanya menerima upah setengahnya dulu dari hasil produksi, sisanya diambil menjelang hari Raya Idul Fitri. Kedua bentuk akad terhadap Pekerja Konveksi Ar Fadhia Kawalu Tasikmalaya kesepakatannya hanya berbentuk lisan sekedar mengandalkan kepercayaan tetapi sudah menjadi sesuatu hal yang lazim dilakukan atau hukum adat kebiasaan. Ketiga, Dalam fiqih muamalah istilah sistem upah dan implementasi akad ijarah pada Pekerja Konveksi Ar Fadhia Kawalu Tasikmalaya secara praktiknya pengusaha dan pekerja konveksi telah melaksanakan akad sesuai dengan ketentuan.
Analisis Multi Akad pada Pembiayaan KPR Rumah Bagi Nasabah Berpenghasilan Rendah di BPRS Hik Parahyangan di Tinjau dari Fatwa DSN-MUI/IV/2000 tentang Mudharabah Dewi, Rupianti Nur; Sungkawa, Asep; Wibawa, Ginan
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : LPPM STIE Bisnis Internasional Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56145/jurnalekonomidanbisnis.v2i2.157

Abstract

Dalam muamalah sering disebut sebagai kontrak, dalam kontrak mudharabah terdapat beberapa kontrak, salah satunya adalah kontrak KPR Syariah yang melibatkan transaksi rumah tinggal, baik yang bekas maupun baru, tetapi masih banyak pelanggan yang belum sepenuhnya memahami konsep KPR Syariah, masih banyak orang yang beranggapan bahwa KPR Syariah mengandung riba dan terdapat sistem marjin yang mirip dengan riba. KPR Syariah pada dasarnya adalah pembiayaan rumah yang sesuai dengan hukum Islam. Salah satu hal yang membedakannya dari KPR konvensional adalah bahwa tidak ada bunga. Selain itu, periode cicilan (tenor) yang diterapkan biasanya lebih pendek daripada KPR konvensional. Secara lengkap, di bawah ini adalah deskripsi dari kelebihan KPR Syariah yang dapat Anda pertimbangkan sebelum membeli rumah, apartemen, atau properti lainnya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian yuridis empiris, atau yang disebut penelitian lapangan, yaitu menguji ketentuan hukum yang berlaku dan apa yang terjadi dalam kenyataannya di masyarakat. Penelitian yuridis empiris adalah penelitian hukum tentang penerapan atau implementasi ketentuan hukum normatif dalam tindakan pada setiap kejadian hukum tertentu yang terjadi di masyarakat. Hasil dari diskusi ini menunjukkan bahwa ada kesenjangan antara pelanggan dan BPRS HIK karena kurangnya pengetahuan dari pelanggan dan kurangnya promosi yang dilakukan oleh BPRS HIK Parahyangan kepada pelanggan yang akan melakukan kontrak KPR ini sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam kontrak ini kedua belah pihak harus saling melengkapi baik dari pelanggan maupun dari BPRS HIK Parahyangan
Analisis Maqashid Syariah Terhadap Masyarakat Penerima Manfaat Bansos dalam Mempergunakan Dana Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Ganjar Sabar Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung Nurjanah, Nunung; Badrusarif, Arif; Wibawa, Ginan
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : LPPM STIE Bisnis Internasional Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56145/jurnalekonomidanbisnis.v2i1.159

Abstract

Kemiskinan didefinisikan sebagai kondisi dimana pendapatan tidak memenuhi kebutuhan dasar, sehingga membuat kelangsungan hidup menjadi sulit, oleh karenanya dalam proses memenuhi kebutuhan tersebut, perlu adanya partisipasi dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Di dalam Agama kemaslahatan umat manusia juga di tekankan dalam maqasid syariah yang bertujuan untuk mendorong kesejahteraan melalui penjagaan agama, jiwa, akal, harta dan keturunan. Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Sosial pada Tahun 2007 telah mengeluarkan Program Keluarga Harapan (PKH). Program ini diharapkan mampu menjadi solusi untuk membantu kekurangan masyarakat, melalui dari kebutuhan pokok, pendidikan, sampai kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Program Keluarga Harapan di Desa Ganjar Sabar Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, dan menjelaskan bagiamana masyarakat penerima manfaat menggunakan dana bantuan PKH, di tinjau dari analisis maqhasyid syariah terhadap masyarakat penerima manfaat dalam mempergunakan dana bansos Program Keluarga Harapan. Penelitian ini menggunakan pendekatan empiris normatif, dengan metode penelitian menggunakan studi literatur, penelitian lapangan, metode pengamatan, dan metode deskriptif analitis. Pengumpulan data ini diperoleh melalui Wawancara, observasi, dan dokumentasi, sebagai sumber informasi yang dicari. Kemudian, data ini oleh peneliti dianalisa dan diolah yang selanjutnya digunakan unuk penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Ganjar Sabar, sudah di jalankan dengan arahan dan mekanisme sesuai kebijakan serta aturan yang berlaku. Akan tetapi hasil analisis maqashid syariah terhadap masyarakat penerima manfaat dalam mempergunakan dana bansos program keluarga harapan (PKH) belum bisa memanfaatkan dengan baik sesuai anjuran yang berlaku trutama dalam hal menjaga hartanya, hal tersebut tidak sesuai dengan tujuan maqashid syariah yang salah satunya ialah menjaga harta (hifzh al-mal), dimana hal ini termasuk dalam tingkatan dharuriyat (tujuan-tujuan primer), yaitu sebagai tujuan yang harus ada dan merupakan kebutuhan dasar bagi terwujudnya kemaslahatan umat manusia di dunia dan di masa yang akan datang.
Pengaruh Return dan Resiko dalam Investasi Terhadap Minat Nasabah di Tinjau dari Fatwa DSN MUI Aghnia, Rifa; Wibawa, Ginan
Persya: Jurnal Perbankan Syariah Vol. 1 No. 2 (2023): Persya: Jurnal Perbankan Syariah
Publisher : Program Studi Perbankan Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62070/persya.v1i2.55

Abstract

ABSTRAK Reksadana syariah merupakan instrumen alternatif terbaik bagi investor pemula yang masih belajar berinvestasi namun ingin semua aset investasinya halal. Sebab, dengan reksa dana syariah, investor hanya perlu mengeluarkan modal yang sedikit dan modal tersebut akan digunakan untuk membiayai proyek (obligasi) atau saham pada perusahaan yang telah dipilih oleh DSN MUI. Proyek dan perusahaan tersebut dijamin tidak mengoperasikan dan menjual barang-barang yang diharamkan Islam, mempunyai standar keuangan tertentu yang menurut MUI aman untuk investasi sesuai syariah dan tentunya jelas legalitasnya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian ini. Penelitian ini merupakan jenis penelitian yuridis empiris atau disebut penelitian lapangan, yaitu mengkaji ketentuan hukum yang berlaku dan apa yang terjadi dalam kenyataan di masyarakat. Penelitian yuridis empiris adalah penelitian hukum mengenai penerapan atau pelaksanaan ketentuan hukum normatif dalam tindakan pada setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam masyarakat. Hasil penelitian ini adalah: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam fatwa DSN-MUI no. 20 Tahun 2001 tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi Reksa Dana Syariah, terdapat perbedaan antara reksa dana konvensional dan reksa dana syariah dari segi akadnya, yaitu pada Pasal 2 (1) “Reksa dana syariah dalam mekanisme operasionalnya menggunakan akad wakalah antara manajer investasi dan penanam modal atau penanam modal dan akad antar pengelola, penanaman modal dan pemakai penanaman modal dilakukan dengan sistem mudharabah, kemudian dijelaskan dalam KHES (Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah) tentang akad syariah.Pasal 1 (m) menyebutkan adanya asas al-kitabah (tertulis) yang berarti bahwasighah suatu akad wajib dalam bentuk tertulis.