Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Farmako Bahari

PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BEBERAPA EKSTRAK DAUN COCOR BEBEK (Kalanchoe pinnata) DENGAN MENGGUNAKAN METODE DPPH Diana Sylvia; Fatimah Fatimah; Dina Pratiwi
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 11, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.092 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v11i1.718

Abstract

Daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata) sering dijadikan sebagai obat tradisional karena memiliki berbagai macam khasiat salah satunya antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metabolit sekunder dan aktivitas antioksidan serta nilai IC50 yang terkandung dalam beberapa ekstrak daun cocor bebek. Penelitian ini dilakukan pada beberapa tahap yaitu meliputi pembuatan ekstrak dengan metode maserasi menggunakan berbagai tingkat kepolaran yaitu n-heksan, etil asetat, etanol 70%, masing-masing ekstrak dilakukan identifikasi senyawa metabolit sekunder, uji kadar air, uji total fenol dengan menggunakan metode Folin Ciocalteau dan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dan vitamin C sebagai pembanding. Hasil pengujian skrining fitokimia pada ekstrak etil asetat dan etanol 70% memiliki kandungan senyawa flavonoid, fenol, tanin, dan steroid sedangkan pada ekstrak n-heksan memiliki kandungan senyawa fenol, flavonoid dan tanin. Berdasarkan pengujian kandungan total fenol pada ekstrak n-heksan mendapatkan hasil 0,83 mg/g, pada ekstrak etil asetat mendapatkan hasil kandungan total fenol sebesar 4,77 mg/g, sedangkan pada ektrak etanol 70% mendapatkan hasil 8,94 mg/g. Aktivitas antioksidan ekstrak n-heksan memiliki akivitas yang sedang dengan nilai IC50 144,55 ppm, ekstrak etil asetat memiliki aktivitas antioksidan yang sedang dengan nilai IC50 118,96 ppm, pada ekstrak etanol 70% memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dibandingkan dengan ekstrak n-heksan dan ekstrak etil asetat dengan nilai IC50 sebesar 67,19 ppm.
UJI SIFAT FISIK PADA FORMULASI LULUR MADU PROPOLIS (Trigona sp) DAN KULIT LIDAH BUAYA (Aloe vera) UNTUK PERAWATAN TUBUH Diana Sylvia; Meta Safitri; Yoga Rian AlHuda
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 13, No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jfb.v13i2.1407

Abstract

Propolis (Trigona sp) yang mudah dijumpai diIndonesia. Propolis merupakan bahan obat tradisional yang telah digunakan sejak lama. Kandungan molekul farmakologi yang aktif dalam propolis diantaranya flavonoid dan phenolik acid serta ester. Penelitian ini dilakukan dengan membuat sediaan lulur dengan memanfaatkan bahan alam untuk dijadikan formulasi lulur. Jenis penelitian ini adalah eksperimental. Pembuatan formulasi lulur menggunakan ekstrak propolis dan kulit lidah buaya dengan konsentrasi 2,5 %, 5%, 10%, dan kontrol negative terhadap sediaan meliputi uji organoleptis , uji homogenitas, uji pH, uji viskositas, uji daya sebar, uji daya lekat, uji hedonik,. Formulasi sediaan lulur menggunakan ekstrak propolis menunjukkan hasil organoleptik seperti bau yang khas, menunjukkan warna yang dihasilkan yaitu warna coklatan serta bentuk krim, formula yang paling disukai dari hasil uji kesukaan (hedonik) yaitu formula dengan konsentrasi 5%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ekstrak propolis dapat digunakan sebagai lulur perawatan tubuh.