Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

KUALITAS PELAYANAN FARMASI BERDASARKAN WAKTU PENYELESAIAN RESEP DI RUMAH SAKIT Rusdiana, Nita; Wijayanti, Rahayu; Wahyuni, Sri
Pharmaciana Vol 5, No 2 (2015): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.904 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v5i2.2439

Abstract

Based on Standard of Pharmaceutical Quality in Hospitals, there are methods are applied to distribute pharmaceuticals. One outpatient care efforts is to obtain medication prescribed by a doctor in a short time. The quality of outpatient pharmacy services as measured by the time of complete prescription at the pharmacy installation hospitals are based on reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangibles. The study use cross-sectional’s method, which is done by January-February in 2015, to analyze pharmacy quality standard and time of complete prescription. The data used in this study are primary data. This study was used sample of 157 respondents for quetioners and 787 outpatients prescriptions. The results showed that the highest satisfaction turn around time is 13 minutes. For the five variables tested showed that the responsiveness had the highest scores of 3.18 and tangibles has the lowest score of 2,53. Conclusion, time of complete prescription less than 13 minutes and supported by quetioners shows the highest variables of responsiveness at 3,29 are agreed that time to wait is not too long.
KUALITAS PELAYANAN FARMASI BERDASARKAN WAKTU PENYELESAIAN RESEP DI RUMAH SAKIT Nita Rusdiana; Rahayu Wijayanti; Sri Wahyuni
Pharmaciana Vol 5, No 2 (2015): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.904 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v5i2.2439

Abstract

Based on Standard of Pharmaceutical Quality in Hospitals, there are methods are applied to distribute pharmaceuticals. One outpatient care efforts is to obtain medication prescribed by a doctor in a short time. The quality of outpatient pharmacy services as measured by the time of complete prescription at the pharmacy installation hospitals are based on reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangibles. The study use cross-sectional’s method, which is done by January-February in 2015, to analyze pharmacy quality standard and time of complete prescription. The data used in this study are primary data. This study was used sample of 157 respondents for quetioners and 787 outpatients prescriptions. The results showed that the highest satisfaction turn around time is 13 minutes. For the five variables tested showed that the responsiveness had the highest scores of 3.18 and tangibles has the lowest score of 2,53. Conclusion, time of complete prescription less than 13 minutes and supported by quetioners shows the highest variables of responsiveness at 3,29 are agreed that time to wait is not too long.
ALUR DISTRIBUSI OBAT DAN ALAT KESEHATAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING Nita Rusdiana; Bayu Saputra; Fajrin Noviyanto
Jurnal Farmagazine Vol 2, No 1 (2015): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v2i1.17

Abstract

Telah dilakukan penelitian dirumah sakit umum Malingping tentang ketersediaan infrastruktur pelayanan kesehatan, seperti pusat kesehatan masyarakat dan rumah sakit yang terjangkau dari sisi jarak tempuh dan biaya ekonomis yang masih sangat terbatas. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran mengenai Pendistribusian Obat dan Alat Kesehatan serta mempelajari gambaran mengenai terjadinya masalah yang dikaitkan dengan obat dan alat kesehatan bagaimana cara pengiriman dan cara penerimaan obat secara merata. Dengan menggunakan metode survey dan wawancara, Hasil penelitian menunjukkan mekanisme pendistribusian obat dan alat kesehatan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Malingping pada umumnya sudah efektif karena obat dan alat kesehatan di distribusikan secara merata untuk memenuhi kebutuhan para pasien yang membutuhkan, hal ini terbukti dengan pengiriman dan penerimaan obat yang selalu tepat waktu, tepat jenis dan jumlah yang tepat. Kata Kunci : Alat Kesehatan; Distribusi Obat
FORMULASI DAN EVALUASI FISIK SEDIAAN GEL ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) MENGGUNAKAN METODE DPPH Mohammad Zaky; Nita Rusdiana; Ayunda Darmawati
Jurnal Farmagazine Vol 8, No 2 (2021): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v8i2.556

Abstract

Antioksidan dapat ditemukan dalam berbagai tumbuhan, salah satunya adalah daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Daun belimbing wuluh memiliki kandungan alkaloid, flavonoid, tanin, saponin dan steroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik sediaan gel dan aktivitas sediaan gel ekstrak etanol 70% daun belimbing wuluh terhadap penangkal radikal bebas. Jenis penelitian ini yaitu penelitian secara eksperimental dengan analisis secara deskriptif. Pembuatan ekstrak daun belimbing wuluh dilakukan dengan metode maserasi, yang kemudian digunakan sebagai zat aktif pada sediaan gel antioksidan dengan konsentrasi FI 5%, FII 10% dan FIII 15%. Hasil evaluasi fisik sediaan menyatakan bahwa semua sediaan gel memenuhi persyaratan mutu fisik yaitu berwarna hijau kecoklatan, berbentuk semi padat, berbau khas ekstrak daun belimbing wuluh, homogen, viskositas 42309 – 63733 cps, pH 4,2-6,5, daya sebar 5,1-6,4 cm, daya lekat 5,71-7,80 detik, hanya pada FIII (15%) memiliki sifat fisik yang kurang homogen. Aktivitas antioksidan gel pada konsentrasi 5%, 10% dan 15% mempunyai nilai IC50 berturut-turut 118,38 ppm; 94,16 ppm; dan 89,12 ppm. Hasil penelitian menunjukkan sediaan gel antioksidan ekstrak etanol 70% daun belimbing wuluh memiliki sifat fisik yang baik pada formula ke II dan pada formula III memiliki sifat antioksidan yang paling kuat yaitu 89,12 ppm.
FORMULASI SEDIAAN SABUN PADAT TRANSPARAN MINYAK ATSIRI DAUN JERUK LIMAU (Citrus amblycarpa (Hassk) Ochse) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus aureus Jaka Supriyanta; Nita Rusdiana; Putri Dyah Kumala
Jurnal Farmagazine Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v8i1.527

Abstract

Sabun adalah campuran senyawa natrium atau kalium dengan asam lemak yang berisi sedikit komponen asam miristat atau laurat. Sabun transparan merupakan salah satu inovasi produk menjadikan sabun lebih menarik. Minyak atsiri daun jeruk limau dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik fisik sediaan sabun padat transparan minyak atsiri daun jeruk limau dan aktivitas antibakteri terbaik terhadap Staphylococcus aureus. Sampel berupa daun jeruk limau yang dibuat menjadi minyak atsiri dengan metode destilasi uap air. Selanjutnya, dibuat sediaan sabun padat transparan dan diformulasikan menjadi lima formula dengan konsentrasi minyak atsiri daun jeruk limau 0%; 0,04%; 0,2%; 1%; dan 5%. Kelima sabun padat transparan yang dihasilkan kemudian dibandingkan sifat fisik dan aktivitas antibakteri dengan sabun padat transparan antibakteri di pasaran. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan minyak atsiri daun jeruk limau dengan jumlah yang berbeda pada setiap formula dapat menghasilkan sabun padat transparan dengan pH 10-11 dan tidak berpengaruh terhadap kemampuan sabun membentuk dan mempertahkan busa yaitu 64,45%. Peningkatan konsentrasi minyak atsiri daun jeruk limau pada setiap formula dapat mempengaruhi bau yaitu khas daun jeruk limau dan warna yaitu kuning. Aktifitas antibakteri terbaik terhadap Staphylococcus aureus pada konsentrasi 5% yaitu 25,56 mm.
UJI AKTIVITAS LARVASIDA DARI EKSTRAK ETANOL 96% TANAMAN ANTING-ANTING (Acalypha indica L.) TERHADAP LARVA NYAMUK Aedes aegypti INTISAR III Wahyu Nurcahyo; Nita Rusdiana; Abdul Aziz Setiawan
Jurnal Farmagazine Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v4i1.75

Abstract

Pada awal tahun 2016 demam berdarah dangue menempati salah satu kejadian luar biasa didaerah kabupaten tangerang. Salah satu upaya pencegahan penyebaran penyakit ini dengan cara memutus rantai penyebaranya yaitu dengan memberantas vektor endemik demam berdarah nyamuk Aedes aegypti. Seringnya pengunaan larvasida sintetik dapat menyebabkan terjadinya resistensi terhadap larva nyamuk Aedes aegypti sehingga perlu adanya pengembangan larvasida alternatif. Ekstrak etanol 96% herba anting-anting telah dilakukan skrining fitokimia kemudian dilakukan uji aktivitas larvasida pada larva nyamuk Aedes aegypti intisar III mengunakan metode Rancang Acak Lengkap. Ekstrak dengan konsentrasi berbeda (0, 100, 200, 500, dan 1000 ppm) telah diujikan bersama dengan kontrol positif Abate sebagai pembanding dan dilakukan pengamatan selama 24 jam pada kondisi terkontrol. Jumlah kematian larva dihitung pada saat sebelum pemberian dan setelah pemberian ekstrak. Hasil pengamatan kemudian diolah secara statistik menggunakan metode analisa probit. Dari hasil skrining fitokimia yang telah dilakukan diketahui bahwa tanaman anting- anting mengandung metabolit sekunder berupa flavonoid, gikosida, fenol, alkaloid, triterpenoid, steroid, tannin dan saponin. Dari hasil uji aktivitas larvasida nyamuk Aedes aegypti mengunakan metode rancang acak lengkap (RAL) diketahui nilai LT50 ekstrak etanol 96% tanaman anting-anting 0, 100, 200, 500, dan 1000 ppm secara berturut adalah 10.82, 2.65, 2,31, 1.66, dan 1.59 hari sedangkan nilai LC50 sebesar 246,219 ppm. Kata kunci: larvasida, Acalypha indica, Aedes aegypti, LT50, LC50, Analisis probit, Abate..
Analisis Sifat Fisika, Ph, Dan Kesadahan Air Minum Isi Ulang Beberapa Depot Air Minum Isi Ulang (Damiu) Di Kecamatan Sepatan Timur Abu Yazid Bustomi,; Diana Sylvia; Nita Rusdiana
Jurnal Farmagazine Vol 5, No 3 (2018): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v5i3.105

Abstract

Air merupakan kebutuhan yang mendasar dan sangat dibutuhkan oleh manusia, Hewan, maupun tumbuhan. Oleh manusia air dimanfaatkan untuk berbagai keperluan hidup seperti minum, mandi, memasak, mencuci dan keperluan lainnya. Air minum isi ulang adalah salah satu jenis air minum yang dapat langsung diminum tanpa dimasak terlebih dahulu, karena telah mengalami proses pemurnian secara filtrasi, penyinaran ultraviolet, ozonisasi, ataupun metode lainnya. Penelitian Ini dilakukan untuk mengetahui sifat fisik, pH dan Kesadahan Air Minum isi ulang di Beberapa Depot air minum isi ulang di wilayah kecamatan Sepatan TimurPenelitian ini dilakukan secara eksperimental di laboratorium, sampel yang digunakan adalah air yang di dapat dari beberapa depot air minum isi ulang di wilayah kecamatan Sepatan Timur dan parameter yang diukur adalah pH, kesadahan total serta pengamatan organoleptis. Berdasarkan Hasil Penelitian sifat fisik sampel DAMIU menunjukan bahwa 90% tidak berbau, 92% memiliki rasa yang tawar dan 100% memiliki warna yang tidak keruh berdasarkan hasil uji kuesioner terhadap 50 responden, uji pH sampel air minum isi ulang di beberapa depot air minum isi ulang di wilayah kecamatan Sepatan Timur didapati hasil pH berkisar antara 6-8 dan nilai kesadahan total berkisar antara 175-475 mg/L. Hal ini menyatakan bahwa sampel air minum dibeberapa depot air minum isi ulang di Wilayah Kecamatan Sepatan Timur sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 492/Menkes/IV/2010. Kata kunci : Air, Kesadahan Total, Kompleksometri
Profil Kesesuaian Peresepan Obat Generik Dengan Formularium Rumah Sakit Pada Pasien BPJS Penyakit Jantung Koroner Rawat Jalan di RSU Kabupaten Tangerang Periode Februari-Juni 2019 Ristiana Della; Nita Rusdiana
Jurnal Farmagazine Vol 7, No 2 (2020): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v7i2.301

Abstract

ABSTRAK Pemerintah RI telah mengeluarkan Permenkes RI No. HK.02.02/MENKES/068/I/2010 yang mewajibkan penulisan resep dengan nama generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah untuk mengantisipasi tingginya harga obat. Formularium Rumah Sakit merupakan daftar obat yang disepakati staf medis, disusun oleh Komite Farmasi dan Terapi yang ditetapkan oleh pimpinan rumah sakit. Formularium bermanfaat sebagai acuan bagi penulis resep, mengoptimalkan pelayanan kepada pasien, memudahkan perencanaan, dan penyediaan obat pada fasilitas pelayanan kesehatan. Penelitian dilakukan di RSU Kabupaten Tangerang. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur persentase penulisan resep dalam nama generik dan kesesuaian dengan Formularium Rumah Sakit pada pasien BPSJ penyakit jantung koroner rawat jalan di RSU kabupaten Tangerang periode Februari-Juni 2019. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan data yang dikumpulkan secara retrospektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata persentase penulisan resep dengan nama generik periode bulan Februari-Juni 2019 sebesar 66,7% dan persentase penulisan resep dengan Formularium Rumah Sakit rata-rata sebesar 7,28%. Penulisan resep pasien BPJS penyakit jantung koroner rawat jalan di poli jantung RSU Kabupaten Tangerang belum sesuai dengan PerMenKes RI No. HK.02.02/MENKES/068/I/2010 dan Formularium RSU Kabupaten Tangerang Tahun 2018. Kata kunci : BPJS Kesehatan, Formularium Rumah Sakit, Resep Obat Generik.
RASIONALITAS PERESEPAN OBAT DIARE PADA PASIEN BALITA DI PUSKESMAS CURUG TAHUN 2015 Nita Rusdiana S.Farm., M.Sc, Apt; Sofi Nurmay Stiani; Ahmad Syauqi Fuady
Jurnal Farmagazine Vol 3, No 2 (2016): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v3i2.26

Abstract

Diare merupakan penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari biasanya (>3 kali/hari) disertai perubahan konsistensi tinja (menjadi cair), dengan atau tanpa darah atau lendir. Sebagian besar (70-80%) dari penderita diare adalah kelompok anak dibawah 5 tahun (balita). Tata laksana diare diketahui bahwa pengetahuan petugas puskesmas dalam tata laksana diare masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasionalitas peresepan obat diare pada pasien balita di Puskesmas Curug Tahun 2015 dan dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi Puskesmas Curug untuk meningkatkan standar pelayanan medik selanjutnya. Populasi dalam penelitian ini adalah lembar MTBS dan lembar peresepan pasien balita yang terdiagnosa diare di Puskesmas Curug pada periode januari sampai dengan desember 2015 yang berjumlah 646 pasien dengan sampel yang diambil sebanyak 87 pasien. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknikacak. Penelitian yang telah dilakukan dari 87 pasien, diperoleh 68 pasien yang termasuk kriteria inklusi. Dari 68 pasien diketahui 35 pasien (51,5%) yang rasional pengobatannya dan 33 pasien (48,5) yang tidak rasional pengobatannya berdasarkan buku saku lintas diare DepKes RI 2011.
ANALISIS SIBUTRAMIN HIDROKLORIDA PADA JAMU PELANGSING DI KECAMATAN CURUG DENGAN SPEKTOFOTOMETRI UV Diana Sylvia; Aprie Gantina; Nita Rusdiana
Jurnal Farmagazine Vol 5, No 2 (2018): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v5i2.98

Abstract

Sesuai Permenkes RI nomor 007 tahun 2012 tentang registrasi obat tradisional, menyatakan bahwa obat tradisional dilarang mengandung bahan kimia obat sintetik atau hasil isolasi yang berkhasiat obat. Salah satu obat tradisional adalah jamu pelangsing dipercaya dapat menahan nafsu makan dan menurunkan berat badan dengan cepat, dan diduga karena adanya penambahan bahan kimia obat yang dilarang yaitu sibutramin hidroklorida. Analisis kuantitatif dengan spektrofotometri UV dibaca dengan λ maksimum 230 nm, menyatakan bahwa semua sampel positif mengandung sibutramin hidroklorida dengan kadar tertinggi pada sampel 2 dengan hasil 2,5% dari kadar tiap 0,2 gram sampel. Kata kunci : Sibutramin hidroklorida, Jamu pelangsing, Spektrofotometri UV – Vis.
Co-Authors Aan, Aan Abdul Basit Abu Yazid Bustomi, Aisha, Dewi AMINUDIN Anastasya, Vanesya Anzoya, Aulia Aprie Gantina Apriliani, Nurlaely Ari, Muhamad Ilham Arini Aprilliani Aryansyah, Aji Wahyu Ashila Defa Rahmani Aulia, Wafa Niswatul Ayunda Darmawati bayu saputra Daulay, Meilyn A.K. Delima Dewi Setiani Dina Pratiwi, Dina Elfrida Ratnawati Eno, Retno Wulandari Fajrin Noviyanto Fitria Budi Utami Fitria Novfrianti Musrizal Fitriani, Susi Gusdi Hidayah, Isma Ainisa Intan Puspitasari Jaka Supriyanta Kayla Rima Diani Khalifah, Nova Nur Lestari, Alya Permata Lestari, Septia Indah Ma'sum, Ma'sum Maharani, Clarisa Xtri mariska junia Maya Lestari, Maya Megawati, Sefi Meta Safitri Mira Eria Anggraini Mohammad Zaky Muhammad Raihan Hakiki Musana, Rendika Hasanil Muslimah, Nihayatul Nisa, Hayatun Novianti, Windy Nurona, Sheren Irdila Oktavia , Ervina Damayanti Pamiatun Pamiatun Pindona, Zelvia Pratama , Saifullah Priambodo, Arif Aditya Putri Dyah Kumala Putri, Siti Shadrina Rahayu Wijayanti Rahayu Wijayanti Rasydy, La Ode Akbar Restu Ayu Ristiana Della Rizka Amalia Rohimah Rohimah Rulyta Aulia Munandar Safira, Diana Saidatunnisa, Saidatunnisa Sanjary, Shylvia Anggun Santi Olivia Saputra, Encep Adi Sari, Gita Yunita Sari, Kencana Etika Setiawan, Abdul Aziz Shella Raudhatul Jannah Siti Nur Rohimah Soleha, Elsa Agustyani Sukma Solehudin, Mohammad Sri Wahyuni Sri Wahyuni Stiani, Sofi Nurmay Sujera, Lulu Supriadi Supriadi Surahman, Aliph Fajriyan Sylvia, Diana Ul’Aufa, Rangga Wahyu Nurcahyo Widyatari, Ade Dwi Yuandrian, Naufal Putera