Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGALAMAN IBU YANG TIDAK BERHASIL MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH UPK PUSKESMAS PARIT HAJI HUSEIN 2 ., Zakiyah
ProNers Vol 4, No 1 (2019): Juli
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.668 KB) | DOI: 10.26418/jpn.v4i1.34511

Abstract

Latar Belakang : Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi setelah lahiryang mengandung nutrisi paling lengkap untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. ASIjuga memiliki manfaat dalam mencegah terjadinya infeksi pada bayi. Namun, pemberian ASIEksklusif masih terbilang rendah. Rendahnya cakupan menyusui dipengaruhi oleh banyakfaktor, baik internal maupun eksternal. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman ibu yang tidak berhasilmemberikan ASI Eksklusif.Metode : Penelitian kualitatif menggunakan metode wawancara semistruktur denganpendekatan fenomenologi. Wawancara dilakukan kepada 5 orang partisipan yang memilikianak usia 6-12 bulan di Wilayah UPK Puskesmas Parit Haji Husein 2. Sampel diambilmenggunakan purposive sampling (variasi maksimal). Pernyataan peserta dicatat denganmenggunakan perekam suara, dan kemudian ditranskipkan, dikodekan, ditafsirkan, dandikategorikan, sehingga dapat membentuk tema.Hasil : Hasil penelitian ini di dapatkan lima tema, yaitu pengetahuan mengenai ASIEksklusif, faktor yang menghambat keberhasilan ASI Eksklusif, peran tenaga kesehatan, carayang dilakukan ibu untuk menambah produksi ASI dan makanan yang diberikan ibu untukMPASI dini.Kesimpulan : Ketidakberhasilan pemberian ASI Eksklusif dipengaruhi oleh banyak faktoryaitu pengetahuan ibu yang kurang, terjadinya rawat pisah, rendahnya frekuensi menyusui langsung, terjadinya sindrom ASI kurang, pemberian susu formula sebelum ASI, pemberianMPASI dini dan penggunaan KB.Kata Kunci : Ketidakberhasilan, ASI Eksklusif
SYSTEMATIC REVIEW: THE RELATIONSHIP BETWEEN LEAD EXPOSURE IN CHILDREN AND PARENTAL OCCUPATION Yuliana, Elvida; Suraya, Anna; Jenie, Renan Prasta; Triwibowo, Agung Cahyono; ., Zakiyah; Rahmawati, Apriana
Jurnal Penelitian Kesmasy Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Penelitian Kesmasy
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Deli Husada Delitua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpksy.v8i1.2684

Abstract

Lead is a toxic heavy metal and a common occupational and environmental toxin. Lead is used in more than 900 occupations. Lead exposure may produce serious consequences for the health of children. We do meta-analysis articles from PubMed, Google Scholar and Science Direct. We found 24 studies from 14 countries after selected from 1703 countries. Results showed that parental occupations that can increase lead levels include are e-waste worker, fishing net production, lead industry worker, construction, household bullet production, vehicle employee, mining worker, farmer, technician, repair work at home, smelting worker, metal seeker, plumber, battery/lead recycler, laundry-person, artisanal worker, scrap metal cookware production, and jewelry production.