Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP MASING-MASING PETERNAK SEBAGAI DEBITUR ATAS KREDIT BERMASALAH DALAM PELAKSANAAN KREDIT USAHA PEMBIBITAN SAPI (KUPS) (Studi di Bank Jatim Kantor Cabang Malang) Retno Utari
Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum Sarjana Ilmu Hukum, Juni 2018
Publisher : Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Retno Utari, Prof. Dr. Suhariningsih, S.H.,S.U., Shanti Riskawati, S.H.,M.Kn. Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono No. 169, Malang 65145, Indonesia Telp: +62-341-553898, Fax: +62-341-566505 Email : enoretno31@gmail.com   ABSTRAK Terdapat permasalahan hukum dalam KUPS ketika dilakukannya pembebanan Hak Tanggungan atas beberapa Sertipikat Hak Atas Tanah. Pasal 2 ayat (2) UUHT memperbolehkan adanya Roya Partial ketika Hak Atas Tanah yang dijaminkan terdiri dari beberapa hak atas tanah, telah dilunasi sebagian utang, serta diperjanjikan dalam APHT. Bank Jatim justru membebankan beberapa Sertipikat Hak Atas Tanah tersebut menjadi satu kesatuan Hak Tanggungan, yang menimbulkan persoalan ketika kelompok (debitur) mengalami kredit bermasalah. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan perlindungan hukum preventif oleh Bank Jatim meliputi pembuatan perjanjian kredit yang dibatasi Pasal 1320 dan 1338 KUHPerdata yang diikuti pengikatan jaminan sepurna. Adanya Roya Partial dalam UUHT tidak dapat diterapkan dalam KUPS, meskipun telah dilunasi sebagian utang kreditnya karena sebelumnya tidak diperjanjikan Roya Partial dalam APHT. Pelaksanaan perlindungan hukum represif adalah restrukturisasi kredit dan eksekusi agunan tambahan bagi peternak yang tidak sanggup membayar angsuran kredit. Kata kunci : Roya Partial, Kredit Bermasalah, KUPS ABSTRACT A legal issue emerged in the loan given to support business in cow breeding when mortgage right was imposed on land deeds. Article 2 Paragraph (2) of Law on Mortgage Rights (further stated as UUHT) allows the practice of partial hypothec cancellation when the land deed put as collateral consists of several ownership rights of land, when debt has been partially paid over the collateral, and when there is agreement made over the Deed of Assigning Mortgage Right (APHT). Bank Jatim has set the imposition of the land deed along with the mortgage right, leading to an issue when the debtors encounter bad credit. The research result reveals that the implementation of preventive legal protection made by Bank Jatim comprises the contract regulated in Article 1320 and 1338 of Civil Code, followed by pure agreement of the collateral. The partial of hypothec cancellation in UUHT cannot be implemented in KUPS despite the fact that the debt has been fully paid back. It is simply because there is no agreement regarding the partial hypothec cancellation in APHT. Moreover, the implementation of repressive legal protection involves restructuring the credit and the execution of additional collateral for the cow breeders who are capable of paying the installment.   Keywords: partial hypothec cancellation, bad credit, KUPS
Hubungan Pola Makan Dengan Terjadinya Gangren Diabetikum di Ruang Perawatan Bedah RSUD dr. Zubir Mahmud Idi Kabupaten Aceh Timur Aida Rafika Amna; Ngatwadi; Retno Utari
Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Desember
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/4b3cby03

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak dapat memproduksi insulin yang cukup atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkan secara efektif. Penyakit Diabetes Melitus menyebabkan komplikasi pada berbagai organ tubuh. Salah satu komplikasi yang terjadi pada penderita Diabetes Melitus adalah munculnya luka atau Gangren dan ulkus. Oleh karenanya, pengaturan pola makan bagi penyandang Diabetes sangat diperlukan sebagai pengendalian kadar gula darah agar tetap terkontrol dan tidak menyebakan Gangren Diabetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dengan terjadinya gangren diabetikum di ruang perawatan bedah RSUD dr. Zubir Mahmud Idi Kabupaten Aceh Timur.Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah bersifat observasional dengan menggunakan rancangan analisis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner. Jumlah responden sebanyak 34 orang dengan teknik sampling purposive. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan menggunakan rumus chi-square.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa hubungan pola makan dengan terjadinya Gangren Diabetikum pola makan kurang baik derajat 3 terdapat 17 responden (50%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan dengan terjadinya Gangren Diabetikum di Ruang Perawatan Bedah RSUD dr. Zubir Mahmud Idi Kabupaten Aceh Timur dengan hasil uji chi square diperoleh p < α yaitu 0,000 < 0,05. Pola makan tidak sehat membuat glukosa darah tidak terkontrol, maka perlu adanya pengontrolan terhadap jenis makanan, porsi makan atau jumlah makan dan selalu memperhatikan indeks glikemik pada makanan yang dimakan.