Siolimbona, Dedi Rahman
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Proses Penalaran Kuantitatif Menggunakan Kerangka Referensi Siswa Ditinjau Dari Gender Siolimbona, Dedi Rahman; Budiarto, Mega Teguh; Sofro, A'yunin
Jurnal Ilmiah Soulmath : Jurnal Edukasi Pendidikan Matematika Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.327 KB) | DOI: 10.25139/smj.v9i2.3940

Abstract

Abstract The results of previous studies showed that the ratio of the differences in the level of quantitative reasoning abilities between male students and female students was quite significant. While the frame of reference refers to a series of mental actions through which individuals can regulate the processes and products of quantitative reasoning. Therefore, there are two main objectives of this study, namely to show whether or not there are differences in quantitative reasoning products using a frame of reference between male and female students, then to describe the process of quantitative reasoning using a frame of reference between male and female students. Using Sequential Mixed Methods, this study examined 58 students of class VIII junior high school. The research was conducted in two phases, namely the quantitative phase which included statistical data analysis using the Mann Withney Test to determine whether there were differences in the product of quantitative reasoning using the frame of reference for male and female students. Then the qualitative phase includes a description of the quantitative reasoning process using a frame of reference for male and female students. The results of the study stated that there were differences in the product of quantitative reasoning between male and female students. This is indicated by the results of statistical tests in the quantitative phase, while the qualitative phase found that male students were able to analyze the formulas that were determined according to the results of their own interpretation of the information provided implicitly or explicitly in the questions compared to female students. Keywords: Quantitative Reasoning, Frame of Reference, Gender Abstrak Hasil penelitian sebelumnya menunjukan rasio perbedaan tingkat kemampuan penalaran kuantitatif antara siswa laki-laki dan siswa perempuan yang cukup signifikan. Sedang kerangka referensi merujuk pada serangkaian tindakan mental yang melaluinya individu dapat mengatur proses dan produk dari penalaran kuantitatif. Oleh karenanya, ada dua tujuan utama dari penelitian ini, yaitu menunjukkan ada atau tidak-nya perbedaan produk penalaran kuantitatif menggunakan kerangka referensi antara siswa laki-laki dan perempuan, selanjutnya mendeskripsikan proses penalaran kuantitatif menggunakan kerangka referensi antara siswa laki-laki dan perempuan. Menggunakan Sequential Mixed Methods penelitian ini mengkaji 58 orang siswa kelas VIII SMP. Penelitian dilakukan dengan dua fase, yaitu fase kuantitatif meliputi analisis data statistik menggunakan uji Mann Withney Test untuk mengetahui adakah perbedaan produk penalaran kuantitatif menggunakan kerangka referensi siswa laki-laki dan perempuan. selanjutnya fase kualitatif meliputi, deskripsi proses penalaran kuantitatif menggunakan kerangka referensi siswa laki-laki dan perempuan. Hasil penelitian menyatakan ada perbedaan produk penalaran kuantitatif antara siswa laki-laki dan perempuan. Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji statistik pada fase kuantitatif, sedangkan fase kualitatif menemukan bahwa siswa laki-laki lebih dapat menganalisis rumus/formula yang ditentukan menurut hasil interpretasinya sendiri terhadap informasi yang diberikan secara implisit maupun eksplisit dalam soal disbanding siswa perempuan. Kata Kunci: Penalaran Kuantitatif, Kerangka Referensi, Gender.
Studi Literatur Proses Metakognisi dalam Pemecahan Masalah Matematika Siolimbona, Dedi Rahman; Juniati, Dwi; Khabibah, Siti
Jurnal Ilmiah Soulmath : Jurnal Edukasi Pendidikan Matematika Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.186 KB) | DOI: 10.25139/smj.v11i1.5618

Abstract

Abstract This article aims to describe mathematical problem-solving and its relation to the process of metacognition. This study focuses on mathematical problem-solving activities which are an important aspect of learning, especially learning mathematics. The analysis and theoretical description of the importance of the process of metacognition in solving mathematical problems are presented with two main thoughts. Namely, exposure to mathematical problem-solving activities that are closely related to one's metacognition processes and how metacognition processes take on their role to improve problem-solving skills in learning mathematics. The method used in this study is a literature study. Data collection is done by examining, reading, and drawing conclusions from various sources. The source used is in the form of articles that have been published at least sinta 4 as many as 20 articles. The conclusion from this article is those mathematical problem-solving activities are activities that require optimizing students' metacognition processes. In this case, mathematical problem-solving activities must enable students to be able to optimize declarative, procedural, and conditional knowledge through planning, monitoring, and evaluating students' cognitive processes. Keywords: the process of metacognition, learning mathematics, solving mathematical problems Abstrak Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemecahan masalah matematika dan keterkaitannya dengan proses metakognisi. Penelitian ini menitikberatkan pada kegiatan pemecahan masalah matematika yang merupakan salah satu aspek penting dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran matematika. Analisis dan penggambaran teoretis tentang pentingnya proses metakognisi dalam pemecahan masalah matematika disajikan dengan dua pemikiran utama. Yakni, pemaparan mengenai kegiatan pemecahan masalah matematika yang erat kaitannya dengan proses metakognisi seseorang dan bagaimana proses metakognisi mengambil perannya untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur. Pengumpulan data dilakukan dengan menelaah, membaca dan menarik kesimpulan dari berbagai sumber. Sumber yang digunakan berupa artikel-artikel yang telah di terbit pada jurnal terakreditasi minimal sinta 4 sebanyak 20 artikel. Kesimpulan dari artikel ini adalah kegiatan pemecahan masalah matematika adalah kegiatan yang memerlukan pengaoptimalisian proses metakognisi peserta didik. Dalam hal ini, kegiatan pemecahan masalah matematika harus memungkinkan peserta didik agar dapat melakukan pengoptimalan terhadap pengetahuan declaratif, prosedural, dan kondisional melalui perencanaan, pemantauan, dan evaluasi proses kognisi peserta didik. Kata kunci: proses metakognisi, pembelajaran matematika, pemecahan masalah matematika