p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Bakti UPPR
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA MAHASISWA UNIVERSITAS PGRI PALANGKA RAYA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN MAKANAN TRADISIONAL LAPIS SARI INDIA Tangkasiang, Yos Andy; Regita, Liya; Idsan, Rakha Satya; Pujono, Pujono; Marissa, Novaria
JURNAL BAKTI UPPR: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2024): JURNAL BAKTI UPP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas PGRI Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54683/jbuppr.v2i1.101

Abstract

Era Globalisasi terutama di revolusi industri 5.0 dan society 4.0 sekarang ini sudah merubah perkembangan zaman yang serba digitalisasi dan kemajuan teknologi yang harus mendorong kita agar bisa berdaya saing, memiliki jiwa kreatifitas dan inovasi dalam menciptakan hal baru, sikap dan pengetahuan serta keterampilan. Kewirausahaan adalah ilmu yang mengajarkan tentang nilai, kemampuan, dan perilaku individu dalam menghadapi tantangan hidup serta cara memanfaatkan peluang meskipun menghadapi berbagai risiko yang mungkin timbul. Tujuan kegiatan pelatihan ini untuk menumbuhkan jiwa wirausaha pada mahasiswa, juga untuk melestarikan budaya dan makanan tradisional di kalangan mahasiswa agar pengetahuan akan makanan tradisional tidak terputus, dan makanan tradisional tidak hilang dengan banyaknya makanan modern. Kue Lapis Sari India merupakan salah satu makanan tradisional khas dari Banjarmasin Kalimantan Selatan yang sangat populer di Kota Palangka Raya. Pelatihan ini dilaksanakan di Ruang LP2M Universitas PGRI Palangka Raya. Metode yang digunakan dalam pelatihan meliputi ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan praktik langsung. Pelatihan pembuatan kue Lapis Sari India yang bertujuan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha pada mahasiswa terbukti efektif., terlihat mahasiswa bisa memahami dengan baik instruksi dari narasumber dalam pembuatan kue Lapis Sari India dan kue yang dibuat tersebut berhasil, serta mahasiswa memahami dengan baik alur proses pembuatan, pengendalian kualitas kue yang dibuat dan penyajiannya. Antusiasme mahasiswa selama pelatihan sangat tinggi, hal ini diharapkan dapat meningkatkan jiwa kewirausahaan mereka. Mahasiswa merasa bahwa membuat kue tidak sesulit yang mereka bayangkan sebelumnya, yang membuat mereka lebih tertarik pada praktik daripada hanya menerima teori. Pelatihan yang efektif adalah pelatihan yang menyeimbangkan antara teori dan praktik.
PENINGKATAN PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG BATIK KHAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DAN SOCIETY 5.0 Yustha, Yulia; Manya, Manya; Regita, Liya; Sulistiani, Sulistiani; Sena, Hendrikus
JURNAL BAKTI UPPR: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): JURNAL BAKTI UPP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas PGRI Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54683/jbuppr.v3i1.119

Abstract

Kalimantan Tengah memiliki kekayaan budaya lokal yang tercermin dalam ragam motif batiknya. Namun, di tengah pesatnya perkembangan teknologi pada era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0, minat generasi muda terhadap pelestarian budaya mulai mengalami penurunan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang batik khas Kalimantan Tengah sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya lokal. Metode pelaksanaan dilakukan melalui penyampaian materi secara ceramah, diskusi interaktif, pelatihan teknis pembuatan batik, serta pengenalan desain motif digital dan promosi melalui media sosial. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman mahasiswa terhadap nilai filosofis motif batik lokal serta keterampilan dasar dalam proses membatik. Mahasiswa juga menunjukkan antusiasme dalam mengadaptasikan teknologi digital untuk mendukung promosi dan pelestarian batik. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam menumbuhkan kesadaran budaya dan mendorong peran aktif mahasiswa sebagai agen pelestari budaya di era digital.