Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penjadwalan Produksi Label Menggunakan Metode Palmer untuk Meminimasi Makespan di CV. PQR Firdaus, Muhammad Fauzan; Amalia, Akhsani Nur; Widarman, Agung
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 7 No. 3 (2024): July
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v7i3.30829

Abstract

CV. PQR is a company operating in the printing sector. The main printing produced at the company is labels for vegetable products. When producing labels, the company always strives to produce quality products that reach consumers on time. In order for the production process to run, good production scheduling is needed. This research aims to schedule label production on CV. PQR. The label production scheduling method used is Palmer. The results of production scheduling calculations using the Palmer method have a job sequence of 10-9-8-7-6-4-5-3-2-1 and produce a makespan value of 248740 seconds or 69.0944 hours and require 8.6368 days to complete everything. jobs. There is a time difference between the company's initial condition production scheduling and production scheduling using the Palmer method, namely 13160 seconds or 3.6556 hours or 0.45695 days. So the Palmer method can minimize delivery delays
PENINGKATAN KETERAMPILAN PENGOLAHAN UDANG UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI KELURAHAN KARANG HARAPAN Hidayat, Nurul; Yusuf, Aulia Fasih; Anjani, Ananova; Jessika, Gusti Ayu; Purnomo, Joya Safira; Sunli, Jordan Tija; Firdaus, Muhammad Fauzan; Tasa, Rizka Istianitati; Andriani, Saras
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 1 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerupuk udang adalah kerupuk yang dibuat dengan bahan baku utama tepung tapioka dan udang. Udang yang digunakan adalah udang segar dan harus memiliki ciriciri transparan, tidak berbau, dan tidak berlendir. Bahan baku lain yang digunakan antara lain tepung terigu, gula, garam, telur, kecap, dan air. Penambahan air tidak dilakukan pada semua kelas produk. Jika komposisi udang lebih banyak maka tidak dilakukan penambahan air karena dalam udang sendiri telah mengandung cukup banyak air. Proses pembuatan kerupuk udang pada dasarnya sangat sederhana namun membutuhkan proses yang panjang. Tahapan utama pembuatan kerupuk udang adalah persiapan, processing, supply, pemotongan dan penebaran, pengeringan, sortasi, dan pengemasan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerupuk udang adalah kadar air, volume pengembangan, dan kemasan. Pengawasan mutu kerupuk udang berkualitas ekspor bisa dilakukan secara sederhana dengan tetap menerapkan HACCP. Hampir di setiap tahapan proses dapat terjadi kesalahan yang disebabkan oleh berbagai faktor. Namun CCP yang yang benarbenar harus diperhatikan adalah pada tahapan pencampuran, pengeringan, sortasi, pengemasan dan pelabelan, dan penimbangan. Sanitasi dan hygiene pekerja juga harus diperhatikan. Pengembangan produk harus sering dilakukan karena persaingan usaha yang semakin ketat. Dalam rangka memperluas pasar, perusahaan harus aktif mengikuti pameran pangan dan mempromosikan produknya kepada masyarakat melalui media masa maupun elektronik.