Pengaruh hedonisme dalam memediasi fashion involvement terhadap perilaku impulse buying pada generasi milenial di Bali. Fashion merupakan hal yang tidak akan pernah lepas dari perhatian setiap individu karena dapat menjadi sebuah penilaian terhadap karakter seseorang, fashion kini bukan sekedar sebagai pelindung tubuh, tetapi sebagai media komunikasi yang dapat menggambarkan identitas sosial seseorang, seksualitas, kelas dan juga gender. Sedangkan di sisi lain, perilaku masyarakat terutama generasi milenial mulai condong kea rah hedonism, yaitu filsafat yang menyatakan bahwa kenikmatan adalah hal yang paling utama, paling penting untuk dikejar atau diperjuangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah peranan perilaku hedonism dalam memediasi perkembangan fashion dan melihat pengaruhnya terhadap perilaku impulse buying pada generasi milenial di Bali. Populasi penelitian ini adalah generasi milenial di kabupaten Badun dengan jumlah responden sebanyak 110 orang. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis faktor konfirmatori, analisis jalur dan analisis sobel. Hasil uji t dalam penelitian yaitu perkembangan fashion terhadap hedonisme sebesar 0,721, perkembangan fashion terhadap impulse buying sebesar 0,397, hedonisme terhadap impulse buying sebesar 0,501, pengaruh perkembangan fashion terhadap impulse buying dengan memediasi hedonisme sebesar 0,758 ini menunjukan bahwa secara parsial variabel hedonisme dalam memediasi perkembangan fashion terhadap impulse buying berpengaruh positif dan signifikan, Adapun berdasarkan uji koefisien determinasi yaitu sebesar 0.854, ini menunjukkan bahwa variabel impulse buying di H&M Beachwalk dipengaruhi oleh perkembangan fashion dan hedonisme, sedangkan sisanya 14,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian atau diluar model penelitian. Kata kunci: Perkembangan Fashion Konsumen, Hedonisme, Impulse Buying