Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STUDI TENTANG PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KEANEKARAGAMAN KAPANG KONTAMINAN PADA TEPUNG TERIGU Khasanah, Henny Nurul; Dewi, Otavia; Abidin, Safrudin M.; Hastuti, Utami Sri
Prosiding Seminar Biologi Vol 10, No 2 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.533 KB)

Abstract

Tepung terigu merupakan komoditas pangan yang banyak digunakan oleh masyarakat. Penggunaan tepung terigu biasanya meliputi dalam proses pembuatan roti, makanan ringan dan aneka masakan. Dalam skala rumahtangga penggunaan terigu ini umumnya tidak digunakan sekaligus. Para konsumen biasanya menyimpan sisa penggunaan tepung terigu dalam jangka waktu yang lama  untuk digunakan secara berkala. Tujuan penelitian ini ialah: 1) untuk mengidentifikasi spesies-spesies kapang  kontaminan yang terdapat pada tepung terigu; 2) untuk meneliti pengaruh lama penyimpanan terhadap keanekaragaman spesies kapang kontaminan pada tepung terigu. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Sampel tepung terigu terdiri dari tiga macam merk yang disimpan dalam stoples kaca selama 0 hari, 7 hari dan 14 hari. Sampel tepung diperiksa kualitas mikrobiologinya berdasarkan Angka Lempeng Total Koloni Kapang. Sampel tepung terigu yang diperlakukan dengan lama penyimpanan diambil 25 gram kemudian dilarutkan dalam 225 ml larutan air pepton 0,1% sehingga diperoleh suspensi dengan tingkatan pengenceran 10-1. Selanjutnya dilakukan pengenceran suspensi  sehingga diperoleh suspensi dengan tingkat pengenceran 10-2, 10-3, 104, 10-5, dan 10-6. Masing-masing suspensi diinokulasikan sebanyak 0,1 ml pada permukaan medium lempeng Czapek Agar (CA), lalu diinkubasikan pada suhu 25-270C selama 7x24 jam. Kapang kontaminan yang tumbuh diisolasi, dihitung jumlahnya dan diidentifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) ada 14 spesies kapang kontaminan yang tumbuh dalam tepung terigu yaitu Penicillium funiculosum, Aspergillus flavus, Penicillium paraherquei, Eupenicillium hirayamae  Paecilomyces fulva, Aspergillus oryzae, Penicillium rugulosum, Aspergillus niger, Stachybotrys chartarum, Paecilomyces variotii, Cladosporium sphaerospermum, Aspergillus fumigatus, Aspergillus penicilloides, dan Penicillium corylophilum; 2) pada hari ke-0 terdapat lima spesies, pada hari ke-7 terdapat sembilan spesies dan pada hari ke-14 terdapat 14 spesies kapang kontaminan yang tumbuh      Kata kunci : tepung terigu, lama penyimpanan, kapang kontaminan
STUDI TENTANG PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KEANEKARAGAMAN KAPANG KONTAMINAN PADA TEPUNG TERIGU Henny Nurul Khasanah; Otavia Dewi; Safrudin M. Abidin; Utami Sri Hastuti
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 10, No 2 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tepung terigu merupakan komoditas pangan yang banyak digunakan oleh masyarakat. Penggunaan tepung terigu biasanya meliputi dalam proses pembuatan roti, makanan ringan dan aneka masakan. Dalam skala rumahtangga penggunaan terigu ini umumnya tidak digunakan sekaligus. Para konsumen biasanya menyimpan sisa penggunaan tepung terigu dalam jangka waktu yang lama  untuk digunakan secara berkala. Tujuan penelitian ini ialah: 1) untuk mengidentifikasi spesies-spesies kapang  kontaminan yang terdapat pada tepung terigu; 2) untuk meneliti pengaruh lama penyimpanan terhadap keanekaragaman spesies kapang kontaminan pada tepung terigu. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Sampel tepung terigu terdiri dari tiga macam merk yang disimpan dalam stoples kaca selama 0 hari, 7 hari dan 14 hari. Sampel tepung diperiksa kualitas mikrobiologinya berdasarkan Angka Lempeng Total Koloni Kapang. Sampel tepung terigu yang diperlakukan dengan lama penyimpanan diambil 25 gram kemudian dilarutkan dalam 225 ml larutan air pepton 0,1% sehingga diperoleh suspensi dengan tingkatan pengenceran 10-1. Selanjutnya dilakukan pengenceran suspensi  sehingga diperoleh suspensi dengan tingkat pengenceran 10-2, 10-3, 104, 10-5, dan 10-6. Masing-masing suspensi diinokulasikan sebanyak 0,1 ml pada permukaan medium lempeng Czapek Agar (CA), lalu diinkubasikan pada suhu 25-270C selama 7x24 jam. Kapang kontaminan yang tumbuh diisolasi, dihitung jumlahnya dan diidentifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) ada 14 spesies kapang kontaminan yang tumbuh dalam tepung terigu yaitu Penicillium funiculosum, Aspergillus flavus, Penicillium paraherquei, Eupenicillium hirayamae  Paecilomyces fulva, Aspergillus oryzae, Penicillium rugulosum, Aspergillus niger, Stachybotrys chartarum, Paecilomyces variotii, Cladosporium sphaerospermum, Aspergillus fumigatus, Aspergillus penicilloides, dan Penicillium corylophilum; 2) pada hari ke-0 terdapat lima spesies, pada hari ke-7 terdapat sembilan spesies dan pada hari ke-14 terdapat 14 spesies kapang kontaminan yang tumbuh      Kata kunci : tepung terigu, lama penyimpanan, kapang kontaminan
Penerapan Model Pembelajaran Course Review Horay berbantuan Media Torso Biologi untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Khairunnisah, Khairunnisah; Karmana, I Wayan; Dharmawibawa, Iwan Doddy; Haikal, Moch.; Abidin, Safrudin M.
Empiricism Journal Vol. 2 No. 1: June 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v2i1.536

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi model pembelajaran Course Review Horay berbantuan media torso biologi dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 13 Mataram. Penilitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIB yang berjumlah 40 siswa. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi keterlaksanaan RPP, angket, dan tes hasil belajar siswa. Data penelitian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan rata-rata skor motivasi 73,15 pada siklus I dengan kriteria baik menjadi 75,14 dengan kriteria baik pada siklus II. Selain itu, terjadi peningkatan hasil belajar siswa, di mana, siklus I mencapai 72,5% dan meningkat menjadi 87,5% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Course Review Horay berbantuan media torso biologi dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 13 Mataram. The Implementation Course Review Horay Learning Model assisted by Torso Biology Media to Improve Students’ Motivation and Learning Outcomes Abstract This study aims to describe the implementation of course review horay learning model assisted by biological torso media in improving motivation and learning outcomes for seventh grade students of SMP Negeri 13 Mataram. This research is a classroom action research conducted in 2 cycles. The subjects of this study were students of class VIIB, totaling 40 students. The instrument used in this study was an observation sheet on the implementation of lesson plans, questionnaires, and student learning outcomes tests. The research data were analyzed descriptively. The results showed an increase in the average motivation score of 73.15 in the first cycle with good criteria to 75.14 with good criteria in the second cycle. In addition, there was an increase in student learning outcomes, where the first cycle reached 72.5% and increased to 87.5% in the second cycle. Based on the results of the study, it can be concluded that the implementation of course review horay model assisted by biological torso media can improve students’ motivation and learning outcomes in seventh grade of SMP Negeri 13 Mataram.