Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATAKULIAH PENCEMARAN LINGKUNGAN BERBASIS WORDPRESS Haikal, Moch
WACANA DIDAKTIKA Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/wd.v4i2.212

Abstract

Matakuliah Pencemaran Lingkungan di Jurusan Biologi FMIPA UM mendorong mahasiswa mampu mengkaji masalah toksikologi. Perkembangan pesat teknologi informasi memudahkan untuk mengakses informasi lebih mudah dan lebih cepat dengan bantuan internet. Pembuatan sebuah website dipermudah dan dapat dilakukan oleh siapapun dengan menggunakan aplikasi Content Management System (CMS) Wordpress. Penelitian ini bertujuan menghasilkan bahan ajar website matakuliah Pencemaran Lingkungan berbasis Wordpress. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (developmental) bahan ajar dalam bentuk website untuk menunjang proses pembelajaran matakuliah Pencemaran Lingkungan di Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Produk bahan ajar website matakuliah Pencemaran Lingkungan yang dikembangkan telah mendapat penilaian Cukup Baik dan Baik, sehingga layak untuk digunakan.
Penerapan Model Pembelajaran Course Review Horay berbantuan Media Torso Biologi untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Khairunnisah, Khairunnisah; Karmana, I Wayan; Dharmawibawa, Iwan Doddy; Haikal, Moch.; Abidin, Safrudin M.
Empiricism Journal Vol. 2 No. 1: June 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v2i1.536

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi model pembelajaran Course Review Horay berbantuan media torso biologi dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 13 Mataram. Penilitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIB yang berjumlah 40 siswa. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi keterlaksanaan RPP, angket, dan tes hasil belajar siswa. Data penelitian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan rata-rata skor motivasi 73,15 pada siklus I dengan kriteria baik menjadi 75,14 dengan kriteria baik pada siklus II. Selain itu, terjadi peningkatan hasil belajar siswa, di mana, siklus I mencapai 72,5% dan meningkat menjadi 87,5% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Course Review Horay berbantuan media torso biologi dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 13 Mataram. The Implementation Course Review Horay Learning Model assisted by Torso Biology Media to Improve Students’ Motivation and Learning Outcomes Abstract This study aims to describe the implementation of course review horay learning model assisted by biological torso media in improving motivation and learning outcomes for seventh grade students of SMP Negeri 13 Mataram. This research is a classroom action research conducted in 2 cycles. The subjects of this study were students of class VIIB, totaling 40 students. The instrument used in this study was an observation sheet on the implementation of lesson plans, questionnaires, and student learning outcomes tests. The research data were analyzed descriptively. The results showed an increase in the average motivation score of 73.15 in the first cycle with good criteria to 75.14 with good criteria in the second cycle. In addition, there was an increase in student learning outcomes, where the first cycle reached 72.5% and increased to 87.5% in the second cycle. Based on the results of the study, it can be concluded that the implementation of course review horay model assisted by biological torso media can improve students’ motivation and learning outcomes in seventh grade of SMP Negeri 13 Mataram.
Efektivitas Problem-Based Learning (PBL) dalam Meningkatkan Hasil Belajar dan Keterampilan Berpikir Kritis: Sebuah Studi Komparatif Halimah, Halimah; Haikal, Moch.; Ramadani, Shefa Dwijayanti
Journal of Authentic Research Vol. 3 No. 1 (2024): January
Publisher : LITPAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jar.v3i1.1370

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas Problem-Based Learning (PBL) dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian ini melibatkan dua kelompok siswa: kelompok Eksperimen yang menerima PBL dan kelompok Kontrol yang mengikuti metode konvensional. Skor pretest dan posttest dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney U. Hasil menunjukkan bahwa kelompok Eksperimen memiliki skor posttest rata-rata 46,5 dalam hasil belajar, dibandingkan dengan 44,7 pada kelompok Kontrol, tanpa perbedaan yang signifikan (U=216, p=0,131, rank biserial correlation = 0,250). Namun, dalam keterampilan berpikir kritis, kelompok Eksperimen menunjukkan peningkatan signifikan, dengan skor median meningkat dari 40 menjadi 77, dibandingkan kelompok Kontrol yang meningkat dari 40 menjadi 74 (U=146, p=0,002, rank biserial correlation = 0,492). Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun PBL secara signifikan meningkatkan keterampilan berpikir kritis, dampaknya terhadap hasil belajar tidak signifikan secara statistik dalam konteks penelitian ini. Penelitian lebih lanjut direkomendasikan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas PBL dan menilai dampak jangka panjangnya terhadap hasil pendidikan. The Effectiveness of Problem-Based Learning (PBL) in Enhancing Learning Outcomes and Critical Thinking Skills: A Comparative Study Abstract This study aims to evaluate the effectiveness of Problem-Based Learning (PBL) compared to conventional teaching methods in enhancing students' learning outcomes and critical thinking skills. The research involved two groups of students: an Experimental group that received PBL and a Control group that followed conventional methods. Pretest and posttest scores were collected and analyzed using the Mann-Whitney U test. Results showed that the Experimental group had a mean posttest score of 46.5 in learning outcomes, compared to 44.7 in the Control group, with no significant difference (U=216, p=0.131, rank biserial correlation = 0.250). However, in critical thinking skills, the Experimental group exhibited a significant improvement, with the median score increasing from 40 to 77, compared to the Control group, which increased from 40 to 74 (U=146, p=0.002, rank biserial correlation = 0.492). These findings suggest that while PBL significantly enhances critical thinking skills, its impact on learning outcomes is not statistically significant within the context of this study. Further research is recommended to explore factors influencing the effectiveness of PBL and to assess its long-term impact on educational outcomes.
Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Problem-Based Learning (PBL) pada Materi Virus untuk Siswa Kelas X SMA Fatimah, Fatimah; Haikal, Moch.
Journal of Authentic Research Vol. 2 No. 2 (2023): July
Publisher : LITPAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jar.v2i2.1474

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengevaluasi kelayakan modul pembelajaran biologi berbasis Problem-Based Learning (PBL) dengan materi virus untuk siswa kelas X SMA. Proses pengembangan modul mengikuti model 4-D yang meliputi tahap pendefinisian, perancangan, dan pengembangan, dengan validasi dilakukan oleh ahli materi, ahli media, guru biologi, dan siswa. Hasil validasi menunjukkan bahwa modul ini memperoleh persentase kelayakan sebesar 77% dari ahli materi, 94% dari ahli media, dan 96% dari guru biologi, yang semuanya tergolong dalam kategori layak digunakan. Respon dari siswa juga menunjukkan penerimaan yang positif, dengan rentang persentase antara 71% hingga 87%, menunjukkan bahwa modul ini efektif dalam meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa terhadap materi virus. Modul ini tidak hanya menyediakan materi yang sesuai dengan standar kurikulum, tetapi juga dirancang untuk mendorong siswa berpikir kritis dan memecahkan masalah nyata melalui pendekatan PBL. Berdasarkan hasil tersebut, modul ini direkomendasikan untuk diimplementasikan secara luas di sekolah-sekolah menengah atas sebagai sarana pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan pendidikan abad ke-21. Diharapkan, penelitian lanjutan dapat mengeksplorasi dampak jangka panjang penggunaan modul ini terhadap hasil belajar siswa dan keterampilan berpikir kritis mereka. Development of a Problem-Based Learning (PBL) Biology Module on Virus Topics for Tenth Grade High School Students Abstract This study aims to develop and evaluate the feasibility of a Problem-Based Learning (PBL) biology module on viruses for tenth-grade high school students. The module development process followed the 4-D model, including the stages of defining, designing, and developing, with validation conducted by content experts, media experts, biology teachers, and students. Validation results showed that the module received a feasibility percentage of 77% from content experts, 94% from media experts, and 96% from biology teachers, all of which are categorized as feasible for use. Student responses also indicated positive reception, with a percentage range of 71% to 87%, demonstrating that the module effectively enhances student engagement and understanding of virus material. The module not only aligns with curriculum standards but is also designed to encourage critical thinking and real-world problem-solving through the PBL approach. Based on these results, the module is recommended for widespread implementation in high schools as an innovative and relevant educational tool for 21st-century learning needs. Further research is encouraged to explore the long-term impact of using this module on students' learning outcomes and critical thinking skills.
Pengembangan dan Validasi Modul Pembelajaran Berbasis Problem-Based Learning pada Materi Keanekaragaman Hayati untuk Siswa Madrasah Aliyah Putri, Norul Qomariyah; Haikal, Moch.
Journal of Authentic Research Vol. 2 No. 1 (2023): January
Publisher : LITPAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jar.v2i1.1476

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul ajar berbasis Problem-Based Learning (PBL) pada materi Keanekaragaman Hayati untuk siswa kelas X di MA Sirojut Tholibin Taman Sari. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model 4-D (Define, Design, Develop, dan Disseminate). Penelitian ini difokuskan pada tahap Define, Design, dan Develop, sementara tahap Disseminate tidak dilakukan karena keterbatasan waktu dan biaya. Validasi dilakukan oleh ahli materi dan media, serta uji coba dilakukan pada siswa. Validasi oleh ahli materi memberikan nilai validitas sebesar 96% dan oleh ahli media sebesar 88%, yang menunjukkan bahwa modul ini layak digunakan dengan revisi kecil. Validasi oleh siswa menunjukkan skor antara 73% hingga 89%, yang mengkategorikan modul ini dalam "Baik" hingga "Sangat Baik." Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul PBL efektif dalam meningkatkan keterlibatan siswa dan pemahaman mereka terhadap konsep keanekaragaman hayati. Namun, disarankan untuk dilakukan perbaikan lebih lanjut, terutama dalam meningkatkan interaktivitas dan variasi kegiatan belajar. Penelitian ini menyimpulkan bahwa modul PBL ini layak digunakan dalam konteks pendidikan yang serupa dan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan Biologi di lingkungan MA Sirojut Tholibin Taman Sari Pamekasan. Development and Validation of a Problem-Based Learning Module on Biodiversity for Islamic High School Students Abstract This research aims to develop a Problem-Based Learning (PBL) teaching module on Biodiversity for Grade X students at MA Sirojut Tholibin Taman Sari. The study employed the Research and Development (R&D) method using the 4-D model (Define, Design, Develop, and Disseminate). The research focused on the Define, Design, and Develop stages, while the Disseminate stage was not conducted due to time and budget constraints. Validation was carried out by material and media experts, and trials were conducted with students. The material expert's validation yielded a 96% validity score, and the media expert's validation yielded 88%, both indicating that the module is suitable for use with minor revisions. Student validation showed scores ranging from 73% to 89%, categorizing the module as "Good" to "Very Good." The findings suggest that the PBL module is effective in enhancing student engagement and understanding of biodiversity concepts. However, further improvements are recommended, particularly in increasing interactivity and diversity of learning activities. The study concludes that the PBL module is appropriate for use in similar educational contexts and contributes to improving the quality of Biology education at MA Sirojut Tholibin Taman Sari Pamekasan
Validitas Modul Sistem Pencernaan Manusia Berbasis Problem Based Learning di MA Sirojut Tholibin Taman Sari Pamekasan Selaturrohmi, Selaturrohmi; Haikal, Moch.
Journal of Authentic Research Vol. 3 No. 1 (2024): January
Publisher : LITPAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jar.v3i1.1477

Abstract

Penelitian ini mengkaji pengembangan modul biologi yang berfokus pada sistem pencernaan manusia, menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL). Studi ini diarahkan untuk menghasilkan materi pembelajaran yang efektif dan interaktif, dengan mengadopsi metodologi Research and Development (R&D) berbasis model 4D oleh Thiagarajan, yang mencakup empat tahapan utama: Define, Design, Develop, dan Disseminate. Namun, tahap Disseminate tidak dijalankan karena keterbatasan waktu. Validasi modul dilakukan melalui penilaian dari ahli materi, ahli media, dan praktisi pendidikan (guru) untuk menjamin kualitas dan keefektifan modul. Uji coba modul dilaksanakan pada enam siswa kelas XI IPA Putri, menghasilkan feedback positif dan konstruktif terhadap kelayakan modul. Hasil validasi dari ahli materi menunjukkan persentase kelayakan sebesar 84% (Cukup Layak), ahli media dengan 95% (Layak), dan respon positif dari guru biologi sebesar 82% (Cukup Layak). Sementara itu, validasi dari siswa memberikan persentase rerata 89% dengan kriteria Sangat Baik. Temuan ini menegaskan bahwa modul PBL yang dikembangkan efektif untuk digunakan dalam pembelajaran biologi khususnya materi sistem pencernaan manusia, mendukung peningkatan pemahaman konseptual dan aplikatif siswa. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi penting terhadap pengembangan sumber belajar inovatif yang mendukung keterlibatan aktif dan pembelajaran mandiri siswa. The Validity of Human Digestive System Module Based on Problem-Based Learning at MA Sirojut Tholibin Taman Sari Pamekasan Abstract This study investigates the development of a biology module focused on the human digestive system, utilizing the Problem-Based Learning (PBL) approach. The study aims to produce effective and interactive learning materials, adopting the Research and Development (R&D) methodology based on Thiagarajan's 4D model, which includes four main stages: Define, Design, Develop, and Disseminate. However, the Disseminate stage was not conducted due to time constraints. The module's validation was conducted through assessments by subject matter experts, media experts, and education practitioners (teachers) to ensure the quality and effectiveness of the module. The module trial was carried out on six female students of the 11th grade science class, yielding positive and constructive feedback on the module's feasibility. Validation results from the subject matter expert showed a feasibility percentage of 84% (Moderately Feasible), media experts with 95% (Feasible), and positive responses from biology teachers at 82% (Moderately Feasible). Meanwhile, validation from students provided an average percentage of 89% with a Very Good criterion. These findings affirm that the developed PBL module is effective for use in biology learning, specifically on the digestive system material, supporting the enhancement of students' conceptual and applicative understanding. Thus, this study contributes significantly to the development of innovative learning resources that support active engagement and independent learning of students.
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Refleksi Metakognitif terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa Arifin, Samsul; Ramadani, Shefa Dwijayanti; Haikal, Moch.
Journal of Authentic Research Vol. 3 No. 2 (2024): July
Publisher : LITPAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jar.v3i2.1512

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan refleksi metakognitif terhadap keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa di MA Sirojut Tholibin Taman Sari Pamekasan. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi-experimental dengan desain Posttest Only Control Design. Sampel penelitian terdiri dari kelas X IPA A sebagai kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran Direct Instruction dan kelas X IPA B sebagai kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran PBL dengan refleksi metakognitif. Instrumen yang digunakan meliputi tes esai untuk mengukur hasil belajar dan rubrik penskoran keterampilan berpikir kritis. Analisis data dilakukan menggunakan Multivariate Analysis of Variance (MANOVA) dengan taraf signifikansi 5%, dibantu perangkat lunak JASP versi 0.17.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Rerata skor keterampilan berpikir kritis pada kelas eksperimen lebih tinggi (M=75,07, SD=6,09) dibandingkan kelas kontrol (M=65,01, SD=6,56). Begitu pula dengan hasil belajar, rerata skor pada kelas eksperimen (M=85,02, SD=8,26) lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol (M=73,57, SD=7,78). Hasil uji MANOVA menunjukkan bahwa model pembelajaran PBL dengan refleksi metakognitif berpengaruh signifikan terhadap peningkatan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa (F(2,41)=15,739, Trace Pillai=0,434, p<?.001). Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan model PBL dengan refleksi metakognitif efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. The Influence of Problem Based Learning Model with Metacognitive Reflection on Students' Critical Thinking Skills and Learning Outcomes Abstract This study aims to describe the impact of the Problem-Based Learning (PBL) model with metacognitive reflection on critical thinking skills and learning outcomes of students at MA Sirojut Tholibin Taman Sari Pamekasan. The type of research used is quasi-experimental with a Posttest Only Control Design. The research sample consists of class X IPA A as the control class using the Direct Instruction learning method and class X IPA B as the experimental class using the PBL model with metacognitive reflection. The instruments used include essay tests to measure learning outcomes and scoring rubrics for critical thinking skills. Data analysis was performed using Multivariate Analysis of Variance (MANOVA) with a significance level of 5%, aided by JASP software version 0.17.1. The results showed a significant difference in critical thinking skills and learning outcomes between the control and experimental classes. The mean critical thinking skills score in the experimental class was higher (M=75.07, SD=6.09) compared to the control class (M=65.01, SD=6.56). Similarly, the mean learning outcomes score in the experimental class (M=85.02, SD=8.26) was higher than that in the control class (M=73.57, SD=7.78). The MANOVA test results indicated that the PBL model with metacognitive reflection had a significant effect on improving students' critical thinking skills and learning outcomes (F(2,41)=15.739, Pillai's Trace=0.434, p<?.001). This study concludes that the implementation of the PBL model with metacognitive reflection is effective in enhancing students' critical thinking skills and learning outcomes.
KETERAMPILAN METAKOGNITIF DAN MOTIVASI BELAJAR: SEBUAH STUDI KORELASI PADA SEKOLAH BERBASIS PONDOK PESANTREN Antika, Linda Tri; Safitri, Noviana Indah; Haikal, Moch.
Jurnal Pendidikan Biologi Vol 14, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um052v14i2p181-188

Abstract

Abstrak. Proses pembelajaran di abad 21 menuntut siswa untuk aktif dalam mencari, menemukan, dan menggunakan pengetahuan agar dapat memahami suatu konsep dengan atau tanpa bantuan guru. Oleh sebab itu, penting untuk memberdayakan keterampilan berpikir siswa dalam pembelajaran, termasuk keterampilan metakognitif. Penelitian ini memiliki tujuan mengetahui korelasi antara keterampilan metakognitif dengan motivasi belajar siswa. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas X IPA A di SMA Bustanul Mubtadiin semester genap tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis korelasi regresi menggunakan program SPSS 25.0. Pengumpulan data keterampilan metakognitif menggunakan rubrik yang terintegrasi dengan tes tertulis essay, sedangkan motivasi belajar menggunakan angket. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara keterampilan metakognitif dengan motivasi belajar siswa. Hasil analisis regresi menunjukkan besar nilai R sebesar 0.517 yang menunjukkan hubungan yang sedang antara keterampilan metakognitif dengan motivasi belajar. Adapun model Problem-based Learning mampu menjadi model pembelajaran yang direkomendasikan dalam memberdayakan keterampilan metakognitif dengan motivasi belajar siswa, terutama pada pembelajaran biologi. Abstract. The learning process in the 21st century requires students to be active in seeking, finding, and using knowledge to understand a concept with or without the help of teacher. Therefore, it is important to empower students' thinking skills in learning, including metacognitive skills. This study aimed to determine the correlation between metacognitive skills and students' learning motivation. The subjects in this study were students of class X IPA A at SMA Bustanul Mubtadi'in Pamekasan Madura in the second semester of academic year 2021/2022. This research is quantitative research with regression correlation analysis technique using SPSS 25.0. Data collection for metacognitive skills used a rubric that was integrated with an essay test, while learning motivation used a questionnaire. The results of this study indicated that there was a relationship between metacognitive skills and students' learning motivation. The results of the regression analysis showed a large R value of 0.517 which showed a moderate relationship between metacognitive skills and learning motivation. The Problem-based Learning model is able to become a recommended learning model in empowering metacognitive skills with student learning motivation, especially in learning biology.
Guided Inquiry and It's Influence on Evolution Concept Mastery: A Challenge in Islamic Boarding Schools Ulfa, Winda Maria; Antika, Linda Tri; Haikal, Moch.; Fathir, Akhmad
Indonesian Journal of Biology Education Vol. 7 No. 2 (2024): INDONESIAN JOURNAL OF BIOLOGY EDUCATION
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Today's education requires students to manage their learning independently, so that students can set learning goals, set strategies, and even evaluate learning, so that students' understanding of concepts increases. This is related to the learning model used, one of which is guided inquiry. This study aims to determine the influence of guided inquiry on the understanding of the concept of evolution. This study is a quantitative research with a quasi-experimental research design with a non-equivalent pretes-postes control group design The subjects in this study are students of class XII IPA MA Miftahul Ulum Bettet Pamekasan even semester of the 2024/2025 academic year. Class XII Science B is an experimental class with 32 students, while class XII Science C is a control class with 31 students. Sampling was carried out by random sampling technique. The hypothesis test in this study uses the Unpaired T Test. The results showed that there was no influence of guided inquiry on the understanding of the concept of evolution. However, guided inquiry remains a reference for a learning model that can empower a variety of skills for students. Researchers should then consider the factors of student readiness, especially in student habits and learning styles, time factors, and teachers or researchers should have mastered the learning model to be used.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Biologi Dengan Menggunakan Metode Problem Based Learning (PBL) di SMA Negeri 3 Pamekasan Putri, Alisa; Hotimah , Yuniyatul; Haikal, Moch; Tachwifa, Ifa
Jurnal Biologi Vol. 2 No. 1 (2024): November
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/biology.v2i1.3310

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi biologi kelas XF di SMAN 3 Pamekasan. Penelitian tindakan kelas ini di laksanakan terdiri dari dua siklus dengan subjek kelas XF SMAN 3 Pameasan. Penelitian ini di fokuskan pada hasil belajar siswa,data ini di peroleh melalui tes. Hasil penelitian pada siklus I menujukkan 71.43% dan mengalami peningkatan yang signifikan melalui siklus 2 yaitu 88.57% dari 35 siswa. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan dari pratindakan sebesar 2,86%, peningkatan ini menunujukan adanya kemajuan pemahaman siswa mengenai materi biologi. Penelitian tindakan kelas dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) bisa di katakan berhasil dalam meningkatkan hasil belajar siswa di karenakan ada peningkatan yang signifikan dari siklus 1 ke siklus 2 terjadi peningkatan sebesar 17.14%.