Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisa Permasalahan Pengelolaan Persampahan di Kota Mataram dengan Pendekatan DPSIR : Studi Kasus TPS Bintaro Rezi, Lalu Septiya Fahmi; Putri, Lulu Luciana; Ghaffar, Abdul Azizul; Akbar, Nazer; Adiansyah, Joni Safaat
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol. 16 No. 1 (2024): Envirotek: Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/envirotek.v16i1.313

Abstract

Semakin pesatnya pembangunan dan pertumbuhan penduduk tidak terlepas dari masalah persampahan di perkotaan yang meningkat dari hari ke hari. Permasalahan utama dalam penanganan sampah di Kota Mataram, terutama di Ampenan, melibatkan kurangnya alat pemilahan yang memadai dan keterbatasan tempat penampungan yang tidak mampu mengakomodasi pertumbuhan volume sampah yang cepat.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian Kualitatif merupakan data yang berupa gambaran deskriptif, dari hasil survei primer dan pengolahan data sekunder. Penelitian ini menggunakan pendekatan atau analisis dengan metode DPSIR (Driver-Pressure-State-Impact-Response) untuk mengidentifikasi sebuah permasalahan lingkungan terkait tentang pencemaran, deformasi dan hilangnya keanekaragaman hayati. Kesimpulan dari analisis terhadap masalah sampah di TPS Bintaro menunjukkan bahwa permasalahan tersebut memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan sekitarnya. Keterbatasan sarana dan prasarana, kurangnya anggaran, keterbatasan lahan, dan implementasi standarisasi TPS yang belum optimal dapat menimbulkan penumpukan sampah, meningkatkan risiko pencemaran udara dan air, serta membatasi kapasitas pengelolaan sampah. Tanggapan yang diperlukan mencakup peningkatan infrastruktur, alokasi anggaran yang memadai, pembaruan tata ruang, dan penerapan standar pengelolaan sampah secara menyeluruh. Pendekatan ini, yang melibatkan berbagai aspek tersebut, diharapkan dapat memberikan solusi yang jelas dan berkelanjutan terhadap permasalahan sampah di TPS Bintaro, dengan tujuan melindungi lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Kata Kunci: Sampah, Analisa DPSIR, Lingkungan, Pengelolaan, Pencemaran, Masyarakat, Standarisasi
Pengembangan Tata Ruang Berbasis Lingkungan di Kawasan Mandalika Kabupaten Lombok Tengah: Sebuah Analisis Strategi Keberlanjutan Rezi, Lalu Septiya Fahmi; Sukuryadi, Sukuryadi; Ali, Ibrahim; Adiansyah, Joni Safaat; Pramita Hesti, Dhita Eka; Kuniawati, Ety; Putri, Lulu Luciana
Justek : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 8, No 3 (2025): September
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/justek.v8i3.33117

Abstract

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah ditetapkan sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia melalui Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014. Dengan luas area 1.035,67 Ha, KEK Mandalika memiliki potensi alam dan budaya yang kaya, serta komitmen kuat untuk menjadi contoh pengembangan pariwisata berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan tata ruang berbasis lingkungan di Kawasan Mandalika dengan fokus pada integrasi aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Metode penelitian dikembangkan dengan menyertakan wawancara semi-terstruktur terhadap 5 pemangku kepentingan utama di kawasan Mandalika, termasuk perwakilan ITDC dan masyarakat lokal, untuk melengkapi analisis dokumen. Validasi data dilakukan dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kawasan Mandalika telah menetapkan tujuan keberlanjutan yang komprehensif, termasuk pengurangan emisi karbon sebesar 30% pada tahun 2025, pengelolaan limbah yang efektif, dan konservasi sumber daya alam. Program-program seperti Blue & Green Circularity Value Creations Quick Win 2024 dan Sustainable Quality Tourism Destination Program-Semester 2-2024 telah memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan infrastruktur ramah lingkungan dan penguatan produk wisata berkelanjutan. Namun, tantangan seperti koordinasi antar pemangku kepentingan, keterbatasan anggaran, dan sumber daya manusia masih perlu diatasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pengembangan tata ruang berbasis lingkungan di Kawasan Mandalika telah menunjukkan kemajuan yang signifikan, namun diperlukan integrasi yang lebih baik antara berbagai strategi dan program untuk mencapai tujuan keberlanjutan yang holistik.