Koamesah, S.M.J
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EFEKTIVITAS MEDIA VIDEO TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PEMAKAIAN MASKER KAIN DALAM PENCEGAHAN COVID-19 PADA MAHASISWA BARU UNIVERSITAS NUSA CENDANA Nurak, Christofel Edward; Setiono, Kresnawati W.; Koamesah, S.M.J
Cendana Medical Journal Vol 9 No 1 (2021): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.448 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v9i1.4932

Abstract

Menurut World Healt Orgization (WHO) dan Publik Health Emergency Operations Center (PHEOC) Kemenkes RI pada pada tanggal 8 Desember 2020, total kasus konfirmasi COVID-19 global adalah 66.422.058 kasus dengan 1.532.418 kasus kematian. Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah COVID-19 adalah dengan menggunakan masker. Upaya pencegahan COVID-19 dapat dilakukan melalui penyuluhan media video. Media video mampu membuahkan hasil belajar yang lebih baik untuk tugas-tugas seperti mengingat, mengenali, mengingat kembali dan menghubung-hubungkan fakta dan konsep. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas media video terhadap tingkat pengetahuan penggunaan masker kain dalam pencegahan COVID-19 pada mahasiswa baru Universitas Nusa Cendana Metode penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian Pra Experiment Design dengan rancangan penelitian one group pre-test post-test yang dilakukan di mahasiswa baru Universitas Nusa Cendana. Sampel penelitian ini berjumlah 233 orang orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil dari 233 responden diperoleh nilai rerata sebelum dilakukan penyuluhan pencegahan COVID-19 (pre-test) adalah 12,76 dengan nilai minimal 9 dan nilai maksimal 15 sedangkan nilai rerata setelah dilakukan penyuluhan (post-test) adalah 14 dengan nilai minimal 8 dan nilai maksimal 15. Hal ini menunjukkan peningkatan dari nilai pre-test dengan nilai rerata perbandingan antara pre-test dan post-test adalah 1,24. Terdapat juga 171 (73%) responden yang meningkat pengetahuannya, 48 (21%) responden yang tetap pengetahuannya dan 14 (6%) responden yang menurun pengetahuannya. Hasil uji analisis bivariat pada penelitian ini dengan Wilcoxon T-Test pada responden pre-test dan post-test didapatkan p = 0.000 atau p < 0,05 berarti terdapat perbedaan yang signifikan. Kesimpulan penelitian ini terdapat perbedaan signifikan tingkat pengetahuan mahasiswa baru lulusan SNMPTN tentang penggunaan masker dalam pencegahan COVID-19 sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan kesehatan melalui media video.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PERILAKU SADARI PADA MAHASISWI PREKLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA Mawikere, Stevanikov Jetna Marlis; Sihotang, Jojor; Koamesah, S.M.J
Cendana Medical Journal Vol 9 No 1 (2021): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.549 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v9i1.4936

Abstract

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa kanker payudara masih menempati urutan pertama kasus baru dan kematian akibat kanker. Deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan hasil dan angka harapan hidup kanker payudara. Strategi untuk pelaksanaan deteksi dini kanker payudara melalui skrining adalah dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). SADARI membuat estimasi skrining yang lebih efektif sehingga menurunkan kematian sekitar 25-30%. SADARI sebaiknya dilakukan mulai dari usia 20 tahun ke atas, kelompok yang telah mencapai usia tersebut adalah mahasiswi. Mahasiswi yang menempuh pendidikan dalam bidang kesehatan pada umumnya telah memperoleh pengetahuan tentang SADARI sehingga akan cenderung membentuk sikap positif yang tercermin dalam perilakunya. Karena adanya pengetahuan tersebut merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk perilaku seseorang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dengan perilaku SADARI pada mahasiswi prelinik fakultas kedokteran Universitas Nusa Cendana. Metode penelitian ini menggunakan metode analitikal observasional dengan rancangan crossectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 47 orang dengan cara consecutive sampling. Analisis data menggunakan uji Somers’d Gamma untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan SADARI dengan perilaku SADARI. Hasil dari 47 responden didapatkan pengetahuan SADARI yang dikategorikan baik ada 29 mahasiswi (61,7%), kategori cukup ada 15 orang (31,9%) dan kategori kurang ada 3 orang (6,4%). Dari 47 responden juga didapatkan perilaku SADARI yang dikategorikan baik ada 13 mahasiswi (27,7%), kategori cukup ada 21 mahasiswi (44,6%) dan yang kategori kurang ada 13 mahasiswi (27,7%).Pada penelitian ini diperoleh hasil p=0,318(p< 0,05). Kesimpulan penelitian ini tidak ada hubungan antara pengetahuan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dengan perilaku SADARI pada mahasiswi preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana tahun 2020.
HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA Djungu, Epafroditus Mangngi Kurnia; Koamesah, S.M.J; Folamauk, Conrad Liab Hendricson
Cendana Medical Journal Vol 9 No 1 (2021): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.815 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v9i1.4943

Abstract

Memori merupakan kemampuan untuk menyimpan, mempertahankan, dan mengingat informasi dari pengalaman masa lalu pada otak manusia berperan dalam proses belajar. Banyak hal yang mempengaruhi memori jangka pendek seseorang, salah satunya adalah depresi. Survey World Health Organization (WHO) tahun 2018 mencatat sekitar 300 juta orang terkena depresi atau setara dengan 4,4% dari populasi dunia. Dari data Riskesdas tahun 2018 prevalensi depresi di provinsi NTT 9%. Selain itu penelitian di FK Undana oleh Elisabeth F.S. Kedang tahun 2020 menunjukan bahwa kategori depresi tertinggi adalah depresi ringan 30 responden (37,1%) dan terendah depresi sangat berat sebanyak 9 (11,1%). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat depresi terhadap memori jangka pendek mahasiswa FK Undana. Metode penelitian ini merupakan penelitian cross sectional yaitu suatu penelitian yang mempelajari hubungan antar variabel dimana observasi terhadap variabel dilakukan hanya sekali pada saat yang bersamaan yang dilakukan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Sampel penelitian ini berjumlah 76 orang orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian dari 76 responden diperoleh Tingkat Depresi terbanyak yaitu Depresi ringan 31 responden (40,8%), tidak depresi 27 responden (35,5%), Depresi sedang 10 responden (13,2%), Depresi sangat berat 5 responden (6,6%), dan Depresi berat 3 responden (3,9%) dan Memori Jangka Pendek baik sebanyak 69 (90,8%) responden dan buruk sebanyak 7 (9,2%)vresponden. Hasil uji analisis bivariat pada penelitian ini dengan uji Somers’d dan uji Regresi Linear Sederhana, hasil uji Somers’d didapatkan nilai p = 0.027 dan r = 0,115 yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan dan kekuatan hubungan lemah antara kedua variabel dan Uji Regresi Linear Sedehana didapatkan nilai sig 0,018 serta thitung>ttabel yang berarti terdapat pengaruh tingkat depresi terhadap memori jangka pendek. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan dengan kekuatan hubungan sangat lemah, namun terdapat pengaruh antara tingkat depresi terhadap memori jangka pendek Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana
HUBUNGAN DEPRESI DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI ARSITEKTUR Ngara, Cydri Anggreny Rade Dendo; Amat, Anita Lidesna Shinta Shinta; Manafe, Derri Tallo; Koamesah, S.M.J
Cendana Medical Journal Vol 9 No 1 (2021): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.183 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v9i1.4954

Abstract

Tuntutan akademik yang tinggi berupa tugas-tugas yang banyak dan deadline yang singkat dapat menyebabkan depresi pada mahasiswa Arsitektur. Depresi tersebut dapat menyebabkan gangguan dalam pengolahan informasi sehingga dapat mengakibatkan kesulitan dalam proses belajar dan pelaksaaan tugas akademik. Kesulitan dalam proses belajar tersebut dapat mempengaruhi Indeks Prestasi Kumulatif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan depresi dengan Indeks Prestasi Kumulatif. Metode yang digunakan adalah analitikal observasional dengan rancangan cross sectional pada mahasiswa Aristektur UNDANA yang dilakukan dengan pengisian kuesioner BDI II dan data sekunder diperoleh melalui nilai IPK terakhir mahasiswa Arsitektur UNDANA yaitu angkatan 2016, 2017, 2018, dan 2019. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling dengan jumlah 154 orang yang memenuhi kriteria inklusi,ekslusi dan dropout. Penelitian ini dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji somer’d. Hasil dari 154 responden, kategori normal sebanyak 24 orang (15,6 %), derpesi ringan sebanyak 41 orang (26,6%), depresi sedang sebanyak 59 orang (38,3%) dan depresi berat sebanyak 30 orang (19,5%). Hasil uji analisis bivariat pada penelitiaan ini diperoleh hasil p = 0,847 (p > 0,05). Kesimpulan penelitian ini tidak ada hubungan antara depresi dengan IPK pada mahasiswa Arsitektur UNDANA