Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran seni dan budaya lokal dalam pendidikan Islam anak usia dini, khususnya di Batu Sangkar, Sumatera Barat, yang memiliki kekayaan budaya yang kuat. Pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus digunakan untuk mengeksplorasi bagaimana media seni dan budaya lokal seperti nyanyian, tari, dan cerita rakyat dapat meningkatkan pemahaman anak-anak terhadap nilai-nilai Islam. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis menggunakan metode analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media seni dan budaya lokal dapat meningkatkan partisipasi aktif dan pemahaman anak-anak terhadap nilai-nilai Islam. Penggunaan lagu dan cerita tradisional yang disesuaikan dengan nilai-nilai Islami memudahkan anak-anak untuk menginternalisasi konsep-konsep agama. Namun, tantangan seperti keterbatasan bahan ajar yang relevan dan kebutuhan akan pelatihan guru tetap ada. Untuk itu, disarankan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas budaya untuk mengembangkan bahan ajar Islami berbasis budaya lokal serta memberikan pelatihan yang mendukung. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi seni dan budaya lokal dalam pendidikan Islam anak usia dini tidak hanya efektif dalam menyampaikan nilai-nilai agama tetapi juga membantu anak-anak membangun identitas budaya yang kuat.