Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EDUKASI UNTUK PASIEN DIABETES MELLITUS MELALUI PEMANFAATAN E-DISCHARGE PLANNING DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING Sari, Novita Kurnia; Syahruramdhani, Syahruramdhani; Hernani, Eny
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 9 No 1 (2022): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v9i1.1923

Abstract

Pasien diabetes mellitus yang tergabung dalam komunitas Persadia RS PKU Muhammadiyah Gamping tidak dapat melakukan pemantauan kesehatan dan edukasi secara rutin selama pandemic Covid-19. Hal ini terjadi karena pasien mengikuti anjuran untuk tidak keluar rumah dan mengurangi interaksi dengan orang lain. Pasien khawatir jika terpapar Covid-19 perbaikan penyakitnya akan lebih lama. Mengingat berdasarkan penelitian, pasien diabetes mellitus yang terpapar Covid-19 tingkat kematian, tingkat keparahan, dan kejadian sindrom pernafasan akut lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak mengalami diabetes mellitus. Fokus kegiatan pengabdian masyarakat kali ini adalah pada pembuatan video edukasi yang diintegrasikan ke dalam aplikasi e-discharge planning yang telah dimiliki oleh RS PKU Muhammadiyah Gamping. Tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan adalah identifikasi masalah, pembuatan draft panduan edukasi, pembuatan video, integrasi video kedalam sistem e-discharge planning, dan uji coba sistem. Hasil kegiatan ini adalah telah dibuat 2 video edukasi tentang lima pilar diabetes melitus dan senam kaki diabetes mellitus. Kedua video ini telah diintegrasikan kedalam sistem e-discharge planning RS PKU Muhammadiyah Gamping dan secara resmi telah digunakan..
Monitoring Pelaksanaan Edukasi Diabetes Mellitus Menggunakan Electronic Discharge Planning (EDP) di RS PKU Muhammadiyah Gamping Sari, Novita Kurnia; Syahruramdhani, Syahruramdhani; Hernani, Eny; Riyanto, Arif; Nugroho, Oki Wahyu
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8 No 3 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v8i3.14504

Abstract

Pendahuluan: Program pendidikan terstruktur yang disampaikan perawat penting untuk meningkatkan pengetahuan pasien, meningkatkan kualitas hidup, dan mengurangi kecemasan bagi pasien yang hidup dengan penyakit kronis seperti diabetes mellitus (DM). Oleh karenanya penggunaan teknologi dalam kegiatan edukasi pasien DM harus mulai menjadi perhatian rumah sakit mengingat teknologi ini mampu memberikan manfaat tidak hanya bagi pasien dan keluarga namun juga untuk tenaga medis yang memberikan perawatan pada pasien diabetes mellitus. Keberhasilan dari kegiatan ini tidak akan maksimal jika monitoringnya tidak dilakukan dengan baik. Tujuan: Melakukan monitoring edukasi pada pasien DM melalui aplikasi Electronic Discharge Planning (EDP) milik RS PKU Muhammadiyah Gamping. Metode: Kegiatan ini dilakukan melalui 5 tahapan kegiatan yaitu identifikasi masalah, penyusunan need assessment, pendampingan pelaksanaan monitoring, pendampingan analisis hasil monitoring, dan evaluasi kegiatan. Hasil: Kegiatan ini mendapatkan hasil pelaksanaan edukasi menggunakan aplikasi EDP pada pasien DM yang menjalani rawat inap sebesar 80%, topik edukasi yang paling banyak digunakan yaitu pola diit dan pola aktivitas sebesar 50%, serta penerima edukasi ini adalah pasien sendiri sebanyak 100%. Implikasi: Aplikasi EDP ini sebaiknya terus dikembangkan agar mampu memberikan dampak yang jauh lebih baik tidak hanya untuk pasien namun juga untuk manajemen rumah sakit dalam upayanya meningkatkan kualitas layanan. 
Utilization of Injection Pad Set Technology and Educational Videos in Optimizing Insulin Therapy in Type 2 Diabetes Mellitus Patients Purwaningsih, Iswanti; Rayasari, Fitrian; Anggraeni, Dewi; Jumaiyah, Wati; Hernani, Eny
Proceedings of the International Conference on Nursing and Health Sciences Vol 5 No 2 (2024): July-December 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/picnhs.v5i2.5421

Abstract

One of the pharmacologically controlled blood sugar levels in T2DM patients is by giving the correct insulin injection including the dose, method, time, and location, the success parameters of insulin injection include the injection location, injection procedure, and insulin management where everything will depend on glycemic control. Complications that appear at the injection site include bruising, pain, and swelling that indicate the occurrence of Lipohypertrophy (LH) Lipodystrophy is a form of lipohypertrophy (LH) which is a common complication that often occurs in T2DM patients with insulin injection therapy. This lipodystrophy will also be one of the factors that cause other T2DM complications. Method: the design in this study is One-Group Pre-test-Post-test Design, with a sampling of 14 DM patients who receive insulin injection therapy. The research period is from May to July 2024. Education using injection pad sets and educational videos on insulin injection techniques, observation of skills, and signs of lipodystrophy using questionnaires. Results: The results showed a decrease in the average blood sugar level before and after the educational intervention with a P-value of <0.001, the average patient's skill insulin injection showed an increase with a P-value of <0.001, the incidence of lipodystrophy showed that out of three areas of insulin injection, there was one location where lipodystrophy was found, namely in the arm area. With a p-value of 0.041. Conclusion: in this study, modifications are needed in the use of media or techniques in educating DM patients on insulin injection. Education can be repeated in both new and old patients on insulin. Patients need to be explained how to independently check for signs of lipodystrophy or changes in the injection site area
Effect of combined ankle exercise and self foot massage on ankle-brachial index and diabetic peripheral neuropathy symptoms Rias, Yohanes Andy; Sofiani, Yani; Yunitri, Ninik; Rayasari, Fitrian; Hernani, Eny
Riset Informasi Kesehatan Vol 13 No 2 (2024): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/rik.v13i2.908

Abstract

Background: Buerger Allen Exercise (BAE) and Self-Thai Foot Massage (STFM) are strongly recommended ameliorating Diabetes Peripheral Neuropathy (DPN) symptoms. Nevertheless, there is lack of evidence on the combination of both on alleviating DPN symptoms and Ankle-Brachial Index (ABI). Aims: This study aimed to examine the combination effect of BAE and STFM on symptoms of diabetic peripheral neuropathy and ABI among individuals with DPN. Methods: The research design used an experimental one-group with pre-test and post-test design. In total, 36 eligible individuals with DPN with a seven-day received combination of BAE and STFM implementing ankle exercise and foot massage. DPN scores were measured using the Michigan Screening Instrument (MNSI) questionnaire and foot perfusion was measured using the ABI. An analysis of the research data was conducted using the Paired t-test and effect size with Cohen’s d with a significance threshold of p >0.05. Results: There are a significant finding combination of BAE and STFM on MNSI subjective (mean diff=-2.78, p=>.001, d=0.71), MNSI objective (mean diff=-1.60, p=>.001, d=0.38), ABI left (mean diff= 0.01, p=>.001, d=0.51), and ABI right (mean diff=0.07, p=>.001, d=0.59). Conclusion: The finding of this study indicates that a combination of BAE and STFM is a feasible alternative therapy for ABI and MNSI in patients with DPN.
Monitoring Pelaksanaan Edukasi Diabetes Mellitus Menggunakan Electronic Discharge Planning (EDP) di RS PKU Muhammadiyah Gamping Sari, Novita Kurnia; Syahruramdhani, Syahruramdhani; Hernani, Eny; Riyanto, Arif; Nugroho, Oki Wahyu
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8 No 3 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v8i3.14504

Abstract

Pendahuluan: Program pendidikan terstruktur yang disampaikan perawat penting untuk meningkatkan pengetahuan pasien, meningkatkan kualitas hidup, dan mengurangi kecemasan bagi pasien yang hidup dengan penyakit kronis seperti diabetes mellitus (DM). Oleh karenanya penggunaan teknologi dalam kegiatan edukasi pasien DM harus mulai menjadi perhatian rumah sakit mengingat teknologi ini mampu memberikan manfaat tidak hanya bagi pasien dan keluarga namun juga untuk tenaga medis yang memberikan perawatan pada pasien diabetes mellitus. Keberhasilan dari kegiatan ini tidak akan maksimal jika monitoringnya tidak dilakukan dengan baik. Tujuan: Melakukan monitoring edukasi pada pasien DM melalui aplikasi Electronic Discharge Planning (EDP) milik RS PKU Muhammadiyah Gamping. Metode: Kegiatan ini dilakukan melalui 5 tahapan kegiatan yaitu identifikasi masalah, penyusunan need assessment, pendampingan pelaksanaan monitoring, pendampingan analisis hasil monitoring, dan evaluasi kegiatan. Hasil: Kegiatan ini mendapatkan hasil pelaksanaan edukasi menggunakan aplikasi EDP pada pasien DM yang menjalani rawat inap sebesar 80%, topik edukasi yang paling banyak digunakan yaitu pola diit dan pola aktivitas sebesar 50%, serta penerima edukasi ini adalah pasien sendiri sebanyak 100%. Implikasi: Aplikasi EDP ini sebaiknya terus dikembangkan agar mampu memberikan dampak yang jauh lebih baik tidak hanya untuk pasien namun juga untuk manajemen rumah sakit dalam upayanya meningkatkan kualitas layanan.