Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA MELALUI LESSON STUDY PADA MATA KULIAH ANATOMI DAN MORFOLOGI TUMBUHAN Probosari, Riezky Maya; Nurmiyati, Nurmiyati; Suciati, Suciati; Indrowati, Meti; Adi P, Baskoro
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.348 KB)

Abstract

ABSTRAK   Tujuan yang ingin dicapai pada kegiatan lesson study ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar  mahasiswa di Program Studi Pendidikan Biologi pada mata kuliah Anatomi dan Morfologi Tumbuhan.  Hasil akhir yang diharapkan adalah semua kompetensi dasar dan standar kompetensi bisa dicapai. Aktivitas belajar yang diharapkan meningkat terutama adalah (1) kemampuan berpikir kritis, (2) kemampuan berkomunikasi lisan, (3) kemampuan  bekerja sama dalam tim, (4)  kedisiplinan. Lesson Study dilakukan dengan menerapkan  problem solving dalam perkuliahan dan dilakukan dalam 4 kali siklus yang masing-masing terdiri dari  kegiatan Plan, Do dan See.  Plan dilakukan oleh dosen model dan observer untuk menganalisis kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi dalam perkuliahan dan mempersiapkan semua instrumen dan perangkat kuliah yang diyakini mampu membelajarkan mahasiswa secara efektif serta membangkitkan partisipasi aktif mahasiswa dalam pembelajaran. Produk dalam kegiatan plan adalah jadwal pelaksanaan plan, do dan see, RPP, materi, media, dan alat evaluasi. Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan open class, yaitu kegiatan tatap muka di kelas yang diampu oleh dosen model dan dimonitor keterlaksanaannya oleh para observer. Setelah itu dosen model dan para observer melakukan refleksi berdasarkan open class yang baru saja dilakukan, mendiskusikan masalah dan cara penanggulangannya agar siklus selanjutnya lebih baik pencapaiannya. Berdasarkan hasil pelaksanaan lesson study selama 4 siklus didapatkan bahwa penggunaan model problem solving melalui lesson study pada pembelajaran Anatomi dan Morfologi Tumbuhan dapat meningkatkan aktivitas belajar mahasiswa pada setiap tahapan siklus, yang ditunjukkan dengan meningkatnya (1) kemampuan berpikir kritis, (2) kemampuan berkomunikasi lisan, (3) kemampuan  bekerja sama dalam tim, dan (4)  kedisiplinan.  Selain itu juga terdapat peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh dosen, baik dalam persiapan pembelajaran maupun keterampilan melaksanakan pembelajaran. Walaupun demikian, lesson study ini masih perlu dilanjutkan dan ditingkatkan agar pembelajaran yang berkualitas tetap terjaga.   Kata kunci: Lesson study, problem solving, review jurnal, Anatomi Morfologi Tumbuhan
The Implementary of Inquiry Learning in Middle School in Masaran Linda Ochtivah W; Baskoro Adi P; Ashadi Ashadi
Pancaran Pendidikan Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : The Faculty of Teacher Training and Education The University of Jember Jember, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.855 KB) | DOI: 10.25037/pancaran.v6i2.21

Abstract

The application of inquiry based learning is important to be developed in education because it trains the students to investigate a problem and find the solution of it. The aim of this research is to investigate the implementation of inquiry based learning in the learning process at the middle school in Masaran. This research belongs to qualitative research. The techniques of collecting the data used are observation and deep interview with Science teacher of SMP Negeri 1 Masaran. Miles & analyse Huberman was analyzing the obtained data. The data in this research are divided into two sub topic, the instructional process done by the teacher and the use of infrastructure supporting the instructional process. The result shows that the instructional process in SMP N 1 Masaran has not implemented the inquiry based learning optimally. Regarding the teacher perception, the time allocation is limited to cover all the activities consisted of this learning model. The other finding dealing with the second topic is the infrastructures in this school are not utilised in the instructional process. The cause is similar to the former. The time allotment given is not sufficient to complete the basic competence that should be gained.