Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Merdeka Indonesia Jurnal International

PENGELOLAAN LIMBAH CAIR KELAPA SAWIT PT SELAGO MAKMUR PLANTATIO Sukaryo; Dyah Purwaningrum, Shintawati; Candra Agustin, Niyar; Subekti, Sri; Zulaidah, Agustien
Merdeka Indonesia Jurnal International Vol 4 No 2 (2024): Vol 4 No 2 (2024): MIJI : Merdeka Indonesia Journal International
Publisher : Merdeka Indonesia Jurnal International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5555/miji.v4i2.189

Abstract

Karakteristik pencemaran limbah cair Industri kelapa sawit di perairan laut Cilegon Banten. Parameter limbah industri Kelapa Sawit rata-rata dari hasil penelitian : TSS : 3 mg/L , 2 mg/L , 4 mg/L, 3 mg/L , 4 mg/L. pH : 8,20 ; 8,12 ; 8,10 ; 8,02 ; 8,05 BOD5 : 6 mg/L , 8 mg/L , 8 mg/L , 4 mg/L 6 mg/L Minyak dan Lemak : < 0,2 mg/L , < 0,2 mg/L , < 0,2 mg/L , < 0,2 mg/L , < 0,2 mg/L dan kandungan Nitratnya : 0,6 mg/L 0,7 mg/L , 0,6 mg/L , 0,5 , mg/L , 0,7 mg/L . Dengan kondisi tersebut maka perairan tersebur tidak melampaui ambang batas Baku Mutu Limbah Cair Industri Kelapa Sawit . Debit limbah cair buangan 250 m3/hari. Bealah sebesar 15 mg/L, sedangkan baku mutu yang berapa parameter yang di modelkan adalah BOD, COD, TSS, minyak dan lemak, Nitrat serta Amoniak. Hasil model tidak di sajikan secara keseluruhan sesuai dengan domain permodelan maupun tiap langkah waktu, namun hanya di sajikan sebaran maksimum ( worst condition) atau sebaran terjauh dari simulasi selama 15 hari. Konsentrasi BOD maksimum setelah masuk perairan adalah 15 mg/L, sedangkan baku mutunya sebesar 20 mg/L. Demikian juga yang terlihat pada parameter TSS, konsentrasi maksimum yang terlihat hanya sebesar 15 mg/L, sedangkan baku mutu di perbolehkan sebesar 20 mg/L. Konsentrasi maksimum COD yang terlihat juga tergolong kecil, yakni sebesar 18 mg/L berdasarkan PP RI No. 82 tahun 2001 bahwa batas maksimum COD yang di perkenankan untuk kegiatan perikanan adalah 50 mg/L.
PENGOLAHAN LIMBAH KOTORAN HEWAN TERNAK MENJADI PUPUK ORGANIK CAIR DI KELURAHAN BAMBANKEREP KECAMATAN NGALIYAN Sukaryo; Purwaningrum, Shintawati Dyah; Agustin, Niyar Candra; Sportyawan, Candra Wahyu; Jefry Prasetya, Januari
Merdeka Indonesia Jurnal International Vol 5 No 1 (2025): Vol 5 No 1 (2025): MIJI : Merdeka Indonesia Journal International
Publisher : Merdeka Indonesia Jurnal International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69796/miji.v5i1.345

Abstract

Pelaksanaan pengabdian pada masyarakat oleh tim pelaksana dari Universitas Pandanaran pada pelatihan pembuatan pupuk dari kotoran hewan ternak menjadi pupuk organik cair bertujuan untuk menjadikan lingkungan menjadi sehat. Hasilnya dapat di manfaatkan untuk memupuk tanamannya di pekarangannya, disamping itu dapat dijual sebagai income tambahan dari penduduk Kelurahan Bambankerep Kecamatan Ngaliyan. Disamping itu warga dapat memperoleh pengetahuan cara pengolahan limbah kotoran hewan ternak menjadi pupuk dan dapat mengolah secara mandiri. Dengan pengolahan limbah kotoran hewan ini warga dapat hidup dengan lingkungan besih dan tidak kumuh sehingga mengurangi limbah.
RANCANG BANGUN ALAT PENGEKSTRAK MADU ELEKTRIK Sukaryo; M, Samsul M; Agustin, Niyar Candra; Purwaningrum, Shintawati Dyah; Sportyawan, Candra Wahyu; Jefry Prasetya, January
Merdeka Indonesia Jurnal International Vol 5 No 1 (2025): Vol 5 No 1 (2025): MIJI : Merdeka Indonesia Journal International
Publisher : Merdeka Indonesia Jurnal International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69796/miji.v5i1.346

Abstract

Metode yang digunakan dalam membuat rancang bangun alat pengekstrak madu elektrik ini menggunakan metode rancang bangun yang terdiri dari beberapa tahap yaitu: (1) desain alat (2) menyiapkan alat dan bahan (3) pembuatan komponen (4) pemeriksaan ukuran (5) perakitan (6) pengujian alathasil pengujian. Pada proses perancangan alat pengekstrak madu elektrik diperoleh (1) Dynamo tanpa kapasitor hanya berputar dengan kecepatan 1.350 rotasi permenit dengan daya yang digunakan 29 watt, (2) Kapasitor 6µf memiliki kecepatan putaran 1.400 rotasi per menit dengan daya 48 watt lebih cepat dan daya yang digunakan lebih besar dibandingankan dengan dynamo tanpa kapasitor, (3) Kapasitor 8µf memiliki kecepatan putaran 1.480 rotasi permenit dengan daya 50 watt lebih cepat dan daya yang digunakan lebih besar dibandingkan dengan kapasitor 6µf, (4) Pada percobaan menggunakan kapasitor 10µf yang menyebabkan dynamo gosong dan tidak berfungsi. Setelah melakukan beberapa percobaan diatas maka diperoleh kapasitor dengan dinamo yang sesuai pada alat pengekstrak madu elektrik ini yaitu kapasitor 6µf.