Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Evaluasi Penghambatan Enzim ?-Glukosidase Secara Invitro Dari 5 Ekstrak Spesies Syzygium Serta Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Pelarut Ulfa, Dina Amalia; Adnan, Adek Zamrud; Basuki, Witono; Chaidir, Chaidir; Lotulung, Puspa Dewi N; Minarti, Minarti
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 7 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i7.2710

Abstract

Spesies Syzygium merupakan genus dengan jumlah spesies yang sangat banyak dan keanekaragaman yang tinggi. Genus ini banyak ditemukan di daerah tropis karena kesesuaiannya dengan iklim tropis. Lima spesies Syzygium yaitu daun salam (Syzygium polyanthurn), daun jambu air (Syzygium aqueum), daun jambu biji (Syzygium malaccense), daun jambu biji (Syzygium guazava), dan daun pucuk merah (Syzygium campanulatum Korth.) telah digunakan dalam pengobatan tradisional karena kandungan polifenolnya. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan ekstrak paling efektif dari beberapa spesies Syzygium sp. dengan perbandingan komposisi etanol-air, sebagai obat herbal antidiabetik melalui penghambatan enzim alfa-glikosidase. Kelima spesies Syzygium diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut 96% dengan rendemen rata-rata 30%. Ekstrak kental lima spesies Syzygium diuji antioksidannya dengan nilai rata-rata IC-50 pada Ekstrak Daun Pucuk Merah tercatat sebesar 14,7. Nilai rata-rata IC-50 Ekstrak Daun Salam tercatat sebesar 8,46, Nilai rata-rata IC-50 Ekstrak Daun Jambu Biji Bol sebesar 9,42, Nilai rata-rata IC-50 Ekstrak Daun Jambu Biji yang dihitung dari ketiga pengukuran tersebut adalah 10,51. Nilai rata-rata IC-50 ekstrak daun jambu biji yang dihitung dari ketiga pengukuran tersebut adalah 9,88. Aktivitas penghambatan enzim a-glukosidase daun jambu biji pekat 96% diuji pada berbagai konsentrasi dan diperoleh hasil yang signifikan. Pada konsentrasi 50 ppm, % penghambatan yang diamati sebesar 97,74 dengan nilai IC-50 sebesar 6,42, yang menunjukkan bahwa kemampuan penghambatan terhadap enzim tersebut sangat tinggi. Ketika konsentrasi diturunkan menjadi 25 ppm, % penghambatan yang diamati adalah 89,35, menunjukkan penurunan potensi, meskipun penghambatan tetap signifikan.