Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search
Journal : Jurnal Buana Pengabdian

PELATIHAN MESIN OTOMOTIF BAGI MASYARAKAT DESA SRIKAMULYAN, MENUJU DESA YANG MAJU, MAKMUR DAN MANDIRI Nana Rahdiana
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol 1 No 2 (2019): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.795 KB) | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v1i2.1068

Abstract

Desa Srikamulyan adalah satu desa yang terletak di Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang, Propinsi Jawa Barat, dengan jumlah penduduk 7.381 orang, terdiri dari 3.742 laki-laki dan 3.639 perempuan. Kondisi mata pencaharian masyarakat desa Srikamulyan sebagian besar bekerja sebagai nelayan, buruh tani (sebagian besar), pedagang, dan karyawan swasta. Salah satu upaya meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat adalah dengan peningkatan SDM terutama para pemuda desa dengan berbagai skill dan keterampilan, yang mampu memotivasi jiwa kewirausahaan. Keberadaan pemuda desa yang tergabung dalam wadah karang taruna sangat diperlukan sebagai penggerak dan agen perubahan. Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Buana Perjuangan Karawang terpanggil melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), sebagai salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan PKM tahun ini mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Servis Kendaraan Bermotor Roda Dua” yang ditujukan bagi Karang Taruna, dengan tujuan pembinaaan kewirausahaan menuju desa yang maju, makmur dan mandiri. Kata Kunci: Srikamulyan, Karang Taruna, Pelatihan, Kewirausahaan Srikamulyan Village is a village located in Tirtajaya District, Karawang Regency, West Java Province, with a population of 7,381 people, consisting of 3,742 men and 3,639 women. The livelihood conditions of the Srikamulyan village community are mostly working as fishermen, farm laborers (mostly), traders, and private employees. One effort to improve the level of community welfare is by increasing human resources, especially rural youth with a variety of skills and skills, which are able to motivate the entrepreneurial spirit. The existence of village youth who are members of the youth organization is needed as a driver and agent of change. Industrial Engineering Program, Faculty of Engineering and Computer Science, University of Buana Perjuangan Karawang is called to carry out “Pengabdian Kepada Masyarakat” (PKM), as one of the three Main Program of University. This year's PKM activity carries the theme "Community Empowerment through Training on Two-Wheeled Motor Vehicle Service" aimed at Youth Organizations, with the aim of fostering entrepreneurship towards developed, prosperous and independent villages
STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PELAKU UMKM PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA MEKARJAYA KABUPATEN KARAWANG Nana Rahdiana; Dena Meliana; Sukarman; Tri Oktaviani; Siti Nur Suhaeni; Lusi Hildawati; Shintia; Rizka Dwi Alfinda
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol 4 No 1 (2022): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.021 KB) | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v4i1.2300

Abstract

Pandemi Covid-19 sampai saat ini belum berakhir di Indonesia, dampaknya sangat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, para pelaku ekonomi, dan perekonomian nasional. Salah satu pelaku ekonomi yang akan dikaji adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), kegiatan usahanya berpotensi mengalami kerugian dan gulung tikar. Penurunan daya beli masyarakat akibat pandemi berkepanjangan, menambah buruk kondisi UMKM. Oleh karena perlu perhatian dan bantuan dari banyak pihak terutama pemerintah, swasta, dan akademisi kepada UMKM agar mampu melewati masa-masa sulitnya. Dibutuhkan strategi-strategi baru untuk menggairahkan kembali kegiatan[1]kegiatan UMKM. Melalui program pengabdian kepada masyarakat tim PKM berusaha untuk menerapkan strategi-strategi marketing, untuk pemberdayaan masyarakat pelaku UMKM, untuk membangun kekuatan ekonomi nasional dimasa depan. Program digitalisasi atau pemanfaatan pasar digital menjadi pilihan tepat sebagai strategi pemberdayaan masyarakat pelaku UMKM pada masa pandemi Covid-19 sehingga dapat menjangkau calon pelanggan yang lebih luar. Dalam mengenalkan dan memasarkan produk UMKM ibu Erin telah memanfaatkan media sosial facebook dan instagram, serta pasar digital seperti shopee.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN TEKNIK PERAWATAN AC SPLIT UNTUK KARANG TARUNA DESA TANJUNG, BANYUSARI, KARAWANG Nana Rahdiana; Ujang Ahmad Khoirudin; Sukma; Erna Fatimah
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol 4 No 2 (2022): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.694 KB) | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v4i2.2781

Abstract

Desa Tanjung adalah salah satu desa dari 12 desa yang masuk dalam wilayah administratif kecamatan Banyusari, kabupaten Karawang, provinsi Jawa Barat. Karang taruna desa Tanjung yang mayoritas anggotanya generasi muda usia produktif, namun belum berkiprah secara maksimal. Oleh karena itu dibutuhkan pembekalan bagi karang taruna berupa pelatihan-pelatihan keterampilan, kewirausahaan, manajemen bisnis, koperasi, dan lain-lain. Dengan pelatihan-pelatihan semacam itu diharapkan semangat dan motivasi anggota karang taruna dapat terpacu sehingga akan muncul unit-unit bisnis/ usaha yang baru dan dapat memberdayakan masyarakat setempat yang pada akhirnya akan meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, penulis bersama beberapa dosen dan mahasiswa program studi Teknik Industri, Universitas Buana Perjuangan Karawang, mencoba memberikan pelatihan keterampilan atau skill kepada para anggota karang taruna desa Tanjung. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah, selain kegiatan dosen dalam Tridarma Perguruan Tinggi, juga membantu program pemerintah khususnya pemerintah desa Tanjung, kecamatan banyusari, kabupaten Karawang dalam mewujudkan program kerja desa menuju “Desa yang Maju, Makmur, dan Mandiri”. Kata Kunci: Desa Tanjung, Desa yang Maju Makmur Mandiri, Karang Taruna, Pelatihan AC Tanjung Village is one of 12 villages included in the administrative area of ​​Banyusari sub-district, Karawang district, West Java province. The Tanjung village youth group whose members are mostly young people of productive age, but have not been active optimally. Therefore, it is necessary to provide training for youth organizations in the form of skills training, entrepreneurship, business management, cooperatives, and others. With such trainings, it is hoped that the enthusiasm and motivation of the youth organization members can be stimulated so that new business/business units will emerge and can empower the local community which in turn will increase the level of the community's economy. Through community service activities, the author together with several lecturers and students of the Industrial Engineering study program, Universitas Buana Perjuangan Karawang, tried to provide skills training to members of the Tanjung village youth group. The purpose of this community service activity is, in addition to lecturer activities in the Tridarma of Higher Education, it also helps government programs, especially the Tanjung village government, Banyusari sub-district, Karawang district in realizing village work programs towards "Advanced, Prosperous, and Independent Villages". Keywords: Tanjung Village, Prosperous Independent and Developed Village, Youth Organizations, AC Training.
PELATIHAN KIAT UMKM GO INTERNASIONAL DI DESA MULYASEJATI KEC. CIAMPEL – KAB. KARAWANG Afif Hakim; Nana Rahdiana
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol 4 No 2 (2022): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.604 KB) | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v4i2.2790

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat adalah salah satu dari kewajiban tri dharma dosen sebagai insan akademis. Pada pengabdian kepada masyarakat anggaran tahun 2021 mengambil judul Pelatihan Kiat UMKM Go Internasional di Desa Mulyasejati. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 19 Juni 2021. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai kiat- kiat atau cara-cara bagaimana UMKM yang ada di Desa Mulyasejati agar dapat go internasional. Palaksanaan kegiatan ini dilakukan secara hybrid yakni perpaduan secara offline dan online mengingat kondisi masih dalam pandemic covid-19. Peserta offline berkumpul di aula desa dengan penerapan protocol Kesehatan sedangkan peserta online melalui zoom. Sejumlah 20 UMKM mengikuti pelatihan ini dan sangat antusias. Kegiatan ini pula mendapat respon yang positif dari kepala desa. Kata Kunci — UMKM, Go Internasional
IMPLEMENTASI ALAT PEMANEN PADI ERGONOMIS DI DESA KARANG TANJUNG, KARAWANG Nana Rahdiana
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol 5 No 1 (2023): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v5i1.3948

Abstract

SOSIALISASI RISIKO ERGONOMI DALAM PENCEGAHAN KELUHAN GANGGUAN OTOT RANGKA (GOTRAK) PADA KELOMPOK TANI DI DESA KARANGLIGAR, KARAWANG Nana Rahdiana
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol 5 No 2 (2023): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v5i2.5652

Abstract

Gangguan otot rangka (gotrak) adalah ganguan kesehatan dan cidera yang banyak dikeluhkan para petani. Beberapa faktor risiko ergonomi yang teridentifikasi terjadi karena faktor pekerjaan itu sendiri yang terkait dengan postur, beban, lama waktu kerja (durasi), frekuensi, dan lingkungan kerja. Faktor-faktor tersebut apabila terpapar secara terus-menerus dapat mengganggu kesehatan pekerja. Faktor risiko ergonomi lainnya yaitu faktor internal dari individu pekerja, seperti: faktor usia, masa kerja, kebiasaan merokok, dan lain sebagainya. Faktor individu ini dapat mempengaruhi tingkat keluhan ganguan otot rangka (gotrak). Proses kerja petani di sawah cukup banyak dan memakan waktu yang lama, mulai dari penyiapan lahan, pembibitan, penanaman padi, pemeliharaan, penyiangan dan panen. Pekerjaan didominasi oleh jenis pekerjaan manual. Pekerjaan ini mengandung berbagai risiko kesehatan sebagai berikut: (1). Gangguan otot dan tulang akibat kerja, akibat postur tubuh dan tenaga yang digunakan; (2). Kelelahan yang berlebihan akibat durasi pekerjaan, (3). Kelelahan akibat kondisi lingkungan kerja; (4). Risiko terkait individu khususnya gangguan reproduksi bagi wanita yang sedang hamil. Selain penggunaan APD, kegiatan penyuluhan dan sosialisasi risiko ergonomi sebagai upaya pencegahan keluhan gangguan otot rangka (gotrak). Melakukan gerakan peregangan tubuh secara teratur dapat mengendurkan otot dan meningkatkan jangkauan gerak tubuh. Selain itu, melakukan peregangan juga dapat menurunkan risiko cedera seperti keseleo, yang memengaruhi ligamen, atau ketegangan, yang memengaruhi otot atau tendon. Peregangan juga dapat mengurangi rasa sakit dari kondisi kronis, seperti osteoarthritis dan nyeri punggung bawah. Perbaikan dilakukan dengan menyesuaikan tuntutan tugas dengan kemampuan fisik dan mental petani, serta mengendalikan faktor risiko ergonomi yang bersumber dari pekerjaan.
IMPLEMENTASI FUNGSI BUMDES DALAM PENCAPAIAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGS) DESA Nana Rahdiana
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol 6 No 1 (2024): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v6i1.6222

Abstract

Desa Kertasari adalah salah satu desa dari 9 desa yang masuk dalam wilayah administratif kecamatan Rengasdengklok, kabupaten Karawang, provinsi Jawa Barat. Paradigma pembangunan desa saat ini mengalami perubahan yang semakin cepat, sehingga dibutuhkan strategi yang benarbenar dapat menyesuaikan dengan keadaan yang terus berubah. Pemerintahan saat ini memberikan perhatian yang sangat serius dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Desa. SDGs Desa adalah upaya untuk pembangunan ekonomi, sosial, lingkungan, hukum, dana tata kelola masyarakat ditingkat desa. Berdasarkan data kemendesa, skor SDGs Desa Kertasari adalah 44,43 sehingga dibutuhkan suatu pendekatan untuk meningkatkannya. Melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, dengan Implementasi Fungsi BUMDes dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Desa. Beberapa kegiatan dari peran BUMDes yang dapat dilakukan: pelayanan, penyewaan, perdagangan, jasa perantara, lembaga keuangandesa, usaha Bersama, dan lain-lain.
IMPLEMENTASI HASIL PERANCANGAN ALAT PANGGANG ERGONOMIS UNTUK PARA PEDAGANG IKAN BAKAR DI KAWASAN WISATA TANJUNGPAKIS KARAWANG Nana Rahdiana; Afif Hakim; Ade Suhara; Roban
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol 6 No 2 (2024): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v6i2.7952

Abstract

Implementasi hasil perancangan alat panggang ergonomis yang ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan kesejahteraan para pedagang ikan bakar di kawasan wisata Tanjungpakis, Karawang. Perancangan alat panggang ini didasarkan pada prinsip-prinsip ergonomi, dengan tujuan untuk mengurangi risiko cedera dan meningkatkan produktivitas selama proses pemanggangan. Melalui pendekatan pengembangan teknologi tepat guna, alat panggang ini dirancang agar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kerja para pedagang, dengan memperhatikan faktor-faktor seperti postur tubuh dan gaya kerja. Implementasi alat panggang ergonomis ini juga memperhatikan aspek sosial dan ekonomi, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi komunitas pedagang ikan bakar di kawasan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alat panggang ergonomis telah memberikan dampak positif, termasuk peningkatan efisiensi kerja, penurunan tingkat kelelahan, dan peningkatan kualitas produk akhir. Implementasi teknologi tepat guna seperti alat panggang ergonomis ini memberikan contoh bagaimana inovasi dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para pelaku usaha kecil di tingkat lokal, dengan potensi untuk meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas mereka secara keseluruhan.
PENDAMPINGAN MASYARAKAT DESA MULYASEJATI DALAM PENCAPAIAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) DESA Nana Rahdiana
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol 7 No 1 (2025): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v7i1.9952

Abstract

Desa Mulyasejati yang terletak di Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, menghadapi tantangan besar dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di tingkat desa, dengan skor SDG saat ini hanya 43,96 dari skala 100. Skor tersebut mencerminkan kesenjangan yang besar di berbagai bidang, termasuk pendidikan, akses teknologi, dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan. Untuk menjawab tantangan tersebut, dilaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Universitas Buana Perjuangan Karawang. Program ini menggunakan pendekatan partisipatif dan kolaboratif untuk memberdayakanmasyarakat lokal dalam memahami dan mewujudkan 18 SDGs di tingkat desa. Kegiatan utama yang dilakukan meliputi analisis situasi, pelatihan, dan peningkatan kapasitas masyarakat, khususnya dalam praktik pertanian berkelanjutan, literasi digital, dan kewirausahaan. Program ini menghasilkan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap SDGs, peningkatan pengelolaan sumber daya alam, peningkatan kesempatan pendidikan, dan penguatan kegiatan ekonomi lokal. Inisiatif ini menggarisbawahi pentingnya keterlibatan masyarakat yang berkelanjutan dan kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di daerah pedesaan.
INTEGRASI ERGONOMI DAN KEARIFAN LOKAL UNTUK PENINGKATAN KINERJA PERTANIAN BERKELANJUTAN DI DESA TALAGAMULYA, KARAWANG Nana Rahdiana
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol. 7 No. 2 (2025): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/9s5jxe50

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Talagamulya dengan tujuan meningkatkan kenyamanan kerja, mengurangi risiko gangguan muskuloskeletal, dan mempertahankan efisiensi produksi petani melalui penerapan prinsip ergonomi berbasis kearifan lokal. Metode pelaksanaan dirancang menggunakan pendekatan partisipatif, yang melibatkan petani secara aktif dalam proses identifikasi masalah, perancangan solusi, dan evaluasi hasil. Intervensi yang dilakukan meliputi pelatihan prinsip-prinsip ergonomi sederhana, demonstrasi penggunaan alat bantu yang dirancang untuk mengurangi beban fisik, serta pengenalan teknik kerja alternatif yang lebih ramah bagi tubuh. Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah modifikasi cangkul dengan sudut gagang yang dapat disesuaikan dengan tinggi pengguna, sehingga mengurangi posisi membungkuk saat bekerja. Selain itu, dilakukan sosialisasi teknik peregangan otot sebelum dan sesudah bekerja untuk meminimalkan risiko cedera otot. Hasil kegiatan menunjukkan penurunan persentase keluhan pada punggung bawah dari 78% menjadi 54%, serta keluhan pada bahu dari 62% menjadi 41%. Petani juga melaporkan peningkatan efisiensi kerja dan merasa lebih bertenaga di akhir hari. Temuan ini membuktikan bahwa penerapan ergonomi partisipatori yang diintegrasikan dengan kearifan lokal mampu memberikan dampak positif terhadap kesehatan dan produktivitas petani.